Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

RAGAM DAN LARAS BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 4 :

NUR’ AULIA SIDE (L031201038)

LUSIVERA MEISYA SITORUS (L031201043)

VIRNASIA SANDA (L031201065)

ANAS (L031201080)
PEMBAHASAN

A. Ragam Bahasa Indonesia

Ragam bahasa diartikan sebagai variasi menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara, teman bicara, dan medium pembicaraannya. Ditinjau dari sarana media
yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam terdiri dari:

1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah bahasa yang dihasilkan melalui organ alat ucap dengan fonem
sebagai unsur dasar. Ragam lisan merupakan bahasa yang dilafalkan atau dituturkan
langsung oleh penutur kepada pendengar atau lawan tuturnya (Sujinah, 2018).
Contohnya:
a) Ayam/makan cacing mati.
b) Ayam makan/cacing mati.
c) Ayam makan cacing/mati.
2. Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang ditulis atau dicetak dengan
memerhatikan penempatan tanda baca dan ejaan secara benar. Ragam bahasa tulis dapat
bersifat formal, semiformal, dan nonformal. Dalam penulisan makalah seminar dan
skripsi, penulis harus menggunakan ragam bahasa formal, sedangkan ragam bahasa
semiformal digunakan dalam perkuliahan, dan ragam bahasa nonformal digunakan
keseharian secara informal.

Ditinjau berdasarkan waktu penggunaannya, ragam bahasa terdiri atas:

1. Ragam Bahasa Indonesia Lama


Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai
dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih
dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa
Indonesia.
2. Ragam Bahasa Indonesia Baru
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah
Pemuda pada 28 oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan
perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa
Indonesia.
Ditinjau dari topik pembicaraan, ragam bahasa Indonesia terdiri atas:

1) Ragam Bahasa Jurnalistik


Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia
persuratkabaran (dunia pers = media massa celak). Dalam perkembangan lebih lanjut,
bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa. Dalam hal
ini termasuk media massa audio (radio), audio visual (televisi), dan multimedia (internet).
Ragam bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang dibentuk oleh spesifikasi
materi yang disampaikannya. Ragam khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa
ringkas.
2) Ragam Bahasa Sastra
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur. konotatif,
kreatif, dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan emosi
(perasaan) dan pikiran. fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan lahir dan batin,
peristiwa dan khayalan dengan bentuk istimewa. Dalam hal ini istimewa karena kekuatan
efeknya pada pendengar/pembaca dan istimewa cara penuturannva. Bahasa dalam ragam
sastra ini digunakan sebagai bahan kesenian, di samping sebagai alat komunikasi. Untuk
memperbesar efek penuturan dikerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa. Arti,
bunyi, asosiasi, irama, tekanan, suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata,
sajak, asonansi, posisi kata, ulangan kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk
mempertinggi efek. Misalnya, bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam
karangan umum.
3) Ragam Bahasa Politik dan Hukum
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata
dan mengatur kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya penguasa merupakan salah satu
sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam pengembangan
bahasa di masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa hukum adaiah penggunaan kalimat
yang panjang dengan pola kalimat luas. Dalam hal ini diakui bahwa bahasa hukum 10
Indonesia tidak terlalu memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia dalam
strukturnya. Hal ini disebabkan hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada hukum
yang ditulis pada zaman penjajahan Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda. Namun,
terkadang sangat sulit menggunakan kalimat yang pendek dalam bahasa hukum karena
dalam bahasa hukum kejelasan norma-norma dan aturan terkadang membutuhkan
penjelasan yang panjang lebar, jelas kriterianya, keadaan, serta situasi yang dimaksud.
4) Ragam Bahasa Ilmiah
Bahasa Ilmiah adalah bahasa yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan yang
mencakup berbagai macam disiplin ilmu. Misalnya saja Kimia, bidang ini memiliki
segudang istilah yang belum tentu diketahui oleh fisikawan atau sastrawan yang notabene
juga merupakan akademisi. Contoh istilah Kimia adalah destruksi (penghancuran),
destilasi (penyulingan), volatile (mudah menguap) dan sebagainya.
B. Laras Bahasa Indonesia

Laras bahasa adalah kesusaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa.
Bahasa yang difungsikan untuk menulis karangan ilmiah disebut laras ilmiah, bahasa yang
difungsikan untuk menulis karya sastra disebut laras sastra. menurut Saragih (2014) laras bahasa
terbagi atas:

I. Laras Ilmiah
Laras Ilmiah ialah bahasa yang digunakan untuk tujuan ilmiah, misalnya
seperti karangan ilmiah. Menurut Kosasih & Darma (2009), karangan ilmiah
merupakan karangan atau tulisan yang disusun dengan metode ilmiah. yakni
metode yang didasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Contoh laras
ilmiah seperti laporan, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Ciri-ciri laras ilmiah,
yaitu (Sujinah,2018):
a. penggunaan kosakata dan pembentukan kata;
b. penyusunan frasa, klausa, dan kalimat;
c. penggunaan istilah;
d. pembentukan paragraf;
e. penampilan hal teknis; dan
f. penampilan kekhasan dalam wacana.
II. Laras Ilmiah Populer
Laras ilmiah popular merupakan bahasa yang digunakan untuk
menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi masyarakat atau orang
kebanyakan karena gayanya yang menarik dan bahasanya yang mudah dipahami.
Karangan ilmiah popular dijumpai dalam media massa, seperti koran atau
majalah. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, tetapi tidak berupa senda gurau
dan fantasi. Karangan ilmiah populer yang dimaksud ialah seperti karangan
narasi, eksposisi, argumentasi, persuasi, dan deskripsi.

KESIMPULAN

Ragam bahasa diartikan sebagai variasi menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara, teman bicara, dan medium pembicaraannya. Ditinjau dari medianya, ragam
bahasa terdiri dari ragam lisan dan ragam tulis. Ditinjau dari waktu penggunaannya, ragam
bahasa terdiri dari ragam bahasa lama dan ragam bahasa baru. Ditinjau dari topik
pembicaraannya, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa sastra, ragam
bahasa politik dan hukum, serta ragam bahasa ilmiah. Sedangkan laras adalah bahasa kesusaian
bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa. Bahasa yang difungsikan untuk menulis
karangan ilmiah disebut laras ilmiah, bahasa yang difungsikan untuk menulis karya sastra
disebut laras sastra. Laras bahasa terbagi menjadi 2, yaitu laras ilmiah dan laras ilmiah populer.
DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, E dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.

Saragih, Elza Lelyli Lisnora. 2014. Diktat: Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.
Medan. FKIP Universitas HKBP Nommensen.

Sujinah, D. 2018. Bukun Ajar Bahasa Indonesia. Surabaya. UM Surabaya Publishing

Anda mungkin juga menyukai