Anggota Kelompok 2 :
1. JUITA FARADIANA (182)
2. M. RAFIF FAIRUZAHRAN (183)
3. ALEN RAMMANG (184)
4. RETNO MULARSIH (185)
5. RINDIANI AYU NOVITA (186)
d. Macam-Macam Perasaan
Dalam kehidupan sehari-hari sering didengar adanya perasaan yang tinggi dan
perasaan yang rendah. Keadaan ini menunjukan adanya suatu klasifikasi dari
perasaan.
Max Scheler mengajukan pendapat bahwa ada 4 macam tingkatan dalam perasaan,
yaitu:
1. Perasaan tingkat sensoris
Perasaan ini merupakan perasaan yang berdasarkan atas kesadaran yang
berhubungan dengan stimulus pada kejasmanian, misalnya rasa sakit, panas,
dingin.
2. Perasaan kehidupan vital
Perasaan ini bergantung kepada jasmani seluruhnya, misalnya rasa segar,
lelah dan sebagainya.
3. Perasaan kejiwaan
Perasaan ini merupakan perasaan seperti rasa gembira, susah, takut.
4. Perasaan kepribadia
Perasaan ini merupakan perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan
pribadi, misalnya perasaan harga diri, perasaan putus asa, perasaan puas.
b. Kelelahan (Fatigue)
● Pengertian kelelahan
Lelah adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari
kerusakan lebih lanjut. Kelelahan selalu dikaitkan dengan keadaan tubuh atau
jasmani seseorang setelah melakukan suatu aktivitas. Biasanya terlihat dari
gejala-gejala yang sedikit banyak akan mempengaruhi psikis dengan diikuti
dengan menurunnya aktifitas kerja. Sebagai dampak dari kelelahan timbulah
ketegangan-ketegangan otot dan syaraf. Dalam kondisi demikian, maka
seluruh aktifitas yang sedang dilakukan harus dihentikan atau digantikan
dengan pekerjaan yang bersifat refreshing. Dengan demikian yang dimaksud
dengan kelelahan yaitu adalah menurunnya keaadaan fisik dan psikis
seseorang setelah melakukan suatu aktifitas, atau berkurangnya energi tubuh
seseorang sebagai akibat terkurasnya energi dalam menyelesaikan pekerjaan.
● Macam-macam kelelahan
Kelelahan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Kelelahan jasmani (badan)
Yaitu merupakan kelelahan yang diakibatkan oleh menurunnya
kemampuan jasmani dalam melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan.
Implikasi dari kelelahan jasmani yaitu seluruh tubuh atau
bagian-bagian tubuh tertentu akan merasa sakit atau capek. Kelelahan
semacam ini dapat juga dirasakan sebagai kelelahan otot-otot yang
selanjutnya akan berdampak pada hasil pekerjaan yang dicapai
kurang maksimal. Jadi, apabila tubuh merasakan kelelahan sebaiknya
beristirahat sebentar sesuai dengan intensitas istirahat yang
dibutuhkan.
2. Kelelahan rohani
Kelelahan rohani terjadi akibat sebagai akibat bekerjanya otak
melebihi kapasitasnya. Tanda-tanda dari kelelahan rohani yaitu:
a. Otak akan merasa lelah (timbul kejenuhan dalam kurun
waktu yang lama) dan tidak dapat dipaksakan lagi untuk
melanjutkan suatu aktivitas atau pekerjaan.
b. Seluruh atau sebagian dari kejiwaan tidak lagi konsen
terhadap objek yang dihadapi.
c. Berkurangnya perhatian terhadap objek yang dituju.
Sedangkan dampak dari kelelahan rohani adalah sering
membuat kesalahan dalam melakukan pekerjaan yang sedang
dihadapi dengan mengeluarkan alasan diantaranya pusing,
gugup(nervous), dan terjadinya gangguan saraf lain sehingga tidak
mempunyai kesanggupan bekerja terus atau menyelesaikan pekerjaan
dengan tepat waktu.oleh karena itu, kelelahan rohani dapat bersifat
objektif (kelelahan disebabkan oleh pekerjaan) dan bersifat subjektif
(kelelahan disebakan oleh pekerjaan yang tidak menarik minat atau
menjemukan).
● Sebab-sebab terjadinya kelelahan
Adapun sebab-sebab terjadinya kelelahan menurut Thordike, yaitu:
a. Pengurangan (subtraksi) kekuatan yang menyebabkan rasa lelah.
b. Penambahan (addisi) nafsu menghambat reaksi yang menurunkan
kurve kupuasan, sehingga menimbulkan keseganan bekerja dalam
kurun waktu yang cukup lama.
Maka cara untuk mengurangi kelelahan yaitu dengan melakukan
reaksi insitingtif, seperti berdiri sebentar, jalan kesana-kesini sebentar,
bersiul-siul,menyanyi dan lain-lain yang bersigat menghibur otak.
c. Sugesti
● Pengertian sugesti
Sugesti adalah rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan
seorang individu kepada individu lainnya, sehingga orang yang diberi sugesti
tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang disugestikan itu tanpa berpikir
secara rasional lagi. Sugesti merupakan pengaruh yang diterima oleh jiwa,
sehingga perbuatannya tidak lagi berdasarkan cipta, rasa dan karsa, juga
tanpa pertimbangan yang mendalam. Dengan demikian perasaan, pikiran
serta kemauan benar-benar dikesampingkan dan lebih mengutamakan
desakan dari keyakinan yang diterima dari seseorang.Contohnya, seorang
pasien yang menderita suatu penyakit berupaya mengobati penyakitnya
dengan menemui dokter yang menurutnya paling cocok dan manjur dalam
menangani penyakitnya. Ia merasa tidak akan sembuh apabila ia berobat
selain dokter tersebut.
● Jenis sugesti
Sugesti dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Sugesti kerumunan
Adalah penerimaan yang bukan didasarkan pada penalaran,
melainkan pada keanggotaan atau kerumunan. Contohnya, adanya
tawuran antar pelajar siswa-siswa yang terlibat dalam tawuran pada
umumnya dilakukan atas dasar setia kawan.
b. Sugesti negative
Merupakan sugesti yang ditujukan untuk menghasilkan
tekanan-tekanan tau pembalasan tertentu. Contohnya, seorang
pemuda mengancam akan memukul kekasihnya apabila ketahuan
selingkuh, sehingga kekasih pemuda tersebut akan menurut.
c. Sugesti prestise
Adalah sugesti yang muncul sebagai akibat adanya prestise orang
lain. Contohnya, tokoh masyarakat menganjurkan agar semua
warganya melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, maka
anjuran tersebut akan dilaksanakan tanpa didahului dengan proses
berpikir.