EMOSI
oleh
LathifahNurLailiyah 142310101012
AyundaHardiyanti 142310101015
JauharotunNafi’ah 142310101018
Risyda Zakiyah Hanim 142310101134
Menurut etimology bahasa, kata emosi berasal dari akar kata movere
(Latin), berarti “menggerakkan, bergerak”, ditambah awalan “e” untuk memberi
arti “bergerak menjauh”. Sedangkan makna harfiah tentang emosi (emotion),
dalam Oxford English Dictionaryditemukan definisi emosi sebagai “setiap
kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, atau setiap keadaan mental
yang hebat atau meluap-luap” Emosi adalah gejala kejiwaan yang berhubungan
dengan gejala kejasmanian. Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan emosi
menurut Hurlock (1978), antara lain usia , perubahan fisik dan kelenjar, jenis
kelamin.
1.2 Rumusan masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan emosi, macam - macam, faktor dan teori dari
emosi ?
1.2.2 Apa definisi, ciri, faktor, intensitas, dimensi dan jenis dari perasaan ?
1.2.3 Apa definisi dan gangguan dari afek dan emosi ?
1.3 Manfaat
1.3.1 Mengetahui definisi emosi, macam - macam, faktor dan teori dari emosi
1.3.2 Mengetahui definisi perasaan, ciri, faktor, intensitas, dimensi dan jenis dari
perasaan
1.3.3 Mengetahui definisi dan gangguan dari afek dan emosi
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Emosi
2.1.1 Definisi
Secara etimologis emosi berasal dari kata Prancis emotion, yang
berasal lagi dari emouvoir, ‘exicte’ yang berdasarkan kata
Latin emovere, artinya keluar. Dengan demikian secara etimologis
emosi berati “bergerak keluar”.
Teori Cannon-Bard
Emosi yang dirasakan dan respon tubuh adalah kejadian yang
berdiri sendiri-sendiri. Di tahun I920-an, teori lain tentang hubungan
antara keadaan tubuh dan emosi yang dirasakan diajukan oleh Walter
Cannon, berdasarkan pendekatan pada riset emosi yang dilakukan
oleh Philip Bard. Teori Cannon-Bard menyatakan bahwa emosi yang
dirasakan dan reaksi tubuh dalam emosi tidak tergantung satu sarna
lain, keduanya dicetuskan secara bergantian. Menurut teori ini, kita
pertama kali menerima emosi potensial yang dihasilkan dari dunia
luar; kemudian daerah otak yang lebih rendah, seperti hipothalamus
diaktifkan. Otak yang lebih rendah ini kemudian mengirim output
dalam dua arah: (1) ke organ-organ tubuh dalam dan otot-otot
eksternal untuk menghasilkan ekspresi emosi tubuh, (2) ke korteks
cerebral, dimana pola buangan dari daerah otak lebih rendah
diterima sebagai emosi yang dirasakan. Kebalikan dengan teori
James-Lange, teori ini menyatakan bahwa reaksi tubuh dan emosi
yang dirasakan berdiri sendiri-sendiri dalam arti reaksi tubuh tidak
berdasarkan pada emosi yang dirasakan karena meskipun kita tahu
bahwa hipothalamus dan daerah otak di bagian lebih bawah terlibat
dalam ekspresi emosi, tetapi kita tetap masih tidak yakin apakah
persepsi tentang kegiatan otak lebih bawah ini adalah dasar dari
emosi yang dirasakan.
2.2 Perasaan
2.2.1 Definisi
Perasaan atau dalam istilah lain disebut “Renjana” adalah gejala psikis
yang memiliki sifat khas subjektif yang berhubungan dengan persepsi dan
dialami sebagai rasa senang-tidak senang, sedih-gembira dalam berbagai
derajat dan tingkatannya.
Contoh:
a. Perasaan senang dan tidak senang, misalnya seorang merasa senang karena
penyakitnya dinyatakan sembuh oleh dokter atau seorang pasien merasa
tidak senang dirawat di suatu rumah sakit karena pelayanannya jelek.
b. Perasaan excited atau inner feeling, yaitu perasaan yang dialami individu
disertai perilaku atau perbuatan yang tampak, misalnya karena diterima
disertai menari-nari.
c. Perasaan expectancy atau release feeling, yaitu perasaan yang masih dalam
pengharapan atau memang betul-betul telah terjadi.
Contoh:
Alangkah bahagia perasaan saya apabila kelak dapat meneruskan
ke S1 Keperawatan setelah lulus D3 Keperawatan.
Waktu saya dinyatakan diterima di D3 Keperawatan, perasaan saya
betul-betul gembira sekali.
2.3.1 Definisi
Afek adalah perasaan yang menguasai segenap jiwa dan tidak bisa
dikontrol serta dikuasai oleh pikiran. Afek biasanya disertai reaksi
jasmaniah, yaitu peredaran darah, denyut jantung, dan pernafasan bias cepat
atau menjadi lemah. Emosi adalah gejalan kejiwaan yang berhubungan
dengan kejasmanian
Contoh :
Gejalanya :
3.1 Kesimpulan
Emosi dan perasaan saling terkait membentuk afek. Afek yaitu perasaan
dan emosi yang menekannkan tingkat kesenangan atau kesedihan pada
kualitas senang dan tidak senang, nyaman dan tidak nyaman yang mewarnai
perasaan. Kehidupan yang kompleks ini memberikan kesempatan terjadinya
penyimpangan atau gangguan, begitu pula dengan afek. Gangguan afek
contohnya depresi, kecemasan, neurosis histerik, neuro fobik, dan neuro
depresi.
3.2 Saran
SOAL
1. Seorang anak lebih suka marah jika dia disingung tentang pekerjaan
ibunya, karena ibunya hanya buruh pabrik, tapi seiring berjalannya waktu
saat anak itu sudah mulai masuk SMA dia mulai menyadari bahwa ibunya
itu bekerja untuknya dan saat ditanya pekerjaan ibunya dia pun tidak
marah lagi. Dari pernyataan diatas factor apa yang mempengaruhi emosi
seseorang?
a. Jeniskelamin
b. Pekerjaan
c. Lingkungan
d. Usia
e. Polaasuh orang tua
2. Faktor apa yang mempengaruhi kecerdasan emosi seseorang
a. Fisik
b. Psikis
c. Intelegensi
d. Psikis dan intelegensi
e. Fisik dan psikis
3. Teori yang berpendapat bahwa emosi itu bergantung pada aktivitas dari
otak bagian bawah adalah
a. Teori Cannon-Bard
b. TeoriSchachter-Singer
c. Teori James-Lange
d. Teori Proses-Berlawanan
e. Teori Emosi-Motivasi
4. Sebutkan faktor yang mempengaruhi emosi?
a. fisik dan psikis
b.fisik
c. faktor eksternal dan internal
d. jenis kelamin
e. usia
5. Richard Solomon menjelaskan pemicu sebuah emosi adalah?
a. Manusia
b. Jenis kelamin
c. Fisik dan psikis
d. lingkungan
e. Semua salah
6. Teori yang menekankan pada keseimbangan hidup manusia melalui
mekanisme homeostatis. Adalah teori dari?
a. Teori James-Lange
b. Teori Proses-Berlawanan
c. Teori Emosi-Motivasi
d. Teori cannon-Bard
e. Semua salah
7. An. C merasa takut dan merintih kesakitan saat dipasang infus di
punggung tangan kanannya karena baru pertamakali diinfus, sedangkan
An. D merasa biasa-biasa saja karena sudah terlalu sering dirawat inap di
rumah sakit. Kasus tersebut meunjukkan bahwa perasaan setiap individu
berbeda, hal ini sesuai dengan ciri-ciri perasaan yaitu:
a. Perasaan selalu terkait dengan gejala kejiwaan lain
b. Perasaan dialami individu sebagai perasaan senang
c. Perasaan sifatnya individual atau subjektif
d. Perasaan sifatnya objektif
e. Perasaan dialami individu sebagai perasaan tidak senang
8. Orang introvert dan ekstrovert memiliki cara yang berbeda dalam
mengekspresikan perasaannya. Faktor apakah yang mempengaruhi
timbulnya perasaan orang introvert dan ekstrvert?
a. Keadaan temporer atau bergantung pada suasana hati
b. Struktu kepribadian
c. Keadaan jasmani
d. Keadaan rohani
e. Kesehatan
9. Setiap tanggal 17 agustus, seluruh warga Indonesia selalu memperingati
hari kemerdekaan Indonesia, dengan mengadakan upacara bendera. Tidak
terkecuali siska mahasiswi keperawatan universitas jember. Pada saat
melakukan upacara siska tiba – tiba merasa funsi mental dan jasmaninya
hilang tanpa dikehendaki. Dari penjelasan diatas, siska mengalami
gangguan afek dan emosi berupa?
a. Neuro fobik d. kecemasan
b. Neuro depresi e. melankolis
c. Neuro histeric
10. Ujian akhir semester adalah kegiatan rutin setiap akhir semester yang
dilakukan guna menguji kepahaman mahasiswa dalam materi yang telah
disampaikan. Sehari sebelum ujian rani mengalami hal yang aneh pada
dirinya, yakni semangat berkurang, rasa harga diri rendah, menyalahkan
diri sendiri, gangguan tidur dan makan. Dari penjelasan diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa rani mengalami ganggaun afek dan emosi.
a. Neuro fobik
b. Neuro depresi
c. Neuro historic
d. Kecemasan
e. melankolis