Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yetri Dea Puspitasari

Nim : 20200114401027
Prodi : DIII Keperawatan
Mata kuliah : Psikologi

Jawaban:

1. Konsep biopsikologi merupakan pendekatan dalam mengkaji aspek psikologi dari aspek biologi,
bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan dari induk asal. Biopsikolgi
adalah ilmu yang mempelajari tentang mekanisme perilaku dan hubunganya dengan fungsi
fisiologis tubuh. Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi.

-Pengertian-pengertian biopsikologi menurut para ahli :


• Dewsbury(1991) – Biopsikologi adalah studi ilmiah tentang biologi tingkah laku.
Pinel (2009) menyebutnya dengan istilah Biopsikologi karena menunjukan pendekatan
biologis pada studi tentang psikologi bukan pendekatan psikologi pada studi tentang
biologi. Biopsikologi adalah ilmu yang membahas keterkaitan antara aspek biologis
dan aspek psikologis yang dalam hal ini secara khusus berobjek pada manusia. Studi
biopsikologi dipelajari di dunia psikologi tentang manusia.

2. Temper tantrum adalah suatu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Temper
tantrum seringkali muncul pada anak suai 15 bulan hingga 6 tahun (Zaviera, 2008). Ada beberapa
definisi yang menjelaskan tentang pengertian temper tantrum, diantaranya yang dikemukakan
dalam kamus lengkap psikologi, Chaplin (2009) mendefinisikan tantrum sebagai suatu ledakan
emosi kuat sekali disertai rasa marah, serangan agresif, menangis, menjerit-jerit, menghentak-
hentakkan kedua kaki, dan tangan pada lantai atau tanah. Dari sumber lain juga menyatakan
temper tantrum adalah suatu luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol. Temper
tantrum seringkali muncul pada anak usia 15 bulan hingga 6 tahun (Zaviera, 2008). Termper
tantrum yang terjadi pada anak usaia tersebut dikarenakan ketidakmampuan anak dalam
mengontrol emosinya dan menyampaikan keinginannya.

3. Proses sensorik dan motorik merupakan dua proses yang berhubungan dalam menghasilkan
perilaku. Proses sensorik adalah proses masuknya rangsangan melalui alat indera yang diteruskan
ke otak (serebral), sedangkan proses motorik adalah dorongan untuk melakukan berbagai bentuk
aksi-aksi gerakan setelah penerimaan informasi, pemberian makna terhadap informasi,
pengolahan informasi, dan proses pengambilan keputusan. Jadi, gerakan yang diperlihatkan
manusia secara umum terjadi akibat dua proses tersebut.

Proses sensorik adalah proses masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak (serebral). Proses
sensoris akan berlangsung baik apabila keadaan indera sehat dan sempurna, adanya perhatian
pada obyek, kekuatan rangsangan, dan kondisi saraf baik. Proses motorik meliputi keseluruhan
proses pengendalian dan pengaturan fungsi organ tubuh, baik secara fisiologis maupun secara
psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan. Proses motorik terjadi atas saraf, otak dan
otot. Gerakan motorik dapat berupa gerakan involunteer, volunteer, dan refleks. Terdapat tiga
komponen yang berperan dalam proses motorik yaitu analisator, kinestetik, dan vestibulator

4. Sistem gerak pada manusia atau yang dalam bahasa medis disebut sebagai sistem
muskuloskeletal, terdiri dari tulang, otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang
rawan. Organ-organ yang termasuk ke dalam sistem ini, akan bekerja sama untuk melakukan
berbagai fungsinya dengan baik. Dalam sistem gerak pada manusia, tulang akan berja sama
dengan tulang rawan, ligamen, serta jaringan ikat lainnya, untuk merekatkan satu tulang dengan
tulang lainnya. Sementara itu, untuk mendukung berat yang dipikul oleh tubuh, tulang akan
bekerjasama dengan otot. Tulang dan otot juga akan membantu tubuh untuk dapat bergerak
dengan baik. Tanpa adanya tulang rangka, otot tidak akan memiliki tempat untuk menempel, agar
bisa melakukan fungsinya dengan baik.

5. Bentuk perilaku akibat proses sensorik – motorik, salah satunya adalah “perasaan” yang bisa
senang/tidak senang, dan sedih/gembira. Hal ini akan tampak dari perilaku seseorang
(gerak/ekspresinya). Akibat dari proses sensorik manusia dapat berperilaku dalam bentuk berikut
ini: Fantasi, yaitu suatu daya untuk menciptakan sesuatu yang baru. Menurut kejadiannya ada
fantasi yang dipimpin oleh akal dan kemauan (disebut fantasi aktif) dan ada pula fantasi yang
tidak disadari (fantasi pasif). Dengan fantasi, manusia dapat menciptakan sesuatu yang baru,
bersimpati kepada sesama manusia meskipun jauh, mengikuti perjalanan sejarah (walau sudah
lampau), dan menghilangkan perasaan duka ke dunia indah. Berpikir, yaitu gejala jiwa yang dapat
menghubungkan pengetahuan yang di milki manusia. Berpikir merupakan proses “tanya jawab”
antara pengetahuan yang dimiliki dengan apa yang baru, dengan menggunakan akal. Hubungan
dapat terjadi sebagai sebab-akibat, hubungan tempat, hubungan perbandingan, dan hubungan
waktu. Perasaan, yaitu pernyataan jiwa yang dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu
menurut rasa senang atau tidak senang, sedih-gembira, dan sebagainya. Berdasarkan perasaan,
manusia dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan eukolia (orang yang selalu merasa
gembira atau optimis) dan golongan diskolia (orang yang selalu merasa tidak senang, murung,
dan pesimis.

Anda mungkin juga menyukai