Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KELOMPOK 2A

MAKALAH TUTORIAL ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

SKENARIO 2

HARTETI WELENSI 04194790(KETUA)

ANISSA NUR MAJIIDAH 04194785(KETUA)

BASTIANI PRAKATIKA 04194787 (SEKTETARIS 1)

FATEHAH 04194789(SEKRETARIS II)

ANGGOTA:

LINDAH KURNIASARI 04194791

DIANA SOFA 04194788

ANISSA FEBRIANTI 04194786

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Assalammua’alaikum Wr.wb.

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Alllah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah –Nya , sehingga laporan tutorial ILMU DASAR
KEPERAWATAN 1” dapat disajikan dengan baik.

Maksud dan tujuan penyusunan Makalah ini adalah sebagai Agama; Aqidah dan
untuk meningkatkan pengetahuan tentang keiimanan. Penulis menyampaikan terima
kasih kepada beberapa sumber yang dijadikan represensi penulisan makalah, serta
semua pihak yang juga membantu dan mendukung penyusunan .

Kami merasa masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan


laporan ini, untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
yang sifat-sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di
masa yang akan datang serta guna untuk menyempurnakannya.Semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi pembaca dan seluruh umat manusia.

Wassalammu’alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta 12 Oktober 2019

penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. PENULISAN KASUS 2……………………………………………………………
B. DAFTAR KATA SULIT…………………………………………………………...
C. DAFTAR PERTANYAAN…………………………………………………………
D. DAFTAR PERTANYAAN LEARNING OBJECTIVE……………………………
BAB II HASIL
A. KLARIFIKASI ISTILAH…………………………………………………………..
B. JAWABAN PERTANYAAN………………………………………………………
C. JAWABAN PERTANYAAN LEARNING OBJECTIVE…………………………
BAB III BAGAN/SKEMA/KONEP SOLUSI

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENULISAN KASUS
SUSAH BAB
Ardan mengeluh 4 hari terakhir dia sulit buang air besar(BAB), perut terasa begah
dan penuh. Sebelumnya kebiasaan BAB Adan rutin sehari sekalli. Kemudian Ardan
bercerita ke saudarannya yang kebetulan seorang perawat, ia diberikan penjelasan
bahwa dia mengalami konstipasi. Hal itu karena adanya gangguan di organ
pencernaan dan proses penyerapan di saluran pencernaannya. Ardan di sarankan
membeli obat laksative di apotek. Ardan juga di anjurkan untuk makan makanan yang
mengandung tinggi serat dan meningkatkan asupan cairan

B. DAFTAR KATA SULIT


Begah
konstipasi.
BAB
Laksative
Tinggi serat
Pencernaan
Asupan cairan

C. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa yang menyebabkan ardan sulit BAB ?
2. Kenapa perut Ardan terasa begah ?
3. Mengapa ardan mengalami konstipasi ?
4. Apa sajakah makanan yang mengandung tinggi serat ?
5. Pada organ pencernaan apa yang mengalami konstipasi ?
6. Mengapa dokter menyarankan agar ardan meminum obat laksative ?
7. Mengapa dokter menyarankan agar ardan juga menambah asupan cairan ?
8. Apa sajakah penyebab sembelit ?
9. Berapakah jumlah normal BAB dalam sehari ?
D. DAFTAR PERTANYAAN LEARNING OBJEKTIVE
1. IRK tentang pencernaan
2. Definisi sistem pencernaan
3. Anatomi dan Fisiologi sistem Pencernaan
4. Mekanisme sistem Pencernaan
5. Faktor factor yang mempengaruhi system pencernaan
6. Gangguan system pencernaan dan cara mencegah dan mengatasinya
BAB II

HASIL

A. KLASIFIKASI KATA SULIT

Begah = Adalah perut kembung yang disebabkan oleh makanan dan minuman yang
berkarbonasi ataupun terlalu banyak makan

Konstipasi = Adalah nama lain dari sembelit saat dimana seseorang mengalami susah
buang air besar.

BAB =Adalah proses dimana seseorang mengeluarkan hasil proses pencernaan dan
zat zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui anus berupa feses.

Laksative=Nama lain nya adalah obat pencahar obat yang digunakan untuk mengatasi
sembelit.

Tinggi Serat =adalah suatu nutrisi yang dibutuhakn oleh tubuh untuk membantu
proses pencernaan berupa karbohidrat seperti gandum kacang.

Pencernaan= system yang dilakukan oleh organ tubuh untuk memproses nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh melaui mulut kerongkongan lambung usus hingga anus yng
mencakup proses kimia dan mekanisme.

Asupan cairan=pemenuhan cairan yang mana mencakup pemenuhan gizi dalam


tubuh.
B. JAWABAN PERTANYAAN
1. Jawaban pertanyaan

Apa yang menyebabkan Ardan sulit BAB ?

 kurangnya serat dalam tubuh, kurang cairan , kurangnya gerak, ganguan


saraf, Bab yang ditunda, pola makan tidak teratur, usia, stress.
Kenapa perut Ardan terasa begah?

 karena kebanyakan makan dan kurangnya asupan cairan, dan tidak dapat
mengeluarkan sisa zat yang tidak berguna dari dalam tubuh nya .

 Perut begah umumnya disebabkan oleh udara yang tertelan atau gas yang
terbentuk saat proses mencerna makanan. Keluhan perut begah juga umum
terjadi setelah seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak.
Untuk mencegah kondisi ini, biasakan untuk membatasi makanan
berlemak, serta mulai mengonsumsi makanan kaya serat dan probiotik.
Perut begah akibat udara yang tertelan ini dapat terjadi karena beberapa
penyebab. Berikut ini adalah penyebab yang umum dari perut begah
beserta solusi yang dapat diterapkan:konstipasi,toleransi makanan,
Sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome),perut kembung dan
penyakit celiac.

Mengapa Ardan mengalami konstipasi?

 Konstipasasi adalah nama lain dari sembelit. Faktornya ialah kurangnya


serat dalam tubuh, kurang cairan , kurangnya gerak, ganguan saraf, Bab
yang ditunda, pola makan tidak teratur, usia,dan stress.
 Serat adalah karbohidrat yang ditemukan pada makanan nabati seperti
buah, sayur, dan biji-bijian. Tidak seperti karbohidrat lainnya, serat tidak
mudah dipecah dan dicerna oleh tubuh. Karena itu, serat justru akan
menggelontor dan melancarkan sistem percernaan dengan mudah tanpa
menyebabkan kenaikan kadar gula darah.Inilah mengapa serat umumnya
dapat membantu menurunkan kolesterol, mencegah sembelit, dan
mengatasi berbagai masalah gangguan pencernaan.

Apa sajakah makanan yang mengandung serat?

 Gandum, sayuran, buah buahan, (papaya, pisang, apel,alpukat), kacang .


 Biji-bijian dan gandum seperti bubur gandum (oatmeal), kuaci, dan chia
seed
 Roti, terutama jenis roti gandum
 Buah-buahan seperti pir, raspberry, blackberry, dan pisang
 Sayuran seperti brokoli, wortel, dan sawi
Pada organ pencernaan apa yang mengalami sembelit?

 Meliputi organ Usus Besar, dan Anus .

Kenapa Dokter menyuruh Ardan untuk meminum obat Laksative?

 Karena obat laksative adalah obat yang mengatasi sembelit


 Laksatif atau pencahar biasanya digunakan untuk mengatasi sembelit atau
konstipasi. Sebagian besar obat-obatan laksatif di pasaran mengandung
bahan alami berupa herba. Selain obat, banyak makanan yang memiliki
efek laksatif dan bisa digunakan untuk mengatasi susah buang air besar.

 Buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu menandai adanya
sembelit. Dikarenakan usus tidak bergerak secara teratur, maka tinja
cenderung menjadi keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan.
Akibatnya, penderita merasa kembung dan tidak nyaman. Cukup mudah
menjumpai laksatif herba di pasaran untuk mengobati sembelit. Sebagian
besar laksatif herba mengandung anthroquinone atau memiliki efek
stimulan pada usus. Cara kerja laksatif adalah menarik cairan ke usus dan
meningkatkan peristaltik. Peristaltik sendiri adalah kontraksi usus yang
membantu membawa tinja melalui usus besar ke rektum.

Mengapa Dokter juga menyarankan agar Ardan menambah asupan cairan?

 Karena salah satu factor yang menyebabkan sembelit adalah kekurangan


cairan.

Berapakah jumlah normal BAB dalam sehari?

 Arthur Magun, spesialis gastroenterologi sekaligus profesor kedokteran


klinis di College of Physicians dan ahli bedah di Columbia University,
dilansir dari Everyday Health, menjelaskan bahwa kotoran BAB yang
normal terdiri dari feses yang berwarna nuansa cokelat, memiliki wujud,
tidak terlalu keras namun tidak terlalu encer.
 Buang air besar kurang dari tiga kali sehari dan fesesnya keras
menyakitkan bisa dianggap sebagai sembelit. Sementara itu, lebih dari 3
kali buang air besar yang berair sehari bisa menunjukkan diare. Jika pola,
tekstur, atau bau BAB Anda berubah tiba-tiba, ini adalah sesuatu yang
layak untuk dibicarakan dengan dokter.
 Yang paling penting, saat panggilan alam memanggil Anda untuk ke
belakang, jangan ditahan. Menahan dorongan untuk BAB atau menunggu
untuk pergi ke kamar mandi juga dapat menyebabkan sembelit—atau
membuat gejala yang ada semakin buruk. Ini berarti, frekuensi BAB dapat
berkisar antara satu sampai tiga kali sehari, atau paling tidak tiga kali
dalam seminggu..

2. Jawaban pertanyaan LO (Learning Objective)


IRK tentang sistem pencernaan!
 Surat Al-A’raf Ayat 31

Terjemah Arti: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
 Surat Al-Ma’idah Ayat 88

Terjemah Arti: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada-Nya.
 Surat Al-Baqarah Ayat 172

Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki


yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada
Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
Definisi sistem pencernaan
System pencernaan atau system gastrointestinal (mulai dari mulut sampai
anus) adalah system organ dalam manusia yang berguna untuk menerima
makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energy, menyerap zat-zat gizi
dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Anatomi dan Fisiologi sistem Pencernaan?
 Saluran pencernaan terdiri dari:
1. Mulut
Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan
air pada manusia. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir.
Bagian dalam mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
2. Tenggorokan (Faring)
Faring merupakan penghubung antara rongga mulut dan
kerongkongan. Di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel)
yaitu kelenjanr limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan
merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan
antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya di belakang rongga
mulut dan rongga hidung, di depan ruas tuang belakang.
3. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung berotot pada vertebrata yang dilalui
sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses
peristaltic. Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang
belakang.
Menurut histologi. Esofagus dibagi menjadi tiga bagaian:
 Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
 Bagian tengah (campuranm otot rangka dan otot halus)
 Serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).
4. Lambung (Ventrikulus)
Lambung berupa satu kantong yang terletak di bawah sekat rongga
badan. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia,
fundus, dan pylorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk
makanan dari kerongkongan. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya
membulat. Pylorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan
dengan usus duabelas jari (duodenum).
Dinding lambung tersusun ,enjadi empat lapisan, yakni mucosa,
submucosa, muscularis, dan serosa. Mucosa ialah lapisan dimana sel-
sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung,
dan hormone. Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri
dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke
sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan
karbon dioksida dari sel-sel tersebut. Muscularis adalah lapisan otot
yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi
menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan
menyerong. Kontraksi dari ketiga macam otot tersebut mengakibatkan
gerak peristaltic (gerak menggelombang) yang menyebabkan makanan
dalam lambung diaduk-aduk. Lapisan terluar serosa berfungsi sebagai
lapisan pelindung lambung. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis
cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut
dengan anggota tubuh lainnya.
Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam
pencernaan yaitu:
a. Sel goblet (goblet cell), sel goblet berfungsi memproduksi mucus
atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak
karena enzim pepsin dan asam lambung.
b. Sel parietal (parietal cell), sel parietal berfungsi memproduksi asam
lambung [Hydrochloric acid] yang berguna mengaktifkan enzim
pepsin.
c. Sel chief (chief cell), sel chief berfungsi memproduksi pepsinogen,
yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif. Bentuk tidak aktif
enzim tersebut diproduksi supaya tidak mencerna protein yang
dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada
sel tersebut.

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar


yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung asam
lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan
sebagainpembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang merubah
protein menjadi molekul yang lebih kecil. Musin merupakan mukosa
protein yang melicinkan makanan. Renin merupakan enzim yang
berperan mengubah kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan
oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya
renin susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam
lambung dan usus tanpa sempat dicerna.

5. Usus halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Pada usus dua belas jari
terdapat dua muara saluran yaitu dari pancreas dan kantung emepedu.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Usus dua belas jari (duodenum)
Usus dua belas jari terletak setelah lambung setelah lambung dan
menghubungkannya ke usus kosong. Usus dua belas jari
merupakan bagian terpendek dari usus halus. Secara histologis,
terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding usus
dua belas jari tersusun atas lapisan yang sangat tipis yang
membentuk mukosa otot.
2. Usus kososng (jejunum)
Usus kosong adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus
dua belas jari dan usus penyerapan. Pada orang dewasa, panjang
seluruh usus halus antara 2-8 m, 1-2 m adalah bagian usus kosong.
Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh
dengan mesentreium.
Permukaan dalam usus kosng berupa membrane mucus dan
terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus.
Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yaitu
berkurangya kelenjar Brunner. Secara histologis pula dapat
dibedakan dengan usus penyerapan, yaitu sedikitnya sel goblet dan
plak peyeri. Agak sulit membedakan usu kosong dan usus
penyerapan secara maksroskopik.
3. Usus penyerap (ileum)
Usus penyerapan adalah bagian yterakhir dari usus halus. Pada
system pencernaan manusia, ini memiliki panjang sekitar 2-4 m
dan terletak setelah duodenum dan jejenum, dan dilanjutkan oleh
usu buntu. Ileum memiliki Ph antara 7 dan 8 (netral atau sedikit
basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam
empedu.
Enzim yang dihasilkan usus halus:
 Enterokinase, mengaktifkan enzim trypsinogen pancreas
menjadi tripsin yang kemudian mengurai protein dan peptide
yang lebih kecil
 Aminopeptidase, Tetrapeptidase, dan dipeptidase yang
mengurai peptidase menjadi asam amino bebas
 Maltase, isomaltase, lactase, dan sukrase yang memecah
disakarida maltisa, laktosa, dan sukrosa menjadi monosakarida
 Lipase usus yang memecah monogliserida menjadi asam lemak
dan gliserol
 Erepsin menyempurnakan pencernaaan protein menjadi asam
amino
 Lactase, mengubah lactase menjadi monosakarida
 Maltose, mengubah maltose menjadi monosakarida
 Sukrosa, mengubah sukrosa menjadi monosakarida

6. Usus besar
Usus besar adalah bagian antar usus buntu dan rectum. Fungsi utama
organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri
dari:
1. Cecum, yaitu kantong buntu yang bersambung dengan kolon
menanjak, terletak pada fossa iliaca dekstra.
2. Appendix vermiformis, yaitu pipa buntu dengan panjang 3-10 cm,
yang bentuknya seperti cacing.
3. Kolon menanjak (ascending), panjangnya 12-20 cm
4. Kolon melintang (transverse), panjangnya 40-50 cm, bagian
posteriornya digantung oleh mesocolon transversum.
5. Kolon menurun (descending), terbentang dari flexura coli sinistra
sampai colon sigmoideum pada fossa iliaca sinistra.
6. Kolon sigmoid, panjangnya 15-50 cm. penggantungnya mesocolon
sigmoideum.
7. Rectum, yaitu mulai dari batas colon sigmoid, dengan panjang 12
cm. berfungsi menyimpan feses sementara.
8. Canalis analis, yaitu bagian terakhir tractus digestivus yang
berakhir sebagai anus pada perineum. Pada dindingnya terdapat
musculus sphincter ani externus dan musculus sphincter ani
internus.
Fungsi usus besar yaitu:
• Menyimpan dan eliminasi sissa makanan
• Menjaga kesimbangan cairan dan elektrolit dengan cara
menyerap air
• Mendegradasi bakteri

 System pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak di luar saluran


pencernaan, yaitu:
1. Pancreas
Pancreas adalah organ pada system pencernaan yang memiliki dua
fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa
hormone penting seperti insulin. Pancreas yerletak pada bagian
posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum.
Pancreas terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu:
• Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
• Puylau pancreas, menghasilkan hormon
Pancreas melepaskan enzim pencernaan ke duodenum dan melepaskan
hormone ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pancreas akan
mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah
protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh
dandilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika
telah mencapai saluran pencernaan. Pancreas juga melepaskan
sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi
duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.
Hasil sekresi dan komposisis cairan pancreas:
• Enzim proteolitik pancreas (protase)
⁃ Trypsinogen
⁃ Kimotripsin
⁃ karboksipeptidase
• Lipase pancreas
• Amilase pancreas
• Ribonuclease dan deoksiribonuklease

2. Hati
Hati terbagi atas 2 lapisan utama yaitu:
1. Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diafragma
2. Permukaan tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura
transfersus dan fisura longitudinal yang memisahkan belahan
kanan dan kiri. Di bagian atas hati selanjutnya dibagi menjadi 4
lobus yakni lobus kanan, kiri, caudate, dan quadratus.

Fungsi hati:

• Sekresi: hati memproduksi empedu yang berperan dalam


emulsifikasi dan absorbs lemak serta menghasilkan enzim
glikogenik yang mengubah glukosa dan glikogen.
• Metabolisme:
a. Mempertahankan homeostatic gula darah
b. Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubah
menjadi glukosa kembali bila diperlukan tubuh
c. Mengurai protein dari sel-sel tubuh dan sel darah merah
yang rusak dan hasilnya berupa urea dari asam amino
berlebih dan sisa nitrogen. Ureum yang dihasilakan akan
dikeluarkan melalui ginjal
d. Mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein
• Penyimpanan:
a. Menyimpan glikogen, lemak, vitamin A,D,E,E,K dan zat
besi berupa ferritin
b. Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan
disimpan di suatu tempat dalam tubuh
• Detoksifikasi:
a. Menginaktivasi hormone dan detoksifikasi toksin dan obat
serta memfagositosis eritrosit dan zat asing yang
terdisintegrasi dalam darah
b. Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk disekresi
dalam empedu dan urin
• Membentuk dan menghancurkan sel-sel darah merah selama 6
bualn masa kehidupan fetus yang kemudian diambil alih oleh
tulang belakang.
3. Kandung empedu
Kandung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang dapat
menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses
pencernaan. Pada manusia, panjang kandung emepedu adalah sekitar
7-10 cm dan berwarna hijau gelap-bukan karena warna jaringannya,
melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini
terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalu saluran
empadu.
Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
• Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
• Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh,
terutama haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel
darah merah dan kelebuhan kolesterol.
 Sistem pencernaan juga meliputi kelenjar-kelenjar, yaitu:
1. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah adalah kelenjar majemuk bertandan, yang berarti terdiri
dari gabungan kelompok alveoli berbentuk kantong dan membentuk
lubang-lubang kecil. Saluran-saluran dari setiap alveolus bersatu untuk
membentuk saluran yang lebih besar yang mengantar sekretnya ke
saluran utama dan melalui ini secret dituangkan ke dalam mulut.
2. Kelenjar parotis
Kelenjar parotis adalah kelenjar yang terbesar. Satu terletak di sebelah
kiri dan satu di sebelah kanan dan terletak agak di bawah telinga.
Sekretnya dikeluarkan ke mulut lewat saluran Stensen, yang bermuara
di pipi sebelah dalam, berhadapan dengan geraham dua atas.
3. Kelenjar submandibularis
Kelenjar ini berukuran lebih kecil dari kelenjar parotis. Kelenjar ini
terletak di kedua sisi tulang rahang, dan berukuran kira-kira sebesar
buah kenari. Sekretnya dituangkan ke mulut melalui saluran Wharton,
yang bermuara di dasar mulut dekat frenulum linguae.
4. Kelenjar sublingualis
Merupakan kelenjar ludah terkecil yang terletak di bawah lidah di
sebelah kanan dan kiri frenulum linguae dan menuangkan sekretnya
melalui beberapa saluran kecil, fungsi kelenjar ini juga membantu pada
saat proses pencernaan, makanan yang masuk akan tercampur kelenjar
sehingga memudahkan makanan untuk ditelan.

Mekanisme sistem Pencernaan?


Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, meliputi proses sebagai
berikut:
1. Ingesti: msuknya makanan ke dalam mulut
2. Mastikasi: pemotongan dan penggilingan, dilakukan oleh gigi, kemudian
bercampur dengan saliva sebelum ditelan.
3. Peristaltis: gelombang kontraksi otot polos involunter yang
menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti: hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul
kecil sehingga absorbs dapat berlangsung.
5. Absorbsi: pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat
digunakan oleh sel tubuh.
6. Egesti (defekasi): proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri dalam bentuk fese keluar dari saluran pencernaan. Refleks dalam
Proses Defekasi
-Refleks Defekasi Intrinsik
Berawal dari feses yang masuk rektum sehingga terjadi distensi rektum,
yang kemudian menyebabkan rangsangan pada fleksus mesenterika dan
terjadilah gerakan perilstaltik.
Feses tiba di anus, secara sistematis spingter interna relaksasi maka
terjadilah defekasi
-Refleks Defekasi Parasimpatis
Feses yang masuk ke rektum akan merangsang saraf rektum yang
kemudian diteruskan ke spinal cord.
Dari spinal cord kemudian dikembalikan ke kolon desenden, sigmoid dan
rektum yang menyebabkan intensifnya peristaltik, relaksasi spinter
internal, maka terjadilah defekasi.
-Dorongan feses juga dipengaruhi oleh :
Kontraksi otot abdomen
Tekanan diafragma
Kontraksi otot elevator
Refleks dalam Proses Defekasi
1) Refleks Defekasi Intrinsik
Berawal dari feses yang masuk rektum sehingga terjadi distensi
rektum, yang kemudian menyebabkan rangsangan pada fleksus
mesenterika dan terjadilah gerakan perilstaltik.
Feses tiba di anus, secara sistematis spingter interna relaksasi maka
terjadilah defekasi
2) Refleks Defekasi Parasimpatis
Feses yang masuk ke rektum akan merangsang saraf rektum yang
kemudian diteruskan ke spinal cord.
Dari spinal cord kemudian dikembalikan ke kolon desenden, sigmoid
dan rektum yang menyebabkan intensifnya peristaltik, relaksasi
spinter internal, maka terjadilah defekasi.
Dorongan feses juga dipengaruhi oleh :

⁃ Kontraksi otot abdomen


⁃ Tekanan diafragma
⁃ Kontraksi otot elevator
Faktor factor yang mempengaruhi system pencernaan
 Makanan yang sulit dicerna
Hal utama yang mempengaruhi kesehatan pencernaan adalah pola makan.
Ada beberapa jenis makanan yang sangat mudah dicerna, sebaliknya ada
yang sulit dicerna. Makanan yang sulit dicerna akan membutuhkan waktu
yang lama untuk menyerap nutrisi dari makanan. Dan hal tersebut
menimbulkan efek samping yang tidak nyaman seperti kembung dan diare.
 Stress
Faktor lain yang mempengaruhi kesehatan pencernaan adalah tingkat stress
seseorang. Stres mempengaruhi sistem pencernaan dan dapat menyebabkan
ketidaknyamanan dan diare pada perut. Jika Anda mengalami stress yang
mengakibatkan gangguan pencernaan, ada baiknya Anda mengurangi stres
dengan cara relaksasi dan meditasi.
 Olahraga teratur
Selain dapat menghilangkan stres, olahraga teratur juga bisa mengurangi
sembelit, dan juga mengurangi gejala irritable bowel syndrome (IBS).
 Cukup cairan
Kekurangan cairan dapat mengakibatkan proses pencernaan terganggu.
Usus tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan sempurna. Minum
air putih setidaknya 2 liter setiap hari dapat menyehatkan pencernaan dan
mengurangi sembelit dan kembung.
 Jangan makan terlalu banyak
Jangan makan terlalu banyak sekaligus. Jika tidak, Anda mungkin
mengalami sakit perut dan tidak nyaman. Makan perlahan bisa mengurangi
jumlah yang Anda makan dan juga meningkatkan produksi air liur, yang
membantu memecah makanan dengan lebih baik.

Gangguan system pencernaan dan cara mencegah dan mengatasinya?


