NIM : 12050224313
KELAS : 1A
Elemen atau unsur-unsur daftar pustaka adalah potongan-potongan informasi yang digunakan
untuk menyusun bibliografi buku, jurnal, program televisi, majalah, surat kabar, atau sumber
internet. unsur paling umum yang perlu dicantumkan saat menyusun bibliografi adalah
sebagai berikut:
Urutan penulisan daftar pustakan adalah nama, tahun terbut, judul, lokasi penerbitan,
nama penerbitan atau sering disingkat “natajutempe” yang bertujuan untuk ;ebih
mudah diingat.
Masing-masing bagian dipisah dengan tanda titik (.).
Ada pengecualian untuk lokasi penerbit dengan nama penerbit, dimana keduanya
dipisah dengan tanda titik dua (:).
Gelar akademik, agama, dll dari penulis tidak perlu dicantumkan.
Judul karya tulis ditulis menggunakan huruf miring, kecuali judul artikel.
Jika artikelnya berbahasa Inggris maka ditulis dengan huruf miring.
Daftar pustaka diurutkan berdasarkan alfabet.
Bila akan digunakan dua sumber pustaka atau lebih dengan pengarang yang sama,
maka sumber dirilis dari buku yang terlebih dahulu terbit, kemudian diikuti dengan buku
yang baru terbit. Pada kedua sumber pustaka itu dibubuhkan tanda garis panjang.
Bila daftar pustaka berasal dari sumber internet, maka dapat ditulis seperti yang
disarankan oleh Sophia (2002), dimana komponen bibliografi online tersebut ditulis
sebagai berikut:
Nama Pengarang
Tanggal revisi terakhhir
Judul Makalah
Media yang memuat
URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file
Tanggal akses
Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan
nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama
belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda
koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau
penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf
miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah
tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut
diakhiri dengan (tanda titik).
Setiap penulisan daftar pustaka memiliki gaya atau selingkung yang berbeda. Tergantung
pada format yang dibuat oleh lembaga atau organisasi. Apakah ia mengikuti APA style,
Harvard style, Turabian style atau melakukan sedikit perubahan terhadap format yang
telah ada
dafta