Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Ragam Bahasa Baku

Insani Kamilla Nathaniela (19)


Pande Made Krisna Sundaram Meranggi (20)
PENGERTIAN BAHASA BAKU
Bahasa baku merupakan salah satu ragam bahasa
yang dijadikan pokok, yang dijadikan dasar ukuran
atau yang dijadikan standar (Chaer, 2011).
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian,yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menuruthubungan bicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan
sertamenurut medium pembicara.

Ragam Bahasa Baku adalah salah satu ragam


bahasa yang digunakan untuk kepentingan
formal.
Ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan beberapa sudut pandang, di antaranya:

SUDUT PANDANG SUDUT PANDANG SUDUT PANDANG


KEBAKUAN BAHASA INFORMASI PENGGUNA BAHASA
bahasa yang baik tata tulis, ragam bahasa yang lazim
ragam bahasa yang digunakan
kosakata, maupun tata digunakan oleh penutur yang paling
dalam berkomunikasi tentang
bahasanya sesuai dengan berpengaruh, seperti ilmuan,
ilmu pengetahuan. pemerintah, tokoh masyarakat, dan
hasil pembakuan bahasa.
kaum jurnalis atau wartawan.
PENYEBAB TERJADINYA
RAGAM BAHASA BAKU
Ragam bahasa timbul seiring dengan timbulnya perubahan di dalam
masyarakat, perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai
sesuai keperluannya. Oleh karna banyaknya variasi agar tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam
bahasa timbul mekanisme untuk memilih varisai tertentu yang cocok
untuk keperluan tertentu.

Salah satu contoh ragam bahasa adalah bahasa baku dan digunakan
untuk keperluan formal. Contoh ragam bahasa lain adalah bahasa
tidak baku dan bahasa gaul yang digunakan untuk keperluan non
formal attau casual.
Faktor Sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat)

FAKTOR PENYEBAB dan bahasa nenek moyang sendiri-sendiri dan


berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah
lainnya.

Faktor Budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau
daerah hidup yang berbeda, seperti di wilayah
Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia
lainnya.

Faktor Perbedaan Demografi


Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda,
seperti wilayah di daerah pantai, pegunungan yang
biasany cenderung menggunakan bahasa yang
singkat, jelas dan dengan intonasi volume suara
yang besar dan tinggi. Berbeda dengan daerah
pemukiman padat penduduk yang menggunakan
bahasa lisan yang panjang lebar disebabkan
lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi
volume suara yang kecil.
CIRI-CIRI RAGAM BAKU
Mantap Dinamis Cendekia Seragam
Mantap artinya sesuai dengan Dinamis artinya tidak statis, tidak baku. Ragam baku bersifat cendekia karena ​Ragam baku bersifat seragam. Pada
kaidah bahasa. Sebagai contoh, Bahasa baku tidak menghendaki adanya ragam baku dipakai pada tempat-tempat hakikatnya, proses pembakuan
kalau kata rasa dibubuhi bentuk mati. Sebagai contoh, kata
resmi. Pewujud ragam baku ini adalah bahasa ialah proses penyeragaman
awalan pe- akan terbentukkata langganan mempunyai makna ganda,
orang-orang yang terpelajar. Hal ini bahasa. Dengan kata lain,
perasa. Kata raba dibubuhi pe- yaitu orang yang berlangganan dan toko
dimungkinkan oleh pembinaan dan pembakuan bahasa adalah
akan terbentuk kata peraba. tempat berlangganan. Dalam hal ini,
tokonya disebut langganan dan orang pengembangan bahasa yang lebih pencarian titik-titik keseragaman.
Oleh karena itu, menurut Pelayan kapal terbang dianjurkan
yang berlangganan itu disebut pelanggan. banyak melalui jalur Pendidikan formal
kemantapan bahasa, kata rajin
(sekolah). Isi bahasa baku untuk memakai istilah pramugara
dibubuhi pe akan menjadi
mengungkapkan pemikiran yang teratur, dan pramugari. Andaikata ada orang
perajin, bukan pengrajin. Kalau
logis dan masuk akal. Disamping itu, yang mengusulkan bahwa pelayan
kita berpegang pada sifat
ragam baku dapat dengan tepat kapal terbang disebut steward atau
mantap kata pengrajin tidak
memberikan gambaran apa yang ada stewardes dan penyerapan itu
dapat kita terima.
dalam otak pembicara atau penulis. seragam, kata itu menjadi ragam
Selanjutnya, ragam baku dapat baku. Akan tetapi, kata steward dan
memberikan gambaran yang jelas dalam stewardes sampai dengan saat ini
otak pendengar atau pembicara. tidak disepakati untukdipakai. Yang
timbul dalam masyarakat ialah
pramugara atau pramugari.
Jenis-Jenis
Ragam Bahasa Baku
BAKU DARI SEGI LAFAL

Lafal baku bahasa Indonesia adalah lafal yang tidak


“menampakkan” lagi ciri-ciri bahasa daerah atau bahasa asing.
Lafal yang tidak baku dalam bahasa lisan pada gilirannya akan
muncul pula dalam bahasa tulis karena penulis terpengaruh
oleh lafal bahasa lisan itu.
BAKU DARI SEGI EJAAN
Ejaan Bahasa Indonesia yang baku telah diberlakukan sejak
1972. Nama Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
(disingkat EYD). Oleh karena itu, semua kata yang tidak
ditulis menurut kaidah yang diatur dalam EYD adalah kata
yang tidak baku, yang ditulis sesuai dengan aturan EYD
adalah kata yang baku.
BAKU DARI SEGI GRAMATIKA
Secara gramatika kata-kata baku ini harus dibentuk menurutkaidah-
kaidah gramatika. Perhatikan kata-kata ngontrak, sekolah, tinjau,
kedudukkan, dan bikin bersih pada kalimat-kalimat berikut :

* Beliau ngontrak rumah di Rawamangun


* Anaknya sekolah di luar negeri
* Gubernur tinjau daerah longsor
* Dia punya kedudukkan penting di kantor itu
* Tolong bikin bersih ruangan ini

Bentuk baku kata ngontrak pada kalimat (1) adalahmengontrak. Bentuk


baku kata sekolah pada kalimat (2) adalah bersekolah. Mengapa? Karena
sekolah adalah kata benda, sedangkan predikat harus sebuah kata kerja,
yaitu kata bersekolah . Bentuk baku kata tinjau adalah kata meninjau
;sebuah awalan me- harus digunakan secara konsisten. Bentukbaku kata
kedudukkan (satu /k/). Lalu, bentuk baku kata bikinbersih adalah
“bersihkan”.
BAKU DARI SEGI NASIONAL

Kata-kata yang masih bersifat kedaerahan,


belum bersifat “nasional” hendaknya jangan
digunakan dalam karangan ilmiah. Kalau kata-
kata dari bahasa daerah itu sudah bersifat
nasional, artinya, sudah menjadi bagian dari
kekayaan kosakata bahasa Indonesia boleh saja
digunakan.
BAKU DARI BAHASA ASING

Kata serapan dari bahasa asing disebut baku jika ejaannyatelah dibuat
menurut pedoman penyesuaian ejaan bahasa asing, seperti yang disebutkan
dalam EYD maupun dalam buku Pedoman Pembentukan Istilah (Chaer,
2011).

Namun, perlu diperhatikan penyesuaian dari bahasa asing yang tidak ditulis
dengan huruf latin (seperti bahasa arab dan bahasa Cina), ada yang disebut
transkripsi dan tranliterasi. Transkripsi adalah penulisan sesuai dengan
“bunyi”, sedangkan transliterasi adalah penyesuaian huruf demi huruf.
Umpamanya, dari bahasa Arab secara transkripsi ditulis attakwa, arrahman,
annisa; dan secara transliterasi ditulis at-taqwa, ar-rahman, dan an-nisa.
KESIMPULAN
Ragam Bahasa Baku adalah salah satu ragam bahasa yang
digunakan untuk kepentingan formal.

Faktor penyebab timbulnya ragam bahasa ada 3 yaitu faktor sejarah,


faktor budaya dan faktor perbedaan demografi.

Ciri-ciri ragam baku adalah mantap, dinamis, cendekia dan seragam.

Jenis-Jenis Ragam Baku ada 5 yaitu :


• Baku dari segi lafal
• Baku dari segi ejaan
• Baku dari segi gramatika
• Baku dari segi nasional
• Baku dari segi bahasa asing
SESI TANYA JAWAB

Sekian Dari Kelompok Kami.


Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai