Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Nurlinda Hafiza

MATA KULIAH : MANAJEMEN LOGISTIK MEDIK DAN NON MEDIK


HARI/ TANGGAL : 19 Oktober 2023

TTD

1.Logistik di rumah sakit yaitu perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
penyaluran, pemeliharaan, penghapusan dan pengendalian material / alat-alat pengolahan secara
strategis terhadap pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemantauan persediaan bahan
(stock, material, supplies, inventory dan lain-lain)
2. Fungsi-fungsi logistik meliputi perencanaan dan penentuan kebutuhan, penganggaran,
pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan, penghapusan, dan
pengawasan. Jika fungsi dari perencanaan tidak benar contohnya dalam menentukan suatu
barang maka akan menimbulkan kekacauan keseluruhan manajemen logistik, maka harus diatur
dengan benar agar semua fungsi dalam manajemen logistik selalu selaras dan seimbang dalam
penerapannya
3. peran logistik yang sangat penting dalam rumah sakit karena menjamin ketersediaan baik
untuk obat – obatan maupun perlengkapan operasional lainnya pada biaya yang minimum. Untuk
menangani arus persediaan barang-barang persediaan dan material yang tinggi di rumah
sakit, dapat mengidentifikasi, merencanakan pengadaan, pendistribusian alat hingga
mengembangkan sistem pengelolaan logistik yang efektif dan efisien. Pengadaan alat yang tepat
dan berfungsi dengan baik akan memperlancar kegiatan pelayanan pasien sehingga berdampak
bagi peningkatan mutu pelayanan.
4. tujuan pengelolaan logistik Rumah Sakit bertujuan agar persediaan barang bisa diatur menurut
kuantitas dan kualitas yang benar, sehingga proses distribusi dan pengadaan barang pun bisa
efisien dan efektif.
5. 1. Pengadaan (Procurement)
Tidak akan ada inventaris untuk dijual pada e-commerce jika Anda tidak mencari sumbernya.
Langkah pertama dari manajemen logistik adalah mencari dan menemukan pemasok dan
produsen yang tepat untuk barang jadi. Ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan
dalam tahapan ini, antara lain kualitas dan keandalan, waktu tunggu (lead time) produksi, dan
biaya. Apa indikator dan metrik kinerja utama mereka?

 Apakah mereka memenuhi service-level agreements (SLAs)?


 Apakah kualitas produk sesuai dengan standar Anda?
 Apakah mereka membaik atau setidaknya konsisten dari waktu ke waktu?

2. Penyimpanan

Setelah barang datang dari pemasok, inventaris perlu diterima dan disimpan dengan baik. Anda
memiliki opsi untuk menyimpan inventaris di rumah (untuk in-house fulfillment atau pemenuhan
internal), di gudang sewaan, atau di pusat pemenuhan 3PL. Namun, di mana pun
Andamenyimpan inventaris Anda, inventaris harus disimpan dengan cara yang menjaga ruang
agar tetap optimal dan sesuai dengan alur kerja pemenuhan Anda. Sistem penyimpanan
inventaris yang tepat dapat membantu Anda menghemat biaya penyimpanan, mempercepat
proses pengambilan dan pengepakan, dan membuat pengelolaan inventaris yang jauh lebih
mudah, terutama jika Anda perlu melakukan audit inventaris.

3. Pemenuhan Pesanan

Pemenuhan logistik bisa dikatakan sebagai salah satu bagian terpenting dalam rantai pasokan.
Tahapan ini melibatkan pemrosesan pesanan, alur kerja pengambilan dan pengepakan, dan
pengiriman. Selama tahapan pemenuhan pesanan, Anda harus menentukan bagaimana Anda
akan memenuhi pesanan Anda untuk memenuhi harapan pelanggan. Ketepatan pesanan juga
harus menjadi prioritas selain kecepatan pemenuhan pesanan. Di samping itu, Anda juga harus
memeprtimbangkan biaya pengiriman dan berbagai pengiriman e-commerce yang dapat Anda
tawarkan kepada pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai