Anda di halaman 1dari 21

PENGGUNAAN KOSAKATA BAKU DAN

NON BAKU

EDI NYOTO SETYO M., M.Pd


Latar Belakang

Penggunaan Bahasa
Kata Non Baku

Permasalahan

Bahasa Kata
Baku
Tujuan
Latar Belakang

Slogan “Pergunakanlah bahasa Indonesia


dengan baik dan benar”, tampaknya
mudah diucapkan, namun maknanya
tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu
retorika yang tidak berwujud nyata,
sebab masih diartikan bahwa di segala
tempat kita harus menggunakan bahasa
baku. Akan tetapi sebaliknya dalam
kehidupan sehari-hari tidak semua
bahasa baku yang digunakan dalam
beretorika akan tetapi adakalanya kita
juga akan menggunakan bahasa non baku
dalam melakukan aktifitas kita sehari-
hari.
Permasalahan

1. Apa yang dimaksud dengan bahasa


Indonesia Baku dan non baku?
2. Apa fungsi bahasa Indonesia Baku dan
non baku?
3. Apa ciri-ciri bahasa Indonesia Baku dan
non baku?
4. Kapan pemakaian bahasa Indonesia
Baku dan nonbaku?
Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan


bahasa Indonesia baku dan non baku?
2. Mengetahui apa fungsi bahasa Indonesia
Baku dan non baku?
3. Mengetahui apa ciri-ciri bahasa Indonesia
Baku dan non baku?
4. Mengetahui kapan pemakaian bahasa
Indonesia Baku dan non baku?
Bahasa Indonesia
Baku

Bahasa baku adalah Ragam bahasa baku dipakai


pada situasi resmi, misalnya pada penulisan Surat
menyurat antarlembaga, Laporan keuangan,
Karangan ilmiah, Lamaran pekerjaan, Surat
keputusan, Perundangan, Nota dinas, Rapat dinas,
Pidato resmi, Diskusi, Penyampaian pendidikan
dan lain-lain. Ragam bahasa baku suatu kata yang
aturan dan ejaan kaidah bahasa Indonesianya
sudah benar, serta bersumber dari bahasa baku
yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Bahasa Indonesia
Non Baku

Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang


berkode berbeda dengan kode bahasa baku, dan
dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam
bahasa nonbaku dipakai pada situasi santai dengan
keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku
harian. Ragam bahasa nonbaku sama dengan
bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam
pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan.
Fungsi Bahasa Indonesia Baku

pemersatu –pemisah –pemberi kewibawaan –


kerangka acuan
Fungsi Bahasa Indonesia Non Baku

Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan


dalam kehidupan santai (tidak resmi) sehari-hari yang
biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di
pasar. Fungsi penggunaan bahasa nonbaku adalah
untuk mengakrabkan diri dan menciptakan
kenyamanan serta kelancaran saat berkomunikasi
(berbahasa).
Ciri bahasa Indonesia kata baku
dan tidak baku
 Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah ;
contoh
(B) : saya, merasa, ayah, dimantapkan
(NB) : gue, ngerasa, bokap, dimantepin
 Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa asing;
contoh
(B) : banyak guru, itu benar, kesempatan lain.
(NB) : banyak guru-guru, itu adalah benar, lain
kesempatan.
 Pada pemakaian imbuan kata baku ini bersifat
eksplisit; contoh
(B) : ia mendengarkan radio, anak itu menangis,
kami bermain bola di lapangan.
(NB) : ia dengarkan radio, anak itu nangis, kami
main bola di lapangan.
Ciri Bahasa Indonesia Baku

 Baku adalah bukan bahasa percakapan secara resmi;


Contoh : (B) bagaimana, begitu, tidak, menelepon.
(NB) gimana, gitu, nggak, nelpon.
 Kata baku digunakan sesuai dengan konteks kalimat;
Contoh : (B) terdiri atas, terdiri dari, seorang pasien, sehubungan
dengan.
(NB) terdiri, seseorang pasien, sehubungan.
 Kata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu;
Contoh : (B) menghemat waktu, mengatasi berbagai
ketinggalan.
(NB) mempersingkat waktu, mengejar ketertinggalan.
Ciri Bahasa Indonesia Baku

Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (penggunaan


bahasa secara tidak baku oleh karena penambahan kata-kata
dalam kalimat yang memiliki makna yang sama sehingga menjadi
berlebihan)
Contoh : Dia sangat, sangat, dan sangat senang sekali mendapat
ponsel baru dari Ayahnya
Kata baku tidak mengandung hiperkorek (penggunaan kata atau
frasa suatu bahasa secara tidak baku oleh karena tindakan
hiperkoreksi (mengoreksi kata/frasa secara berlebihan sehingga
justru menjadi salah)
Contoh : Rapih sekali penampilannya.
Pemakaian Bahasa Indonesia Baku

Pemakaian bahasa Indonesia


baku dengan benar adalah
pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah bahasa dalam
PUEBI dengan pemakaian kata
sesuai dalam KBBI.
Pemakaian Bahasa Indonesia non Baku

Pemakaian bahasa Indonesia


nonbaku dengan benar adalah
pemakaian bahasa yang tidak
mengikuti kaidah bahasa atau
gramatikal baku, melainkan
kaidah gramatikal nonbaku.
Pemakaian bahasa Indonesia nonbaku
dengan baik adalah pemakaian bahasa
yang tidak mengikuti atau sesuai dengan
fungsi pemakaian bahasa Indonesia
nonbaku.
Konsep baik dan benar dalam pemakaian
bahasa Indonesia baik baku maupun non
baku saling mendukung dan saling berkait.
Tidaklah logis ada pemakaian bahasa
Indonesia yang baik, tetapi tidak benar.
Atau tidaklah logis ada pemakaian bahasa
yang benar tetapi tidak baik. Oleh karena
itu, konsep yang benar adalah pemakaian
bahasa yang baik harus juga merupakan
pemakaian bahasa yang benar atau
sebaliknya.
Contoh Kata Bahasa Indonesia Baku dan Non Baku
Contoh Kalimat Bahasa
Indonesia Non Baku
1. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir.
Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.
2. Kami menghaturkan terima kasih atas kehadirannya.
Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara.
3. Mengenai masalah ketunaan karya perlu segera diselesaikan dengan tuntas.
Masalah ketunakaryaan perlu segera diselesaikan dengan tuntas.
4. Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema karangan.
Sebelum mengarang, tentukanlah tema karangan.
5. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A melawan Regu B.
Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A dan Regu B.
KESIMPULAN
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting
dalam kehidupan. Dengan bahasa manusia dapat
menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain.
Pada bahasa terdapat dua ragam bahasa, yaitu
bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa baku
merupakan bahasa standar atau pokok yang
digunakan oleh masyarakat pada suatu negara.
Sedangkan bahasa nonbaku adalah bahasa yang
berbeda dengan struktur atau gaya baku, dan
biasanya digunakan pada lingkungan atau keadaan 
tidak resmi.
Bahasa Indonesia juga memiliki bahasa baku
dan nonbaku. Bahasa Indonesia baku pada
umumnya sesuai dengan pola SPOK dan
biasanya dipelajari di sekolah dan digunakan
pada lingkungan dan keadaan yang resmi.
Begitupun  dengan bahasa Indonesia
nonbaku. Masing-masing bahasa baku dan
nonbaku memiliki fungsi dan ciri yang
berbeda. Baik itu bahasa Indonesia baku dan
nonbaku sebaiknya digunakan dan dipakai
dengan benar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai