Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita
tanpa memerlukan bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses
menghilangkan faktor yang melemahkan dorongan kita. Rasa tidak berdaya
dihilangkan menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan
dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa apa yang
diinginkan bisa kita capai.
Persepsi merupakan proses yang menggabungkan dan mengorganisir
data-data indera kita untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat
menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar dengan diri kita sendiri.
Sedangkan motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan
mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap ke  arah tujuan tertentu.
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. Manusia
memiliki kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang diperoleh dari
lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang dimilikinya, membuat
persepsi terhadap apa yang dilihat atau dirabanya, serta berfikir untuk
memutuskan apa yang hendak dilakukan untuk mengatasi keadaan yang
dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada
manusia meliputi tingkat intelegensi, kondisi fisik, serta kecepatan sistem
pemrosesan informasi terganggu, maka akan berpengaruh pada reaksi manusia
dalam mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat
kami ambil dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa dari pengertian persepsi dan motivasi?
2. Apa saja bentuk persepsi?
3. Apa saja jenis motivasi?
4. Apa fungsi dan metode motivasi?
C. Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian persepsi dan motivasi.

1
2. untuk mengetahui bentuk persepsi.
3. untuk mengetahui jenis motivasi.
4. untuk mengetahui fungsi dan metode motifasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Persepsi
a.    Persepsi
1.      Pengertian Persepsi
a.       Menurut Matlin (1998), persepsi adalah proses aplikasi
pengetahuan sebelumnya untuk memperoleh/mengumpulkan dan
menginterpretasikan stimulus yang ditangkap panca indera (sensory
register).
b.       Menurut Davidoff (1981), persepsi adalah stimulus yang diterima
indera oleh individu di organisasikan, kemudian diinterpretasikan
sehingga individu menyadari, mengerti apa yang diindera.
b. Bentuk persepsi

Terdapat beberapa bentuk persepsi dalam psikologi, yaitu :

1. Penglihatan

Visis atau pengelihatan merupakan indra manusia yang paling


utama. Cahaya diterima oleh kedua mata dan difokuskan dengan
sedemikian rupa di mana lalu diteruskan ke retina menurut arah
datangnya sumber cahaya tersebut. Retina yang menangkap informasi ini
lalu meneruskannya ke otak untuk diproses. /secara keseluruhan, ada
sekitar 15 informasi yang berbeda yang diteruskan melalui syaraf optik.

2. Pendengaran

Syaraf pendengaran merupakan kemampuan untuk memberikan


suatu pengamatan terhadap suara yang diterima melalui getaran udara.
Frekuensi yang dapat didengar leh mansia disebut sebagai audio atau
sonic. Rentang frekuensi ini biasanya antara 20Hz sampai 20,000 Hz.

Frekuensi yang lebih tinggi dari ini dan tidak dapat terdengar oleh
manusia dinamakan ultrasonic dan frekuensi yang berada di bawah

3
rentang frekuensi ini dinamakan infrasonic. Sistem pendengaran manusia
sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu telinga bagian luar yang mengumpulkan
dan memfilter suara, telinga bagian tengah yang mengubah tekanan suara
dan telinga bagian dalam yang menghasilkan sinyal syaraf untuk diproses
oleh otak.

3. Sentuhan

Persepsi haptic merupakan proses untuk mengenali berbagai


objek melalui sentuhan. Ini melibatkan kombinasi dari penginderaan
dengan pola dan tekstur pada permukaan kulit manusia. Manusia dapat
mengenal dan secara akurat mengidentifikasi objek 3 dimensi melalui
sentuhan. Ini melibatkan proses eksplorasi seperti menggerakkan jari
melalui permukaan luar dari objek atau memegang keseluruhan objek di
tangan.

Persepsi haptic mengandalkan pada kekuatan pengalaman dalam


sentuhan. Gibson mendefinisikan sistem haptic sebagai sensibilitas dari
individu terhadap dunia di luar dari tubuhnya dengan menggunakan
tubuhnya. Gibson menekankan pada hubungan dekat antara persepsi
haptic dan pergerakan tubuh, Konsep persepsi haptic terkait dengan
penggunaan suatu alat seperti tongkat . Pengalaman persepsual seara
transparan ditransfer pada penggunaan alat tersebut.

