Anda di halaman 1dari 6

RAGAM BAHASA

`
Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi, dipakai dalam
berbagai keperluan. Hal ini memungkinkan Bahasa Indonesia
tidak seragam dalam pemakaiannya.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaiannya,
yang dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium
pembacanya.

Ragam Lisan dan Ragam Tulis


Perbedaan ragam lisan dan tulis:
 Ragam lisan menghendaki orang kedua, teman bicara di depan
pembicara. Sedangkan ragam tulis tidak mengharuskan .
 Ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti Subjek,
Predikat dan Objek tidak selalu dinyatakan, diganti dengan
gerak, mimik, pandangan, anggukan, intonasi.
Ragam tulis lebih lengkap dan jelas, fungsi gramatikal harus
dinyatakan.
 Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan
waktu. Ragam tulis tidak.
 Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendah, panjang pendek
suara, sedangkan ragam tulis dilengkapi tanda baca, huruf
besar, dan huruf miring.
Ragam lisan
 Penggunaan bentuk kata
-Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni.
 Pengunaan kosa kata
-Mereka lagi bikin kue untuk bazar ntar sore.
 Penggunaan struktur kalimat
-Rencana ini saya sudah sampaikan kepada Direktur.
Ragam tulis
-Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni.
-Mereka sedang membuat kue untuk bazar nanti sore.
-Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.

Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku


Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh
sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi
dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya.
Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan
ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.
Sifat ragam baku :
1. Mantap

Sesuai dengan kaidah yang berlaku.


misal : pe-raba :peraba
pe-rasa :perasa
pe-rajin : perajin bukan pengrajin.
 Dinamis
tidak statis, tidak kaku, tidak menghendaki bentuk mati.
misl : kala : langganan : - orang yang berlangganan
- toko tempat berlangganan.
 Cendekia :
Hal ini karena ragam baku dipakai di tempat-tempat resmi, oleh
orang-orang yang terpelajar.
Memungkinkan adanya pembinaan dan pengembangan, lewat
jalur pendidikan formal.
Merupakan gambaran otak pembicara atau penulis.
misal : Rumah sang jutawan yang aneh akan dijual.
agar menjadi cenndekia :
-Rumah aneh milik sang jutawan akan dijual.
-Rumah milik sang jutawan yang aneh akan dijual.
 Seragam, penyeragaman bahasa
Misal : pramugara-pramugari
Ragam baku tulis dan ragam baku lisan
Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam
buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah.
Sesuai dengan EYD, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, dan
Pedoman Umum Penulisan Istilah.
Ragam baku lisan kalau dalam pembicaraannya tidak terlalu
menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya.

Ragam Sosial dan Ragam Fungsional


Ragam Sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma dan
kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam
lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.
Ragam Fungsional /Profesioanal adalah ragam bahasa yang
dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau
kegiatan tertentu. Misal ragam keilmuan, teknologi,
kedokteran, keagaman, dll
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Kebakuan
MEM suatu kata sudah menunjukkan masalah “benar” suatu
kata itu. Masalah “baik” tidak sampai pada sifat kebakuan
suatu kata, tetapi pada sifat efektifnya suatu kalimat.
Misal : - Kuda makan rumput . --- Rumput makan kuda.
- aktifitas --- aktivitas---activity
- menugasi --- menyuruh, memerintahkan, meminta
bantuan, meminta tolong, dll.
Bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah
dengan konsisten,
Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang
tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannya.

Perbaiki kalimat berikut ini :


1. Ia menerima uang dari kami sebanyak dua puluh lima ribuan.

Anda mungkin juga menyukai