 Penyakit refluks asam lambung
 Penyakit refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease
(GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus
(kerongkongan). Kondisi ini terjadi akibat melemahnya cincin otot
kerongkongan yang berfungsi mencegah makanan kembali ke
kerongkongan setelah masuk ke lambung.
 Esofagitis
 Esofagitis adalah peradangan di lapisan kerongkongan yang dapat
menimbulkan nyeri, sulit menelan, dan nyeri di bagian dada. Apabila
dibiarkan tidak tertangani, esofagitis dapat menyebabkan penyempitan
pada kerongkongan.
 Akalasia
Akalasia adalah kondisi ketika saraf di area esofagus (kerongkongan)
mengalami kerusakan. Kondisi tersebut menyebabkan otot katup di antara
kerongkongan dan lambung kehilangan kelenturan, sehingga makanan
sulit terdorong ke lambung.
 Gastritis
Gastritis adalah peradangan di dinding lambung, yang dapat terjadi tiba-
tiba (akut), atau berlangsung dalam jangka panjang (kronis). Kondisi ini
dapat menyebabkan tukak lambung.
 Tukak lambung
Tukak lambung (peptic ulcer) merupakan luka terbuka yang terbentuk di
lapisan lambung, atau bisa juga terjadi di usus 12 jari (ulkus duodenum).
Tukak lambung dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, dan penggunaan
aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang.
 Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah penyakit akibat reaksi sistem imun terhadap
konsumsi gluten, yaitu protein yang dapat ditemukan pada gandum. Pada
penderita penyakit celiac, gluten akan memicu reaksi sistem imun di usus
halus. Bila kondisi tersebut berlangsung terus-menerus, lapisan usus halus
dapat rusak dan mencegah nutrisi terserap.
 Penyakit batu empedu
Penyakit batu empedu adalah kondisi ketika terjadi penyumbatan pada
saluran empedu. Sumbatan disebabkan oleh batu hasil pengkristalan
kolesterol. Pada beberapa kasus, batu empedu terbentuk dari pengkristalan
bilirubin atau zat yang menyebabkan penyakit kuning.
 Kolesistitis
Kolesistitis adalah peradangan pada kantung empedu. Peradangan tersebut
dipicu oleh tersumbatnya kantung empedu oleh batu empedu atau tumor.
Penyumbatan menyebabkan cairan empedu terperangkap di dalam kantung
empedu, dan memicu peradangan.
 Hepatitis.
Hepatitis adalah istilah yang merujuk pada peradangan hati. Kondisi ini
dapat disebabkan oleh infeksi virus, penyakit autoimun, serta paparan
alkohol, obat, racun kimia, atau NAPZA.
 Sirosis
Sirosis adalah terbentuknya jaringan parut di hati, yang menyebabkan
fungsi hati menurun atau bahkan gagal berfungsi. Sirosis merupakan
akibat jangka panjang dari hepatitis.
 Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pada organ pankreas. Pankreas merupakan
organ yang menghasilkan enzim untuk mencerna makanan dan hormon
untuk mengatur kadar gula darah. Pankreatitis dapat disebabkan oleh
penyakit batu empedu atau kecanduan alkohol.
 Radang usus
Radang usus adalah kondisi ketika usus mengalami peradangan. Radang
usus terdiri dari 2 jenis, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Bedanya, radang pada kolitis ulseratif hanya terjadi di usus besar.
Sedangkan pada penyakit Crohn, radang dapat terjadi di seluruh bagian
saluran pencernaan.
 Divertikulitis
Divertikulitis adalah peradangan pada divertikula. Divertikula sendiri
adalah kantong-kantong abnormal yang terbentuk di saluran pencernaan.
Divertikulitis dapat menimbulkan gejala demam, sakit perut, mual,
muntah, sembelit atau diare.
 Proktitis
Proktitis adalah peradangan pada rektum (bagian akhir dari usus besar
yang tersambung ke anus). Kondisi ini dapat menimbulkan rasa ingin BAB
yang sering (tenesmus). Proktitis juga menyebabkan nyeri di perut,
rektum, dan anus.
 Kanker usus besar
Kanker usus besar bisa bermula dari tumor jinak yang disebut polip
adenoma.seiring waktu, polip tersebut berkembang menjadi ganas.
 Fisura ani
Fisura ani adalah luka terbuka pada jaringan yang melapisi anus. Kondisi
ini dapat menyebabkan nyeri dan tegang pada dubur atau anus. Penderita
juga dapat mengalami perdarahan saat buang air besar.
 Wasir
Wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau di dalam
anus. Meskipun wasir bisa tidak menimbulkan gejala, pada beberapa kasus
dapat menimbulkan gatal dan nyeri pada anus, serta keluarnya darah atau
nanah saat atau setelah BAB.
 Pencegahan Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat,
antara lain:
-Mempertahankan berat badan ideal, atau menurunkan secara perlahan bila
berat badan berlebih.
-Memperbanyak makanan berserat, seperti buah dan sayur.
-Rutin berolahraga.
-Mencukupi asupan cairan.
-Tidak menunda bila terasa hendak BAB.
-Tidak mengejan terlalu keras saat BAB.
-Menghindari duduk atau jongkok terlalu lama di toilet.
-Menghindari konsumsi alkohol.
BAB III
BAGAN/SKEMA/KONSEP SOLUSI
DAFTAR PUSTAKA

