1. Pengantar
A. Pendekatan Legal/Institusional
Pendekatan Tradisional bersifat normatif (sesuai dengan ideal atau standar tertentu)
dengan mengasumsikan norma-norma demokrasi barat. Contoh dari pendekatan
Legal/Institusional adalah karya R.Kranenburg yang berjudul Algemene Staatsleer, yang
sudah beredar di Indonesia dengan judul Ilmu Negara Umum.
Pendekatan ini cenderung untuk mendesak konsep kekuasaan dan kedudukan sebagai
faktor penentu, sehingga menjadi hanya salah satu dari sekian banyak faktor dalam
proses membuat dan melaksanakan keputusan. Pendobrakan terhadap pendekatan
tradisional terjadi dengan tumbuhnya Pendekatan Prilaku (Behavioral Approach).
B. Pendekatan Perilaku
C. Kritik Pendekatan Terhadap Perilaku
Kritik untuk pendekatan tingkah laku, secara umum dilakukan oleh dua
kelompok, yaitu dari kelompok tradisionalis dan kelompok tingkah laku sendiri.
Kritik tersebut merupakan sebuah refleksi terhadap perkembangan ilmu politik
yang diwacanakan dan dipraktekan oleh kalangan pendekatan tingkah laku.