NIM : 1910111019 KELAS :A DOSEN : Dra. Heni Nastiti, MM
TUGAS MANDIRI TM 11 – MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI
1. Apa saja tugas yang harus dilakukan oleh fungsi distribusi dan transportasi Fungsi distribusi dan transportasi pada dasarnya adalah menghantarkan produk dari lokasi di mana produk tersebut diproduksi sampai di mana mereka akan digunakan. Pada prinsipnya, fungsi ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang tinggi ke pelanggan, yang bisa dilihat dari: a. Service level yang dicapai b. Kecepatan pengiriman c. Kesempurnaan barang sampai ke tangan pelanggan d. Pelayanan purna jual yang memuaskan e. Manajemen transportasi dan distribusi mencakup aktivitas fisik dan non fisik, yaitu aktivitas fisik meliputi menyimpan dan mengirim produk dan aktivitas non fisik meliputi pengolahan informasi dan pelayanan kepada pelanggan Adapun tugas yang harus dilakukan okeh fungsi distribusi dan transportasi: a. Melakukan segmentasi dan menentukan target service level b. Menentukan mode transportasi yang akan digunakan c. Melakukan konsolidasi inforrmasi dan pengiriman. d. Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman e. Memberikan pelayanan nilai tambah f. Menyimpan persediaan g. Menangani pengembalian (return) 2. Sebutkan tiga strategi distribusi produk dari pabrik ke pelanggan! Sebutkan kelemahan dan kekurangannya Secara umum ada tiga strategi distribusi produk dari pabrik ke pelanggan. Tiga strategi ini dengan asumsi bahwa pengiriman barang melewati sampai ke toko, Tentu saja di luar tiga itu masih ada model pengiriman langsung ke pelanggan akhir yang sekarang ini banyak dilakukan oleh perusahaan yang melakukan transaksi penjualan secara online. Masing-masing dari strategi ini memiliki keunggulan dan kekurangan. Ketiga strategi tersebut sebagai berikut : a. Pengiriman Langsung (Direct Shipment) Pada model ini, pengriman langsung dari pabrik ke pelanggan, tanpa melalui gudang atau fasilitas penyangga. Jadi, dengan strategi ini kebutuhan gudang atau fasilitas penyangga akan hilang. Biasanya strategi ini cocok digunakan untuk barang yang umurnya pendek dan barang yang mudah rusak daiam proses bongkar/muat atau pemindahannya. Keunggulan : Karena hilangnya fasilitas antargudang, maka ada penghematan biaya fasilitas. Keunggulan lainnya adalah pemendekan waktu kirim dan pabrik ke pelanggan dan pengurangan inventori pada supply chain. Kelemahan : Tetapi terkadang biaya transportasi lebih tinggi akibat berkurangnya kesempatan mencapai economies of scale yang tinggi pada aktivitas transportasi. Di sisi lain, strategı ini akan menanggung risiko yang lebih tinggı bila ketidakpastian permintaan maupun ketidakpastian pasokan relatif tinggi. b. Pengiriman Melalui Warehouse Pada model ini, barang tidak langsung dikirim ke pelanggan, namun melewati satu atau lebih gudang atau fasilitas penyangga. Berkebalikan dengan model direct shipment di atas, model warehousing cocok untuk produk- produk yang ketidakpastian deman/supply nya tinggi serta produk-produk yong memiliki daya tahan relatif lama (durable products). Keunggulan : Gudang juga berfungsi sebagai tempat melakukan konsolidasi muatan dari sejumlah supplier ke sejumlah pelanggan, sehingga pengiriman bisa dilaksanakan dengan skala ekonomi yang lebih tinggi, baik dari sumber menuju ke gudang maupun dari gudang menuju ke pelanggon. Kalau ada ketidaksinkronan antara demand/supply, maka gudang juga akan berfungsi sebagai peredam ketidakpastian. Gudang juga melakukan kegiatan nilai tambah seperti melakukan pelabelan, penggabungan produk untuk tujuan proposi, proses pengepakan ulang dan sebagainya. Kelemahan : Di sisi lain, dengan adanya gudang, biaya- biaya fasilitas dan operasional akan lebih tinggi dan barang rata-rata akan lebih lama sampai ke pelanggan. Tingkat kerusakan barang bisa jadi lebih tinggi karena adanya proses bongkar, muat, dan handing yang lebih banyak. c. Cross-Docking Pada model ini, produk akan mengalir melalui fasilitas cross-dock yang berada antara pabrik dengan pelanggan, Di tempat ini, kendaraan penjemput dan pengirim akan bertemu dan terjadi transfer beban (tentu juga dimungkinkan terjadinya konsolidasi yang melibatkan banyak pabrik dan pelanggan) Aktivitas yang terjadi adalah penerimaan (receiving), sorting, dan pemuatan loading). Keunggulan : Pengiriman bisa relatif cepat dan tetap bisa mencapai economies of transportation yang baik karena adanya konsolidasi Selan itu, kegiatan handling akan jauh berkurang dan inventory di supply chain tidak akan setinggi model warehousing. Penghematan biaya, peningkatan kualitas produk dan waktu pengiriman berkurang karena faktor cross-docking juga membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini akan membantu mempertahankan pelanggan saat ini dan meraih pangsa pasar tambahan. Kelemahan : Strategi ini lemah, dari sisi kebutuhan investasi sistem yang biasanya cukup tinggi untuk menciptakan visibilitas informasi dan koordinasi antara pabrik dengan pelanggan. 3. Dari sisi konfigurasi jaringan distribusi serta eksklusif atau tidaknya produk yang ditangani oleh jaringan distribusi, ada tiga jenis model distribusi, sebutkan! Intensive Distribution Yaitu model distribusi yang Jaringannya cukup masif melibatkan sangat banyak pelaku dengan ukuran dan bentuk yang beragam seperti toko tradisional, kios kecil, supermarket, minimarket, dan sebagainya Sebagai contohnya adalah distribusi makanan dalam kemasan, minuman ringan atau produk-produk seperti sabun, sampo, dan lain-lain yang bisa kita temukan di begitu banyak distributor maupun toko. Distributor maupun toko ini biasanya juga menjual barang-barang lain. Fokus utama dari model distribusi ini adalah ketersediaan barang. Perusahaan ingin agar pelanggan mudah mendapatkan barang di mana pun mereka menginginkannya. Persaingan antarproduk biasanya tinggi karena pelaku distribusi juga menjual produk-produk sejenis. Selective Distribution Yaitu model distribusi yang di suatu wilayah tertentu ditangani oleh sedikit pelaku antara, namun biasanya lebih dari satu pelaku Contohnya adalah furnitur, peralatan rumah tangga, televisi, dan sebagainya. Model ini cocok bila pelanggan memiliki fanatisme terhadap suatu merek tertentu dan mau mencari barang tersebut di toko atau outlet khusus. Produsen bisa lebih intensif dalam membina hubungan dan memegang kendali terhadap pelaku distribusi karena pelaku distribusinya relatif terbatas. Exclusive Distribution Yang berarti pelaku distribusinya hanya sedikit dan para pelaku ini tidak mendistribusikan produk lain. Model ini adalah salah satu bentuk ekstrem dari selective distribution. Biasanya untuk satu wilayalh tertentu hanya satu distributor atau jaringan ritel yang dipilih. Model itu cocok untuk barang-barang yang ingin menciptakan kesan prestise eksklusit Contohnya adalah distribusi pakaian kualitas tinggi, mobil atau peralatan rumah tangga tertentu. 4. Sebutkan salah satu keunggulan dari crossdocking! Secara umum keunggulannya adalah pengiriman bisa relatif cepat dan tetap bisa mencapai economies of transportation yang baik karena adanya konsolidasi Selan itu, kegiatan handling akan jauh berkurang dan inventory di supply chain tidak akan setinggi model warehousing. Penghematan biaya, peningkatan kualitas produk dan waktu pengiriman berkurang karena faktor cross-docking juga membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini akan membantu mempertahankan pelanggan saat ini dan meraih pangsa pasar tambahan. 5. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang menyebabkan panjangnya waktu siklus pengiriman barang menggunakan transportasi truk! Hal-hal yang menyebabkan panjangnya waktu siklus pengiriman barang menggunakan transportasi truk adalah masalah kemacetan dan cuaca. Truk akan mengalami kesulitan jika beroperasi didaerah dengan kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi seperti di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti: Jakarta, Surabaya dan Semarang. Sehingga diperlukan perencanaan yang matang mengenai rute mana saja yang harus dilalui oleh pihak perusahaan penyedia jasa.