Kelompok 2 :
1. Fahad Aroby
2. Achmad Arly Fatkhur Rosyid
Program Studi : Ekonomi Syariah ( Semester 2 )
Jadi, Seorang Penulis Karya Ilmiah Menyusun Kembali Berbagai Bahan Informasi Menjadi Sebuah
Karangan Yang Utuh. Oleh Sebab Itu, Penyusun Atau Pembuat Karya Ilmiah Tidak Disebut Pengarang
Melainkan Disebut Penulis ( Soeseno, 1981: 1).
Dari Segi Bahasa, Dapat Dikatakan Bahwa Karya Ilmiah Memiliki Tiga
Ciri, Yaitu :
1.Harus Tepat Dan Tunggal Makna, Tidak Remang Nalar Atau Mendua Makna
2.Harus Secara Tepat Mendefinisikan Setiap Istilah, Sifat, Dan Pengertian Yang
Digunakan, Agar Tidak Menimbulkan Kerancuan Atau Keraguan
3.Harus Singkat, Berlandaskan Ekonomi Bahasa.
LARAS ILMIAH POPULER
Laras Ilmiah Populer Merupakan Sebuah Tulisan Yang Bersifat Ilmiah,
Tetapi Diungkapkan Dengan Cara Penuturan Yang Mudah Dimengerti.
• Berita Sebagai Wacana Memiliki Struktur Teks Yang Tersendiri, Lain Dari Struktur Teks Fiksi, Dan Struktur Teks Karya Ilmiah.
Penulisan Laras Media Yang Baik Harus Menggunakan Bahasa Yang Mudah Dipahami, Gaya Tulisan Yang Jelas Dan Isi Tulisan
LARAS Harus Akurat. Kalimat Yang Panjang, Berisi Beberapa Klausa, Menggunakan Kutipan, Metafora, Kiasan, Istilah Teknik, Dan
BAHASA
MEDIA
Sebagainya Haruslah Dihindari.
• Memperlihatkan Gaya Bahasa Yang Menarik Dan Kreatif. Bahasanya Dapat Dalam Bentuk Naratif, Deskriptif, Preskriptif,
Dramatis Dan Puitis. Ciri Bahasa Sastra Antara Lain:
• Kreatif Dan Imajinatif: Mengandung Arti, Mementingkan Penyusunan, Pengulangan, Pemilihan Kata,
LARAS
BAHASA • Puitis Dan Hidup: Monolog, Dialog, Dan Sebagainya.
SASTRA • Menggunakan Bahasa Tersirat : Perlambangan, Kiasan, Perbandingan, Peribahasa, Metafora Dan Sebagainya.
• Berisi Istilah Agama Dari Bahasa Arab. Struktur Bahasanya Banyak Dipengaruhi Struktur Bahasa Arab. Disisipkan Dengan
LARAS Kutipan Dari Al-quran Dan Hadis
BAHASA
AGAMA
• Laras Yang Yang Corak Penggunaan Bahasanya Dengan Dunia Hukum. Yang Mempunyai Ciri-ciri Yaitu, Mempunyai Bahasa
LARAS Yang Tersendiri, Objektif Dan Menekan Prasangka Pribadi, Dan Tidak Beremosi Dan Menjauhi Tafsiran Bersensasi.
BAHASA
HUKUM
• Laras Biografi Adalah Laras Bahasa Yang Digunakan Untuk Menulis Suatu Kisah Atau Keterangan Tentang Kehidupan
LARAS Seseorang .
BAHASA
BIOGRAFI
• Bahasa Yang Digunakan Untuk Membuat Iklan, Yang Dapat Menarik Perhatian Pembaca Untuk Membeli Atau Memakai Barang
LARAS Atau Jasa Yang Ditawarkan.Yang Memiliki Ciri-ciri Menarik, Informatif, Bahasa Yang Positif, Mudah Dipahami, Kalimat Aktif
BAHASA
IKLAN
• Laras Bahasa Jurnalistik Digunakan Sebagai Bahasa Dalam Penyampai Informasi. Ciri Utama Dari Bahasa Jurnalistik Ini Secara
LARAS Umum Diantaranya Yaitu Menggunakan Bahasa Yang Sederhana, Singkat, Padat, Lugas, Jelas, Jernih, Menarik, Demokratis,
BAHASA Populer, Mengutamakan Kalimat Aktif, Menghindari Kata Atau Istilah Teknis, Dan Menghindari Istilah Asing. Serta, Bahasa
JURNALISTI Jurnalistik Ini tunduk Pada Kaidah Dan Etika Bahasa Baku Dalam Bahasa Indonesia.
K
RAGAM BAHASA
PENGERTIAN RAGAM BAHASA MENURUT PARA AHLI
Ragam bahasa sastra adalah bahasa yang menggunakan banyak kalimat yang tidak efektif.
Jelas penggambaran melalui konotasi serangkaian kata tersebut sering digunakan dalam
berbagai bahasa sastra.
Ragam bahasa ilmiah adalah bahasa berdasarkan pengelompokan berdasarkan jenis
penggunaan di bidang kegiatan sesuai dengan berbagai properti keilmuannya. 4 bahasa
ilmiah dapat juga diartikan sebagai alat verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar.
• Ragam bahasa undang-undang
• Ragam bahasa jurnalistik
• Ragam bahasa ilmiah
Berdasarkan pokok
pembicaraan, ragam • Ragam bahasa sastra
bahasa dibedakan antara
lain atas :
Berdasarkan media pembicaraan, ragam
bahasa dibedakan atas:
Ragam lisan yang antara lain meliputi: Ragam tulis yang antara lain meliputi:
Ragam bahasa cakapan, Ragam bahasa Ragam bahasa teknis, Ragam bahasa
pidato, Ragam bahasa kuliah, Ragam undang-undang, Ragam bahasa catatan,
bahasa panggung Ragam bahasa surat
• Ragam lisan
• Ragam tulis
Ragam lisan
• Pengertian
adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan
waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Dalam ragam standar,digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah.
Penggunaan imbuhan
Dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Misalnya : Saya meminjam buku diperpustakaan.
Dalam ragam nonstandard tidak menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Misalnya : Gue mau minjem buku diperpustakaan.
Penggunaan kata sambung
Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) .
Kata sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini mengganggu kejelasan
kalimat.
Contoh : (1) Ibu mengatakan, kita akan pergi besok
(1a) ibu mengatakan bahwa kita akan pergi besok
Pada contoh (1) merupakan ragam semi standard, contoh (1a) yang merupakan ragam standar.
Kalimat (1) kehilangan kata sambung (bahwa),sedangkan kalimat (2) kehilangan kata depan (untuk).
Dalam laras jurnalistik kedua kata ini sering dihilangkan. Hal ini menunjukkan bahwa laras jurnalistik
termasuk ragam semi standar.
Kelengkapan S, P, O, Keterangan
dalam kalimat
Artinya,ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah di
anggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang
nonstandar itu, predikat kalimat dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi
terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang.
Misalnya: Hai, ida,mau kemana?” “pulang.” Sering kali juga kita menjawab
“tau.” Untuk menyatakan ‘tidak tau.’ Sebenarnya, pembedaan lain yang juga
muncul tetapi tidak disebutkan diatas adalah intonasi. Masalahnya, pembeda
intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak terwujud dalam
ragam tulis.
SEKIAN & TERIMAKASIH
Kelompok 2