Anda di halaman 1dari 21

Semester GANJIL

2018/2019
LITERATUR WAJIB MATEMATIKA BISNIS

MATEMATIKA BISNIS
- RUDY BADRUDIN DAN ALGIFARI
- PENERBIT BPFE-UGM
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
- MARNO HABIEB DAN EDY AZSIS
- PENERBIT GHALIA INDONESIA
MATEMATIKA KEUANGAN
- BUDI FRENSIDY
- PENERBIT SALEMBA EMPAT-UI
matematika TERAPAN UNTUK
EKONOMI DAN BISNIS
– DUMAIRI
- PENERBIT BPFE - UGM
BARIS DAN DERET

1. BARISAN ARITMATIKA (Baris Hitung)


Baris Aritmatika/baris hitung adalah suatu baris yang
selisih tiap sukunya yang berurutan selalu tetap atau
konstan
U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika,
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta
Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un – (Un-1)
Suku ke-n barisan aritmatika a, a+b, a+2b, ... , a+(n-1)b
U1, U2, U3 ............., Un
Rumus Suku ke-n :

Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) ® Fungsi linier n


Contoh :
Suatu barisan diketahui suku ke-2 = 9 dan suku ke-5 = 24,
tentukan:
1. Suku pertama dan keduanya
2. Suku ke-n , dan 3. suku ke-25
Penyelesaian :
1. U2 = a + b = 9
U5 = a + 4b = 24
-3b = - 15
b=5
maka : a + b = 9  a=4
2. Un = a + (n - 1) b
= 4 + (n – 1) 5
= 4 + 5n – 5
= 5n – 1

3. Un = 5n – 1
U25 = 5 (25) -1
= 125 – 1
= 124
2. DERET ARITMATIKA (Deret Hitung)

Deret Aritmatika/deret hitung merupakan jumlah dari


semua barisan dalam baris hitung.
a + (a+b) + (a+2b) + . . . . . . + (a + (n-1) b) disebut deret
aritmatika, atau U1 + U2 + U3 + U4 + ....Un

a = suku awal
b = beda
n = banyak suku
Un = a + (n - 1) b adalah suku ke-n
Jumlah n suku

Sn = 1/2 n(a+Un)
= 1/2 n[2a+(n-1)b]
= 1/2bn² + (a - 1/2b)n ® Fungsi kuadrat (dalam n)
Contoh :
Jumlah 5 suku pertama suatu deret aritmatika adalah -25 dan suku
ketujuh adalah 5, tentukan :
1. Suku pertama dan beda
2. Jumlah 10 suku pertama
Penyelesaian :
1. Un = a + (n - 1) b
Pers (1) dan ke (2) di eliminasikan :
U7 = a + 6b
a + 6b = 5 x5 5a + 30b = 25
5 = a + 6b ...(1)
5a + 10b = -25 x1 5a + 10b = -25
20b = 50
Sn = ½. n[2a+(n-1)b]
b = 5/2
-25 = ½. 5[2a+4b]
-25 = 5a + 10b...(2)
b = 5/2 di substitusikan ke (1)
a + 6b = 5
a + 6. 5/2 = 5
a + 15 =5
a = -10
2. Sn = ½. n[2a+(n-1)b]
S10 = ½. 10[ 2(-10) + 9 (5/2)]
= 5 (-20 + 22,5)
= 5 ( 2,5)
= 12,5
3. BARISAN GEOMETRI (Baris Ukur)

Baris geometri / baris ukur adalah barisan dengan pembanding


antara 2 suku yang berurutan selalu tetap
U1, U2, U3, ......., Un-1, Un disebut barisan geometri, jika
U1/U2 = U3/U2 = .... = Un / Un-1 = konstant

Konstanta ini disebut pembanding / rasio (r)

Rasio r = Un / Un-1
Suku ke-n barisan geometri
Bentuk umum dari barisan geometri :
a, ar, ar² , .......arn-1
U1, U2, U3,......,Un

Suku ke n Un = arn-1 ® fungsi eksponen (dalam n)


Contoh :
Diketahui barisan geometri = 16, 8, 4, 2,... Tentukan
suku pertama, rasio, rumus suku ke-n, dan suku ke-10
Penyelesaian :
a = 16  r = 8/16 = ½
Un = arn-1
Un = 16 (½)n-1
U10 = 16 (½)10-1
=16 (½)9
= 16 (0,0019)
= 0,031
4. DERET GEOMETRI (Deret Ukur)

Deret geometri adalah penjumlahan semua suku


dari baris ukur
a + ar² + ....... + arn-1 disebut deret geometri
a = suku awal
r = rasio
n = banyak suku

Jumlah n suku

Sn = a(rn-1)/r-1 , jika r>1

Sn = a(1-rn)/1-r , jika r<1


Contoh :
Hitunglah jumlah deret ukur berikut ini :
1. 2 + 4 + 8 + ...
2. 3 + 1+ 1/3 + ...+ 1/81

Penyelesaian : (Tugas Kelas)


5. Penerapan dalam Ekonomi dan Bisnis
Bunga dalam teori bisnis merupakan suatu balas jasa yang dibayarkan
bilamana kita menggunakan uang. Kita membayar bunga kepada pihak
yang meminjamkan uang. Selanjutnya, uang hasil pinjaman atau uang
yang dipinjamkan disebut juga sebagai modal awal (pinjaman pokok).
Secara umum, bunga jika dilihat dari satu sisi merupakan pendapatan,
tetapi disisi lain bunga merupakan biaya,

5.1. Bunga Sederhana


Misalkan P adalah investasi dan i adalah tingkat suku bunga, maka
pendapatan interest pada akhir tahun pertama adalah Pi dan jumlah dari P
adalah (P + Pi), sedangkan pada akhir tahun kedua nilai akumulasinya
adalah P + P(2i) dan seterusnya sampai akhir tahun ke n, nilai
akumulasinya adalah P + Pin.
Selanjutnya pendapatan bunga tersebut diformulasikan sebagai berikut :
I = P.i.n.
Dimana
I = Jumlah pendapatan bunga
P = Pokok Pinjaman (Modal)
i = tingkat bunga tahunan
n = jumlah tahunan (waktu)

Adapun jumlah akumulasi selama n tahun dengan modal awal P,


dinyatakan dengan formulasi :

Fn = P + P.i.n. Atau Fn = P (1 + in)


Contoh :
Jika besarnya pinjaman Rp. 20.000.000,- dengan bunga sebesar 11% per
tahunnya, maka berapakah nilai secara keseluruhan jika harus
dikembalikkan selama 12 tahun?
Penyelesaian :
P = 20.000.000,-
i = 11%
Maka bunga per tahun:
I = P.i.n.
= 20.000.000 (0,11) (12) = 26.400.000
Nilai yang terakumulasi selama 12 tahun :
Fn = P + Pin
= 20.000.000 + 26.400.000 = Rp. 46.400.000
5.2. Bunga Majemuk
Maksud dan pengertian bunga majemuk adalah merupakan
perhitungan modal awal yang diakumulasikan dengan nilai bunga
selama kurun waktu ttt. Misalkan suatu investasi dari P rupiah pada
tingkat suku bunga i per tahun, maka pendapatan bunga pada tahun
pertama adalah Pi, sedangkan pendapatan bunga pada tahun kedua ,
modal awal P sudah ditambahkan dengan tingkat suku bunga i,
sehingga nilai uang pada akhir tahun pertama (masuk ke tahun ke-2):
P + Pi = P(1 + i)
Sehingga modal awal pada tahun ke-n di formulasikan menjadi :
Fn = P(1+i)n
Fn= Modal pada awal tahun ke-n
P = Investasi
i = tingkat bunga tahunan
n = Jumlah periode pinjaman
Dari contoh diatas jika tingkat suku bunganya menggunakan model
bunga majemuk, maka nilai pada akhir tahun ke-12 menjadi :
Fn = 20.000.000 (1 + 0,11)12
= Rp. 69.969.012

Untuk kasus pembayaran bunga mejemuk secara kuartal, bulanan, dan/atau


semesteran (yang terjadi pada bank-bank komersial), formulasinya
dinyatakan dengan :
Fn = P( 1 + i/m )(n)(m)
Dimana :
Fn = nilai uang dimasa mendatang
P = modal awal
I = tingkat suku bunga pertahun
m = frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
n = periode waktu yang ditetapkan
Dari contoh kasus diatas, jika pengembalian dilakukan
setiap bulan, maka :
P = 20.000.000
i = 11%
m =12 kali
n = 12 tahun
Uang yang harus dikembalikan kepada yang meminjamkan
:
Fn = P( 1 + i/m )(n)(m)
Fn = (20.000.000(1 + 0,11/12)(12)(12)
Fn = 74.419.574
Model pengembangan usaha
Contoh 1:
Perusahaan Bata Merah “Bahagia selamanya” menghasilkan 3000
buah paving block pada bulan pertama produksinya. Dengan
penambahan tenaga kerja dan produkstivitasnya, perusahaan
memperoleh peningkatan produksi 500 buah paving block per bulan.
Jika perkembangan produksi ini konstan, berapa buah paving block
yang dihasilkan pada bulan ke-5, berapa buah keseluruhan paving
blok yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut?
Diketahui :
a = 3000
b = 500
n =5
Un = a + (n-1)b
Sn = 1/2 n(a+Un)
Maka di dapat :
Un = 3000+ (5-1)500 Sn = ½.5 (3000+5000)

Un = 5000 Sn = 20.000

Maka jumlah produksi pada bulan ke-5 adalah 5000 buah, dan jumlah
keseluruhan paving block sampai bulan ke-5 adalah 20.000 buah

Contoh 2 :
Pendapatan toko Anugerah Abadi dari penjualan barangnya Rp.720.000.000,
pada tahun ke-5, dan Rp.980.000.000, pada tahun ke-7, jika pendapatan
berpola deret hitung, maka:
a.Berapa pendapatan per tahun
b.Berapa besar penerimaan tahun pertama
c.Pada tahun keberapa pendapatan sebesar Rp. 460.000.000,-
Penyelesaian :
a). Un = a + (n - 1) b Pers (1) dan ke (2) di eliminasikan :
U7 = a + 6b a + 6b = 980.000.000
980.000.000 = a + 6b ...(1) a + 4b = 720.000.000
2b = 260.000.000
Un = a + (n - 1) b b = 130.000.000
U5 = a + 4b b). a + 4b = 720.000.000
720.000.000 = a + 4b ....(2) a + 4 (130.000.000) = 720.000.000
c). Un = a + (n - 1) b a = 200.000.000
Un = a + (n – 1) 130.000.000
460.000.000 = 200.000.000 + 130.000.000 n - 130.000.000
130.000.000 n = 460.000.000 - 200.000.000 + 130.000.000
n = 390.000.000 = 3
130.000.000

Anda mungkin juga menyukai