Anda di halaman 1dari 14

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH : PSIKOLOGI UMUM


KELAS A
JURUSAN / TINGKAT : PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN /I
DOSEN : DR. SETIAWATI, M.PD. DAN DRS. SUDARYAT N.A.,M.PD.

Nama : Aufa Rafiqi Azhar

Kelas : BK-1A

Petunjuk :
1. Waktu untuk mengerjakan tes ini selama 24 jam. Dikumpulkan tanggal 2
November jam 10.00.
2. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat tapi jelas !
3. Setiap jawaban soal hendaknya didukung dengan pendapat dari ahli lain.
Sertakan sumber kutipan pada pendapat yang Anda kutip. Tuliskan pula
referensi pada setiap soal.
4. Format penulisan : Huruf (Times New Roman), Font (12), Spasi (1,5),
Margin (4-4;3-3)
5. Selamat bekerja !

SOAL-SOAL :
1. Sebagai seorang calon Guru Bimbingan dan Konseling, Anda belajar
Psikologi Umum. Kemukakan :
a. Mengapa demikian ?
Jawaban :
Psikologi umum merupakan mata kuliah yang mempelajari ilmu
tentang kejiwaan manusia. Ilmu psikologi membantu mengetahui sikap
manusia sebagai upaya menyesuaikan diri serta berhubungan dengan orang
lain dengan cangkupan kelomok atau individual. Sehingga memudahkan kita
untuk memahami pemikiran, perasaan menurut cara gayanya sendiri.
b. Manfaat apa yang Anda peroleh sebagai pribadi maupun nanti setelah
bertugas sebagai Guru BK ?
Jawaban :
Dapat menjadi tempat bagi orang lain untuk mengungkapkan emosi
dengan cara yang sehat dan sebagai tempat mengeluarkan semua kesedihan,
rasa takut, dan amarah yang dirasakan. Dapat membentuk pengembangan diri,
dan kepribadian peserta didik sehingga menjadi terarah dan jelas.
c. Kemukakan pengertian Psikologi Umum dengan kata-kata Anda sendiri
dengan terlebih dahulu mengemukakan beberapa pendapat ahli lain !
Jawaban :
Menurut (Saifuddin, 2022) Psikologi mempelajari tentang
intelektualitas, persepsi, sensasi, mimpi, sikap, memori, tipologi keperibadian,
proses belajar, prasangka, konsep diri, motivasi dan motif.
Menurut saya psikologi umum adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang tingkah laku manusia secara umum, artinya ilmu ini mencakup semua
tingkatan jenis manusia, jenis kelamin, suku, ras, dan perkembangan manusia.
2. Biopsychology
a. Jelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang dimaksud dengan
biopsychology yang di dalamnya mengandung makna genetika, system
syaraf , otak dan sumsum tulang belakang serta system endokrin ?
Jawaban :
Biopsikologi adalah studi tentang pikiran dan perilaku dalam istilah
biologis. Sebagian besar, ini mempelajari bagaimana otak dan sisa sistem saraf
menghasilkan perilaku dan sebaliknya bagaimana perilaku memodulasi fungsi
dari otak dan tubuh (Lin et al., 2010).
Biopsikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang pikiran dan prilaku
seseorang dan juga mempelajari cara kerja fungsi otak dan system saraf pada
individu.
 Makna Genetika dalam Biopsychology
Genetika adalah bagian dari ilmu biologi yang menjelaskan tentang
persamaan dan perbedaan sifat atau ciri yang diturunkan oleh makhluk hidup,
dari induk kepada turunan nya seperti contohnya, ciri fisik warna kulit ayah
berwarna sawo matang yang diturunkan kepada anaknya
 Makna Sistem Saraf dan Otak pada Biopsychology
Psikolog mencoba memahami pikiran konseli lewat teori dan
penerapan Biopsychology, dengan cara mempelajari sistem saraf dan cara
kerja Otak pada manusia. Otak manusia mengatur dan mengkordinir, gerakan,
perilaku dan fungsi tubuh, homeostasis seperti tekanan darah, detak jantung,
suhu tubuh, keseimbangan cairan, keseimbangan hormonal, mengatur emosi,
ingatan, aktivitas motorik dan lain-lain. Otak terbentuk dari dua jenis sel: yaitu
glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron,
sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di
kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain
dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang
disebut neurotransmitter. Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di
kenal sebagai sinapsis (Nur Aisyah, 2014).
Sistem syaraf keberlansungan nya sangat penting dalam menunjang
aktivitas seorang individu, seperti contohnya aktivitas tidur, bangun, persepsi
nyeri, pergerakan memori terdapat pada kerja system saraf otonom simpatis
dan parasimpatis, terminal saraf presinapsis parasimpatik, terminal
postsinapsis Sistem saraf pusat : korteks serebral hipokampus, struktur limbik,
basal gangli.
Sistem kerja otak dalam tubuh seorang individu berpengaruh pada
perkembangan individu seperti contohnya Hemisfer (otak) kiri mempunyai
ukuran yang lebih besar dan mengatur fungsi : Berbahasa, Logika, Angka,
Analisis, Daya ingat, Rasionalitas, Sedangkan Hemisfer kanan mengatur
fungsi : Visuo-spatial, Intonasi/irama, Musik, Imajinasi/lamunan.
 Makna Sistem Tulang Belakang pada Biopsychology
Sumsum tulang belakang atau medula spinalis adalah kumpulan serabut
saraf yang dikelilingi oleh tulang, cakram tulang rawan, ligamen, dan otot,
untuk melindunginya dari cedera dan guncangan akibat gerakan tubuh. Tulang
tersebut terdiri dari 33 ruas yang disebut dengan vertebra atau tulang belakang.
Adapun sumsum tulang belakang melewati lubang di tengah (disebut kanal
tulang belakang) yang ada di setiap ruas tulang belakang.
Adapun fungsi tulang belakang adalah :
1. Mengontrol Sensasi, bisa berupa sensasi sentuhan, tekanan, suhu (panas
atau dingin), dan rasa nyeri.
2. Mengontrol Gerak Motorik dan Kerja Organ Misalnya, ketika Anda ingin
berjalan, sumsum tulang belakang membawa informasi dari otak ke otot
kaki dan memerintahkannya untuk melangkah secara berulang.
3. Gerak Refleks, Salah satu contohnya adalah gerak refleks pada lutut yang
tiba-tiba tersentak saat diketuk di titik tertentu.
 Makna Sistem Endokrin pada Biopsychology
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sintem endokrin, dalam kaintannya dengan
sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini
saling bekerja sama untuk mempertahankan homeostasis tubuh. (kemampuan
bertahan hidup)
b. Mengapa seorang Guru BK perlu mempelajari tentang biopsychology ?
Jawaban :
Karena untuk mengetahui tingkah laku seseorang berdasarkan pola
pikir dan gerakan anggota tubuh. Sebagai calon konselor juga akan dapat
memahami konseli kita dalam sudut pandang biopsikologi baik itu dari cara
berpikirnya, keadaan fisiologis dan dan lain – lain. Sehingga kita tidak akan
mengahakimi seseorang karena kita sudah tau bahwa perilaku atau fisiknya
dipengaruhi oleh aspek biologis sebagai pemberian oleh Tuhan yang Maha
Esa.
3. State of Conciousness/ Posisi Kesadaran
a. Jelaskan posisi kesadaran dalam perilaku individu !
Jawaban :
Dalam buku General Psychology: An Introduction membahas
mengenai state of consciousness. Merujuk pada kata “Awareness.” Yaitu
membahas tentang kesadaran, kesadaran akan diri sendiri, sensasi tubuh,
pikiran serta lingkungan.
Kesadaran dibagi menjadi dua tingkatan yaitu:
1. Kesadaran Rendah (Low Awareness)
Otak memproses semua informasi yang Anda peroleh dari lingkungan
setiap saat, kecuali saat anda koma. Jadi, walaupun kita tidak menyadari ada
berbagai rangsangan yang terjadi di lingkungan, otak kita memberikan
perhatian yang lebih saksama dari yang kita kira. Mirip seperti dengan refleks
beberapa isyarat di lingkungan kita, atau informasi sensoris yang signifikan,
secara otomatis akan memperoleh respon dari kita meskipun kita tidak pernah
secara sadar merasakannya.
2. Kesadaran Tinggi (High Awareness)
Mindfulness adalalah kesadaran tinggi dari pikiran yang melintas di
kepala seseorang pada saat ini.
Menurut Solso (2008) mengemukakan bahwa kesadaran diri (self
awareness) dari proses fisiologis dan proses psikologis mempunyai hubungan
timbal balik dengan kehidupan mental yang terkait dengan tujuan hidup,
emosi, dan proses kognitif yang mengikutinya. Jika seseorang sudah memiliki
kesadaran diri maka ia dapat mengendalikan dirinya terkait dengan tujuan
hidup yang dimilikinya, bagaimana mengatur emosi serta pengaruh emosi
terhadap aspek kognitifnya.
* Solso, L.R., Maclin, H.O., & Maclin, K.M. (2008).Psikologi Kognitif.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
*Buku General Psychology: An Introduction
Menurut Carl G Jung kesadaran terdiri dari 3 aspek yaitu ego, ketidaksadaran
pribadi, dan ketidaksadaran kolektif.
1. Ego, yaitu kesadaran jiwa yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran serta
perasaan sadar.
2. Ketidaksadaran pribadi (Personal Unconscious), terdiri dari pengalaman-
pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan
cara repression atau suppression.
3. Ketidaksadaran kolektif (Collective Unconscious), yaitu bekas ingatan
keturunan para leluhur yang bukan hanya terdiri dari sejarah ras tetapi juga
leluhur pramanusiawi.
*Nimpoeno, John S. 2003. Konsep Arketipe C. G. Jung dalam
Psikoanalisis dan Sastra. Lembaga Penelitian UI: Jakarta
b. Kemukakan tahapan tidur yang dialami individu serta bagaimana
keterakitannya dengan mimpi yang dilami oleh individu ?
Jawaban :
- Tahap pertama tidur nyenyak dan ditandai dengan gelombang teta
- Tahap kedua tidur yang lebih lama (disini ada “lipatan tidur”)
- Tahap ketiga bercirikan relaksasi otot yang lebih besar dan munculnya
gelombang delta.
- Tahap keempat sangat rileks dan ditandai oleh gelombang delta
- Tahap kelima tidur yang ditandai oleh gerakan mata yang cepat (REM)
Menurut Sigmun Freud, mimpi merupakan manifestasi dari sebuah
keinginan dari dalam diri kita yang belum terwujud. etika tidur, otak
bagian korteks depan yang bertanggung jawab dengan itu semua berada pada
mode nonaktif.  Karena Mimpi berkaitan dengan memori, kenangan dan emosi,
bagian otak yang ikut terlibat adalah hippocampus yang terletak di bagian lobus
temporal otak besar.
Maka dari itu ketika bermimpi, kamu tetap bisa merasakan suatu
kejadian yang terekam di otak kamu. Kejadian yang kamu alami ketika
bermimpi pun sifatnya acak, bisa dari buah pikiran yang terjadi sejak lama
maupun yang terjadi baru-baru ini. Mimpi biasanya terjadi di tahap kelima.
* Hunt, R. (2003). Two contributions of distinctive processing to
accurate memory. Journal of Memory and Language, 48, 811–825.

c. Kemukakan manfaat hipnotis dalam layanan Bimbingan dan Konseling !


Jawaban :
Hipnoterapi adalah terapi yang digunakan atau diterapkan kepada klien dalam
keadaan hypnosis. Sekarang, hipnosis untuk keperluan terapi (hipnoterapi)
efektif digunakan dalam penanganan gangguan-gangguan yang bersifat
psikologis untuk mengubah mekanisme pikiran manusia dalam
menginterpretasikan pengalaman hidupnya, serta menghasilkan perubahan
pada persepsi dan tingkah laku. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan
fakta menarik yang menyatakan bahwa pada dasarnya sekitar 75% dari semua
penyakit fisik yang diderita banyak yang bersumber dari masalah mental atau
emosi. Karena itu, tidak mengherankan jika hipnoterapi banyak digunakan
dalam mengatasi gangguan yang berkenaan dengan kecemasan (axiety),
ketegangan (stress), depresi (depression), fobia (phobia); menghilangkan
kebiasaan buruk (bad habits), seperti ketergantungan terhadap rokok, alkohol
dan obat-obatan; serta pemberdayaan diri, seperti membangkitkan motivasi
dan melangsingkan tubuh
Kondisi hipnosis dapat dimanfaatkan untuk mengungkap akar masalah yang
memicu gejala-gejala yang mengganggu. kondisi ini memungkinkan klien
untuk melakukan perubahan dan pelepasan emosi negatif. Sementara sesi
konseling dalam kondisi sadar hanya berfokus pada bagaimana cara mengubah
pola pikir dan tidak mempedulikan akar masalah yang menimbulkan emosi
negatif.

4. Sensasi dan Persepsi.


a. Jelaskan bagaimana hubungan antara sensasi dan persepsi serta
bagaimana kaitannya dengan perilaku individu!
Jawaban :
Sensasi adalah proses dimana kita menerima, mengubah, dan mengolah
rangsangan yang mengenai organ indera kita menjadi impuls, atau sinyal.
Sedangkan persepsi adalah proses yang dijalankan otak untuk menafsirkan
informasi sensorik, mengubahnya menjadi gambaran yang berarti.
b. Mengapa individu yang mempunyai persepsi yang berbeda terhadap
suatu objek ?
Jawaban :
persepsi orang bisa berbeda terhadap sebuah obyek, jadi bila dikaitkan dengan
perception atau persepsi atau tanggapan atau penglihatan manusia terhadap
tanda dan simbol yang terdapat pada space atau ruang, maka terbentuknya
persepsi manusia sangat tergantung pada kemampuannya dalam “membaca”
tanda atau simbol tersebut dengan modal memori yang ada pada otaknya dan
bentuk tanda atau simbol dalam memberikan “ penjelasan “ pada manusia yang
melihatnya. Jadi pada dasarnya mempelajari secara teoritis mengenai persepsi
manusia dalam kaitannya dengan tanda, simbol dan spasial dimaksudkan untuk
melihat komunikasi yang terjadi antara bangunan dengan manusia yang
melihatnya. Ini sangat bermanfaat dalam menyampaikan pesan, ide arsitek
sekaligus memperkaya imajinasi manusia dalam pengalamannya menelusuri
berbagai tanda dan simbol tersebut.
*Harisah, A., & Masiming, Z. (2008). Persepsi manusia terhadap tanda,simbol
dan spasial. SMARTek, 6(1 Februari), 29–43.

c. Kemukakan teori persepsi Gestalt !


Jawaban :
“Gestalt” memiliki arti “bentuk” (form atau shape dalam Bahasa Inggris).
Prinsip-prinsip persepsi Gestalt menjelaskan bahwa manusia melihat sesuatu
(visual) secara utuh dan koheren. Hal tersebut disebut sebagai teori
Perceptual Constancy, yang menjelaskan tentang pengalaman persepsi
manusia adalah utuh dan koheren dalam membentuk persepsi terhadap suatu
objek meskipun informasi sensori berubah-ubah.
a. Persepsi manusia bekerja secara utuh dan terorganisir.
b. Elemen-elemen yang diterima sebagai informasi sensori selalu secara
aktif disusun ke dalam bentuk dan makna yang koheren.
Ada enam prinsip persepsi Gestalt, yaitu:
1. Proximity, prinsip yang menjelaskan bahwa objek-objek yang
berdekatan cenderung dipersepsikan sebagai satu bagian (kelompok).
2. Continuity, prinsip yang menjelaskan kecenderungan persepsi kita
untuk melihat objek dalam satu arah tertentu, sehingga suatu objek terlihat
bersambung dengan objek lainnya (mengalir) pada arah tertentu.
3. Similarity, prinsip yang menjelaskan bahwa suatu objek yang
berbentuk serupa akan cenderung dipersepsikan sebagai satu kesatuan yang
membentuk satu kelompok.
4. Closure, prinsip yang menjelaskan bahwa individu memiliki
kecenderungan untuk melengkapi suatu objek atau bentuk yang belum
lengkap untuk mengisi kekosongan yang ada dan tetap membentuk persepsi
yang utuh dan koheren.
5. Simplicity (Pragnaz), prinsip yang menjelaskan kecenderungan
individu dalam menganggap suatu objek yang tersusun rapi sebagai objek
yang bagus, indah, atau memiliki nilai estetika karena dipandang simetris,
sederhana, dan stabil.
6. Figure-ground, prinsip yang menjelaskan bahwa figure adalah objek
utama yang kita lihat, sedangkan ground adalah background atau latar dari
objek utama tersebut.
* Harisah, A., & Masiming, Z. (2008). Persepsi manusia terhadap
tanda,simbol dan spasial. SMARTek, 6(1 Februari), 29–43.

5. Learning/ Belajar.
a. Jelaskan apa makna belajar menurut Anda !
Jawaban :
Menurut saya belajar merupakan suatu proses yang dilakukan
seseorang untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, perubahan tersebut
bisa dilihat dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.
Menurut pandangan B. F. Skinner Belajar adalah menciptakan kondisi
peluang dengan penguatan (reinforcement), sehingga individu akan
bersungguh sungguh dan lebih giat belajar dengan adanya ganjaran
(funnistment) dan pujian (rewards) dari guru atas hasil belajarnya.
b. Kemukakan perbandingan antara classical conditioning dengan operant
conditioning !
Jawaban :
Classical conditioning adalah model pembelajaran yang
menggunakan stimulus untuk membangkitkan rangsangan secara alamiah
melalui stimulus lain. Ivan Pavlov mengungkapkan bahwa kita bisa
menghasilkan suatu respons dengan mengombinasikan dua stimulus;
stimulus alami dan stimulus buatan. Pada situasi biasa, stimulus buatan
tidak akan menghasilkan respon apa-apa. Tapi apabila dikombinasikan
dengan stimulus alami berkali-kali, stimulus buatan ini pada akhirnya akan
menghasilkan respons yang sama dengan stimulus alami.
Operant conditioning yang dikemukakan oleh Skinner dengan
percobaannya yang terkenal yaitu “Skinner’s Box” adalah proses
pembelajaran yang mengakibatkan perilaku tersebut akan diulangi atau
dihilangkan. Teori ini menggunakan punishment and reward sebagai stimulus
untuk individu dalam belajar (Rusli et al., 2013).
*Wayne Weiten, Psychology Theme & Variations, (California: An
International Thomson Publishing Company, 1996), h. 151.
c. Apa yang akan Anda lakukan kelak sebagai seorang Guru BK dalam
rangka menjadi model untuk siswa Anda ? Jawaban Anda dalam
kerangka Pembelajaran Obsevasional
Jawaban :
Model sosial adalah orang yang dapat memberi inspirasi dan mengubah
presepsi orang lain. Bandura menyatakan ketika sang model melakukan suatu
dan dampaknya positif maka orang lain semakin ingin mengikuti apa yang
dilakukannya, sebaliknya apabila dampak atau respon dari apa yang dilakukan
sang model negatif makan akan semakin kecil keinginin seseorang untuk
mengikuti perilaku tersebut (Kearns & Lee, 2016). Berdasarkan hal tersebut
sebagai guru bimbingan dan konseling serta model bagi siswa kita harus
menunjukkan sikap-sikap dan perilaku yang baik serta menyenangkan di
sekolah, luar sekolah, maupun di sosial media. Tetapi, sebagai manusia tidak
jarang kita melakukan kecerobahan, maka dari itu kita harus menunjukkan
bahwa apa saja yang kita lakukan akan ada sebuah resiko yang harus
dihadapinya. Sehingga siswa bisa memilih dan menilai mana yang dapat
dicontoh dan yang harus dihindari.
6. Memory
a. Kemukakan bagaimana proses terjadinya memori !
Jawaban :
Encoding (Pengkodean)
1. Encoding merupakan pembelajaran awal dalam memahami dan mempelajari
informasi. Proses pengkodean selalu melibatkan pengodean ulang, yaitu
mengambil informasi dari bentuk yang dikirimkan kemudian mengubahnya
sedemikian rupa sehingga bisa dipahami
2. Storage (Penyimpanan)
Penyimpanan berkaitan dengan pemeliharaan informasi dari waktu ke
waktu
3. Retrieval (Pengambilan)
Pengambilan adalah kemampuan untuk mengakses informasi ketika sedang
membutuhkannya.
b. Masalah apa saja yang berkaitan dengan memori ?
Jawaban :
Masalah yang berkaitan dengan memori yang sering terjadi di kehidupan kita
adalah “lupa”. Lupa merupakan kegagalan untuk menyimpan. Lalu terdapat
masalah amnesia, konstruksi dan rekontruksi memory.
c. Bagaimana cara meningkatakan memori Anda !
Jawaban :
Cara yang pertama untuk meningkatkan memori dapat dilakukan
dengan perangkat mnemonic atau teknik kata pasak. Cara menggunakan
metode ini adalah dengan membentuk gambaran yang jelas tentang apa yang
ingin diingat dan bayangkan itu berinteraksi dengan kata-kata pasak. Idenya
adalah untuk memberikan isyarat yang baik dan khas untuk informasi yang
perlu  diingat saat mempelajarinya. Aspek lain yang menarik dari teknik ini
adalah mudah untuk mengingat item dalam urutan mundur seperti maju. Ini
karena kata pasak memberikan akses langsung ke item yang diingat, terlepas
dari urutannya.
Cara yang kedua Menurut Deasy Harianty (Memory Power 2008:28)
adalah Teknik Kait. “Teknik ini disebut teknik kait dikarenakan apabila
informasi yang ingin diingat harus dikaitkan terlebih dahulu dengan sesuatu.
Teknik ini dapat digunakan ketika ingin mengingat kata- kata yang jumlahnya
sangat banyak. Teknik ini lebih menekankan pada urutan kata yang lebih
spesifik yang jumlahnya sangat banyak”.
*Harianti, D. (2008). Metode jitu meningkatkan daya ingat (memory
power). Tangga Pustaka. 28-37.
* Hunt, R. (2003). Two contributions of distinctive processing to accurate
memory. Journal of Memory and Language, 48, 811–825.

