Anda di halaman 1dari 19

RAGAM BAHASA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA


DOSEN PENGAMPU:
JUNIERISSA MARPAUNG, S.Psi, M.Ps

OLEH :
PRAMA AJI ISTIYANTO PUTRA (16090008)
JULIA SISWANA (16090019)
IMLILIAWASY (17090019)
RAGAM BAHASA
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9),
bahwa sehubungan dengan pemakaian
bahasa Indonesia, timbul dua masalah
pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa
baku dan tidak baku.
Macam-macam Ragam Bahasa Indonesia

A. Berdasarkan media
1. ragam lisan
2. ragam tulis

B. Berdasarkan Situasi dan Pemakaian


1. ragam bahasa baku lisan
2. ragam bahasa baku tulis
3. ragam bahasa tulis standar
4. ragam bahasa tulis nonstandar
5. ragam bahasa semi standar
6. ragam bahasa konsultasi
Perbedaan ragam lisan dan ragam tulis (1)

A. Ragam Lisan B. Ragam Tulis

1. Memerlukan orang 1. Tidak memerlukan


kedua/teman bicara; orang kedua/teman
2. Tergantung situasi, bicara;
kondisi, ruang & waktu;
2. Tidak tergantung
3. Tidak harus
memperhatikan unsur kondisi, situasi & ruang
gramatikal, hanya perlu serta waktu;
intonasi serta bahasa 3. Harus memperhatikan
tubuh. unsur gramatikal
Perbedaan ragam lisan dan tulis (2)
Ragam lisan Ragam tulis

4. Berlangsung cepat; 4. Berlangsung lambat;


5. Sering dapat berlangsung 5. Selalu memakai alat bantu;
tanpa alat bantu; 6. Kesalahan tidak dapat
6. Kesalahan dapat langsung langsung dikoreksi;
dikoreksi; 7. Tidak dapat dibantu
7. Dapat dibantu dengan dengan gerak tubuh dan
mimik muka, hanya
gerak tubuh dan mimik
terbantu dengan tanda
wajah serta intonasi.
baca.
Perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa
tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :
1.      Tata Bahasa b.      Ragam bahasa Tulis
(Bentuk kata, Tata Bahasa,  Nia sedang membaca surat
Struktur Kalimat, Kosa Kata) kabar.
a.   Ragam bahasa lisan :  Ari akan menulis surat
 Nia sedang baca surat kabar  Namun, engkau tidak boleh
 Ari mau nulis surat menolak lamaran itu.
 Tapi kau tak boleh nolak lamaran
itu.
 Mereka tinggal di Menteng.
 Jalan layang itu untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas.
 Saya akan tanyakan soal itu
Ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata :

2.      Kosa kata b.      Ragam Tulis


a.       Ragam Lisan  Ariani mengatakan
 Ariani bilang kalau kita bahwa kita harus belajar
harus belajar  Kita harus membuat
 Kita harus bikin karya karya tulis.
tulis
 Rasanya masih terlalu
pagi buat saya, Pak
Pembedaan antara ragam standar, nonstandar,
dan semi standar
Berdasarkan : Ciri yang membedakan :
a. topik yang sedang dibahas, a) penggunaan kata sapaan
b. hubungan antarpembicara, dan kata ganti,
c. medium yang digunakan, b) penggunaan kata

d. lingkungan, atau
tertentu,
c) penggunaan imbuhan,
e. situasi saat pembicaraan
terjadi d) penggunaan kata
sambung (konjungsi),
dan
e) penggunaan fungsi yang
lengkap.
Contoh konjungsi
(1) Ibu mengatakan, kita akan pergi besok
(1a) Ibu mengatakan bahwa kita akan pergi besok

(2) Mereka bekerja keras menyelesaikan pekerjaan itu.


(2a) Mereka bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan
itu.

 Pada contoh (1) merupakan ragam semi standar dan


diperbaiki contoh (1a) yang merupakan ragam standar.
Ciri-ciri ragam bahasa resmi
1. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2. Menggunakan imbuhan secara lengkap;
3. Menggunakan kata ganti resmi;
4. Menggunakan kata baku;
5. Menggunakan EYD;
6. Menghindari unsur kedaerahan.

Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa


resmi.

Ciri ragam bahasa akrab menggunakan kalimat pendek dan


didukung oleh bahasa nonverbal.
C. Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang
dikomunikasikan
1. ragam bahasa ilmiah;
2. ragam bahasa hukum;
3. ragam bahasa bisnis;
4. ragam bahasa agama;
5. ragam bahasa sosial;
6. ragam bahasa kedokteran;
7. ragam bahasa sastra;
7. dll.
Contoh ragam bahasa
berdasarkan topik pembicaraan
1. Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam
hukum)
2. Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan
discount. (ragam bisnis)
3. Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)
4. Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam
kedokteran)
5. Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang
intensif. (ragam psikologi)
Bahasa Indonesia Yang Baik dan
Benar
 Meskipun sudah sering didengar, ternyata belum semua
orang memahami makna istilah baik dan benar dalam
berbahasa. Tidak semua bahasa yang baik itu benar atau
sebaliknya.
 Bahasa yang baik adalah yang sesuai dengan situasi.
Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif
menyampaikan maksud kepada lawan bicara.
RAGAM BAHASA YANG DIGUNAKAN
SESUAI SITUASI
 Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi
hikmat
 Ragam resmi (formal); digunakan dalam situasi
resmi
 Ragam konsultatif/usaha (consultative); digunakan
dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi
atau pertukaran informasi
 Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana
tidak resmi
 Ragam akrab (intimate); digunakan antara orang
yang memiliki hubungan sangat akrab.
KESIMPULAN
Bahasa Indonesia mengajarkan masyarakat Indonesia untuk
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan
maupun penulisan yang sudah akurat, dan sebaiknya kita memerhatikan
dalam penulisan harus sesuai dengan EYD karena penggunaan ejaan ini
adalah resmi dalam sebuah ragam tulisan. Karena bahasa indonesia
merupakan bahasa yang nasional yang artinya bahasa tersebut merupakan
bahasa pengantar sehari-hari yang  memudahkan kita  untuk berkomunikasi.

Secara garis besar, ragam indonesia terbagi menjadi dua macam,


yaitu ragam lisan dan ragam tulis. Dimana kedua ragam tersebut memiliki
perbedaan, yakni ragam lisan membutuhkan lawan bicara sedangkan ragam
tulisan tidak membutuhkan lawan bicara. Ragam lisanpun akan tetap dapat
dimengerti walau tanpa subjek, predikat, objek dan keterangan.
SARAN
 Sebaiknya sebagai penduduk Indonesia, kita
menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar
sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak
punah dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang
jauh dari aturan bahasa yang ada di Indonesia bahkan
bertentangan.
DAFTAR PUSTAKA
 Tadjudding, Moh. 2013. Bahasa Indonesia Bentuk dan Makna. Bandung :
P.T. Alumni.
 Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.
NTT : Nusa Indah.
 Rahardi, Kunjawa. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
 http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/reski-andika-
saing.html [diakses Minggu 4 Oktober  2020].
 http://merrycmerry.blogspot.com/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-
bahasa.html [diakses Minggu 4 Oktober  2020]
 http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-
bahasa [diakses Minggu 4 Oktober  2020]
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai