PERTEMUAN 1 -7
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Pengampu : Luluk Priyanti, S.Pd. M.Hum
A. RAGAM BAHASA
1. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah salah satu jenis dari sejumlah variasi yang terdapat dalam
pemakaian bahasa (Dirgo Sabariyanto, 1: 1997).
Faktor usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi dan latar belakang
budaya daerah. Hal ini menyebabkan bahasa tidak seragam, barangkali tata
bunyinya menjadi tidak persis sama, mungkin tata bentuk, tata katanya dan juga
tata kalimatnya.
Faktor sejarah dan perkembangan masyarakat
Ragam Undang-undang
Ragam jurnalistik
Ragam Ilmiah
Ragam jabatan
Ragam sastra
C. Bahasa Baku
kata baku Adalah kata resmi yang selayaknya digunakan pada surat menyurat/
penerbitan resmi, surat kabar, jurnal, karya tulis ilmiah, skripsi, tesis, & desertasi
(Warsiman, 2013: 131).
b. Ragam bahasa baku merupakan ragam bahasa dunia pendidikan, maka ragam ini
dianggap memiliki gengsi dan wibawa yang tinggi/ PEMBAWA WIBAWA.
pemakai bahasa baku dinilai memiliki gengsi tinggi, golongan terpelajar
c. Ragam bahasanya yang kaidah-kaidahnya paling lengkap sehingga dijadikan
standar pembanding bagi ragam bahasa lain/ sebagai kerangka acuan
d. Pemberi kekhasan.
Bahasa indonesia baku memperkuat perasaan kepribadian nasional.
Banyak masyarakat Internasional beranggapan bahwa bahasa Indonesia beda dengan
bahasa Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam bahkan jauh berbeda dari Melayu
Riau-Johor sebagai bahasa induknya.
Latihan
Plihlah kata mana yang baku, kemudian buatlah kalimat dengan pola S P O K!
Kalimat Tunggal adalah kalimat yang unsur-unsur S P O K nya hanya ada satu.
1. Kalimat tunggal aktif berikut baku karena strukturnya benar. Contoh:
a. Akmal memberi adiknya oleh-oleh.
b. Akmal memberi oleh-oleh adiknya.(tidak baku)
Ket:kalimat b tidak baku karena ketika dipasifkan menjadi tidak gramatikal. Oleh-oleh
diberi Akmal adiknya.
2. Kalimat tunggal aktif
a. Remaja itu menulis karangan.
b. Remaja itu menulis dalam karangan.
Ket: kalimat b tidak baku karena ada kata dalam mendahului objek Jadi keberadaan objek
harus di belakang predikat.
• Tentu saja Raden Ayu bingung karena tidak tahu duduk persoalannya.
• Tentu saja Raden Ayu bingung, karena tidak tahu duduk persoalannya.
• Apabila bunyi itu tidak bermakna, bunyi itu bukan kata.
• Apabila bunyi itu tidak bermakna bunyi itu bukan kata.
• Apabila bunyi itu tidak bermakna, maka bunyi itu bukan bunyi bahasa.
• Apabila kita mengetahui akan arti bahasa maka kita sangat beruntung sekali.
• Apa yang bisa saya bantu?
• Kemudian semua bantuan sebelum dan sesudahnya kammi ucapkan terima kasih.
• Artinya satu dengan yang lainnya beda.
• Artinya, satu dengan yang lainnya berbeda.
• Artinya satu dengan yang lainnya berbeda.
• Atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
• Kemudian semua bantuan sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.
• Kepada bapak camat waktu dan tempat kami persilahkan
• Kepada Bapak Camat dipersilahkan untuk memberikan sambutan.
• Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.
• Dengan segala hormat saya meminta maaf yang sebesar-besarnya.
• Dengan segala hormat, saya meminta maaf.
• Kepada Bapak dan ibu hadirin semua kami ucapkan selamat datang.
• Kepada Bapak dan ibu hadirin, kami ucapkan selamat datang.
Tugas buatlah makalah dengan tema bebas, jumlah halaman 10-15. Gunakan ejaan, dan
bahasa yang benar!
b. penomoran sub judul dalam bab satu dengan yang lain tidak konsisten.
c. teknis penulisan
Tanpa spasi setiap pergantian kata atau kalimat
Penggunaan kata penghubung kalimat ditulis pada awal kalimat
penulisan huruf kapital belum konsisten sesuai dengan PUEBI
tanda baca belum konsisten dan belum sesuai dengan kaidah PUEBI
Masih dijumpai kata yang hurufnya tidak lengkap
Kata depan / preposisi digunakan di depan kata benda untuk merangkaikan kata benda
itu dengan bagian kalimat lain. Berdasarkan fungsinya kata depan dibedakan dalam
i. tempat berada, yaitu: di, pada, dalam, atas, antara
ii. asal yaitu: dari
iii. arah tujuan, yaitu: ke, kepada, akan, terhadap
iv. pelaku, yaitu: oleh
v. alat, yaitu: dengan, berkat
vi. perbandingan, yaitu: daripada
vii. hal, atau masalah, yaitu: hingga, sampai
viii. tujuan kegunaan, yaitu: untuk, buat, guna, dan bagi
contoh: