Anda di halaman 1dari 3

IRIGASI MATA

No. Dokumen : /4.1.1.1 / IX /2016


SOP No Revisi : 0
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS AFNALDI, SKM


LASI NIP. 19651217 198811 1 001

PENGERTIAN Irigasi mata merupakan suatu tindakan pencucian kantung konjungtiva


mata. Irigasi biasanya menggunakan akuades, saline, atau cairan
antiseptik. Teknik steril digunakan karena tindakan ini berhubungan
dengan mukosa mata.
TUJUAN 1. Membersihkan
2. Menghantarkan obat
3. Cedera dekontaminasi kimiawi
4. Pembersihan debris (mis. debu) dari mata.

KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Lasi No. /SK/ . . . /IX/2016


REFERENSI
LANGKAH PERALATAN

1. Tabung steril untuk tempat cairan


2. Cairan irigasi dengan suhu 37° C
3. Lakmus (penguji pH bila terpajan asam/basa)
4. Irigator (contoh: selang infuse) atau spuit steril
5. Bola kapas steril
6. Bengkok steril
7. Perlak
8. Handuk
9. Sarung tangan steril

Tindakan terapeutik

1. Mengucapkan salam terapeutik


2. Melakukan validasi/ evaluasi
3. Melakukan kontrak waktu
4. Jelaskan prosedur kepada klien
5. Mempersiapkan alat
6. Mencuci tangan
7. Bantu klien mengatur posisi duduk atau berbaring, miring kepala
ke arah mata yang sakit
8. Tutup pakaian klien dengan handuk. Pasang perlak di bawah
kepala pasien
9. Pasang bengkok di bawah mata yang sakit
10. Pakai sarung tangan steril
11. Bersihkan kelopak mata dan bulu mata dengan kapas yang telah
dibasahi cairan irigan, dengan arah dari kanus dalam ke kanus
luar
12. Dengan perlahan, retraksi kelopak mata dengan telunjuk dan ibu
jari tangan non dominan (umumnya kiri).
13. Mulai alirkan irigan melalui irigator, pengang bagian distal irrigator
dengan tangan dominan (umumnya kanan) 2,5 cm diatas mata.
Aliran cairan harus mengalir dengan kecepatan sesuai
kenyamanan klien.

10. Arahkan cairan irigan ke semua arah pada bila mata anterior, dari
kanus dalam ke kanus luar. Lanjutkan tindakan sampai air yang
keluar dari mata tampak bersih.
11. Bila sudah selesai, bersihkan sekitar mata dengan cara
mengusap dari arah dalam ke luar
12. Tutup mata bila diperlukan dan kaji respon
13. Bereskan alat yang digunakan dan dokumentasikan
1.
2.
1.

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


diberitahu

2.

LANGKAH 1. Menentukan judul penyuluhan


LANGKAH 2. Menentukan tujuan penyuluhan
3. Menentukan sasaran penyuluhan (Toma, masyarakat umum, kader posyandu,
penderita, keluarga penderita, ibu balita)
4. Menyiapkan materi penyuluhan dalam bentuk power point, leaflet, lembar
balik (sesuai dengan sasaran dan tempat)
5. Menentukan tempat penyuluhan
6. Menentukan waktu penyuluhan
7. Menetukan metode penyuluhan (ceramah, tanya jawab, atau diskusi)
8. Menyiapkan alat bantu/media (proyektor, laptop, lembar balik, leaflet)
disesuaikan dengan sasaran dan tempat penyuluhan
9. Pelaksanaan penyuluhan
10. Mengevaluasi penyuluhan
Bertambahnya wawasan/pengetahuan penerima pesan

UNIT UNIT Puskesmas, pustu polindes


UNIT
TERKAIT
Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan diberitahu

NB.
1. UNSUR PENTING : PENGERTIAN, TUJUAN, KEBIJAKAN, REFERENSI,
LANGKAH, UNIT TERKAIT, Rekaman Historis Perubahan

Anda mungkin juga menyukai