7. Motivasi
a. Jelaskan fungsi emosi dalam kehidupan individu dan bagaimana
keterkaitannya dengan motivasi !
Jawaban :
Fungsi emosi membantu manusia mengambil keputusan, menghindari bahaya,
bahkan membangun rasa empati. Faktor pemicu emosi bisa bersumber
dari dalam atau luar diri sendiri, perasaan ini akan menghasilkan perubahan
signifikan di tubuh manusia.
b. Kemukakan asal usul dan manifestasi sebuah tujuan !
Jawaban :
tujuan ada karena keinginan dari diri kita sendiri untuk mencapai tujuan
tersebut. dan untuk sampai pada tujuan kita harus mengoptimalkan seluruh
kemampuan yang ada pada diri kita, dan tujuan tidak akan pernah sampai jika
tidak diiringi dengan usaha. Untuk merealisasikan sebuah tujuan butuh
manifestasi dalam prosesnya, adapun langkah konkret yang perlu dimulai
seperti Miliki Sikap yang Pemberani, kemudian visualisasikan tercapainya
tujuan, impikan mimpi yang besar, tetapkan tujuan jangka panjang, mulai
langkah kecil secara berkelanjutan, percaya dengan kemampuan diri sendiri.
c. Jelaskan hierarkhi kebutuhan yang dikemukankan oleh Maslow dan
berikan contohnya dalam konteks Anda sebagai mahasiswa PPB semester
1!
Jawaban :
Maslow berpendapat manusia akan terdorong untuk memenuhi kebutuhan
yang paling dibutuhkan sesuai dengan waktu, keadaan, dan pengalaman dirinya
dalam mengikuti suatu hirarki (Artaya). Selanjutnya dijelaskan bahwa seseorang
tidak akan dapat memenuhi kebutuhan kedua apabila kebutuhan yang pertama belum
terpenuhi atau yang ketiga sampai yang kedua dapat terpenuhi, dan seterusnya
Jerome, 2013(dalam Muhibbin & Marfuatun, 2020). Karena kebutuhan dasar
merupakan kebutuhan yang paling utama dari kebutuhan lain dan perlu untuk
dipenuhi sebab apabila kebutuhan dasar tidak tepenuhi maka lainya tidak dapat
dipenuhi. Maslow mengolongkan kebutuhan manusia menjadi lima kebutuhan dasar
yang dijelaskan dalam bentuk piramida tingaktan yang dimulai dari kebutuhan
fisiologis, keamanan (safety), dimiliki dan cinta (belonging and love), harga diri (self
esteem), dan kebutuhan aktualisasi diri (Ginting, 2019).
Contoh pada Kebutuhan Fisiologis, kebutuhan ini dapat apabila seorang dosen
memberikan kompensasi kepada mahasiswanya berbentuk tugas susulan apabila
mahasiswanya tersebut telat mengumpulkan tugasnya.
Kemudian pada Kebutuhan harga diri (self esteem) kebutuhan ini dapat
direlisasikan oleh pendidik atau dosen dengan cara memberi dukungan kepada
masiswanya mengutarakan pendapatnya apabila tujuan pembelajaran tidak sesuai
dengan yang diinginkan. Karena pengakuan dan dukungan itu untuk keberlangsungan
prestasi mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai