Anda di halaman 1dari 7

MATERI PERKULIAHAN

PERTEMUAN 1 -7
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Pengampu : Luluk Priyanti, S.Pd. M.Hum

A. RAGAM BAHASA
1. Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah salah satu jenis dari sejumlah variasi yang terdapat dalam
pemakaian bahasa (Dirgo Sabariyanto, 1: 1997).

2. Sebab adanya Ragam Bahasa

 Faktor usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi dan latar belakang
budaya daerah. Hal ini menyebabkan bahasa tidak seragam, barangkali tata
bunyinya menjadi tidak persis sama, mungkin tata bentuk, tata katanya dan juga
tata kalimatnya.
 Faktor sejarah dan perkembangan masyarakat

3. Macam Ragam Bahasa


a. Ragam bahasa berdasarkan pemakainya
• Dialek regional yaitu variasi bahasa yang dipakai didaerah tertentu.misal dialek
Jawa, Sunda, Banyumas (oseng), Bali, Medan, Minang, Banjar, dll.
• Dialek sosial yaitu variasi bahasa yang dipakai oleh sekelompok sosial tertentu
sebagai penanda strata sosial tertentu, misal dialek remaja gaul, remaja alay,
• Dialek temporal yaitu ragam bahasa pada kurun waktu tertentu, misal Melayu
jaman Sri wijaya,jaman Abdullah, melayu jaman 90-an.
• Idiolek keseluruhan ciribahasa seseorang.

b. Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan

 Ragam Undang-undang
 Ragam jurnalistik
 Ragam Ilmiah
 Ragam jabatan
 Ragam sastra

c. Ragam bahasa menurut medium pembicaraan


 Ragam Lisan meliputi ragam percakapan, pidato, kuliah, ragam panggung dll.
 Ragam Tulis meliputi ragam teknis, undang-undang, catatan, korespondensi/
surat menyurat, ragam baku, ragam tidak baku dll
4. Fungsi Ragam Bahasa

 Ragam bahasa yang bersifat perseorangan berfungsi untuk membedakan suatu


karakter seseorang dengan yang lainnya.
 Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari
wilayah tertentu/ dialek berfungsi sebagai pembeda asal daerah seseorang/
identitas daerah asal/ identitas diri.
 Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari
golongan sosial tertentu/ sosiolek, misal golongan terdidik tidak sama dengan
golongan buruh. Ragam bahasa ini berfungsi untuk membedakan seseorang
berasal dari golongan yang mana?
 Ragam bahasa yang digunakan dalam suatu bidang tertentu/ fungsiolek, misal
kegiatan ilmiah, jurnalistik, sastra, hukum, militer dll. Ragam bahasa ilmiah
cenderung logis dan eksak/ pasti, ragam bahasa sastra penuh dengan kiasan dan
ungkapan. Fungsi ragam bahasa ini untuk membedakan suatu jenis kegiatan
tertentu sesuai dengan jenis kegiatannya
 Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau resmi biasanya disebut
dengan istilah ragam bahasa baku/ standar. Kaidah dalam ragam bahasa baku,
baik dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, maupun kosakata, biasanya
digunakan secara konsisten.
 Ragam bahasa yang digunakan secara lisan yang pada realisasinya sering
dibantu dengan mimik, gesture dan intonasi tidak dapat diwujudkan. Pada
ragam tulis sebaiknya dalam penyusunan struktur kalimat, penggunaan tanda
baca diperhatikan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima

B. Ragam Bahasa Ilmiah

 Ragam bahasa ilmiah biasanya bersifat logis dan eksak.


 Pada ragam bahasa ini penulisannya sering menghindari pemakaian istilah rasa/
subjektif. contoh
 Pada ragam bahasa ini penulisannya sering menghindari pemakaian kata aku atau
saya. Sebagai gantinya dipakai kata Kami, penulis, atau penyebutan untuk
mengganti pengarang itu sama sekali ditinggalkannya sehingga verba/ kata kerja
dalam kalimat disusun dengan awalan pemasifan di-.
Contoh:
 Penelitian ini saya lakukan pada bulan Mei 2013.
 Pada saat observasi saya mendapatkan data primer dan sekunder.
 yang benar: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013.
 Pada saat observasi didapatkan data primer dan sekunder.
 Pada ragam bahasa ini penulisannya sering menghindari pemakaian istilah rasa/
subjektif.
Contoh:
 Jarak dari kampus ke tempat penelitian sangat jauh
 Berdasarkan angket diketahui banyak koresponden yang tidak setuju dengan
imunisasi.
 Penelitian kemarin menunjukkan bahwa banyak ditemukan ular sawah yang
panjang-panjang.
 Usia ibu- ibu itu terlihat dewasa

Bahasa ilmiahnya objektif :


 Jarak dari kampus ke tempat penelitian adalah 35 km/ 5 km.
 Berdasarkan angket diketahui ada 15 orang koresponden yang tidak setuju
dengan imunisasi.
 Penelitian kemarin menunjukkan bahwa ditemukan 10 ekor ular sawah yang
panjangnya berkisar 2 meter.
 Usia ibu-ibu itu berkisar 35 tahun.

Simpulan: Kita belajar ragam bahasa memiliki alasan sebagai berikut:


Alangkah baiknya kita dapat menguasai ragam-ragam bahasa tersebut dengan baik,
agar kita dapat berkomunikasi secara efektif sesuai dengan tempat dan situasi tempat
ragam itu digunakan, namun pengunaan ragam baku nampaknya lebih penting karena
jangkauan penggunaannya lebih luas dan merata. Ragam baku juga digunakan dalam
komunikasi resmi negara

C. Bahasa Baku
kata baku Adalah kata resmi yang selayaknya digunakan pada surat menyurat/
penerbitan resmi, surat kabar, jurnal, karya tulis ilmiah, skripsi, tesis, & desertasi
(Warsiman, 2013: 131).

1. Ciri Bahasa Baku:


• Komunikasi resmi yaitu dalam kegiatan surat menyurat/ korespondensi dinas,
pengumuman yang dikeluarkan instansi resmi,perundang-undangan dll.
• Wacana teknis, misal pada laporan penelitian, buku pelajaran, karangan ilmiah dll
• Pembicaraan di depan umum, seperti kotbah, ceramah, kuliah dll
• Ketika berbicara, dengan orang yang dihormati

2. Fungsi Ragam Bahasa Baku


a. Pemersatu

Bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa, sehingga


ragam ini mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bahasa dan meningkatkan
proses identifikasi penutur.

b. Ragam bahasa baku merupakan ragam bahasa dunia pendidikan, maka ragam ini
dianggap memiliki gengsi dan wibawa yang tinggi/ PEMBAWA WIBAWA.
pemakai bahasa baku dinilai memiliki gengsi tinggi, golongan terpelajar
c. Ragam bahasanya yang kaidah-kaidahnya paling lengkap sehingga dijadikan
standar pembanding bagi ragam bahasa lain/ sebagai kerangka acuan

Ragam Bahasa Baku sebagai ragam bahasa standar artinya:


 Ragam bahasa yang bersifat kemantapan dinamis berupa kaidah dan aturan yang
tetap
 Bersifat kecendekiaannya. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan
bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang
teratur, logis dan masuk akal.
 Bersifat penyeragaman kaidah

d. Pemberi kekhasan.
Bahasa indonesia baku memperkuat perasaan kepribadian nasional.
Banyak masyarakat Internasional beranggapan bahwa bahasa Indonesia beda dengan
bahasa Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam bahkan jauh berbeda dari Melayu
Riau-Johor sebagai bahasa induknya.

Latihan

Plihlah kata mana yang baku, kemudian buatlah kalimat dengan pola S P O K!

• Bis, bus, apotek, apotik, praktek, praktik,keaktivan, keaktifan,kreativitas,


kreatifitas, pracktis, praktis, study, studi, objektif, obyektif, paksin, vaksin,
faksin,flu, plu, hakekat, hakikat, analisa, analisis, persentasi, persentase,
prosentase, hipotesa, hipotesis, notula, notulen, absensi, presensi, objektifitas,
objektivitas. Alinea, alenia, selfi, swafoto, mengunggah,
• upload, downlod, mengunduh, online, daring, offline, luring, gadget, gawai,
management, manajemen, presentase, persentase, presentasi, persentasi, presensi,
absensi, Bis, bus, apotek, apotik, praktek, praktik, keaktivan, keaktifan,kreativitas,
kreatifitas, pracktis, praktis, study, studi, objektif, obyektif, paksin, vaksin,
faksin,flu, plu, polio, folio, hape, handphone, HP, programer, progremer, kos,
kost, devinisi, definisi,

D. Sebaran Kalimat Baku dan Tidak Baku:

Contoh kalimat baku dan tidak baku:


 Tetapi karena kalah senjatanya perjuangan orang-orang Jawa tidak berhasil.(tidak
baku)
 Perjuangan orang-orang Jawa tidak berhasil karena kalah senjatanya (baku)
 Orang-orang Jawa tidak berhasil perjuangannya karena kalah senjatanya (baku).
 karena kalah senjatanya perjuangan orang-orang Jawa tidak berhasil
 karena kalah senjatanya, maka perjuangan orang-orang Jawa tidak berhasil
 Akan tetapi, karena kalah senjatanya, perjuangan orang-orang Jawa tidak berhasil
(baku)
 Ketidakberhasilan orang Jawa karena disebabkan kekurangan senjata
 Orang Jawa tidak berhasil perjuangannya karena kurang lengkap senjatanya (baku
 Kekalahan orang orang jawa dalam perjuangannya karena kalah senjata. (baku)
 Senjatanya orang-orang Jawa tidak berhasil karena kalah dalam perjuangan. (tidak
baku)
 Ketidak berhasilnya orang Jawa dikarenakan kalah senjatanya (baku)
 Karena kekurangan senjata sehingga perjuangan orang jawa tidak berhasil

Kalimat Tunggal adalah kalimat yang unsur-unsur S P O K nya hanya ada satu.
1. Kalimat tunggal aktif berikut baku karena strukturnya benar. Contoh:
a. Akmal memberi adiknya oleh-oleh.
b. Akmal memberi oleh-oleh adiknya.(tidak baku)
Ket:kalimat b tidak baku karena ketika dipasifkan menjadi tidak gramatikal. Oleh-oleh
diberi Akmal adiknya.
2. Kalimat tunggal aktif
a. Remaja itu menulis karangan.
b. Remaja itu menulis dalam karangan.
Ket: kalimat b tidak baku karena ada kata dalam mendahului objek Jadi keberadaan objek
harus di belakang predikat.

Kalimat aktif menjadi kalimat pasif caranya:


• Subjek berubah struktur menjadi Objek
• Objek berubah menjadi Subjek
• Jadi ketika kalimat aktif tidak memiliki Objek tidak dapat dirubah menjadi
kalimat pasif.
• Keterangan tetap menjadi keterangan
• Predikat aktif menjadi pasif (awalan me- dirubah menjadi awalan di-)
Latihan
Kalimat berikut baku atau tidak!

• Tentu saja Raden Ayu bingung karena tidak tahu duduk persoalannya.
• Tentu saja Raden Ayu bingung, karena tidak tahu duduk persoalannya.
• Apabila bunyi itu tidak bermakna, bunyi itu bukan kata.
• Apabila bunyi itu tidak bermakna bunyi itu bukan kata.
• Apabila bunyi itu tidak bermakna, maka bunyi itu bukan bunyi bahasa.
• Apabila kita mengetahui akan arti bahasa maka kita sangat beruntung sekali.
• Apa yang bisa saya bantu?
• Kemudian semua bantuan sebelum dan sesudahnya kammi ucapkan terima kasih.
• Artinya satu dengan yang lainnya beda.
• Artinya, satu dengan yang lainnya berbeda.
• Artinya satu dengan yang lainnya berbeda.
• Atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
• Kemudian semua bantuan sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
• Kepada bapak camat waktu dan tempat kami persilahkan
• Kepada Bapak Camat dipersilahkan untuk memberikan sambutan.
• Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.
• Dengan segala hormat saya meminta maaf yang sebesar-besarnya.
• Dengan segala hormat, saya meminta maaf.
• Kepada Bapak dan ibu hadirin semua kami ucapkan selamat datang.
• Kepada Bapak dan ibu hadirin, kami ucapkan selamat datang.

* Kalimat Baku syaratnya antara lain:

• sesuai dengan kaidah/ aturan


• dapat diterima oleh logika/ daya nalar.
• memiliki arti yang dapat diterima oleh logika
• struktur kalimatnya teratur.
• tanda baca titik (.) selalu mengakhiri kalimat
• aturan/ kaidah digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Penulisannya
menyesuaikan kaidah yang berlaku. Contoh:
Preposisi/ kata depan (di, ke, dari) ditulis terpisah untuk menunjuk tempat dan waktu.
Contoh: di pasar, di pantai, di saat, di pagi hari, di hati, di masa dll
Prefeks/ imbuhan sebagai awalan (di- ; ke-) ditulis serangkai/ digandeng dengan kata
dasarnya. Contoh dipisah, disambung, disayang, dibelai, dicerai, digantung, ditolak,
diterima dll.

Tugas buatlah makalah dengan tema bebas, jumlah halaman 10-15. Gunakan ejaan, dan
bahasa yang benar!

Temuan kasus pada makalah yang dikumpulkan:


a. dari lay out:
 Tidak rata kanan dan kiri/ kerapian kurang
 Jenis font bukan time new roman
 Ukuran huruf lebih dari/ kurang dari 12, ukuran normal font size 12
 hasil cetakan materi huruf tidak normal
 Setiap pergantian paragraf, sebaiknya masuk ke dalam 5 huruf

b. penomoran sub judul dalam bab satu dengan yang lain tidak konsisten.
c. teknis penulisan
 Tanpa spasi setiap pergantian kata atau kalimat
 Penggunaan kata penghubung kalimat ditulis pada awal kalimat
 penulisan huruf kapital belum konsisten sesuai dengan PUEBI
 tanda baca belum konsisten dan belum sesuai dengan kaidah PUEBI
 Masih dijumpai kata yang hurufnya tidak lengkap

d. Kalimat yang digunakan banyak yang tidak baku


e. struktur kalimatnya tidak tertata
f. penggunaan kata penghubung di awal kalimat
Kata Penghubung digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan
klausa atau kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, tetapi, karena, ketika, dalam
i. Kata penghubung biasa yaitu dan, dengan
ii. Menggabungkan memilih, yaitu atau
iii. Mempertentangkan, yaitu tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya
iv. Menggabungkan membetulkan, yaitu melainkan, hanya,
v. Menggabungkan menegaskan, yaitu bahkan, malah/an, lagipula, apalagi dan
jangankan
vi. Menggabungkan mengurutkan yaitu lalu, kemudian, selanjutnya
vii. Menggabungkan menyamakan,contohnya: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah

g. penggunaan kata depan di awal kalimat

Kata depan / preposisi digunakan di depan kata benda untuk merangkaikan kata benda
itu dengan bagian kalimat lain. Berdasarkan fungsinya kata depan dibedakan dalam
i. tempat berada, yaitu: di, pada, dalam, atas, antara
ii. asal yaitu: dari
iii. arah tujuan, yaitu: ke, kepada, akan, terhadap
iv. pelaku, yaitu: oleh
v. alat, yaitu: dengan, berkat
vi. perbandingan, yaitu: daripada
vii. hal, atau masalah, yaitu: hingga, sampai
viii. tujuan kegunaan, yaitu: untuk, buat, guna, dan bagi

contoh:

Kisi-kisi Persiapan Mid semester 1: pelajari


1. cari kata baku dan tidak baku
2. membuat kalimat dengan pola S P O K
3. berlatih membuat kalimat dalam paragraf dengan ejaan dan tanda baca yang benar.
4. baca PUEBI

Anda mungkin juga menyukai