Anda di halaman 1dari 6

Supply Chain Risk

Memiliki banyak pemasok membuat ketergantungan baik dengan pemasok maupun


konsumen dan dapat meningkatkan adanya resiko dari kedua belah pihak. Resiko ini adalah
gabungan dari globalisasi dan kompleksitas logistik.
1. Risks and Mitigation Tactics
• Meneliti dan menilai risiko yang mungkin terjadi
• Perencanaan inovatif
• Mengurangi gangguan potensial
• Menyiapkan hal yang harus dilakukan untuk peristiwa negatif yang mungkin
terjadi
• Fleksibel , rantai pasokan aman
• Basis pemasok diversifikasi

2. Security and JIT


• Rute pengiriman yang salah, dicuri, rusak atau penundaan yang lama
• Inovasi teknologi sekarang yang dapat meningkatkan keamanan dan
manajemen persediaan seperti lokasi , sensor gerak , segel rusak dan suhu
• Tracking dapat membantu mempercepat pengiriman

Managing the Integrated Supply Chain


Ketika manajer mengarah ke integrasi rantai pasokan efisiensi substansial mungkin
saja dapat terjadi, Siklus bahan baku seperti yang didapat dari pemasok lalu ke produksi,
gudang, distribusi dan ke pelanggan yang terjadi diantara organisasi yang terpisah dan
terkadang sangat independen, hal ini tentunya menyebabkan tindakan yang kurang
mengoktimalkan rantai. Disisi lain rantai pasokan memiliki peluang pengurangan limbah dan
penambahan nilai. Kita simak penjabaran dibawah ini

Issues in Managing the Integrated Supply Chain


Berikut adalah tiga masalah yang mempersulit pengembangan rantai pasok yang
efisien dan terintegrasi :
1. Local Optimization
Optimasi lokal dapat memperbesar fluktuasi

2. Incentives (Sales Incentives, Quantity Discounts, Quotas and Promotions)


Insentif mendorong barang dagangan ke dalam rantai pasokan untuk penjualan yang
belum terjadi. Ini menghasilkan fluktuasi yang pada akhirnya akan menjadi mahal
bagi semua anggota rantai pasokan.

3. Large Lots
Mengurangi biaya pengiriman tetapi meningkatkan penyimpanan barang dan tidak
mencerminkan penjualan yang sebenarnya.
 Bullwhip effect terjadi ketika perintah ini diteruskan melalui rantai pasokan dengan
peningkatan fluktuasi dalam setiap langkahnya. Fluktuasi bullwhip dalam rantai
pasokan meningkatkan biaya yang berkaitan dengan persediaan, transportasi,
pengiriman dan penerimaan, namun menurunkan keuntungan dan pelayanan bagi
pelanggan.

Opportunities in Managing the Integrated Supply Chain


Peluang untuk menajemen yang efektif dalam rantai pasokan mencakup 11 item
berikut:
• Accurate “Pull” Data
Penarikan data yang akurat dihasilkan dengan berbagi :
1. Informasi titik penjualan (POS) sehingga setiap anggota rantai dapat menjadwalkan
secara efektif, dan
2. Pemesanan dengan bantuan komputer (CAO).
Data penjualan akurat yang memicu transaksi untuk “menarik” produk melalui rantai pasokan

• Lot Size Reduction


Kurangi ukuran lot (bidang) dengan manajemen agresif meliputi pengiriman ekonomis yang
kurang dari lot muatan truk, menyediakan potongan harga atau diskon berdasarkan volume
tahunan total dan mengurangi biaya pemesanan melalui pesanan tetap (standing order) dan
berbagai bentul pembelian elektronik.

• Single-Stage Control of Replenishment


Menetapkan seorang anggota sebagai yang bertanggung jawab dalam mengatasi dan
mengelola persediaan bagi pedagang eceran.

• Vendor-Managed Inventory
Sebuah sistem dimana pemasok mempertahankan bahan untuk pembeli yang kerap
mengirimkan langsung ke bagian penggunaan pembeli.

• Collaborative Planning, Forecasting and Replenishment (CPFR)


Sistem dimana setiap anggota dalam rantai pasokan berbagi informasi untuk mengupayakan
pengurangan biaya dalam rantai pasokan. CPFR dapat membantu mengurangi efek bullwhip
secara signifikan.

