DAN BIOPSIKOLOGI
KELOMPOK 3
• VINZE HULU
• GLADYS PENALY
• ROMIAN SIMBOLON
SENSORIS
Sensorik adalah proses masuknya rangsangan melalui alat indra ke otak kemudian
kembali melalui saraf motorik dan berakhir dengan perbuatan
Proses sensorik ini juga di sebut dengan pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-
benda dengan indra,pengamatan terjadi pada saat stiumulus(rangsangan)mengenai
indra dan menghasilkan kesadaran dalam pikiran.
Proses awal pengamatan disebut perhatian,sedangkan proses akhir disebut presepsi
ADA 3 PROSES PENGAMATAN
Berikut ini pengertian dan definisi kemampuan motorik(gerak) dari beberapa sumber
Menurut Sukintaka (2001), kemampuan motorik adalah perkembangan unsur kematangan dan
pengendalian gerak tubuh, keterampilan motorik dan kontrol motorik.
Menurut Hurlock (1998), kemampuan motorik adalah perkembangan pengendalian gerak
jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot terkoordinasi.
Menurut Tutle (2008), kemampuan motorik adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas
gerak tertentu dengan baik. Semakin baik penguasaan gerak keterampilan, maka pelaksanaannya
akan semakin efisien
. Menurut Sukadiyanto (1997), kemampuan motorik adalah suatu kemampuan seseorang dalam
menampilkan keterampilan gerak yang lebih luas serta diperjelas bahwa kemampuan motorik
suatu kemampuan umum yang berkaitan dengan penampilan berbagai ketrampilan atau tugas
gerak.
MOTORIK
Apa yang dimaksud dengan motorik?
motorik adalah segala sesuatu berupa gerakan. Kemudian yang paling umum
motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak, dalam sebuah gerakan,
biologi atau mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan.
Motorik halus
Perkembangan motorik halus, merupakan perkembangan gerak
yang meliputi otot kecil dengan koordinasi mata dan tangan.
Contohnya seperti menggambar, menulis, memotong,
menyusun puzzle, atau memasukkan balok sesuai bentuknya.
Fungsi Kemampuan Motorik
Perkembangan motorik yang berkembang dengan baik, menandakan kesehatan fisik dalam kondisi baik. Kondisi
fisik motorik yang tidak baik akan membuat anak merasa minder untuk dan tidak optimal dalam melakukan
kegiatan sehingga hasilnya pun menjadi tidak maksimal.
Melalui kegiatan fisik motorik, anak dapat melakukan katarsis emosional untuk melepaskan emosi yang tertahan
dan membebaskan tubuh dari ketegangan, kegelisahan dan keputusasaan, sehingga mereka dapat merasa lebih
rileks secara fisik maupun psikologis.
Anak yang perkembangan fisik motoriknya baik akan dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, hal
tersebut akan membuat anak merasa lebih bahagia dan percaya diri. Namun sebaliknya, bila kondisi fisik
motorik anak tidak berkembang dengan baik, anak akan banyak bergantung pada orang lain untuk melakukan
aktivitas sehari-harinya dan hal tersebut bisa membuat anak merasa sedih dan minder dengan teman-teman
sebayanya.
Kondisi fisik motorik yang baik, akan membuat anak mampu melakukan kegiatan atau hobi yang
diamatinya dengan perasaan senang walaupun dilakukan sendiri misalnya memainkan alat musik piano.
Perkembangan fisik motorik yang baik akan membantu anak untuk dapat bersosialisasi, bermain dan
memainkan perannya di antara teman sebayanya. Berbeda dengan anak yang memiliki hambatan fisik
motorik, mereka tetap dapat bersosialisasi namun kesulitan untuk bisa bermain dan memainkan perannya
saat dibutuhkan keterampilan motorik dalam melakukannya.
Perkembangan fisik motorik yang baik, akan menumbuhkan rasa aman secara psikologis. Hal tersebut akan
menimbulkan rasa percaya diri pada anak dan membentuk diri yang positif bagi anak.
BIOPSIKOLOGI
Pengertian biopsikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari
interaksi antara pikiran, emosi, perilaku, dan proses biologis dalam
tubuh manusia. Ini meliputi studi tentang bagaimana sistem saraf dan
hormon bekerja untuk mempengaruhi perilaku manusia dan
bagaimana lingkungan mempengaruhi perkembangan dan fungsi
otak.
3. Serotonin : Ini adalah hormon yang diproduksi oleh sistem saraf yang dapat
mempengaruhi mood, perasaan, dan tingkah laku. Tingkat yang rendah dari
serotonin dapat menyebabkan depresi dan masalah mood lainnya.
4.Dopamin : Dopamin juga mempengaruhi mood dan motivasi. Dopamin tinggi dikaitkan
dengan perasaan senang dan menyenangkan, serta dapat meningkatkan motivasi dan
kepuasan.
5.Oksitosin : Hormon ini diproduksi oleh hipotalamus dan dikenal sebagai “hormon kasih
sayang” karena dapat mempengaruhi perasaan keakraban dan koneksi sosial.
6. GABA : Hormon ini dihasilkan oleh sistem saraf dan dapat menenangkan sistem saraf,
membuat seseorang merasa lebih tenang dan rileks.
Problem utama adalah rasa kesepian dan kesendirian. Mereka sudah bisa melewatkan
kesibukan dalam pekerjaan yang merupakan pegangan hidup dan dapat memberikan rasa
aman dan rasa harga diri. Pada saat pensiun, hilang kesibukan, anak-anak mulai menikah
dan meninggalkan rumah. Badan mulai lemah dan tidak memungkinkan bepergian jauh.
Hal ini menyebabkan semangat mulai menurun, mudah dihinggapi penyakit dan mengalami
kemunduran mental. Hal ini disebabkan kemunduran fungsi otak, sehingga sering lupa