Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan ke-3

Bahasa adalah suatu sistem dari lambang


bunyi arbiter (tidak ada hubungan antara
lambang bunyi dengan bendanya) yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai
oleh masyarakat untuk komunikasi, kerja
sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan
merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa
tulisan adalah bahasa sekunder.
 Alat untuk berkomunikasi dengan sesama
manusia

 Alat untuk bekerja sama dengan sesama


manusia

 Alat mengidentifikasikan diri


Perkembangan bahasa yang kian
lama semakin pesat dapat kita
perhatikan secara seksama. Hal itu
tentu saja membentuk suatu
keanekaragaman bentuk bahasa
yang dipergunakan.
Faktor terbentuknya hal tersebut
adalah:

o perbedaan situasi kondisi penutur,


o Usia dan perbedaan gender,
o Perbedaan budaya dan suku
sehingga mempengaruhi dialek,
o Status, tingkat pendidikan, profesi
atau bidang yang ditekuni sang
penutur,
o Lingkungan sosial,
o globalisasi, dsb
Adalah variasi bahasa menurut pemakaian, berbeda dengan dialek yaitu
varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi ragam bahasa
tersebut . yang berbeda-beda menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara yang bisa
berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai logo sosio linguistic
lain, termasuk variasi bahasa buku itu sendiri.
7.
1. non ilmiah,
pengungkapan semi ilmiah,
ya atau media ilmiah
pembicaraan
6.
ciri situasi
keindiologisan

2. pokok Macam-Macam
pembicaraan
Ragam Bahasa
5. segi
pandangan
bidang atau
3. hubungan pokok
antar persoalan
pembicara
4. penutur
Ragam Bahasa menurut Pengungkapannya / Media
Pembicaraan:

Ragam Lisan Ragam Tulis


1. Menghendaki adanya 1. Tidak menghendaki
lawa bicara lawan bicara
2. Fungsi gramatikal seperti
2. Fungsi gramatikal ditulis
Subjek, Predikat, dan
secara jelas agar orang
Objek ketterangan tidak
yang membaca dapat
selalu dinyatakan
memahami
dengan kata-kata
3. Terikat situasi, ruang, 3. Tidak terikat situasi,
dan waktu ruang dan waktu
4. Makna dipengaruhi oleh
tinggi rendah dan 4. Makna dipengaruhi oleh
panjang pendeknya nada pemakaian tanda baca
suara
RAGAM BAHASA KEUNGGULAN KELEMAHAN
(1) Ragam Lisan / a) Berlangsung cepat a) Tidak selalu
Komunikasi Lisan b) Sering dapat mempunyai bukti
berlangsung tanpa autentik
Contoh Produk: alat bantu b) Dasar hukum
 Berbicara c) Kesalahan dapat lemah
 Berpidato langsung dikoreksi c) Sulit disajikan
 Berdiskusi d) Dapat dibantu secara matang
 Presentasi dengan gerak d) Mampu
tubuh dimanipulasi
(2) Ragam Tulis / a) Mempunyai bukti a) Berlangsung
Komunikasi b) Dasar hukum kuat lambat
c) Dapat disajikan b) Selalu memakai
Contoh Produk: lebih matang alat bantu
 Menulis surat d) Lebih sulit c) Kesalahan tidak
 Menulis laporan dimanipulasai dapat langsung
 Menulis artikel dikoreksi
 Menulis makalah d) Tidak dapat dibantu
dengan gerak
tubuh dan mimik
muka
Ragam Bahasa Berdasarkan Pokok
Pembicaraan
Ragam bahasa undang-undang

Ragam bahasa jurnalistik

Ragam bahasa ilmiah

Ragam bahasa sastra


Ragam Bahasa Menurut Hubungan Antar
Pembicara
Kata Ganti dan Imbuhan dan Penegas Pilihan
Ragam
Sapaan Partikel Kata Tertentu
1. Formal Saya – Anda ...sudah menerima Begitu
biasa digunakan dalam suasana resmi, Saya – Bapak ...sudah membaca Seperti itu
misalnya pidato kenegaraan, surat dinas, Saya – Ibu ...betulkan Laki-laki
dan makalah atau karya tulis. Saya – Saudara ...mengobrol Perempuan

2. Semiformal Aku – Bung ...sudah terima Kasih tau


menggunakan kalimat yang tidak lengkap Aku – Mas/dik ...sudah baca Kayak gitu
gramatikalnya dan kosakata yang dipilih Aku – Mas ...betulin Orang laki
cenderung tidak baku. Aku – Mbak ...ngobrol Orang perempuan

3. Nonformal Gue – Bang ...udah terima Bilangin


biasa digunakan oleh para penutur yang Gue – Lu ...udah baca Gitu
hubungannya sudah akrab, seperti antar Gue – Situ ...betulin Cowok
anggota keluarga, teman karib, atau Gue – Neng ...ngobrol Cewek
menganggap lawan bicara lebih rendah

statusnya
Ragam Bahasa Menurut Penutur
Ragam daerah (logat/dialek)
Misalnya logat bahasa Indonesia
orang Jawa Tengah tampak
padapelafalan/b/pada posisi
awal saat melafalkan nama-
nama kota seperti Bogor, Ragam Pendidikan
Bandung, Banyuwangi, dll.
Bahasa Indonesia yang
Logat bahasa Indonesia orang
digunakan oleh kelompok
Bali tampak pada pelafalan /t/ penutur yang berpendidikan
seperti pada kata ithu, kitha, berbeda dengan yang tidak
canthik, dll. berpendidikan, terutama dalam
pelafalan kata yang berasal
dari bahasa asing, misalnya
fitnah, kompleks,vitamin,
video, film, fakultas. Penutur
yang tidak berpendidikan
mungkin akan mengucapkan
pitnah, komplek, pitamin,
pideo, pilm, pakultas.
Ragam Bahasa Menurut Segi Pandangan Bidang atau
Pokok Persoalan

Ragam Bahasa Hukum Ragam Bahasa Bisnis


a.Mempunyai gaya bahasa yang khusus. a.Menggunakan bahasa yang komunikatif.
b.Lugas dan eksak karena menghindari b.Bahasanya cenderung resmi.
kesamaran dan ketaksaan. c.Terikat ruang dan waktu.
c.Memberikan definisi yang cermat tentang d.Membutuhkan adanya orang lain.
nama, sifat dan kategori yang diselidiki
untuk menghindari kesimpangsiuran.
d.Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran
bersensasi.
Ragam Bahasa Sastra
Ragam Bahasa Fungsional ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat
tidak efektif.Penggambaran yang sejelas-jelasnya
Ragam bahasa fungsional adalah ragam
melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering
bahasa yang dikaitkan dengan profesi,
dipakai dalam ragam bahasa sastra.
lembaga, lingkungankerja atau kegiatan
Ciri-ciri ragam bahasa sastra:
tertentu lainnya. Ragam fungsional juga
a. Menggunakan kalimat yang tidak efektif
dikaitkan dengan keresmian
b. Menggunakan kata-kata yang tidak baku
keadaanpenggunaannya
c. Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi
Ragam Bahasa Menurut Ciri Situasi Keidiologissan

Ragam Bahasa Tinggi (Bahasa Indonesia yang baku/ragam ilmiah)


Ragam bahasa baku yaitu kemantapan dinamis, memiliki kaidah dan aturan yang
relatif tetap dan luwes. Kecendekiaan, sanggup mengungkap proses pemikiran
yang rumit diberbagai ilmu dan tekhnologi. Keseragaman kaidah adalah
keseragaman aturan atau norma. Proses pembakuan bahasa terjadi karena
keperluan komunikasi.
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang dipergunakan dalam:
komunikasi resmi, yakni surat-menyurat resmi, pengumuman yang dikeluarkan
oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan,
dan sebagainya. Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karangan ilmiah.
pembicaraan di depan umum yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah,
pembicaraan dengan orang yang dihormati yakni orang yang lebih tua, lebih
tinggi status sosialnya dan orang yang baru dikenal.
Ragam Bahasa Non
Ilmiah yang menyajikan
karangan fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak
didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang
popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). yang termasuk
karya non-ilmiah, yaitu: Dongeng, Cerpen, Novel, Drama, Roman

Ragam Bahasa Semi


Ilmiahpenulisan yang menyajikan
sebuah fakta dan fiksi dalam satu tulisan
yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan
didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot,
dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Ragam Bahasa
Ilmiah
yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada berbagai jenis karya ilmiah,
antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan
artikel jurnal
Bahasa juga dapat punah...

Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika
bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain.

Orang Indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa Melayu yang digunakan di
indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini berasal dari bahasa
melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing.

“Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia.”

Karena pengaruh globali sasi dan IPTEK menyebabkan masyarakat indonesia


menganggap bahasa Indonesia itu :
• Tidak gaul.
• Terlalu formal.

Rapuhnya bahasa indonesia disebabkan :


• Tergerus arus globalisasi.
• Kemungkinan banyak orang yang tidak menyukai peraturan bahasa
indonesia.
• Tidak adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan.
Kesimpulan
Jadi bisa kita simpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam pemakaian
bahasa, yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.

1.Perbedaan penutur
Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa. Perbedaan
berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah
penutur bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang disebut dialek .

2.Perbedaan media
Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula ragam
bahasa yang digunakan,sehingga bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.

3.Perbedaan situasi
Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh terhadap
ragam bahasa yangdigunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan
berbeda dengan situasi resmi.

4.Perbedaan bidang
Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang
berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa
sastra.

Anda mungkin juga menyukai