Anda di halaman 1dari 2

SOP DISPEPSIA

No. Dokumen : /4.1.1.1 / IX /2016


SOP No Revisi : 0
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS AFNALDI, SKM


LASI NIP. 19651217 198811 1 001

Pengertian Dispepsia merupakan gejala atau kumpulan gejala berasal dari regio
gastroduodenum yang dapat berupa nyeri epigastrium, rasa terbakar, rasa penuh
setelah makan, perasaan cepat kenyang, dan lainnya termasuk rasa kembung
pada area abdomen atas, mual, muntah dan berdahak.
Tujuan Sebagai pedoman dalam mendiagnosa dan menangani pasien Dispepsia di
puskesmas Lasi
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lasi No. /SK/ . . . /IX/2016
Referensi Panduan praktis klinis penatalaksanaan dalam bidang ilmu penyakit dalam
Langkah I. Anamnesa
1. Rasa sakit dan tidak enek di ulu hati
2. Perih, mual, muntah, cepat kenyang
3. Kembung dan sering sendawa
4. Regurgitasi
5. Keluhan umumnya dirasakan berhubunngan dengan stres berlangsung
lama dan sering kambuh
II. Pemeriksaan fisik
Nyeri tekan di daerah epigastrium
Sistem kardiovaskular, hepatobilier, ginjal dan tiroid dalam batas normal
III. Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, Gula darah, fungsi ginjal dann hati,
urin lengkap, feses analisa untuk menyingkirkan diagnosis abnding
 EKG
 Radiologi : foto lambung dan duodenum dengan kontras
 Endoskopi
 Pemeriksaan H. pylori
IV. Penatalaksanaan
 Psikoterapi suportif dan psikoterapi perilaku
 Pengaturan diet
 Simtomatik : Antasida, Antagonis H2 ( Cimetidine, Ranitidine ), PPI
( omeprazole, Lansoprazole, dll), prokinetik ( metoklopramide,
domperidone, cisapride )
 Anti ansietas dan anti depresi
 antibiotik untuk H. Pylori ( Metronidazole )
Unit terkait Poliklinik dewasa dan lansia, Pustu dan Polindes

Anda mungkin juga menyukai