Oleh :
Najwa Rizki Ismira (1250224313)
Dosen Pembimbing :
ELVINA, M.pd, S.pd
Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas berbagai macam suku dan budaya. Selain
itu, bahasa-bahasa antar daerah juga dapat berbeda antara satu dengan lainnya.
Misalnya ketika kita di tanah Jawa, mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa.
Berbeda halnya apabila kita pergi ke daerah lain seperti Kalimantan dan Sumatera. Bahasa yang
digunakan juga akan berbeda pula
Pada umumnya, pemakaian bahasa Indonesia digolongkan menjadi dua jenis yaitu baku dan
tidak baku. Seperti halnya ketika kita berada dalam situasi resmi maka kita akan menggunakan
bahasa baku. Sedangkan, apabila di tengah pasar atau di rumah sendiri maka kita tidak harus
menggunakan bahasa baku.
Namun, penggolongan di atas tidak dapat mewakili dari keseluruhan bahasa. Seperti contoh
apabila ditinjau dari media atau sarananya, ragam bahasa terdiri dari :
A. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang disampaikan oleh media lisan. Pada ruang dan waktu
yang ada sehingga situasi dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan dapat terlihat jelas pada
mimik, intonasi, dan gerak tubuh menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
Ragam lisan meliputi ragam bahasa cakapan, pidato,berdialog,dll.
Pada saat berkomunikasi seorang harus mengerti kapan akan meninggi dan rendahkan nada
kalimatnya agar dapat dimengerti oleh lawan bicara
Bahasa lisan berisi kalimat tidak lengkap,bahkan terdapat frase frase sederhana karena
saat berkomunikasi kita cenderung menggunakan bahsa sehari hari yang lebih mudah
dimengerti
Penutur sering mengulangi beberapa kalimat
Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan secara baik
Aturan aturan bahasa yang dilakukan seringkali menggunakan ragam tidak formal
Contoh ragam bahasa lisan:
Ragam tulis adalah ragam bahasa yang disampaikan oleh media tulis. Ragam tulis tidak
terkait ruang dan waktu seperti halnya ragam lisan. Diperlukan kelengkapan struktur agar dapat
dipahami dengan mudah dan benar. Ragam tulis memiliki kaidah yang baku dan teratur seperti
ejaan, tata bahasa, kota kasa, kalimat. Ragam tulis meliputi ragam bahasa teknis, undang-undang,
catatan, surat
Santun
Memenuhi kaidah kidah yang ada dan memilih kalimat atau ucapan yang sopan dan tepat untuk
disampaikan pada suasana sekitar
Efektif
Tepat dan singkat dalam memilih kalimat untuk diucapkan serta mudah dimengerti kalimat
kalimat yang dimaksud
Ejaan
Dalam menyampaikan ucapan pada ragam tulis ada pedoman yang harus digunakan agar tidak
menimbulkan kesalahan dalam penulisan kalimat.
informasi yang disampaikan bisa disaring kembali dan dikemas menjadi materi yang menarik
untuk disampaikan kembali.
Sumber untuk memperbanyak kalimat dan kosa kata kita yang belom pernah didengar sebelumnya
juga termasuk dalam kelebihan dalam ragam tulis
Umumnya memiliki keedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat
Sebagai sarana memperkaya kosa kata
Diperlukan keseksamaan yang lebih besar karena yang tidak ada pada bahasa tulis tidak dapat
diperjelas.
Tidak ada alat atau sarana untuk memperjelas pengertiannya sehingga disusun terlebih
dahulu agar kalimat tersebut menjadi sempurna
Tidak bisa menyampaikan informasi secara leluasa
Contoh ragam bahasa lisan:
Perbedaan pada ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan terletak pada lawan berbicaranya.
Jika pada ragam bahasa lisan memerlukan orang kedua sebagai lawan bicara pada ragam bahasa
tulis tidak memerlukan lawan bicara. Pada ragam bahasa lisan bergantung pada ruang lingkup
seperti kondisi situasi,ruang dan waktu sedangkan pada ragam bahasa lisan tidak memerluka
semua itu.
Pada ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis sangat diperlukannya kaidah yang benar.
Kedua ragam bahasa tersebut memakai aspek bahasa yang saling berkaitan.Pada ragam bahasa
lisan tidak selalu mengaitkan SPOK. Namun pada ragam bahasa tulis sangat diperlukan SPOK
untuk memahami informasi apa yang disampaikan dengan tepat dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Ferdianti,Amelia dan Andhika Guna. (2016).Ragam Lisan dan Ragam Tulis. Diakses pada