Dalam Psikotes Dosen pengampu: Cici Wuni,SKM,M.Kes kelompok 1
Destri Ulfa Utari
Riybi Bintang Syahirah Yunniza Azzahra Pembahasan Definisi persepsi Komponen persepsi Proses pembentukan dan seleksi dalam persepsi Pembentukan persepsi Prinsip persepsi Faktor mempengaruhi persepsi Peran emosi dalam persepsi > Definisi Persepsi Persepsi merupakan salah satu aspek psikologis yang penting bagi manusia dalam merespon kehadiran berbagai aspek dan gejala di sekitarnya. Persepsi mengandung pengertian yang sangat luas, menyangkut intern dan ekstern. Berbagai ahli telah memberikan definisi yang beragam tentang persepsi, walaupun pada prinsipnya mengandung makna yang sama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Persepsi itu mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. > komponen persepsi Beberapa komponen utama persepsi meliputi: Stimulus: Stimulus adalah sinyal atau rangsangan dari lingkungan yang merangsang indera manusia atau organ-organ sensorik lainnya. Proses Sensorik: Proses sensorik melibatkan penerimaan stimulus oleh indera manusia seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Seleksi: Seleksi melibatkan pemilihan stimulus tertentu untuk diproses lebih lanjut. Otak manusia tidak dapat memproses semua informasi sensorik secara bersamaan, sehingga seleksi membantu fokus pada stimulus yang dianggap penting atau relevan. Organisasi: Setelah stimulus dipilih, otak mengorganisir informasi tersebut menjadi suatu struktur yang dapat dimengerti. Interpretasi: Interpretasi adalah langkah kunci dalam persepsi. Ini melibatkan pemberian makna terhadap stimulus yang telah dipilih dan diorganisir. Persepsi Subjektif: Karena interpretasi dipengaruhi oleh faktor-faktor subjektif, persepsi menjadi pengalaman yang subjektif. Pengalaman Sebelumnya:Pengalamansebelumnya memainkan peran penting dalam cara kita mempersepsikan hal-hal baru. Kesadaran: Kesadaran melibatkan pemahaman dan pengetahuan tentang proses persepsi itu sendiri. Respon: Respon merupakan hasil akhir dari proses persepsi. Ini mencakup tindakan atau tanggapan individu terhadap stimulus yang mereka terima dan interpretasikan. > Proses pembentukan dan seleksi dalam persepsi Proses pembentukan dan seleksi dalam persepsi merupakan langkah- langkah penting yang terjadi saat individu menyadari dan menginterpretasikan stimulus dari lingkungan berikut penjelasnnya:
1. Proses Pembentukan: Proses pembentukan melibatkan langkah-
langkah awal di mana stimulus atau informasi sensorik diterima dan diorganisir oleh indera manusia. Ini mencakup tahap penerimaan stimulus oleh indera seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Contoh dari proses pembentukan termasuk bagaimana mata menerima cahaya dan menerjemahkannya menjadi sinyal saraf atau bagaimana telinga menerima gelombang suara dan meneruskannya ke otak. 2. Proses Seleksi: Setelah stimulus diorganisir, langkah selanjutnya adalah proses seleksi. Karena manusia tidak dapat memproses semua informasi sensorik sekaligus, seleksi membantu memfilter stimulus-stimulus yang dianggap penting atau relevan untuk diproses lebih lanjut. Seleksi Permasalahannya?
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fokus
perhatian, kepentingan pribadi, dan konteks situasional. > Pembentukan Persepsi Pembentukan persepsi adalah proses kompleks di mana individu menyusun dan menginterpretasikan stimulus dari lingkungan mereka. Proses ini melibatkan serangkaian tahap kognitif yang memungkinkan kita memahami dunia sekitar. Berikut adalah penjelasan rinci tentang pembentukan persepsi: 1. Stimulus: Proses dimulai dengan adanya stimulus, yang merupakan sinyal atau rangsangan dari lingkungan. 2. Proses Sensorik: Setelah menerima stimulus, organ-organ indera manusia mulai memproses informasi tersebut. 3. Seleksi Stimulus: Karena jumlah informasi yang dapat diproses oleh otak terbatas, individu perlu memilih stimulus tertentu untuk diproses lebih lanjut.
4. Organisasi Informasi: Informasi yang dipilih kemudian diorganisir
oleh otak menjadi suatu pola atau struktur yang dapat dimengerti.
5. Interpretasi: Interpretasi adalah langkah kunci dalam
pembentukan persepsi. Ini melibatkan memberikan makna pada informasi yang telah diorganisir.
6. Faktor Kognitif: Faktor kognitif, seperti pengetahuan,
pemahaman, dan kemampuan kognitif, turut memainkan peran penting dalam proses pembentukan persepsi. 7. Kesadaran Diri: Kesadaran diri tentang emosi, kebutuhan, dan nilai-nilai pribadi dapat mempengaruhi cara individu menyusun persepsi mereka.
8. Pengabaian Stimulus: Seiring dengan seleksi, individu juga
dapat mengabaikan stimulus yang dianggap tidak relevan atau kurang penting. dibuat oleh Wardiere Inc. 9. Persepsi Subjektif: Karena interpretasi bersifat subjektif, setiap individu akan membentuk persepsi yang unik terhadap stimulus yang sama. > Prinsip-prinsip persepsi Prinsip-prinsip dalam persepsi mencakup serangkaian prinsip kognitif dan psikologis yang memandu cara manusia menyusun dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan mereka. Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam pembentukan persepsi:
1. Prinsip Organisasi Gestalt: Menurut prinsip Gestalt, manusia
cenderung mengorganisir informasi sensorik menjadi pola atau bentuk yang lebih besar dan berarti. 2. Prinsip Selektivitas Persepsi: Individu tidak mampu memproses semua informasi sensorik yang ada di sekitar mereka. 3. Prinsip Pengaturan Figur-Ground: Manusia cenderung mengorganisir informasi visual menjadi elemen yang berdiri sebagai "figur" (subyek utama) dan latar belakang yang disebut "ground" (latar belakang). 4. Prinsip Pengelompokan: Manusia cenderung mengelompokkan stimulus yang memiliki kesamaan atau keterkaitan. Prinsip ini mencakup pengelompokan berdasarkan kesamaan warna, bentuk, ukuran, atau keteraturan spasial. 5. Prinsip Konteks: Cara individu mempersepsikan suatu stimulus dapat dipengaruhi oleh konteks di sekitarnya. 6.Prinsip Pengaburan dan Ilusi Optik: Pengaburan mengacu pada cara manusia melihat sesuatu yang kurang jelas atau tegas. 7. Prinsip Pengakuan Pola: Manusia cenderung mencari pola atau bentuk yang dapat dikenali dalam stimulus yang dihadapi.
8. Prinsip Pengambilan Keputusan Cepat: Kadang-kadang,
dalam situasi tertentu, individu perlu membuat keputusan cepat berdasarkan informasi yang terbatas.
9. Prinsip Kesadaran Diri: Kesadaran diri tentang emosi,
kebutuhan, dan nilai-nilai pribadi dapat memengaruhi cara individu menyusun persepsi mereka. > Faktor yang mempengaruhi persepsi Persepsi dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk aspek-aspek kognitif, psikologis, dan sosial. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi bagaimana individu menyusun dan menginterpretasikan stimulus dari lingkungan mereka:
1. Pengalaman Sebelumnya: Pengalaman masa lalu memiliki
dampak besar pada cara individu membentuk persepsi. 2. Kondisi Fisik Individu: Kondisi fisik, seperti kesehatan mata, pendengaran, dan kondisi fisik umum, dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menerima dan memproses stimulus. 3. Kepribadian: Karakteristik kepribadian individu, seperti kecenderungan untuk menjadi optimis atau pesimis, ekstroversi atau introversi, dapat mempengaruhi cara mereka menyusun persepsi terhadap suatu situasi atau stimulus. 4. Motivasi dan Kebutuhan: Motivasi individu dan kebutuhan yang dimilikinya dapat memengaruhi fokus perhatian dan interpretasi terhadap stimulus. 5. Kondisi Emosional: Keadaan emosional seseorang dapat mempengaruhi persepsinya. Emosi seperti kebahagiaan, kecemasan, atau kemarahan dapat memengaruhi cara seseorang menginterpretasikan stimulus yang sama. 6. Fokus Perhatian: Fokus perhatian individu pada stimulus tertentu dapat mempengaruhi bagaimana stimulus tersebut diinterpretasikan. Faktor-faktor seperti minat, tujuan, dan situasi saat itu dapat memengaruhi fokus perhatian 7.Konteks Sosial: Konteks sosial, seperti norma-norma sosial dan ekspektasi kelompok, dapat memengaruhi persepsi individu. 8. Budaya: Nilai-nilai, norma, dan keyakinan dalam budaya seseorang dapat mempengaruhi cara mereka melihat dunia. 9. Pendidikan dan Pengetahuan: Tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang memainkan peran dalam cara mereka menyusun persepsi. 10. Media dan Informasi Eksternal: Paparan terhadap media, informasi eksternal, dan lingkungan sekitar juga memengaruhi persepsi. > Peran emosi dalam persepsi Emosi memainkan peran yang signifikan dalam cara kita mempersepsikan dunia di sekitar kita. Peran emosi dalam persepsi melibatkan beberapa aspek penting, seperti berikut:
1. Pengaruh Pemilihan Perhatian: Emosi dapat memengaruhi apa
yang kita perhatikan. Ketika kita merasa emosi yang kuat, perhatian kita cenderung difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan emosi tersebut. 2. Pengaruh Interpretasi: Emosi juga dapat memengaruhi cara kita menginterpretasikan stimulus. Emosi dapat mengubah persepsi kita terhadap situasi atau objek. 3. Pengaruh Memori dan Pembelajaran: Emosi dapat mempengaruhi bagaimana kita mengingat dan mempelajari informasi. 4.Pengaruh Respons Fisiologis: Emosi juga memicu respons fisiologis seperti peningkatan denyut jantung, keringat, dan reaksi tubuh lainnya. 5. Pengaruh Intensitas Emosi: Intensitas emosi dapat mempengaruhi sejauh mana emosi tersebut memengaruhi persepsi. 6. Respon Terhadap Ancaman:* Emosi seperti rasa takut atau cemas dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman.
7. Hubungan dengan Keputusan:* Emosi juga memengaruhi proses
pengambilan keputusan. Keputusan kita seringkali dipengaruhi oleh emosi.
8. Empati dan Persepsi Orang Lain:* Emosi juga memengaruhi cara
kita mempersepsikan emosi orang lain.
Secara keseluruhan, emosi adalah komponen penting dalam proses
persepsi dan seringkali berinteraksi dengan faktor-faktor lain seperti perhatian, motivasi, dan pengalaman untuk membentuk pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita. Kesimpulan
Dalam konteks psikologi kesehatan, pemahaman tentang
persepsi memegang peran kunci dalam membentuk respon individu terhadap informasi kesehatan dan pengalaman kesehatan. Emosi memainkan peran dalam membentuk ingatan. Pengalaman yang terkait dengan emosi sering kali diingat lebih baik daripada pengalaman yang tidak terkait dengan emosi. Terima Kasih
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita