Anda di halaman 1dari 33

BAHASA INDONESIA 1

RAGAM DAN LARAS


BAHASA
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9),
bahwa sehubungan dengan pemakaian
bahasa Indonesia, timbul dua masalah
pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa
baku dan tidak baku.
Macam-macam Ragam Bahasa Indonesia
A. Berdasarkan media
1. ragam lisan
2. ragam tulis
B. Berdasarkan Situasi dan Pemakaian
1. ragam bahasa baku lisan
2. ragam bahasa baku tulis
3. ragam bahasa tulis standar (pemakaian dalam instansi atau
Lembaga tertentu, dalam Teknik dan bahasa
4. ragam bahasa tulis nonstandar ( di luar dari kesepakatan)
5. ragam bahasa semi standar (bercampur antara Bahasa standar dan
nonstandar)
6. ragam bahasa konsultasi (ada dalam dunia pendidikan)
Sebab timbulnya ragam bahasa
Menurut pandangan penutur, ragam bahasa
dibagi menjadi tiga (Alwi, dkk, 3: 2003),
yaitu:
 Faktor Budaya atau letak Geografis
 Faktor pendidikan
 Sikap penutur
Faktor budaya dan geografis
Kasino Warkop Indro Warkop
Kasino Warkop Indro Warkop

 Unsur budaya (asal-usul  Unsur budaya (asal-usul


budaya) budaya)
◦ Pemain teater; ◦ Pemain music (suling);
◦ Sebagai seniman lawak, ◦ Sebagai seniman lawak,

 Unsur Geografi  Unsur Geografi


◦ Berasal dari daerah Kecamatan ◦ Berasal dari Purbalingga, Jawa
Gombong, Jawa Tengah yang Tengah yang beriklim sejuk
beriklim tropis menyebabkan menyebabkan gaya bicaranya
gaya bicaranya yang atraktif, yang santai, terkadang ngotot,
ekspresif, dan terkadang satire. dan penuh perhitungan.

Uraian keadaan budaya & geografis


Faktor Budaya atau letak Geografis
Letak daerah dataran rendah maupun
dataran tinggi mempunyai perbedaan
dalam hal bunyi. Hal ini yang disebut
ragam daerah atau logat. Perbedaan
tersebut memunculkan logat bahasa
Nusantara Purba yang sekarang disebut
bahasa Batak, Sunda, Bali, dan Tagalog.
Faktor Ilmu pengetahuan
Ciri yang kedua ini berdasarkan pendidikan
dari si penutur. Hal yang dimaksud adalah si
penutur pernah menempuh pendidikan formal
atau tidak. Contohnya dalam pelafalan huruf /f/
dan akiran /-eks/ pada kata fitnah, fadilah,
fakultas, dan kompleks pada orang yang tidak
menempuh pendidikan formal akan ada
penghilangan kalimat menjadi padilah,
pakultas, dan komplek.
Sikap Penutur (sejumlah corak bahasa Indonesia yang
masing-masing pada asas sudah tersedia pada si pemakai)
Meliputi;

pokok
Tingkat persoalan
Keakraban

Umur &
tujuan
kedudukan
penyampaian
informasi
Umur & kedudukan

Perbedaan umur (berbeda pembicaraan


ketika berhadapan dengan orang yang
lebih tua, seangkatan, dan yang lebih
muda).
Kedudukan berdasarkan asas pengalaman
& kebijaksanaan (ketika berhadapan
dengan gubernur dan pejabat lainnya
maupun guru).
Tingkat Keakraban
Lamanya si penutur berteman dengan
lawan bicara. Misalkan ada yang baru
kenal baru 1 bulan (pasti masih kaku gaya
bicaranya),
Berbeda jika sudah mengenal selama 6
bulan.
Berbeda jika lebih dari 1 tahun.
Pokok persoalan
Berdasarkan hal yang menjadi bahan
pembicaraan seperti, di ruang publik,
politik, gender, dan lainnya.
Jadi ketika berbicara/menulis terdapat
istilah penting yang digunakan.
Tujuan penyampaian informasi
Berdasarkan tingkat keperluan dalam
penyampaian informasi; apakah sangat
penting, penting, dan tidak penting.

Informasi sangat penting, misalkan


kejadian berkabung (info detail tentang
peristiwanya)
Yang tidak penting, boleh jadi berita
infotainment.
Perbedaan ragam lisan dan ragam tulis (1)

A. Ragam Lisan B. Ragam Tulis

1. Memerlukan orang 1. Tidak memerlukan


kedua/teman bicara; orang kedua/teman
2. Tergantung situasi, bicara;
kondisi, ruang & waktu;
2. Tidak tergantung
3. Tidak harus
memperhatikan unsur kondisi, situasi & ruang
gramatikal, hanya perlu serta waktu;
intonasi serta bahasa 3. Harus memperhatikan
tubuh. unsur gramatikal
Ragam Pokok Tinggi
Ragam Rendah
Fungsi Bahasa Baku
terimakasih (kt.majemuk)
Terimakasih (tidak baku)

Antre
antri
Peran Ragam Baku
Perbedaan ragam lisan dan tulis (2)
Ragam lisan Ragam tulis

4. Berlangsung cepat; 4. Berlangsung lambat;


5. Sering dapat berlangsung 5. Selalu memakai alat bantu;
tanpa alat bantu; 6. Kesalahan tidak dapat
6. Kesalahan dapat langsung langsung dikoreksi;
dikoreksi; 7. Tidak dapat dibantu
7. Dapat dibantu dengan dengan gerak tubuh dan
gerak tubuh dan mimik mimik muka, hanya
wajah serta intonasi. terbantu dengan tanda
baca.
Perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa
tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :

1.      Tata Bahasa b.      Ragam bahasa Tulis


(Bentuk kata, Tata Bahasa,
Struktur Kalimat, Kosa Kata)
a.   Ragam bahasa lisan :
 Nia sedang baca surat kabar
 Ari mau nulis surat
 Tapi kau tak boleh nolak lamaran
itu.
 Mereka tinggal di Menteng.
 Jalan layang itu untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas.
 Saya akan tanyakan soal itu
Ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata :

2.      Kosa kata b.      Ragam Tulis


a.       Ragam Lisan
 Ariani bilang kalau kita
harus belajar
 Kita harus bikin karya
tulis
 Rasanya masih terlalu
pagi buat saya, Pak
Pembedaan antara ragam standar, nonstandar,
dan semi standar
Berdasarkan : Ciri yang membedakan :
a. topik yang sedang dibahas, a) penggunaan kata sapaan
b. hubungan antarpembicara, dan kata ganti,
c. medium yang digunakan, b) penggunaan kata
tertentu,
d. lingkungan, atau
c) penggunaan imbuhan,
e. situasi saat pembicaraan
terjadi d) penggunaan kata
sambung (konjungsi),
dan
e) penggunaan fungsi yang
lengkap.
Contoh konjungsi
(1) Ibu mengatakan, kita akan pergi besok
(1a) Ibu mengatakan bahwa kita akan pergi besok

(2) Mereka bekerja keras menyelesaikan pekerjaan itu.


(2a) Mereka bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan
itu.

 Pada contoh (1) merupakan ragam semi standar dan


diperbaiki contoh (1a) yang merupakan ragam standar.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi
1. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2. Menggunakan imbuhan secara lengkap;
3. Menggunakan kata ganti resmi;
4. Menggunakan kata baku;
5. Menggunakan EYD;
6. Menghindari unsur kedaerahan.

Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa


resmi.

Ciri ragam bahasa akrab menggunakan kalimat pendek dan


didukung oleh bahasa nonverbal.
C. Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang
dikomunikasikan
1. ragam bahasa ilmiah;
2. ragam bahasa hukum;
3. ragam bahasa bisnis;
4. ragam bahasa agama;
5. ragam bahasa sosial;
6. ragam bahasa kedokteran;
7. ragam bahasa sastra;
8. dll.
Contoh ragam bahasa
berdasarkan topik pembicaraan
1. Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam
hukum)
2. Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan
discount. (ragam bisnis)
3. Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)
4. Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam
kedokteran)
5. Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang
intensif. (ragam psikologi)
Laras Bahasa
Laras bahasa adalah kesesuaian antara
bahasa dan pemakaiannya. Contohnya
dalam hal ini kita mengenal iklan, laras
ilmiah, laras ilmiah populer,
laras feature, laras komik, laras sastra,
yang masih dapat dibagi atas laras cerpen,
laras puisi, laras novel, dan sebagainya.
Maksudnya Bahasa disesuaikan dengan
“pasarnya”.
Laras Ilmiah
Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil
rangkaian gagasan yang merupakan hasil
pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan
pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah
menyusun kembali pelbagai bahan informasi
menjadi sebuah karangan yang utuh.

Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya


ilmiah tidak disebut pengarang melainkan
disebut penulis (Soeseno, 1981: 1).
Ciri bahasa Indonesia laras ilmiah :
1) Bahasa Indonesia ragam baku;
2) Penggunaan kalimat efektif;
3) Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4) Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas
dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang
bermakna kias;
5) Menghindari penonjolan persona dengan tujuan
menjaga objektivitas isi tulisan;
6) Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi
dan antaralinea.
Faktor budaya dan geografis
H. Mandra H. Benyamin

Soal 1;
1. Jelaskan ragam bahasa kedua seniman di atas dari
faktor geografis dan budaya ? Geografis, silakan kalian
caari tahu asal usul kedua orang tersebut dan latar
belakang keseniannya!
Buat berupa salindia (slide) atau ketikan dari ms. word
berisi ;
Nama dan Foto diri Anda;
Referensi
Moeliono, Anton M. 2000. “Kedudukan dan Fungsi
Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi” dalam
Hasan Alwi, Dendy Sugono, dan A. Rozak Zaidan
(Ed.). Jakarta:Pusat Bahasa.
Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 2003. Politik
Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.
Sugono, Dendy.2006. “Politik Bahasa Nasional dan
Pengaruh Bahasa Daerah dalam Bahasa Indonesia”.
Dalam Semunar Internacional Leksikografi. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai