divisi Transport dengan tujuan penulis mengetahui berapa lama waktu yang
dibutuhkan dari proses loading barang dari gudang hingga barang sampai ke
inventori sebagai tolak ukur pelanggan kepada kinerja gudang di PT. DHL
pula. Namun sebaliknya, semakin tidak akurat jumlah barang yang disimpan
di gudang, maka semakin rendah pula tingkat kepercayaan dan kepuasan dari
keseluruhan, membuat form cycle count, menarik data dari sistem WMS, serta
8
belajar untuk turun ke lapangan langsung. Inventori merupakan tulang
dampak yang baik pula untuk setiap proses di gudang PT.DHL GLOBAL
FORWARDING.
keakuratan jumlah barang (stok) yang disimpan digudang. Mulai dari jumlah
telekomunikasi tersebut.
aktivitas pengadaan dan logistik serta informasi terkait mulai dari tempat
atau ritel serta peusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik. Ada tiga
aliran yang harus dikelola yaitu : material, financial dan informasi. (Williem
Siahaya,2011,13).
distribusi, mulai dari titik awal bahan baku (hulu) sampai ke titik (hilir). (Williem
Siahaya,2011,15).
Supply Chain Management memiliki ruang lingkup yang luas, meliputi pengelolaan
manajemen terkait untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan prinsip QCD
(Quality, Cost, Delivery), tepat kualitas harga bersaing dan tepat waktu.
SCM Link (jejaring SCM) terdiri dari 7 (tujuh) mata rantai yang merupakan
Retailer dan Customer. Elemen pendukung SCM terdiri dari 9 (Sembilan) elemen
1. Perencanaan
proses awal yang strategis, menentukan tolak ukur untuk menilai efisiensi, kualitas,
2. Pengadaan
3. Produksi
4. Pengiriman
5. Pengembalian
(Williem Siahaya,2011,17)
terkait dari titik awal (point of origin) hingga titik konsumsi (point of
alat-alat perlengkapan.
penghapusan fasilitas-fasilitas.
Perencanaan dan
penentuan kebutuhan
pe
Penghapusan Anggaran
Pengendalian
Pemeliharaan Pengadaan
Penyimpanan dan
penyaluran
chain). (Ghiani,2004:121)
sangat penting. Pada satu sisi, sebuah perusahaan dapat menurunkan biaya
dengan mengurangi persediaan. Pada sisi lain, produksi dapat terhenti dan
pelanggan menjadi tidak puas ketika pesanan nya tidak tersedia. Oleh karena
Inventori atau persediaan adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat
menurut aturan tertentu dalam temapt persediaan agar selalu dalam keadaan
rutin)
produksi
meningkat
mengalami keterlambatan atau ketika stok bahan baku yamg dimiliki oleh
pemasok sudah habis. Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya perusahaan
berdampak domino pada hasil produksi atau prouk jadi yang akhirnya ikut
opportunity lost, yaitu konsumen tidak akan berpindah ke pihak lainnya hanya
diharuskan menunggu
risiko transportasi.
baku tetapi belum menjadi produk jadi atau masih dalam tahap
produksi
tidak mengetahui persediaan yang mereka miliki saat ini. Maka dari itu lah
timbul akurasi catatan pada sebuah perusahaan. Menurut Jay Heizer dan Barry
Render di dalam bukunya yang berjudul “Operations Management” (2005 hal
“beberapa” barang ada dalam persediaan. Hanya jika sebuah organisasi dapat
menentukan dengan teliti apa yang ada dalam persediaanya, maka organisasi
memiliki akses yang terbatas, penataan yang baik dan daerah penumpukan
berarti untuk mencatat persediaan dengan teliti, catatan ini harus diverifikasi
melalui sebuah audit yang berkelanjutan. Jay Heizer dan Barry Render
(2005 hal 65) audit yang seperti ini dikenal sebagai penghitungan berkala
perbaikannya
persediaan dalam sebuah gudang. Setiap gudang memiliki cara yang berbeda-
beda tetapi dengan tujuan yang sama yaitu mengakurasikan jumlah stok yang
tertentu.
2. Cycle Count
saat.
Teknik yang bisa diterapkan menurut Jay Heizer dan Barry Render di dalam
sebagai berikut :
fasilitas
E. Pengertian Gudang
menimbun, menyimpan barang baik berupa bahan baku (raw material), barang
(Williem Siahaya,2011,88).
1. Jenis gudang
a. Gudang tertutup
b. Gudang terbuka
e. Tangki
f. Peti kemas
a) Gudang Operasional
Gudang operasional digunakan untuk menyimpan bahan baku (raw material) dan
suku cadang (spareparts) yang diperlukan untuk proses dan menunjang produksi
b) Gudang Perlengkapan
produksi.
c) Gudang Distribusi
d) Gudang musiman
Gudang musiman adalah gudang yang bersifat insidentil pada saat gudang
Aktivitas Pergudangan
a. Penerimaan (receiving)
Kegiatan penerimaan fisik dan administrasi terhadap barang pesanan, berupa
bahan baku untuk proses produksi dan barang jadi untuk didistribusikan ke
perusahaan.
b. Penyimpanan (storage)
c. Penanganan (Handling)
d. Perawatan (Up-keep)
e. Pengemasan (packaging)
f. Pengeluaran (dispatching)
h. Distribusi (distribution)
Kegiatan pemeriksaan dan pengawasan persediaan dan tata kerja secara berkala
(Williem Siahaya,2011,88-100).
gudang adalah :
jumlah barang
produk
Menurut Noerharyono,Amtru,Ssos, MM (2011:hal 30) terdapat berbagai jenis
persediaan.
2. Gudang persediaan
4. Gudang pemakaian
5. Gudang khusus
Dewasa ini gudang sudah sangat berkembang pesat, jika dahulu orang
apabila mendengar kata “gudang” maka yang terbesit dipikiran adalah sebuah
tempat yang kotor, kumuh, jorok, bau dan tidak nyaman. Akan tetapi dengan
berkembangnya zaman maka gudang pada saat ini adalah sebuah tempat yang
bersih, tidak bau, dan modern. Dengan menciptakan kenyamanan dan
keamanan didalam suatu gudang maka kinerja yang akan dihasilkan akan
4. Pallet, rak