Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN LOGISTIK

Nama : Fitri Nuraeni


Npm : 10117056

Jawab :

1. -Gudang Bahan Baku Jenis gudang ini banyak ditemukan di kawasan industri.
Gudang ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku seperti karet, bijih besi
dan lain-lain. Harga sewa gudang bahan baku relatif lebih murah karena tidak
memerlukan fasilitas yang terlalu banyak.

-Gudang Barang Setengah Jadi Gudang ini digunakan sebagai tempat


penyimpanan barang-barang logistik yang disewa untuk kepentingan penempelan
label, pengemasan ulang dan pengecekan jumlah barang. Biaya sewa gudang barang
setengah jadi lebih mahal dibandingkan jenis gudang lainnya. Hal ini dikarenakan
penyedia jasa penyewaan perlu membayar tenaga kerja untuk melakukan labeling
pada semua barang yang masuk.

-Gudang Penyimpan Bahan Hasil Produksi Fungsi gudang penyimpanan hasil


produksi biasanya untuk menyimpan stok barang yang lebih. Gudang ini
diperuntukkan untuk menyimpan stok demi mengantisipasi lonjakan permintaan
barang yang dari konsumen. Gudang jenis ini disewakan mingguan atau bulanan.-

-Gudang Cross-Docking Gudang cross-docking biasanya digunakan oleh jasa


ekspedisi sebagai tempat pemindahan muatan dari satu truk ke truk yang lainnya.
Gudang ini juga sering disebut sebaga gudang transit. Ukuran gudang cross-docking
lebih luas dibandingkan dengan gudang-gudang lainnya karena dibutuhkan ruang
yang besar untuk lalu lalang staf maupun barang-barang yang tengah dipindahkan.
Berbeda juga dengan gudang jenis lain yang disewakan per bulan atau per tahun,
gudang jenis ini disewakan dengan jangka waktu sesuai kebutuhan penyewa sehingga
semakin sebentar durasi menyewanya harga yang ditawarkan semakin murah.

-Gudang Pusat Transhipment Gudang ini hampir mirip dengan gudang cross-
docking/gudang transit. Namun yang membedakan adalah fungsinya. Gudang ini
dibangun dengan tujuan memproses barang produksi sebelum dikirimkan langsung ke
pasar tujuan.

-. Gudang Pusat Sortir Gudang pusat sortir lebih banyak digunakan oleh penyedia
jasa ekspedisi untuk melakukan pembagian barang berdasarkan lokasi/kode pos
tujuan pengiriman barang. Setelah disortir, barulah barang dikirim sesuai tujuan
masing-masing.

B. reverse logistics sebagai proses perencanaan, pengimplementasian, dan


pengendalian secara efisien atas aliran bahan baku, barang dalam proses, barang jadi,
dan informasi yang terkait, mulai dari titik konsumsi ke titik asal dengan tujuan untuk
menciptakan nilai atau pembuangan produk/barang yang berasal dari pemulihan
limbah secara tepat dengan biaya yang efektif.sedangkan Green Logistics adalah
konsep logistik mulai dari proses pengolahan barang hingga konsumen dapat
menggunakan barang tersebut, dengan penekanan tidak merusak lingkungan dan
menggunakan sebanyak mungkin bahan mentah yang ramah lingkungan.

C.Warehouse Management System atau Sistem Manajemen Pergudangan kini


dianggap penting karena dapat menunjang proses pengelolaan stok barang di dalam
gudang. Sistem ini dirasa efektif untuk membantu karyawan logistik sehingga kinerja
serta produktfitas mereka akan semakin baik. Adapun kendala yang di hadapi pada
sistem ini yaitu Sistem Perencanaan Yang Buruk Terhadap Stok Barang, Jarang
Menghitung Stok,Masih Mengelola Stok Secara Manual, Memiliki Ruang Persediaan
Yang Tidak Terorganisir, Kontrol Kualitas Yang Rendah.

2. a.- Sales Order Pada saat proses order penjualan, pesanan barang dari konsumen
didokumentasikan dalam Surat Perintah Penjualan atau Sales Order.Selama
pembuatan sales order, sistem secara otomatis.
- Availability Check Pada tahap ini Sales Order yang telah dikeluarkan akan
digunakan untuk memeriksa stok yang ada digudang, apakah barang yang dipesan
oleh konsumen masih ada stoknya atau tidak.Ketersediaan barang dapat dijadikan
dasar untuk mengkonfirmasi tanggal pengiriman kepada pelanggan

-Delivery Outbound Delivery Outbound adalah proses penjadwalan pengiriman,


merupakan bagian penting dari rantai logistik. Sistem menawarkan proses pengiriman
yang efisien dan sangat otomatis di mana perubahan manual, hanya dibutuhkan dalam
kondisi tertentu.

- Select Transportation & Packaging Tahapan ini merupakan proses penentuan


transportasi dan kemasan. Yaitu menentukan alat transportasi apa yang akan
digunakan untuk mengirim barang ke konsumen, dan apakah ada sebuah perlakuan
khusus untuk pengiriman ini.

- Picking Merupakan proses pemilihan barang dari gudang. Yaitu menentukan


barang mana yang akan dikeluarkan dari gudang, berdasarkan tanggal stok atau
kondisi barang, dan mengeluarkan barang dari gudang ke tempat pengemasan. Pada
tahap ini barang telah di kemas untuk pengiriman.

- Goods Issue Tahap pengeluaran barang dari gudang.Pada tahap ini dikeluarkan
Delivery Document, kemudian barang dikirimkan ke konsumen

- Billing Merupakan tahap pembuatan tagihan ke konsumen. Billing dibuat


berdasarkan dari SO dan DD. Setelah tagihan diterima, konsumen akan melakukan
verifikasi barang dan pengecekan kesesuaian barang yang dipesan.

- Payment ProcessingTahap pembayaran oleh konsumen. Bagian keuangan akan


mengurus masalah pembayaran ini.

B.Customer order cycle terjadi pada “perantara” customer-retailer dan termasuk


semua proses yang terlibat secara langsung dalam eksekusi pesanan pengguna.
Biasanya, pelanggan yang meng-inisiasi pada siklus ini pada toko dan fungsi utama
dari siklus ini adalah pemenuhan kebutuhan pengguna

C.Picking order adalah proses untuk memenuhi pesanan pelanggan, dengan waktu
yang cepat dan memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi. Proses picking order ini
merupakan paling tinggi biayanya baik dalam sistem manual maupun otomatis,
sehingga perlu untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

3. a.Customer Service adalah konsep yang secara umum merumuskan pembedaan


produk, untuk dan dengan maksud menjaga kesetiaan pelanggan, yang ditujukan
untuk meningkatkan volume penjualan dan keuntungan.
Sedangkan definisi customer service yang lain pada dasarnya merupakan mata rantai
dan fungsi untuk memuaskan pelanggan, mulai dari proses pemesanan, penyerahan
produk kepada konsumen, dalam beberapa kasus teramsuk juga proses dukungan
pelayanan, pemeliharaan dan aspek teknis lainnya (after sales service).

b.

4. a.Distribution Requirement Planning adalah suatu metode untuk menangani


pengadaan persediaan dalam suatu jaringan distribusi multi eselon. Metode ini
menggunakan demandindependent, dimana dilakukan peramalan untuk memenuhi
struktur pengadaann

C. input-input DRP secara umum meliputi data sebagai berikut: Bill of


Distribution adalah informasi tentang hubungan antara supplier dan
yang disuplainya yang dibentuk dari level per level. Informasi ini
menunjukkan arah informasi material produk dari level yang lebih
tinggi ke level yang lebih rendah. Lead Time Distribusi adalah
waktu yang dibutuhkan dari pelepasan order sampai order diterima di
DC. Lead time distribusi disusun dari dari beberapa komponen yaitu
pelepasan order, pemuatan barang, pengangkutan barang, pembongkaran
muatan di DC. Order Entry merupakan proses penerimaan dan
penerjemahan apa yang diinginkan konsumen kepada bagian distribusi.

Anda mungkin juga menyukai