Anda di halaman 1dari 3

5 Ciri-Ciri Subjek Pada Kalimat.

Coba pikirkan ! Suatu saat anda membaca kalimat

Kami beri tahukan bahwa kuliah semester ganjil akan berakhir pada bulan ini.

Apa anda kebingungan menentukan subjek pada kalimat tersebut ? Kalau tidak berarti anda sudah
pintar berbahasa indonesia. Namun jika belum, berikut kami akan berbagi tips dan trik menentukan
subjek pada suatu kalimat.

1. Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa.

Penentuan sebuah subjek dapat dilakukan dengan mencari jawaban atas pertanyaan apa dan siapa. Jika
kira-kira subjek berupa manusia berarti menggunakan pertanyaan siapa, jika subjek berupa benda
menggunakan pertanyaan apa. Lho kok kira-kira ? Memang pada awalnya kita memperkirakan. Namun
pada akhirnya perkiraan kita dibuktikan. Contoh sederhana pada kalimat :

Rennel belajar.

Kita mengetahui kalau predikat pada kalimat diatas adalah belajar. Untuk mencari subjek, kita dapat
mencari jawaban dari siapa yang belajar. Jawaban dari kalimat itu adalah Rennel. Contoh kedua :

Di dalam koper orang itu telah ditemukan surat-surat berharga.

Untuk mencari subjek kalimat tersebut kita dapat mencari jawaban dari apa yang telah ditemukan di
dalam koper orang itu. Jawaban pertanyaan tersebut adalah surat berharga. Jika diperhatikan subjek
tidak selalu sebelum predikat. Ia bisa berada setelah predikat.

2. Disertai kata itu.

Kebanyakan subjek dalam bahasa Indonesia adalah hal yang takrif. Hal yang takrif biasanya
menggunakan kata itu. Contoh :

Tulisan bagus itu menarik perhatian Ita.

Secara sederhana kata yang dilengkapi dengan kata itu membuat suatu kata menjadi unsur lain. Kata
bisa menjadi objek maupun subjek semisal tulisan bagus itu. Jika menggunakan cara pertama kita
mengetahui kalau subjek kalimat tersebut didapat dari pertanyaan apa yang menarik perhatian Ita.

Contoh lain :

Berenang itu menyehatkan badan.

Bahkan verba berenang yang biasanya ditemui sebagai predikat dapat menjadi subjek setelah ditambah
kata itu. Namun bagaimana jika kedua kata merupakan nomina?

Besi itu // benda padat.

Pada contoh pertama besi itu sebgai subjek

Bandingkan
Benda padat itu // besi.

Pada contoh kedua besi menjadi predikat benda padat itu merupakan subjek. Terlihatlah betapa
ajaibnya kata itu.

3. Didahului kata bahwa.

Di dalam kalimat pasif kata bahwa menjadi tanda jika unsur kata tersebut merupakan subjek. Misalnya :

Bahwa ia tidak bersalah // telah dibuktikan.

Bahwa masalah itu rumit // telah dibayangkan sebelumnya.

Namun di lapangan lebih sering ditemukan kalimat seperti berikut :

Telah dibuktikan bahwa ia tidak bersalah.

Catatan :

(1)Kami beri tahukan bahwa kuliah semester ganjil akan berakhir pada bulan ini.

Predikat kalimat (1) adalah kami beritahukan( jika pelaku orang ketiga tunggal bentuk verba menjadi
diberitahukan). Sehingga pertanyaan yang tepat adalah apa yang diberitahukan ? Dengan demikian
subjeknya adalah bahwa kuliah semester ganjil akan berakhir pada bulan ini.

Lain dengan

(2)Kami memberitahukan bahwa kuliah semester ganjil akan berakhir pada bulan ini

Predikat kalimat (2) adalah memberitahukan. Subjek kalimat adalah jawaban dari pertanyaan siapa yang
memberitahukan bahwa kuliah semester ganjil akan berakhir pada bulan ini. Jawabnya Kami.Sehingga
coba pikirkan lebih dalam. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan

4. Menggunakan pewatas yang.

Kata yang menjadi subjek dapat diberi keterangan lebih lanjut dengan menggunakan penghubung yang.
Jika sudah ada pewatas yang kata itu dapat ditiadakan, Dalam bahasa Indonesia sangat mudah
menempatkan pewatas dengan yang sebagai subjek kalimat Keterangan ini dinamakan keterangan
pewatas. Contoh :

Mobil yang merah hati // akan dijual murah.

Atau dapat dikatakan juga

Mobil merah hati itu // akan dijual murah

5. Tidak didahului Preposisi.

Subjek tidak didahului preposisi seperti dari,dalam,di,ke,kepada,pada. Kalimat yang menggunakan kata-
kata sebelum subjek menjadi tidak bersubjek. Kecuali merupakan bentuk tertentu seperti kalimat pasif.
Contoh :

Kepada mahasiswa yang belum melunasi uang kuliah harap segera menghubungi bagian pendidikan.
Kalimat tersebut tidak memiliki subjek. Jika mahasiswa akan dijadikan subjek maka preposisi kepada
dihilangkan menjadi

Mahasiswa yang belum melunasi uang kuliah harap segera menguhubungi bagian Kepala Bagian
Pendidikan.

Jika kepada ingin tetap diadakan maka kalimat dapat diubah menjadi

Kepada mahasiswa yang belum melunasi uang kuliah diberikan kesempatan menemui Kepala Bagian
Pendidikan

Demikian tips mengenali subjek. Anda punya tips lain ?

Anda mungkin juga menyukai