Judha, Mohamad. 2016. Rangkuman Sederhana Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
Kesehatan.Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Syaifuddin. 2013. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
Salemba
Medika.
Pelajaran.co.id. (2015, 26 Juni). 8 Gangguan Sistem Pencernaan dan Cara Mengatasinya.
Diakses pada 12 Oktober 2019, melalui https://www.pelajaran.co.id/2015/26/8-
gangguan-sistem-pencernaan-dan-cara-mengatasinya.html.
Joseph, Novita. (2017, 14 Maret). 15 Penyakit dan Gangguan yang Paling Sering Menyerang
Sistem Pencernaan. Diakses pada 12 Oktober 2019, melalui
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/penyakit-gangguan-sistem-pencernaan-
umum/.
Reinha.com. (2017, 10 Desember). Lima Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Pencernaan.
Diakses pada 12 Oktober 2019, melalui https://www.reinha.com/2017/12/lima-faktor-
yang-mempengaruhi-kesehatan-pencernaan/.
Bonnels.id. (2018, 21 Desember). Cara yang Efektif untuk Menjaga Kesehatan Organ.
Pencernaan. Diakses pada 12 Oktober 2019, melalui https://bonnels.id/blog/cara-
yang-efektif-untuk-menjaga-kesehatan-organ-pencernaan/.
Swari, Risky Candra. (2016, 8 Januari). Apa itu xerostomia?. 5 Cara Efektif Mencegah
Pankreatitis Agar Tubuh Tetap Sehat dan Aktif https://hellosehat.com/penyakit/mulut-
kering-xerostomia/.
Setiaputri, Karinta Ariani. (2018, 19 Agustus). 5 Pilihan Cara Mengobati Gondongan yang
Manjur. Diakses pada 12 Oktober 2019, melalui https://hellosehat.com/hidup-
sehat/tips-sehat/pilihan-cara-mengobati-gondongan/.
Andini, Widya Citra. (2019, 29 Januari). 5 Cara Efektif Mencegah Pankreatitis Agar Tubuh
Tetap Sehat dan Aktif. Diakses pada 12 Oktober 2019, melalui
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-mencegah-pankreatitis/.
Samiadi, Lika Aprilia. (2016, 31 Oktober). Cara Mengatasi Ulkus Lambung. Diakses pada 12
Oktober 2019, melalui https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/cara-
mengatasi-ulkus-lambung/.
Joseph, Novita. (2016, 22 September). Apa Itu Gastritis?. Diakses pada 12 Oktober 2019,
melalui https://hellosehat.com/penyakit/gastritis-adalah-radang-lambung/.
Alodokter.com. (2017, 23 Agustus). Pencegahan Diare. Diakses pada 12 Oktober 2019,
melalui https://www.alodokter.com/diare/pencegahan.
Kompas.com. (2015, 16 November). 10 Cara Mengatasi dan Mencegah Sembelit. Diakses
pada
12 Oktober 2019, melalui
https://lifestyle.kompas.com/read/2015/11/16/193348623/10.Cara.Mengatasi.dan.Men
cegah.Sembelit?page=all.
Megawati, Cantik. (2014, 7 Februari). SISTEM DIGESTIVUS(proses pencernaan). Diakses
pada 12 Oktober 2019, melalui http://cantikmegawati.blogspot.com/2014/02/sistem-
digestivusproses-pencernaan.html.
Kusumaningrum, Febrianti Diah. (2015, 21 Februari). Stres mampu sebabkan 7 gangguan
pencernaan ini. Diakses pada 12 Oktober 2019, melalui
https://www.merdeka.com/sehat/stres-mampu-sebabkan-7-gangguan-pencernaan-
ini.html.

Anda mungkin juga menyukai