PENDAHULUAN
Cube IQ merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan dengan tujuan tujuan
membantu praktikan dalam melakukan aktivitas loading dengan teratur, dimana
jika diterpakan pada aktivitas loading yang sebenarnya, maka akan mendekati
hasil yang telah diproses dalam sistem ini. Cube IQ ini akan menyesuaikan jenis
trasportasi dan berdasarkan volume barang dan kapasitas muatan trasportasi yang
nantinya dapat dilihat dengan 3D sehingga proses loading unloading dapat
dilakukan dengan maksimal. Cube IQ mempermudah dalam penyusunan barang
muatan di dalam container truk.
Penyusunan barang dalam kontainer merupakan salah satu faktor yang penting
dalam aktivitas Loading. Perbandingan dimensi serta volume antara barang dan
kontainer harus sesuai agar penumpukan barang dalam kontainer akan menjadi
maksimal. Urutan (sequence) penyimpanan barang yang akan dimuat menjadi
salah satu faktor penting dalam aktivitas Loading, hal ini karena urutan
penyimpanan ini akan menentukan langkah awal penyusunan barang di dalam
Container, jika kedua faktor tersebut tidak diperhatikan, maka aktivitas Loading
yang dilakukan akan terganggu, seperti banyaknya barang yang tidak termuat ke
dalam Container, hal tersebut akan mengakibatkan banyak kerugian seperti
penambahan armada, bertambahnya cost dan bertambahnya tingkat
Proses Loading sangat ditentukan oleh tipe, klasifikasi dan karakteristik produk.
Berikut ini adalah beberapa konsep yang digunakan pada proses Loading:
1. Manual Handling
Konsep ini membutuhkan pekerja untuk membawa produk atau mengantarkan
produk dari dock area ke dalam vehicle delivery. Konsep ini digunakan untuk
beberapa tipe distribusi seperti single item karton atau pallet bermuatan, yang
termasuk ke dalam metode ini adalah:
a. Employee Carry
Metode ini membutuhkan pekerja untuk membawa produk dari dock
areake dalam truk. Kekurangan dari metode ini yaitu membutuhkan dock
area yang luas dan waktu yang lama serta menambah resiko cedera
pekerja, menambah jumlah pekerja, produktivitas pekerja yang rendah
dan perpindahan barang yang lamban. Kelebihannya yaitu tidak
membutuhkan modal dan kapasitas yang besar.
b. Two-Wheel Hand truck
Metode ini membutuhkan pekerja untuk menggunakan sebuah alat
bernama hand truck yang berbentuk H-frame dimana memiliki dua roda,
dua pegangan dan tempat untuk memuat barang. Melakukan aktivitas
Loading ini, seorang pekerja hanya mendorong handtruck ke dalam truk.
Metode ini membutuhkan waktu 6 sampai 7 jam untuk memuat barang ke
dalam truk.kekurangan dari metode ini yaitu perpindahan barang yang
lamban, sulit untuk barang bervolume besar, serta dalam keadaan lintasan
yang menanjak. Kelebihannya yaitu biaya yang rendah, mengembangkan
produktivitas pekerja danmengurangi resikocedera pekerja.
c. Roller Dolly or Pallet Roller
Metode ini membutuhkan pekerja untuk menggunakan sebuah alat
bernama roller dolly yaitu alat yang disusun oleh sebuah struktur dari
sebuah logam atau kayu yang memiliki empat roda agar dapat dijalankan
kesepanjamg lintasan truk. Aktivitas Loading ini, pekerja membawa,
menarik dan mendorong dolly ke atas truk dan memindahkan pallet yang
berisi tumpukan karton ke dalam truk. Kekurangan metode ini yaitu
membutuhkan lintasan truk yang halus dan pekerja yang ahli, perpindahan
barang yang lamban dan produktivitas pekerja yang rendah. Kelebihannya
yaitu modal yang rendah, dapat mengangkut semua tipe produk, tidak
membutuhkan usaha yang besar secara fisik dan latihan yang sangat
sederhana.
d. Manual Low-Lift Pallet Truck
Metode ini membutuhkan pekerja untuk mendorong sebuahalat
bernamamanual low-lift pallet truck yang memiliki pegangan dan
sepasang garpu untuk memuat barang, kedua garpu ini memanjang dari
pangkal pegangan untuk menaikkan sebuah pallet, pekerja mendorong
garpu ke dalam pallet dan mengoperasikan alat ini dengan cara sistem
hidraulik. Menurunkan pallet, pekerja hanya melepaskan system hidrolik
kemudian menarik garpu dari pallet.Kekuranganmetode ini yaitu hanya
untuk barang bervolume sedang,produknya palletize, sulit dalam tanjakan.
Kelebihannya yaitu mengurangiusaha secara fisik dan resiko cedera,
modal yang rendah, mengembangkan produktivitas dan perpindahan
barang serta penanganana barangyang cukup efisien.
e. Semilive Skid
Metode ini membutuhkan pekerja untuk menggunakan sebuah alat
bernama semilive skid yaitu alat yang terdiri dari dua komponen.
Komponen pertama yaitu sebuah permukaan yang datar dimana dua buah
roda dan dua kaki depan dan komponen kedua yaitu elevating jack handle
yang memiliki dua buah roda. untuk menjalankan alat ini pekerja menarik
semilive skid ke dalam truk dan memindahkan tumpukan karton ke dalam
truk. Kekurangan metode ini yaitu sulit untuk sistem penyimpanan
multilevel serta sulit untuk didorong. Kelebihannya yaitu modal yang
kecil serta usaha yang rendah secara fisik.
f. Four Wheeled Cart or Platform Truck
Metode ini membutuhkan pekerja untuk menggunakan sebuah alat
bernama four wheeled cart yaitu alat yang memiliki permukaan yang rata
untuk memuat pallet yang berisi karton-karton. untuk
mengoperasikannya, pekerja mendorong atau menarik alat ini ke dalam
truk dan transfer barang ke dalam truk. Kekurangan metode ini yaitu sulit
untuk sistem penyimpanan multilevel serta sulit untuk didorong.
Kelebihannya yaitu modal yang kecil serta usaha yang rendah secara fisik.
2. Mechanical Loading
Konsep ini banyak menggunakan kendaraan dengan tenaga listrik, bahan
bakar, gravitasi atau konveyor yang digunakan untuk memindahkan karton
dari dock area ke dalam truk. Metode ini biasanya digunakan untuk beberapa
tipe fasilitas distribusi. yang temasuk ke dalam metode ini adalah electric
powered pallet truck. Metode ini membutuhkan pekerja untuk menggunakan
sebuah alat bernama electric powered pallet truck yaitu alat yang memiliki
tiga buah roda. Roda pertama yaitu sebagai roda kendali utama dan roda yang
lain terdapat dibawah sepasang garpu yang digunakan untuk memindahkan
barang. Alat ini dikembangkan untuk meningkatkan penanganan pallet dan
mengurangi kerusakan produk. Aktivitas loading, operator mengangkut dan
membawa barang ke truk dengan menggunakan garpu yang terdapat di depan
pallet truk, untuk memaksimalkan aktivitas loading maka diperlukan barang
yang palletize. Kekurangan metode ini yaitu membutuhkan operator yang ahli,
pengisian baterai yang terpisah, susah untuk barang yang non-palletize.
Kelebihannya yaitu membutuhkan modal yang menengah, volume angkutan
yang tinggi, tidak bermasalah dalam tanjakan, mengurangi resiko cedera
pekerja, dapat digunakan dalam aktivitas gudang yang lain.
2.1.3 Software Cube-IQ
1. Roti Tawar
2. Roti Isi
3. Roti Isi Krim
4. Roti Sobek
5. Roti Kasur
6. Roti Sisir
7. Roti Sandwich
8. Roti Sandwich Jumbo
9. Chiffon Cupcake
10. Dorayaki
Data dimensi box dan karakteristik setiap Distribution Center dapat dilihat pada
Tabel 4.1 berikut ini
Tidak Boleh
5 Roti Kasur 18 8 6 215 35 Diputar, Suhu
Udara, dan
6 Roti Sisir 18 8 6 220 35 Tidak Boleh
Basah
7 Roti Sandwich 12 12 4 49 60
9 Chiffon Cupcake 12 14 8 72 50
10 Dorayaki 16 10 5 50 40
Tidak Boleh
5 Roti Kasur 18 8 6 215 30 Diputar,
Suhu Udara,
6 Roti Sisir 18 8 6 220 30 dan Tidak
Boleh Basah
7 Roti Sandwich 12 12 4 49 70
9 Chiffon Cupcake 12 14 8 72 30
10 Dorayaki 16 10 5 50 30
Tidak Boleh
5 Roti Kasur 18 8 6 215 20 Diputar,
Suhu Udara,
6 Roti Sisir 18 8 6 220 20 dan Tidak
Boleh Basah
7 Roti Sandwich 12 12 4 49 70
9 Chiffon Cupcake 12 14 8 72 31
10 Dorayaki 16 10 5 50 31
Tidak Boleh
5 Roti Kasur 18 8 6 215 30 Diputar,
Suhu Udara,
6 Roti Sisir 18 8 6 220 30 dan Tidak
Boleh Basah
7 Roti Sandwich 12 12 4 49 75
9 Chiffon Cupcake 12 14 8 72 25
10 Dorayaki 16 10 5 50 25
Tidak Boleh
5 Roti Kasur 18 8 6 215 35 Diputar,
Suhu Udara,
6 Roti Sisir 18 8 6 220 35 dan Tidak
Boleh Basah
7 Roti Sandwich 12 12 4 49 75
9 Chiffon Cupcake 12 14 8 72 25
10 Dorayaki 16 10 5 50 20
Data transportasi berupa jenis tiru beserta dimensi truk dan containernya. dimensi
truk dan container dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Jenis Transportasi
Dimensi Box (cm)
Jenis Transportasi
P L T
Krat 62 42 17 9 4 12 432
Gambar 4.21 Loading Planning Roti Sandwich Jumbo Distributor Jakarta Utara
(Sumber: Pengolahan Data)
Gambar 4.22 Loading Planning Roti Chiffon Cupcake Distributor Jakarta Utara
(Sumber: Pengolahan Data)
D. Distributor Bogor
Loading Planning Distributor Bogor
E. Distributor Karawang
6.1 KESIMPLAN
6.2 SARAN
1. Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan load pada software Cube IQ.
2. Praktikan harus mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan
proses di Cube IQ.
3. Praktikan harus lebih mengerti dan menguasai dan menganaslisis Cube IQ.