Anda di halaman 1dari 7

Ragam Bahasa

Posted on Oktober 4, 2015 by ryaneka21 Tinggalkan komentar


Ragam bahhttps://wordpress.com/post/asa atau variasi bahasa adalah ragam atau varian yang
berbentuk dialek, aksen, laras, gaya atau berbagai variasi sosiolinguistik lainnya termasuk bahasa
baku ataupun faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang
kegiatan dan profesi, latar belakang budaya daerah, dan sebagainya. Jadi dapat diketahui bahwa
ragam bahasa ialah variasi dalam pemakaian bahasa.
Pengertian Ragam Bahasa Menurut Para Ahli :
1. Pengertian ragam bahasa menurut Bachman
Menurut Bachman (1990), ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2.Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono
Menurut Dendy Sugono (1999), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia,
timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi
remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut
menggunakan bahasa baku.
3.Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed
Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum,
tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat
menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu
diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
Jenis Jenis Ragam Bahasa :
1. Ragam bahasa berdasarkan Media.
2. Ragam bahasa berdasarkan Penutur.
3. Ragam bahasa berdasarkan Situasi.
4. Ragam bahasa berdasarkan Bidang.
1. Ragam bahasa berdasarkan Media
a. Ragam bahasa Media (Lisan)
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian
ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam
struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi

pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara
lisan.
Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara
lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak
bisa disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh karena itu, bahasa
yang dilihat dari ciri- cirinya tidak menunjukan cir-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan
dengan tulisan, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam
itu masing-masing adapun ciri dari keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
Memerlukan orang kedua/teman bicara.
Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
Berlangsung cepat
Contohnya : Sudah saya baca buku itu.
b. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya ditunjang
oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh
karrena itu, enggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan
kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan
unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
Harus memperhatikan unsur gramatikal;
Berlangsung lambat;
Selalu memakai alat bantu;
Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contohnya : Saya sudah membaca buku itu.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata ) :
Tata Bahasa :
a. Ragam Bahasa lisan
1. Nia sedang baca surat kabar.
2. Ari mau nulis surat.
3. Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
b. Ragam bahasa tulisan.
1. Nia sedang membaca surat kabar.
2. Ari mau menulis surat.
3. Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.

Kosa kata :
a. Ragam bahasa lisan
1. Ariani bilang kalau kita harus belajar.
2. Kita harus bikin karya tulis.
3. Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b. Ragam bahasa tulisan
1. Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
2. Kita harus membuat karya tulis.
3. Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.
2. Ragam bahasa berdasarkan Penutur
a. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan
oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama
dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video,
film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek,
pitamin, pideo, pilm, pakultas.
Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa,
nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan
yang seharusnya dipakai.
b. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap
penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai.
Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap
tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor
kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca,
akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan
bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya,
makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang
digunakan.
3. Ragam bahasa berdasarkan Situasi
a. Ragam Baku
Ragam baku adalah ragam bahasa yang dipakai dalam forum resmi. Ragam ini bisa juga
disebut ragam resmi.
b. Ragam Tidak Baku
Ragam tidak baku adalah ragam bahasa yang menyalahi kaidah-kaidah yang terdapat dalam
bahasa baku.
4. Ragam bahasa berdasarkan Bidang
a. Ragam Ilmu dan Teknologi
Ragam ilmu dan teknologi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam bidang keilmuan dan
teknologi.
b. Ragam Sastra

Ragam satra adalah ragam bahasa yang bertujuan untuk memperoleh kepuasan estetis
dengan cara penggunaan pilih jata secara cermat dengan gramatikal dan stilistil tertentu.
c. Ragam Niaga
Ragam niaga adalah ragam bahasa yang digunakan untuk menarik pihak konsumen agar
dapat melakuakan tindak lanjut dalam kerjasama untuk mencari suatu keuntungan finansial.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/
http://herisllubers.blogspot.com/2013/10/ragam-bahasa-indonesia.html
http://www.trigonalworld.com/2013/07/pengertian-ragam-bahasa-menurut-para.html
http://ulfamvn.blogspot.co.id/2014/10/tugas-2-ragam-bahasa.html
Tentang iklan-iklan ini

Share this:

Twitter

Facebook

Google

Terkait
ILMU SOSIAL DASARdalam "Tugas Softskill"
Senarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Fungsi Bahasa Indonesia
Keudayaan di Indonesia dan Sistem Kebudayaan di Indonesiadalam "Tugas Softskill"
Senarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Fungsi Bahasa Indonesia
Diksi Atau Pilihan Kata
Ditulis dalam Uncategorized

Tinggalkan Balasan

Oktober 2015
K

Sep
5
6
12
13
19
20
26
27
Pos-pos Terbaru

7
14
21
28

1
8
15
22
29

J
Nov
2
9
16
23
30

Resensi Kokoronotomo, I Heart Tokyo

Resensi Buku Atur Dompet mu Bro!

PILKADA DAN ARTIS IBU KOTA

Komunitas Modifikasi Sepeda Motor Klasik di Indonesia

Kerangka Karangan

S
3
10
17
24
31

Komentar Terakhir
TIPE ATAU BENTUK ORG di Hal Hal Penting yang D
Kepemimpinan | luthf di TEORI DAN ARTI PENTING KE
TOU 2: KEPEMIMPINAN di TEORI DAN ARTI PENTING KE
ulinasinta11 di Cara Buat Menu dan Sub Menu di
bahrudin515 di Cara Buat Menu dan Sub Menu di
Arsip

Juni 2016

April 2016

Maret 2016

November 2015

M
4
11
18
25

Oktober 2015

September 2015

Juli 2015

Juni 2015

Mei 2015

April 2015

Maret 2015

Desember 2014

November 2014

Oktober 2014

Juni 2014

Mei 2014

April 2014

Maret 2014

Januari 2014

November 2013

Oktober 2013

Kategori

Tugas Softskill

Uncategorized

Gunadarma

BAAK Gunadarma

Gunadarma University

Ilab Gunadarma

Library

Staff Site

Student Site

V-Class

Anda mungkin juga menyukai