• Blanket Orders
Blanket Orders adalah pesanan yang tidak terpenuhi dengan vendor dan juga disebut pesanan
terbuka atau pesanan tidak lengkap. Blanket Orders juga merupakan kontrak untuk pembelian
barang-barang tertentu dari vendor. Suatu komitmen pembelian jangka panjang untuk barang-
barang yang akan dikirim berlawanan dengan pelepasan jangka pendek untuk dikirimkan.
• Standardization
Departemen pembelian harus melakukan upaya khusus untuk menaikkan tingkat standarisasi
(standardization).

• Postponements
Penundaan modifikasi atau penyesuaian apa pun pada produk selama mungkin dalam proses
produksi. Konsepnya adalah meminimalkan variasi internal dan memaksimalkan variasi
eksternal.

• Electronic Ordering and Funds Transfer


Merupakan pendekatan yang biasanya dilakukan untuk mempercepat proses transaksi dan
mengurangi dokumen.

• Drop Shipping and Special Packaging


Pengiriman langsung dari pemasok kepada konsumen, bukan kepada penjual, sehingga dapat
menghemat waktu dan biaya pengiriman ulang.
• Blockchain
Blockchain memungkinkan peserta untuk menambahkan "blok" informasi setelah masing-
masing perusahaan memvalidasi transaksi saat mereka berkembang di sepanjang fase
produksi, pengiriman, dan pengiriman rantai pasokan. Blok tersebut diberi cap waktu dan
ditambahkan ke rantai di setiap transaksinya.

Building the Supply Base


Untuk pembelian produk barang dan jasa melalui supplier yang dikenal dengan istilah
vendor harus terseleksi dan dikelola dengan baik. Terdapat empat langkah dalam proses
seleksi vendor yaitu:
1. Supplier Evaluation
Mencakup proses menemukan vendor yang potensial dan menentukan kemungkinan
bahwa mereka akan menjadi pemasok yang baik.
 Supplier certification
Dalam proses sertifikasi seringkali melibatkan tiga langkah
1. Kualifikasi
2. Pendidikan/pengetahuan
3. Proses kinerja sertifikasi
2. Supplier Development
Langkah kedua adalah pengembangan vendor, dengan mengasumsikan bahwa suatu
perusahaan ingin berhubungan dengan vendor tertentu. Pengembangan vendor dapat
mencakup segalanya, mulai dari pelatihan, bantuan teknis dan produksi, hingga
prosedur perpindahan informasi.

3. Negotiations
Pendekatan yang dilakukan oleh petugas rantai pasokan untuk mengembangkan
hubungan kontrak dengan pemasok. Terdapat tiga jenis negosiasi:
1. Cost-Based Price Model
Pemasok membuka buku (catatan-catatan keuangannya kepada pembeli).
2. Market-Based Price Model
Berdasarkan pasar, harga didasarkan pada harga yang diumumkan, lelang atau
harga indeks.
3. Competitive Bidding
Kebijakan umum bagi banyak pembelian dan umumnya tidak membina hubungan
jangka panjang.

4. Contracting
Kontrak diciptakan untuk berbagi resiko , manfaat dan menciptakan insentif untuk
mendorong anggota dalam rantai pasokan menyetujui ketentuan yang memberi hasil
optimal bagi keseluruhan rantai.

Centralized Purchasing
Perusahaan yang memiliki banyak fasilitas (mis., Beberapa pabrik atau outlet ritel)
harus menentukan item mana yang akan dibeli secara terpusat dan mana yang memungkinkan
situs lokal untuk membeli sendiri. Karena hal ini memiliki manfaat yang meliputi :
1. Meningkatkan pembelian dengan harga yang lebih baik
2. Mengembangkan keahlian staf khusus
3. Mengembangkan hubungan pemasok
4. Mempertahankan kontrol profesional
5. Mencurahkan sumber daya untuk seleksi dan negosiasi
6. Mengurangi duplikasi tugas
7. Mempromosikan standarisasi

E-Procurement
Menggunakan fasilitas internet dalam melakukan pembelian.
 Online Catalogs and Exchange
Item standar atau situs web industri yang spesifik, menyajikan informasi mengenai
produk dalam bentuk elektronik.
 Online Auctions
1. Rendah hambatan masuk
2. Lelang terbalik untuk pembeli (Lelang Belanda)
3. Harga tidak selalu menjadi faktor yang paling penting
4. Meningkatkan jumlah pembeli yang potensial

Logistics Management
 Tujuannya adalah untuk mendapatkan operasi yang efisien melalui integrasi semua
akuisisi , kegiatan gerakan , dan penyimpanan bahan.
 Memungkinkan keunggulan kompetitif yang bisa diperoleh melalui pengurangan
biaya dan meningkatkan layanan pelanggan.

Shipping Systems
Banyak Perusahaan mengakui bahwa pengangkutan barang ke dan dari fasilitas
mereka dapat mewakili sebanyak 25% dari biaya produk. Karena biaya tinggi ini, perusahaan
terus-menerus mengevaluasi cara pengiriman mereka. Berikut adalah enam sarana
pengiriman utama:
1. Trucking
2. Railroads
3. Airfreight
4. Waterways
5. Pipelines
6. Multimodal
Pengiriman cepat umumnya lebih mahal daripada pengiriman lebih lambat. Metode yang
lebih cepat cenderung melibatkan ukuran pengiriman yang lebih kecil sementara metode
lambat melibatkan ukuran pengiriman sangat besar

Warehousing
Tujuan mendasar dari gudang adalah untuk menyimpan barang. Namun, beberapa
gudang juga menyediakan fungsi penting lainnya seperti:
1. Konsolidasi
2. Break-bulk
3. Cross- docking
4. Channel assembly
Third Party Logistics (3PL)
 Outsourcing logistik dapat mengurangi persediaan, biaya, dan meningkatkan
kehandalan pengiriman dan kecepatan
 Mengkoordinasikan pemasok persediaan dengan jasa pengiriman
 Dapat memberikan pergudangan (warehouse) , perakitan , pengujian , pengiriman dan
bea cukai

Bab 11 Suplemen

Transportation Mode Analysis


Semakin lama suatu produk dalam perjalanan, maka semakin lama pula perusahaan
menginvestasikan uangnya. Tetapi pengiriman yang lebih cepat biasanya akan lebih mahal
daripada pengiriman yang lambat. Cara sederhana untuk mendapatkan wawasan tentang
trade-off ini adalah dengan mengevaluasi biaya penyimpanan terhadap opsi pengiriman.
Biaya harian untuk memegang produk :
(Biaya penyimpanan tahunan x Nilai produk) /365
Ada banyak pertimbangan lain di luar biaya penyimpanan dengan biaya pengiriman
ketika memilih moda transportasi dan pengangkut yang sesuai, termasuk memastikan
pengiriman secara tepat waktu (baik cepat atau lambat), mengoordinasikan pengiriman untuk
menjaga jadwal, mendapatkan produk baru ke pasar, dan menjaga pelanggan agar tetap
senang. Perkiraan biaya lainnya ini dapat ditambahkan ke perkiraan biaya penyimpanan
harian.
Warehousing Storage
Penyimpanan merupakan langkah signifikan untuk banyak item saat mereka
melakukan perjalanan melalui rantai pasokan masing-masing. A.S. sendiri memiliki lebih
dari 13.000 bangunan yang didedikasikan untuk gudang dan penyimpanan. Fasilitas
penyimpanan ini biasanya menggunakan otomatisasi substansial dan perangkat lunak yang
sangat canggih yang berfungsi melacak, menempatkan, dan secara optimal menyimpan item
di tempat yang mungkin tampak sebagai lokasi acak. Penempatan barang membuat perbedaan
besar dalam efisiensi baik area penyimpanan maupun waktu pengisian pesanan.
Saat menentukan lokasi penyimpanan barang di gudang, beri peringkat barang sesuai
dengan rasio:
(Jumlah perjalanan / Blok penyimpanan yang dibutuhkan)
Tempatkan item dengan rasio tertinggi yang paling dekat dengan dermaga.

Anda mungkin juga menyukai