Anda di halaman 1dari 31

LARAS & RAGAM BAHASA

Kelompok 2 :
1. Fahad Aroby
2. Achmad Arly Fatkhur Rosyid
Program Studi : Ekonomi Syariah ( Semester 2 )

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Muhammad Ibda’u Shulhi, M.Pd.
LARAS BAHASA
Laras Bahasa Merupakan Suatu Kesesuaian Antara Bahasa Dengan
Pemakaiannya, Yaitu Penggunaan Tata Bahasa Dari Pengguna Harus
Menyesuaikan Keadaan Dimana Dan Untuk Apa Dia Merangkai
Kalimat. Dengan Kata Lain, Suatu Bahasa Harus Sesuai Dengan
Pemakaiannya. 
DEFINISI DARI PARA AHLI

Za’ba (1962) menerangkan laras adalah rupa


Ure dan Ellis (1977) menyatakan bahwa
susuk bahasa yang dipakai apabila bercakap
laras bahasa adalah sejenis pencorakan
atau mengarang, yaitu tentang perkataannya,
bahasa yang kerap kali digunakan dalam
ikatan ayatnya, jalan bahasanya, cara
sesuatu situasi komunikatif.
susunannya atau bentuk peribahasanya.
JENIS – JENIS LARAS BAHASA
Laras Bahasa Biasa Adalah Laras Bahasa Yang
Digunakan Untuk Masyarakat Umum Seperti
Bidang Hiburan, Pengetahuan, Penerangan,
Dan Maklumat. Kalimatnya Sederhana,
Ringkas, Padat Dan Mudah Dipahami.

Laras Bahasa Khusus Adalah Suatu Laras


Bahasa Yang Digunakan Dalam Pembuatan
Karya Ilmiah, Proposal, Dan Karya-karya
Umum Lainnya.
LARAS ILMIAH
 Laras Ilmiah Merupakan Sebuah Tulisan Yang Bersifat Ilmiah Hasil Rangkaian Gagasan Yang
Merupakan Hasil Pemikiran, Fakta, Peristiwa, Gejala, Dan Pendapat.

 Jadi, Seorang Penulis Karya Ilmiah Menyusun Kembali Berbagai Bahan Informasi Menjadi Sebuah
Karangan Yang Utuh. Oleh Sebab Itu, Penyusun Atau Pembuat Karya Ilmiah Tidak Disebut Pengarang
Melainkan Disebut Penulis ( Soeseno, 1981: 1).

Dari Segi Bahasa, Dapat Dikatakan Bahwa Karya Ilmiah Memiliki Tiga
Ciri, Yaitu :

1.Harus Tepat Dan Tunggal Makna, Tidak Remang Nalar Atau Mendua Makna
2.Harus Secara Tepat Mendefinisikan Setiap Istilah, Sifat, Dan Pengertian Yang
Digunakan, Agar Tidak Menimbulkan Kerancuan Atau Keraguan
3.Harus Singkat, Berlandaskan Ekonomi Bahasa.
LARAS ILMIAH POPULER
Laras Ilmiah Populer Merupakan Sebuah Tulisan Yang Bersifat Ilmiah,
Tetapi Diungkapkan Dengan Cara Penuturan Yang Mudah Dimengerti.

 Karya Ilmiah Populer Tidak Selalu Merupakan Hasil Penelitian Ilmiah.


 Tulisan Itu Dapat Berupa Petunjuk Teknis, Pengalaman Dan Pengamatan Biasa Yang Diuraikan
Dengan Metode Ilmiah.
 Dapat Disajikan Dalam Ragam Standar, Semi Standar Dan Non standar
 Pembedaan Terjadi Hanya Dalam Cara Penyajiannya
 Karya Ilmiah Populer Biasanya Disajikan Melalui Media Surat Kabar Dan Majalah, Biasanya,
Format Penyajiannya Mengikuti Format Yang Berlaku Dalam Laras Jurnalistik.
 Pemilihan Topik Dan Perumusan Tema Harus Dilakukan Dengan Cermat.
MACAM – MACAM LARAS BAHASA KHUSUS
• Laras Yang Terletak Dalam Ruang Lingkup Pendidikan Seperti Sains, Teknologi, Komunikasi, Matematik Dan Lain
LARAS Sebagainya. Menggunakan Istilah-istilah Yang Khusus Kepada Bidang, Dan Biasanya Perlu Dihafal. Contohnya Ialah
BAHASA Fotosintesis, Pecutan, Mengawan Dan Sebagainya.
AKADEMIK

• Berita Sebagai Wacana Memiliki Struktur Teks Yang Tersendiri, Lain Dari Struktur Teks Fiksi, Dan Struktur Teks Karya Ilmiah.
Penulisan Laras Media Yang Baik Harus Menggunakan Bahasa Yang Mudah Dipahami, Gaya Tulisan Yang Jelas Dan Isi Tulisan
LARAS Harus Akurat. Kalimat Yang Panjang, Berisi Beberapa Klausa, Menggunakan Kutipan, Metafora, Kiasan, Istilah Teknik, Dan
BAHASA
MEDIA
Sebagainya Haruslah Dihindari.

• Memperlihatkan Gaya Bahasa Yang Menarik Dan Kreatif. Bahasanya Dapat Dalam Bentuk Naratif, Deskriptif, Preskriptif,
Dramatis Dan Puitis.  Ciri Bahasa Sastra Antara Lain:
• Kreatif Dan Imajinatif: Mengandung Arti, Mementingkan Penyusunan, Pengulangan, Pemilihan Kata,
LARAS
BAHASA • Puitis Dan Hidup: Monolog, Dialog, Dan Sebagainya.
SASTRA • Menggunakan Bahasa Tersirat : Perlambangan, Kiasan, Perbandingan, Peribahasa, Metafora Dan Sebagainya.

• Berisi Istilah Agama Dari Bahasa Arab. Struktur Bahasanya Banyak Dipengaruhi Struktur Bahasa Arab. Disisipkan Dengan
LARAS Kutipan Dari Al-quran Dan Hadis
BAHASA
AGAMA
• Laras Yang Yang Corak Penggunaan Bahasanya Dengan Dunia Hukum. Yang Mempunyai Ciri-ciri Yaitu, Mempunyai Bahasa
LARAS Yang Tersendiri, Objektif Dan Menekan Prasangka Pribadi, Dan Tidak Beremosi Dan Menjauhi Tafsiran Bersensasi.
BAHASA
HUKUM

• Laras Biografi Adalah Laras Bahasa Yang Digunakan Untuk Menulis Suatu Kisah Atau Keterangan Tentang Kehidupan
LARAS Seseorang .
BAHASA
BIOGRAFI

• Bahasa Yang Digunakan Untuk Membuat Iklan, Yang Dapat Menarik Perhatian Pembaca Untuk Membeli Atau Memakai Barang
LARAS Atau Jasa Yang Ditawarkan.Yang Memiliki Ciri-ciri Menarik, Informatif, Bahasa Yang Positif, Mudah Dipahami, Kalimat Aktif
BAHASA
IKLAN

• Laras Bahasa Jurnalistik Digunakan Sebagai Bahasa Dalam Penyampai Informasi. Ciri Utama Dari Bahasa Jurnalistik Ini Secara
LARAS Umum Diantaranya Yaitu Menggunakan Bahasa Yang Sederhana, Singkat, Padat, Lugas, Jelas, Jernih, Menarik, Demokratis,
BAHASA Populer, Mengutamakan Kalimat Aktif, Menghindari Kata Atau Istilah Teknis, Dan Menghindari Istilah Asing. Serta, Bahasa
JURNALISTI Jurnalistik Ini tunduk Pada Kaidah Dan Etika Bahasa Baku Dalam Bahasa Indonesia.
K
RAGAM BAHASA
PENGERTIAN RAGAM BAHASA MENURUT PARA AHLI

Pengertian Ragam Bahasa Menurut Bachman (1990).


Ragam Bahasa Adalah Variasi Bahasa Menurut Pemakaian, Yang Berbeda-beda  Menurut Topik Yang
Dibicarakan, Menurut Hubungan Pembicara, Kawan Bicara, Orang Yang Dibicarakan, Serta Menurut
Medium Pembicara.

Pengertian Ragam Bahasa Menurut Dendy Sugono (1999).


Bahwa Sehubungan Dengan Pemakaian Bahasa Indonesia, Timbul Dua Masalah Pokok, Yaitu Masalah
Penggunaan Bahasa Baku Dan Tak Baku. Dalam Situasi Remi, Seperti Di Sekolah, Di Kantor, Atau Di Dalam
Pertemuan Resmi Digunakan Bahasa Baku. Sebaliknya Dalam Situasi Tak Resmi, Seperti Di Rumah, Di
Taman, Di Pasar, Kita Tidak Dituntut Menggunakan Bahasa Baku.
Pengertian Ragam Bahasa Menurut Fishman Ed (1968).
Suatu Ragam Bahasa, Terutama Ragam Bahasa Jurnalistik Dan Hukum, Tidak Tertutup Kemungkinan Untuk
Menggunakan Bentuk Kosakata Ragam Bahasa Baku Agar Dapat Menjadi Panutan Bagi Masyarakat
Pengguna Bahasa Indonesia. Dalam Pada Itu Perlu Yang Perlu Diperhatikan Ialah Kaidah Tentang Norma
Yang Berlaku Yang Berkaitan Dengan Latar Belakang Pembicaraan (Situasi Pembicaraan), Pelaku Bicara, Dan
Topik Pembicaraan.
Fungsi bahasa Indonesia dalam kapasitasnya sebagai bahasa nasional:
• Mampu menyatukan ribuan bahasa yang beragam di Indonesia
• Speaker Indonesia mampu
• Simbol kebanggaan nasional
• Simbol identitas nasional
Fungsi Ragam • Berarti menyatukan berbagai kelompok etnis
Bahasa • Pemersatu alat perhubungan antara budaya dan antar-regional
• Bahasa resmi negara
• Bahasa pengantar dalam pendidikan
• Berarti komunikasi di tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan pembangunan nasional dan pelaksanaan
Fungsi sebagai • Budaya dan pengembangan alat-alat ilmu pengetahuan dan
bahasa negara teknologi.
Jenis - Jenis Ragam Bahasa

Ragam bahasa sastra adalah bahasa yang menggunakan banyak kalimat yang tidak efektif.
Jelas penggambaran melalui konotasi serangkaian kata tersebut sering digunakan dalam
berbagai bahasa sastra.
Ragam bahasa ilmiah adalah bahasa berdasarkan pengelompokan berdasarkan jenis
penggunaan di bidang kegiatan sesuai dengan berbagai properti keilmuannya. 4 bahasa
ilmiah dapat juga diartikan sebagai alat verbal yang efektif, efisien, baik, dan benar.
• Ragam bahasa undang-undang
• Ragam bahasa jurnalistik
• Ragam bahasa ilmiah
Berdasarkan pokok
pembicaraan, ragam • Ragam bahasa sastra
bahasa dibedakan antara
lain atas :
Berdasarkan media pembicaraan, ragam
bahasa dibedakan atas:

Ragam lisan yang antara lain meliputi: Ragam tulis yang antara lain meliputi:
Ragam bahasa cakapan, Ragam bahasa Ragam bahasa teknis, Ragam bahasa
pidato, Ragam bahasa kuliah, Ragam undang-undang, Ragam bahasa catatan,
bahasa panggung Ragam bahasa surat

Ragam bahasa menurut hubungan


antarpembicara dibedakan menurut akrab
tidaknya pembicara: Ragam bahasa resmi,
Ragam bahasa akrab, Ragam bahasa agak
resmi, Ragam bahasa santai, dan
sebagainya
Ragam Bahasa Indonesia
berdasarkan cara pandang penutur.

Berdasarkan cara pandang


Ragam dialek Ragam terpelajar
penutur, ragam bahasa
Contoh : ‘Gue udah baca itu Contoh :  ‘Saya sudah membaca
Indonesia terdiri dari beberapa
buku.’ buku itu.’
ragam diantara nya adalah:

Ragam resmi Ragam tak resmi


Contoh : ‘Saya sudah membaca Contoh : ‘Saya sudah baca buku
buku itu.’ itu.’
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan,


Ragam bahasa baku dapat
ragam bahasa terdiri dari Contoh ragam bahasa
berupa: ragam bahasa baku tulis
beberapa ragam diantara nya berdasarkan topik pembicaraan:
dan ragam bahasa baku lisan.
adalah :
• Ragam bahasa ilmiah • Dia dihukum karena melakukan • Beberapa faktor yang
• Ragam hukum tindak pidana. (ragam hukum) menyebabkan timbulnya
• Ragam bisnis • Setiap pembelian di atas nilai keragaman bahasa, diantaranya :
• Ragam agama tertentu akan diberikan diskon. • Faktor Budaya atau letak Geografi
• Ragam sosial (ragam bisnis) • Faktor Ilmu pengetahuan
• • Cerita itu menggunakan unsur • Faktor Sejarah
Ragam kedokteran
flashback. (ragam sastra)
• Ragam sastra
• Anak itu menderita penyakit
kuorsior. (ragam kedokteran)
• Penderita autis perlu
mendapatkan bimbingan yang
intensif. (ragam psikologi)
Ragam Bahasa berdasarkan media
pengantarnya

• Ragam lisan

• Ragam tulis
Ragam lisan

• Pengertian
adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan
waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.

• Ciri-ciri ragam lisan :


1. Memerlukan kehadiran orang lain.
2. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
3. Terikat ruang, waktu dan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
• Keunggulan & kelemahan ragam lisan

CARA BERKOMUNIKASI DAN


KEUNGGULAN KELEMAHAN
RAGAM BAHASA

1. BERBICARA 1. BERLANGSUNG CEPAT 1. TDK SELALU MEMPUNYAI BUKTI


2. BERPIDATO 2. BERLANGSUNG TANPA ALAT AUTENTIK
3. BERDISKUSI BANTU 2. DASAR HUKUMNYA LEMAH
4. MEMPERSENTASI KAN 3. KESALAHAN DAPAT 3. SULIT DISAJIKAN SECARA
SESUATU. LANGSUNG DI KOREKSI MATANG/BERSIH
4. DAPAT DIBANTU DENGAN 4. MUDAH DIMANIPULASI
GERAK TUBUH DAN MIMIK
MUKA
Ragam tulis
• Pengertian
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak, tidak terkait
ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada
sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
• Ciri-ciri ragam tulis :
1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
3. Tidak terikat ruang dan waktu.
4. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
• Keunggulan & kelemahan ragam tulis
CARA BERKOMUNIKASI DAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN
RAGAM BAHASA

1. MENULIS SURAT 1. MEMPUNYAI BUKTI 1. BERLANGSUNG LAMBAT


2. MENULIS LAPORAN 2. DASAR HUKUMNYA KUAT 2. SELALU MEMAKAI ALAT
3. MENULIS ARTIKEL 3. DISAJIKAN SECARA BANTU
4. MENULIS MAKALAH MATANG/BERSIH 3. KESALAHAN TIDAK DAPAT
4. TIDAK MUDAH DIMANIPULASI LANGSUNG DIKOREKSI
4. TDK DPT DI BANTU DGN
GERAK TUBUH DAN MIMIK
MUKA
Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam
bahasa tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata)

Ragam bahasa lisan :


- Nia sedang baca surat kabar
- Ari ingin nulis surat
Tata Bahasa
      
Ragam bahasa Tulis :
-  Nia sedang membaca surat
kabar
-  Ari ingin menulis surat
Ragam bahasa lisan :
-   Ariani bilang kalau kita harus
belajar
Kosa kata -   Kita harus bikin karya tulis      
Ragam bahasa Tulis :
-   Ariani mengatakan bahwa kita harus
belajar
-   Kita harus membuat karya tulis.
Ragam bahasa berdasarkan situasi
pemakaiannya
• Ragam bahasa baku tulis
• Ragam bahasa baku lisan

Istilah lain yang menggunakan selain ragam bahasa


baku adalah
• Ragam standar,
• Ragam nonstandard
• Ragam semi standar
Pembeda Lingkungan atau
Topik yang sedang Hubungan Medium yang situasi saat
ragam dibahas antarpembicara digunakan pembicaraan
bahasa terjadi
• Penggunaan kata sapaan dan kata ganti
• Penggunaan kata-kata tertentu
• Penggunaan imbuhan
Ciri pembeda ragam • Penggunaan kata sambung
bahasa berdasarkan
situasi pemakaiannya
• Kelengkapan fungsi
Penggunaan kata sapaan dan kata ganti

Ragam standard : Saya atau Aku


Ragam nonstandard : Gue
Ragam Standard : Bapak
Ragam nonstandard : Bokap

Penggunaan kata-kata tertentu

Dalam ragam standar,digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah.

Penggunaan imbuhan
 Dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Misalnya : Saya meminjam buku diperpustakaan.

 Dalam ragam nonstandard tidak menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Misalnya : Gue mau minjem buku diperpustakaan.
Penggunaan kata sambung
 Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) .
Kata sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini mengganggu kejelasan
kalimat.
Contoh : (1) Ibu mengatakan, kita akan pergi besok
(1a) ibu mengatakan bahwa kita akan pergi besok
 Pada contoh (1) merupakan ragam semi standard, contoh (1a) yang merupakan ragam standar.

Contoh : (2) Mereka bekerja keras menyelesaikan pekerjaan itu.


(2a) Mereka bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

 Kalimat (1) kehilangan kata sambung (bahwa),sedangkan kalimat (2) kehilangan kata depan (untuk).
Dalam laras jurnalistik kedua kata ini sering dihilangkan. Hal ini menunjukkan bahwa laras jurnalistik
termasuk ragam semi standar.
Kelengkapan S, P, O, Keterangan
dalam kalimat
Artinya,ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah di
anggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang
nonstandar itu, predikat kalimat dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi
terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang.

Misalnya: Hai, ida,mau kemana?” “pulang.” Sering kali juga kita menjawab
“tau.” Untuk menyatakan ‘tidak tau.’ Sebenarnya, pembedaan lain yang juga
muncul tetapi tidak disebutkan diatas adalah intonasi. Masalahnya, pembeda
intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak terwujud dalam
ragam tulis.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai