Anda di halaman 1dari 22

IMPLEMENTASI RAGAM BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG


BAIK DAN BENAR SLIDE 1
1 2 3 4

MACAM – MACAM
PENGERTIAN RAGAM PENTINGNYA BAHASA BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
INDONESIA
PENGERTIAN RAGAM BAHASA

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang


berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.

Bahasa yang dihasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech)


dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa
lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan
tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa
tulisan
PENTING ATAU TIDAKNYA
BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh

masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak

semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada

penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar

Bahasa Indonesia, oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk

mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat

digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan

hilang.
PENTING ATAU TIDAKNYA BAHASA INDONESIA SLIDE 4

1 Dipandang dari
Jumlah Penutur
Ada dua bahasa di Indonesia, yaitu bahasa
2 Dipandang dari Luas
Penyebarannya
jurusan Bahaasa Indonesia sebagai salah satu jurusan.
3 Dipandang dari dipakainya
Sebagai Sarana Ilmu, budaya,

Sejalan
Susastra
dengan jumlah penutur dan luas

Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia bahasa-bahasPenyebaran suatu bahasa tentu ada penyebarannya, pemakaian suatu bahasa sebagai

lahir sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar hubungannya dengan penutur bahasa itu. Oleh sebab itu, sarana ilmu, budaya, dan susastra dapat

warga bangsa Indonesia. Yang pertama kali sebenarnya suatu bahasa tidak dapat dilepaskan dari segi dijadikanpula ukuran penting atau tidaknya bahasa

muncul atas diri seseorang adalah bahsa daerah penutur.Penutur 2 bahasa Indonesia yang berjumlah 240 itu. Kalau kita mencoba memandang bahasa

(“bahasa ibu”). Bahasa indonesia baru dikenal juta lebih itu tersebar dalam daerah yang luas, yaitu dari daerah, seperti bahasa Krinci, kita dapat menelusuri

anak-anak setelah mereka sampai pada usia Merauke sampai Sabang. Luas penyebaran ini dapat dilihat seberapa jauh bahasa itu dapat dipakai sebagai

sekolah (taman kanak-kanak). pula pada beberapa universitas di luar negeri. sarana susastra, budaya, dan ilmu.
Tentang susastra, bahasa Kerinci kaya dengan macam
dan jenis susastranya walaupun hanya susastra lisan.
Susastra Kerinci telah memasyarakat ke segenap
pelosok daerah Kerinci. Dengan demikian, bahasa
Kerinci telah dipakai sebagai sarana dalam susastra.

Ketiga hal di atas saran ilmu pengetahuan,budaya, dan


susastra telah dijalankan oleh bahasa Indonesia dengan
sangat sempurna dan baik. Hal ini membuktikan bahwa
bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting.
MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia yang amat luas


wilayah pemakaiannya ini dan
bermacam-macam pula latar belakang Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang
penuturnya, mau tidak mau akan diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang
melahirkan sejumlah ragam bahasa. dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat

Adanya bermacam-macam ragam membantu pemahaman. Jika ragam bahasa lisan

bahasa ini sesuai dengan fungsi, dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut

kedudukan, serta lingkungan yang sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam
lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis.
berbeda-beda.
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh :
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan

memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur


Contoh yang termasuk dalam ragam bahasa tulis
adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam
dasarnya.[1] Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara
ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan
penulisan (ejaan) .
bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama
Dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan
dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat,
Contohnya kalimat.
ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan

penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. “Saya sudah membaca buku itu”
MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA

Pada dasarnya, ragam tulis dan ragam lisan terdiri pula


atas ragam baku dan ragam tidak baku. Ragam baku
adalah ragam yang dilembagakan dalam dan diakui oleh
sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai
bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma
bahasa dalam penggunaannya bahasa indonesia.
SIFAT - SIFAT RAGAM BAKU

A. MANTAP

B. DINAMIS

C. CENDIKIA

D. SERAGAM
A. MANTAP
Mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa. Kalau kata rasa
dibubuhi awalan pe-, akan terbentuk kata perasa. Kata raba
dibubuhi pe- akan menjadi perajin, bukan pengerajin. Kalau kita
berpegang pada sifat mantap, kata pengerajin tidak dapat kita
terima.

Bentuk-bentuk lepas tangan, lepas pantai, laris menjadi pelaris


dan lepas landas merupakan contoh kemantapan kaidah bahasa
baku.
B. DINAMIS
Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku. Bahasa baku tidak
menghendaki adanya bentuk mati. Kata langganan mempunyai
makna ganda, yaitu orang yang berlangganan dan toko
berlangganan. Dalam hal ini, tokonya disebut langganan dan
orang yang berlangganan itu disebutt pelanggan.
Ragam baku bersifat cendikia karena ragam baku dipakai Frasa rumah sang jutawan yang aneh mengandung
pada tempat-tempat resmi. Pewujud ragam baku ini konsep ganda, yaitu rumahnya yang aneh atau sang
adalah orang-orang yang terpelajar. Hal ini jutawan yang aneh. Dengan demikian, kalimat itu tidak
memungkinkan oleh pembinaan dan pengembangan memberikan informasi yang jelas. Agar menjadi cendika
bahasa yang lebih banyak melalui jalur pendidikan kaliamt tersebut harus diperbaiki sebagai berikut..
formal (sekolah). a. Rumah aneh milik sang jutawan akan dijual.
Contoh kalimat yang tidak cendika adalah kalimat b. Rumah milik sang jutawan aneh akan dijual.
sebagai berikut.

“Rumah sang jutawan yang aneh akan dijual.”


Ragam baku bersifat seragam. Pada hakikatnya, proses pembakuan
bahasa ialah proses penyeragaman bahasa. Dengan kata lain,
pembakuan bahasa adalah pencarian titik-titik keseragaman. Pelayan
kapal terbang dianjurkan untuk memakai istilah pramugara dan
pramugari. Andaikata ada orang yang mengusulkan bahwa pelayanan
kapal terbang disebut steward dan stewardes sampai dengan saat ini
tidak disepakati untuk dipakai. Yang timbul dalam masyarakat ialah
pramugara dan pramugari.
MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA

Dalam kehidupan berbahasa, kita sudah mengenal


ragam lisan dan ragam tulis, ragam baku dan ragam
tidak baku. Oleh sebab itu, muncul ragam baku tulis dan
ragam baku lisan. Ragam baku tulis adalah ragam yang
dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau
buku-buku ilmiah lainnya
CONTOH RAGAM BAKU TULIS DAN LISAN

Ragam Baku Tulis


Bagaimana dengan masalah ragam baku lisan ? ukuran dan nilai
ragam baku lisan ini bergantung pada besar atau kecilnya ragam
daerah yang terdengar dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan
1. Ardi tidak sengaja menginjak pecahan gelas berbahasa lisan yang baku kalau dalam pembicaraannya tidak
sehingga kakinya terluka. terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya. Contoh.

1) Enggak sengaja Ardi nginjak pecahan gelas, hingga kakinya


2. Pagi ini pak guru menyuruh kami untuk
luka.
mengumpulkan tugas yang diberikan kemarin.
2) Pak Guru pagi ini menyuruh kami mengumpulkan tugas yang
3. Kemarin malam, ada berita tentang kemarin
kecelakaan mobil yang menabrak motor. 3) Semalam ada berita tentang kecelakaan mobil nabrak motor.
MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA

Ragam fungsional, yang kadang-kadang disebut juga ragam


profesional, adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi,
lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam
fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaannya
penggunaanya. Dalam kenyataan, ragam fungsional menjelma sebagai
bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam
lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagaman. Contoh
ragam fungsional dalam bidang Teknik Sipil
CONTOH RAGAM FUNGSIONAL.

Atap adalah bagian dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai


penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap
pengaruh panas, debu, hujan, angin atau keperluan
perlindungan

Bagian Rangka Aatap

1) Kaso-kaso

2) Balok Sokong

3) Balok Gapit
MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA

Baik ragam lisan maupun ragam tulis bahasa Indonesia ditandai

pula oleh adanya ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian

norma dan kaidah didasarkan atas kesepakatan bersama dalam

lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam

bahasa yang digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua

orang yang akrab dapat merupakan ragam sosial


CONTOH RAGAM SOSIAL

Berikut merupakan lanjutan contoh dari


ragam Fungsional. Jadi inilah bentuk
bahasa ragam sosialnya.

Bagian Rangka Aatap

1) Usuk

2) Balok Songgo

3) Balok Jepit
BAHASA INDONESIA YANG BAIK
DAN BENAR

Setelah masalah baku dan nonbaku Pengertian benar pada suatu kata atau
dibicarakan, perlu pula bahasa yang baik dan suatu kalimat adalah pandangan yang
yang benar dibicarakan. Penentuan atau diarahkan dari segi kaidah bahasa.
kriteria bahasa Indonesia yang baik dan benar Sebuah kalimat atau sebuah
itu tidak jauh berbeda dari apa yang kita pembentukan kata dianggap benar
katakan sebagai bahasa baku. Kebakuan suatu apabila bentuk itu mematuhi kaidah-
kata sudah menunjukan masalah “benar” kaidah yang berlaku.
suatu kata itu.
CONTOHBAHASA INDONESIA
YANG BAIK DAN BENAR

1) Kuda Makan Rumput 2) Rumput Makan Kuda

Kalimat ini benar karena memenuhi kaidah Kalimat ini menurut stuktur karena ada subjek (rumput), ada

sebuah kalimat secara stuktur, yaitu ada predikat (makan), dan ada objek (kuda). Akan tetapi, dari segi

subjek (kuda), ada predikat (makan), dan ada makna, kalimat ini tidak benar karena tidak mendukung

objek (rumput). Kalimat juga ini memenuhi makna yang baik.

kaidah sebuah kalimat dari segi makna, yaitu Sebuah bentuk kata dikatakn benar kalau memperlihatkan
mendukung sebuah informasi yang dapat proses pembentukan yang benar menurut kaidah yang
dimengerti oleh pembaca. Lainya halnya berlaku.
dengan kaliamt dibawah ini. Pengertian ‘baik” pada suatu kata (bentukan) atau kaliamt
adalah pandangan yang diarahkan dari pilihan kata (diksi).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai