Ragam bahasa adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks pemakaian (topik yang
dibicarakan, hubungan antarpembicara, medium pembicaraan).[1] Ragam bahasa tidak berfungsi
sebagai atribut tetap seorang pembicara – bahasawan yang kompeten biasanya menguasai
berbagai-bagai jenis ragam bahasa dan mampu menyesuaikan ragam yang dipakai dengan situasi
dan tujuan berbahasa.
Terdapat berbagai jenis klasifikasi ragam bahasa, sebagai contoh antara lain:
Mempelajari bahasa Indonesia sangat penting bagi kita karena Bahasa Indonesia
merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh semua warga negara Indonesia yang terdiri
dari berbagai daerah dan berbagai macam bahasa yang berbeda. Bahasa Indonesia
menjadi bahasa pemersatu dalam berkomunikasi dengan msayarakat dari daerah yang
berbeda. Ketika kita bertemu dengan orang dari daerah yang berbeda dan bahasa yang
berbeda juga akan sulit berkomunikasi jika menggunakan bahasa masing-masing. Kita
tidak akan mengerti apa yang sedang dibicarakan dan bagaimana cara menyampaikan
tujuan kita. Maka dari itu, untuk memudahkan dalam komunikasi dengan orang yang
memiliki bahasa yang berbeda, digunakanlah bahasa Indonesoia agar lebih mudah
dipahami dan dimengerti tujuan yang akan kita sampaikan atau akan kita terima dari orang
lain. Namun, ketika berbicara harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
https://www.duniapgmi.com/2019/09/pentingnya-bahasa-indonesia-dan-fungsi.html
sosiolinguistik
Sosiolinguistik ialah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan
masyarakat. Dengan kata lain, sosiolinguistik mempelajari pemakai dan pemakaian bahasa, tempat
pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat dari adanya kontak dua bahasa atau lebih,
dan ragam serta waktu pemakai ragam bahasa. Selain itu, ilmu ini juga menjelaskan mengapa
masyarakat berbicara secara berbeda dalam konteks sosial yang berbeda. Mempelajari cara
masyarakat menggunakan bahasa dalam konteks sosial yang berbeda dapat memberikan banyak
pengetahuan tentang cara kerja bahasa dalam masyarakat; terutama berkaitan dengan hubungan
sosial dalam suatu komunitas, dan cara masyarakat menyampaikan dan mengonstruksi aspek
identitas sosial mereka melalui bahasa yang mereka gunakan.
Menurut Abdul Chaer, Sosiolinguistik ialah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam
hubungan pemakaiannya dalam masyarakat. Di dalam bukunya Abdul Chaer juga menyatakan
bahwa apa yang dibicarakan dalam sosiolinguistik ialah pemakai dan pemakaian bahasa,
tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibar dari adanya kontak dua bahasa
atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam bahasa itu. (Abdul Chaer, tahun 1994
dalam Linguistik Umum)
Sosiolinguistik yang menurut sejumlah ahli (Wardhaugh, 1985, Holmes 1995) adalah cabang
ilmu bahasa yang berusaha menerangkan korelasi antara perwujudan struktur atau elemen
bahasa dengan faktor-faktor sosiokultural pertuturannya, tentu saja mengasumsikan pentingnya
pengetahuan dasar-dasar linguistik dengan berbagai cabangnya,
seperti fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik, mengidentifikasikan, dan menjelaskan
fenomena-fenomena yang menjadi objek kajiannya, yakni bahasa dengan berbagai variasi
sosial atau regionalnya.