Baku
&
Non Baku
Kelompok 4
Our TEAM
Meet Our Team
Perkasa Rambe
Fifth Presenter
PERSENTATION AGENDA
bahasa Indonesia baku dengan benar adalah pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan
pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa benar adalah pemakaian bahasa yang tidak
atau gramatikal bahasa baku. mengikuti kaidah bahasa atau gramatikal baku,
melainkan kaidah gramatikal nonbaku.
Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik
adalah pemakaian bahasa Indonesia yang Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku dengan
mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian baik adalah pemakaian bahasa yang tidak
bahasa baku. mengikuti atau sesuai dengan fungsi pemakaian
bahasa Indonesia nonbaku.
Konsep baik dan benar dalam pemakaian bahasa Indonesia baik baku maupun nonbaku saling
mendukung dan saling berkait.
Tidaklah logis ada pemakaian bahasa Indonesia yang baik, tetapi tidak benar. Atau tidaklah logis ada
pemakaian bahasa yang benar tetapi tidak baik.
Oleh karena itu, konsep yang benar adalah pemakaian bahasa yang baik harus juga merupakan
pemakaian bahasa yang benar atau sebaliknya.
No. Baku Tidak Baku
1 Tanggung Jawab Tanggungjawab
2 Tanda Tangan Tandatangan
3 Serah Terima Serahterima
4 Abjad Abjat
5 Bus Bis
6 Cabai Cabe
7 Dekoratif Dekoratip
8 Ekstra Extra
9 Formal Formil
10 Gizi Gisi
Salah Benar
Saya Suka Nonton Bola Saya Suka menonton Bola
Pada contoh satu (1) dan dua (2) kesalahan terjadi karena kata nonton dan resmikan, kehilangan
awalan me-, sedangkan pada contoh tiga (3) kesalahan yang terjadi adalah akibat hilangnya atau
tidak adanya partikel di- sebelum kata rumah.
Kesalahan Berbahasa (Antar Bahasa)
Salah Benar
Dia datang Bandung dari. Dia datang dari Bandung.
Makanan itu telah dimakan oleh saya. Makanan itu telah saya makan.
Pada contoh satu (1) di atas adalah ucapan dari seorang anak Karo yang belajar Bahasa Indonesia untuk mencerminkan
susunan atau urutan kata frasa proposisi dalam bahasa Karo (Bandung dari berarti dari Bandung). Pada contoh dua (2)
kesalahan terjadi karena tuturan yang digunakan dipengaruhi oleh bahasa Sunda karena kalimat Sundanya adalah
makanan teh atos kuabdi. Bila tuturan tersebut dituturkan kedalam Bahasa Indonesia, maka seharusnya makanan itu
telah saya makan. Hal itu didasarkan pada struktur Bahasa Indonesia. Pada contoh tiga (tiga) kesalahan terjadi karena
adanya penggunaan unsur bahasa lain (Bahasa Inggris) ke'dalam Bahasa Indonesia yaitu pada frase It doesnt matter
yang memiliki padanan kata itu bukan masalah dalam Bahasa Indonesia dan pada contoh empat (4) merupakan contoh
tuturan yang diujarkan oleh penutur Batak. Huruf e pada kata tenang seharusnya dilafalkan lemah, bukan keras.