diterima di dalam satu fasilitas gudang yang kemudian digabungkan untuk tujuan pengiriman yang
sama lalu diberangkatkan dengan waktu yang secepatnya tanpa harus disimpan di dalam gudang.
Arti secara umum untuk gudang jenis ini adalah gudang transit karena dalam sistem ini hanya
mengenal istilah "zero inventory" sehingga tidak ada penyimpanan barang. Gudang ini tidak
memerlukan tempat yang luas dan hanya meletakkan barangnya di atas palet (tidak memerlukan
rak)
Keuntungan yang berasal dari proses cross-docking, sesuai dengan tingkat kepentingan, yaitu:
(1) risiko yang lebih rendah dari kedua kerusakan dan hilangnya produk, (2) pengiriman cepat
barang jadi dari pemasok ke pelanggan, (3) penurunan biaya rantai pasokan melalui pengiriman
pesanan yang berbeda pada saat yang sama - periode, (4) ekonomi biaya transportasi
diwujudkan dengan mengkonsolidasikan pengiriman divergen truk penuh tanpa tergantung pada
(membesar) persediaan pada salib dermaga , (5) produk tetap dalam penyimpanan selama
kurang dari 12 jam, (6) penurunan siklus waktu order, mengakibatkan peningkatan baik respon
dan fleksibilitas dari jaringan distribusi, (7) pengurangan ruang penyimpanan , angka yang lebih
rendah dari kelebihan stok (8) omset cepat persediaan, (9) pengurangan biaya transportasi, (10)
layanan pelanggan yang meningkat, (11) integrasi pengiriman (beban truk penuh), dan (12)
pengurangan tenaga kerja biaya. Selain keuntungan, masalah yang paling umum yang berasal
adalah lead pesanan masing-masing, dan kemungkinan beban truk penuh.
CROSS DOCKING
Cross docking adalah sistem distribusi di mana barang dagangan
diterima di warehouse atau di distribution center tanpa di simpan
lagi tapi langsung disiapkan untuk pengiriman selanjutnya. Dengan
kata lain, cross docking adalah proses emindahan dari titik
penerimaan langsung ke titik pengiriman tanpa disimpan lagi untuk
sementara.
a. Terjadi Penurunan.
b. Biaya distribusi.
g. Peningkatan.
j. Keberadaan produk.
k. Kelancaran.
l. Aliran barang.
m. Untuk mengurangi.
n. Tingkat persediaan.
Akan tetapi, proses ini juga dapat digunakan untuk slow moving
product untuk pengiriman ke toko dengan ukuran menengah seperti
supermarket atau outlet kecil self service. Cross docking jenis ini
umumnya sesuai untuk produk yang mempunyai volume kecil
dengan beberapa nomor artikel, seperti kosmetik, produk
kebersihan, barang yang bermacam-macam, apparel dll.
1. Waktu pengiriman
2. Keterbatasan Ruang
Jumlah dan jenis MHE pada distribution center akan sering kali
menentukan seberapa cepat dan efi siennya muatan kendaraan
dapat diproses.
4. Human Ressources
Cross docking
Cross docking adalah sistim distribusi dimana barang dagangan diterima di warehouse atau di
distribution center tanpa di simpan lagi tapi langsung disiapkan untuk pengiriman selanjutnya.
Dengan kata lain, Cross Docking adalah proses pemindahan dari titik penerimaan langsung ke
titik pengiriman tanpa disimpan lagi untuk sementara.
Tujuan dari Cross Docking adalah untuk menghilangkan penyimpanan yang tidak produktif
pada distribution center retailer atau wholesaler. Keuntungan yang diperoleh dari hilangnya
biaya dan waktu, dibutuhkan untuk memindahkan produk kedalam atau keluar lokasi
warehouse, termasuk data entry yang dihubungkan kedalam sistim informasi manajemen
inventory.
Dengan menggunakan Cross Docking, seluruh peserta yang terlibat didalam supply chain
mendapat keuntungan dari beberapa hal berikut ini :
a. Terjadi Penurunan:
b. Biaya distribusi.
c. Area fisik yang dibutuhkan, dimana distribution center berfungsi hanya sebagai titik singgah
untuk distribusi barang.
d. Kekurangan stok di toko retail.
e. Jumlah lokasi penyimpanan diseluruh supply chain.
f. Kerumitan pengiriman didalam toko.
g. Peningkatan.
h. Nilai setiap meter lahan didalam distribution center.
i. Batas kadaluarsa produk/ masa jual lebih lama.
j. Keberadaan produk.
k. Kelancaran.
l. Aliran barang.
m. Untuk mengurangi.
n. Tingkat persediaan.
o. Menerima order yang sudah digabung daripada menerima order dari masing-masing toko
retail