INDONESIA
PENGERTIAN RAGAM BAHASA
Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa
menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan,
menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara.
(Bachman, 1990).
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam bahasa
apasaja yang Anda
ketahui ???
1. Alat untuk berkomunikasi
dengan sesama manusia
fikasikan diri
2. Alat untuk bekerja sama
dengan sesama manusia
3. Alat mengidentifikasikan diri
Faktor-faktor terbentuknya keanekaragaman bahasa:
MACAM-MACAM
RAGAM BAHASA
6. CIRI SITUASI
3. HUBUNGAN
KEIDIOLOGISAN
ANTAR PEMBICARA
5. SEGI
PANDANGAN
BIDANG / POKOK 4. PENUTUR
PERSOALAN
Ragam Bahasa Menurut Pengungkapannya
/Media Pembicara
Ragam Lisan Ragam Tulisan
1. Ada lawan bicara yang 1. Tidak memerlukan
mendengarkan. lawan bicara.
2. Unsur-unsur fungsi gramatikal 2. Fungsi-fungsi gramatikal
(Subjek, Predikat, objek) tidak (Subjek, Predikat, objek)
selalu dinyatakan dengan harus dinyatakan secara
kata-kata tetapi dengan gerak eksplisit/jelas.
dan mimik. 3. Tidak terikat oleh situasi,
3. Terikat pada situasi, kondisi kondisi, ruang, dan
ruang dan waktu. waktu.
4. Diksi tidak cermat 4. Diksi harus cermat
5. Makna dipengaruhi oleh 5. Makna ditentukan
tinggi-rendah, panjang-pendek terutama oleh
nada suara/intonasi. pemakaian tanda baca
dan ejaan.
PERBANDINGAN BAHASA LISAN DENGAN TULISAN
RAGAM BAHASA KEUNGGULAN KELEMAHAN
(1)Ragam Lisan / a) Berlangsung cepat a) Tidak selalu
Komunikasi Lisan b) Sering dapat mempunyai bukti
Contoh Produk: berlangsung tanpa alat autentik
- Berbicara bantu b) Dasar hukum lemah
- Berpidato c) Kesalahan dapat c) Sulit disajikan secara
- Berdiskusi langsung dikoreksi matang
- Presentasi d) Dapat dibantu dengan d) Mampu dimanipulasi
gerak tubuh
Contoh:
“Piye kabare” (dialek Jawa)
“Kumaha damang” (dialek sunda)
Ragam Bahasa Menurut Penutur
• Ragam daerah (logat/dialek)
Konsep Idiolek : Ragam bahasa yang
bersifat perseorangan, ragam ini dikenal
karena keunikannya.
Ragam idiolek muncul dari orang-orang
terkenal, seperti artis dan tokoh tertentu.
Contoh:
“Kembali ke laptop” (Tukul)
“ Ulala” (Syahrini)
Ragam Bahasa Menurut Penutur
• Ragam daerah (logat/dialek)
Konsep Slang : Ragam bahasa tidak resmi,
belum baku yang bersifat musiman dan
digunakan sebagai bahasa pergaulan.
Contoh:
“BAPER” (bawa perasaan)
“CLBK” (cinta lama belum kelar)
“MAGER” (malas gerak)
Ragam Bahasa Menurut Penutur
• Ragam daerah (logat/dialek)
Konsep Ken : Ragam bahasa tertentu yang
bernada memelas, dibuat-buat, merengek-
merengek, dan penuh kepura-puraan.
Contoh:
“Bahasa pengemis yang meminta uang karena
belum makan 2 hari”
“Meminta uang jajan tambahan kepada orang
tua”
Ragam Bahasa Menurut Penutur
• Ragam daerah (logat/dialek)
Konsep Arkolek: Ragam bahasa yang dianggap
lebih tinggi dan bergengsi daripada ragam
bahasa lainnya
Contoh:
Bahasa jawa dianggap sekelompok orang
dianggap lebih baik dari bahaya melayu
Ragam Bahasa Menurut Penutur
• Ragam daerah (logat/dialek)
Konsep Barkolek: Ragam bahasa yang
dianggap kurang bergengsi atau dipandang
rendah dibandingkan dengan bahasa sosial
lainya.
Contoh:
Bahasa jawa “ Ndesa” yang dianggap kurang
bergengsi karena mendok (kampungan)
Ragam Bahasa Menurut Penutur
• Ragam Pendidikan
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok
penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang
tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata
yang berasal dari bahasa asing.