KELOMPOK 4 :
ANAS (L031201080)
PEMBAHASAN
Ragam bahasa diartikan sebagai variasi menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara, teman bicara, dan medium pembicaraannya. Ditinjau dari sarana media
yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam terdiri dari:
1. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah bahasa yang dihasilkan melalui organ alat ucap dengan fonem
sebagai unsur dasar. Ragam lisan merupakan bahasa yang dilafalkan atau dituturkan
langsung oleh penutur kepada pendengar atau lawan tuturnya (Sujinah, 2018).
Contohnya:
a) Ayam/makan cacing mati.
b) Ayam makan/cacing mati.
c) Ayam makan cacing/mati.
2. Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah ragam bahasa yang ditulis atau dicetak dengan
memerhatikan penempatan tanda baca dan ejaan secara benar. Ragam bahasa tulis dapat
bersifat formal, semiformal, dan nonformal. Dalam penulisan makalah seminar dan
skripsi, penulis harus menggunakan ragam bahasa formal, sedangkan ragam bahasa
semiformal digunakan dalam perkuliahan, dan ragam bahasa nonformal digunakan
keseharian secara informal.
Laras bahasa adalah kesusaian bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa.
Bahasa yang difungsikan untuk menulis karangan ilmiah disebut laras ilmiah, bahasa yang
difungsikan untuk menulis karya sastra disebut laras sastra. menurut Saragih (2014) laras bahasa
terbagi atas:
I. Laras Ilmiah
Laras Ilmiah ialah bahasa yang digunakan untuk tujuan ilmiah, misalnya
seperti karangan ilmiah. Menurut Kosasih & Darma (2009), karangan ilmiah
merupakan karangan atau tulisan yang disusun dengan metode ilmiah. yakni
metode yang didasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Contoh laras
ilmiah seperti laporan, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Ciri-ciri laras ilmiah,
yaitu (Sujinah,2018):
a. penggunaan kosakata dan pembentukan kata;
b. penyusunan frasa, klausa, dan kalimat;
c. penggunaan istilah;
d. pembentukan paragraf;
e. penampilan hal teknis; dan
f. penampilan kekhasan dalam wacana.
II. Laras Ilmiah Populer
Laras ilmiah popular merupakan bahasa yang digunakan untuk
menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi masyarakat atau orang
kebanyakan karena gayanya yang menarik dan bahasanya yang mudah dipahami.
Karangan ilmiah popular dijumpai dalam media massa, seperti koran atau
majalah. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, tetapi tidak berupa senda gurau
dan fantasi. Karangan ilmiah populer yang dimaksud ialah seperti karangan
narasi, eksposisi, argumentasi, persuasi, dan deskripsi.
KESIMPULAN
Ragam bahasa diartikan sebagai variasi menurut pemakaiannya, topik yang dibicarakan,
hubungan pembicara, teman bicara, dan medium pembicaraannya. Ditinjau dari medianya, ragam
bahasa terdiri dari ragam lisan dan ragam tulis. Ditinjau dari waktu penggunaannya, ragam
bahasa terdiri dari ragam bahasa lama dan ragam bahasa baru. Ditinjau dari topik
pembicaraannya, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa sastra, ragam
bahasa politik dan hukum, serta ragam bahasa ilmiah. Sedangkan laras adalah bahasa kesusaian
bahasa yang dipakai dengan fungsi pemakaian bahasa. Bahasa yang difungsikan untuk menulis
karangan ilmiah disebut laras ilmiah, bahasa yang difungsikan untuk menulis karya sastra
disebut laras sastra. Laras bahasa terbagi menjadi 2, yaitu laras ilmiah dan laras ilmiah populer.
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E dan Yoce A. Darma. 2009. Menulis Karangan Ilmiah. Jakarta: Nobel Edumedia.
Saragih, Elza Lelyli Lisnora. 2014. Diktat: Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia.
Medan. FKIP Universitas HKBP Nommensen.