4. Rasa

Rasa merupakan kemampuan untuk memberikan persepsi


terhadap rasa dari suatu objek, termasuk tapi tidak terbatas pada
makanan. Manusia menerima rasa melalui organ pengindra yaitu
pengecap rasa yang terdapat pada permukaan lidah.

Pada lidah manusia, terdapat sekitar 100 ampai 150 reseptor


penerima rasa yang di daam masing-masingnya terdapat tidak kurang
dari 10,000 pengecap rasa. Rasa-rasa dasar adalah manis, pahit, asam ,

4
asin dan umami. Rasa-rasa lainnya didapatkan sebagai kombinasi dari
rasa-rasa dasar tersebut.

5. Sosial

Persepsi social merupakan bagian dari persepsi yang


memperbolehkan manusia untuk memahamai individu dan kelompok
dalam dunia social mereka, sehingga merupakan bagian dari kognisi
social.

6. Bicara

Persepsi dalam  berbicara merupakan suatu proses dalam bahasa


yang didengar, diintepretasikan dan dimengerti. Riset dalam persepsi
berbicara mencoba untuk memahami bagaimana manusia mendengar dan
memahami suara yang berisi kata-kata dan menggunakan informasi yang
diperoleh untuk memahami bahasa ang diucapkan.

Proses pemahaman akan bahasa ini dimulai dari tingkat suara di


mana sinyal audio akan diproses seperti dalam pendengaran. Sinyal audio
pada awalnya dibandingkan dengan informasi visual, paling utamanya
adalah pergerakan bibir untuk mendapatkan petunjuk.

7. Wajah

Persepsi terhadap wajah mengacu kepada proses kognitifyang


menspesialisasi pada penanganan wajah manusia termasuk persepsi
terhadap identitas dari suatu individu dan ekspresi wajah seperti petunjuk
emosional.

8. Sentuhan sosial

Sentuhan social merupakan persepsi yang dibentuk ketika


menerima sentuhan dari individu lainnya. Informasi yang diterima dari

5
individu lainnya diterima dan diproses dengan cara yang berbeda dengan
informasi sentuhan yang diterima dari interaksi dengan objek lainnya.

9. Persepsi yang terbentuk melalui indra lainnya

Indra lainnya memungkinkan tubuh manusia untuk berbagai


macam persepsi seperti gravitasi, keseimbangan tubuh, posisi dari bagian
bagian tubuh dan bahkan untuk pembuangan urine dan feces, serta
sensasi yang dirasakan di dalam kerongkongan dan paru-paru.

b.   Motivasi
1.    Pengertian Motivasi
a.         Menurut Wahjosumidjo (1987), motivasi adalah semua hal verbal,
fisik atau psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu
dengan respon dan juga merupakan proses psikologis yang
mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan
keputusan yang terjadi pada diri seseorang.
b.        Menurut Herlina, adalah kekuatan, tanaga, keadaan yang komplek,
kesiapsediaan dalam diri individu dalam bergerak (motion) ke arah
tujuan tertentu, baik disadari atau pun tidak disadari.
2. Jenis Motivasi
Jenis motivasi ada dua, yaitu:
1. Motivasi Internal
Motivasi internal adalah motivasi yang determinan penggerak
perilaku datang dari dalam diri individu sendiri. Contohnya: harapan,
cita-cita seseorang
2. Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal adalah motivasi yang determinan penggerak
perilaku datang dari luar diri individu. Contohnya: pujian orang lain,
dorongan orang lain, sesuatu yang ada pada objek motivasi.

6
3. Fungsi dan Metode Motivasi
a.fungsi motivasi

Pada umumnya, fungsi dari motivasi ialah menjadi pendorong


maupun daya tarik di dalam seorang individu agarmau mengerjakan suatu
tindakan dengan tingkat antusiasme atau semangat yang tinggi.

Namun ada juga beberapa fungsi lain dari motivasi yang perlu
kalian ketahui, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Menentukan Cepat atau Lambatnya Suatu Tindakan

Motivasi juga bisa berfungsi sebagai promotor yakni mesin


pendorong atau penggerak yang akan memberikan kekuatan untuk
seorang individu dalam mengerjakan suatu tindakan.

Seseorang yang sudah termotivasi akan menentukan usaha apa


yang nantinya harus ditempuh supaya tujuan yang diinginkan semakin
cepat diraih.

2. Menyeleksi Perbuatan

Seseorang yang sudah tertanam motivasi di dalam dirinya juga


akan melakukan usaha tertentu pada saat akan melakukan tindakan
demi meraih hasil yang diinginkan.

Dengan begitu, motivasi ini juga befungsi sebagai penyeleksi untuk


membantu seorang individu dalam membuang perbuatan yang tak
berhubungan dengan tujuannya.

3. Menentukan Arah yang Ingin Diraih

Motivasi juga bisa berfungsi menjadi pengarah artinya motivasi


bisa menggambarkan arah kepada aktivitas yang dikerjakan oleh seorang
individu yang sesuai dengan tujuan yang hendak diraih.

7
Dalam konteks ini, terdapat dua jenis arah yang dapat diraih, yakni
arah positif serta arah negatif.

b. Metode motivasi

1. Motivasi Langsung Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan


secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi
kebutuhan serta kepuasannya. Misalnya : pemberian pujian,
penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan tanda jasa.

2. Motivasi Tidak Langsung Motivasi tidak langsung adalah motivasi


yang diberikan hanya berupa fasilitas-fasilitas yang mendukung serta
menunjang kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan
bersemangat dalam melaksanakan tugaspekerjaannya. Misalnya :
kursi yang empuk, mesin-mesin yang baik, ruangan kerja yang terang
dan nyaman serta penempatan kerja yang tepat.

8
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu
informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan
terhadap objek, peristiwa ataupun hubungan-hubungan antar gejala yang
selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi.
Permasalahan atau gangguan persepsi sangat beragam, diantaranya:
halusinasi, ilusi, depersonalisasi, derealisasi, gangguan somatosensorik
pada reaksi konversi, gangguan psikologi dan agnosia.
2.      Motivasi merupakan keinginan, hasrat penggerak dalam diri manusia,
motivasi berhubungan dengan faktor psikologi manusia yang
mencerminkan antara sikap, kebutuhan, kepuasan yang terjadi pada diri
manusia sedangkan daya dorong yang diluar diri seseorang ditimbulkan
oleh pimpinan.motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan
daya dan potensi bawahan, agar mau bekerjasama secara produktif
sehingga dapat mencapai dan mewujudkan tujuan perusahaan yang telah
ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerjasama
secara giat sehingga mencapai hasil yang optimal.

B.     Saran
1.      Setiap persepsi senantiasa diarahkan pada hal-hal yang positif agar
tercipta kerukunan hidup antara satu dengan yang lain.
2.      Saling memberikan motivasi yang positif harus selalu dipupuk untuk
menciptakan semangat dan rasa percaya diri.
3.      Persepsi dan motivasi adalah bagian dari perilaku manusia yang masing-
masing memiliki karakter atau ciri khas yang berbeda. Oleh karena itu
perlu dijaga keseimbangan masing

9
DAFTAR PUSTAKA

Ibadina,Azkia. Motivasi Psikologi 2014.


http//tugasku4free.blogspot.com/2014/12/psikologi-motivasi.html
Khadiyanto, Parfi. 2009. Pemahaman tentang Persepsi. http://parfikh
.blogspot.com/2009/02/pemahaman-tentang-persepsi.html
Korneliz. 2009. Masalah Motivasi dalam Psikologi.
http://psikologimotivasi.blogspot.com/200905/masalah-motivasi-dalam-ilmu-
psikologi.html
Medical Stuff. 2013. Gangguan Persepsi. http://xianide.blogspot.com
/2013/03/gangguan-persepsi_5.html
Setiawan, Agus. 2012. Gangguan Persepsi. http://agusetiawan-
onpapers.blogspot.com/2012/01/pengertian-persepsi.html
Tedjo. 2012. Persepsi dan Motivasi.
https://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/motivasi-dan-persepsi.html
West sinjai. 2009. Masalah motivasi dalam ilmu psikologi.
http://psikologimotivasi.blogspot.com/2009/05/masalah-motivasi-dalam-ilmu-
psikologi.html

10

Anda mungkin juga menyukai