Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS LOGISTIK DAN PROSES DISTRIBUSI BAHAN MAKANAN

( PT. FAST FOOD INDONESIA TBK )

BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Setiap perusahan yang bergerak dibidang produk maupun jasa, mempunyai
tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui
upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan.
Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat mempertahankan dan
meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan
melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan
peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga kedudukan perusahaan di
pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Sehubungan dengan hal tersebut
pelaksanaan pemasaran modern dewasa ini mempunyai peranan yang sangat
besar sebagai penunjang langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian manajemen logistic
2. Bagaimana rantai pasok KFC?
3. Apa saja manajemen rantai pasok KFC?
4. Bagaimana analisis SWOT di KFC?

TUJUAN
bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai pengertian
manajemen logistic serta bagaimana proses distribusi bahan makanan dari
pemproduksi hingga sampai ke tangan konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian manajemen logistik

Manajemen logistik adalah suatu proses atau kegiatan perencanaan, pengendalian


dan pelaksanaan dalam pengelolaan barang/material, mulai dari penentuan dan
pengadaan barang, penyimpanan barang, penyaluran barang, pemeliharaan
barang, penghapusan barang dan pengendalian barang dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Manajemen logistik merupakan bagian dari
Manajemen Rantai Pemasok (Supply Chain Management atau SCM) yaitu sistem
terintegrasi yang mengkoordinasikan keseluruhan proses diorganisasi atau
perusahaan dalam mempersiapkan dan menyampaikan produk atau jasa kepada
konsumen.
Tujuan dan Prinsip Manajemen Logistik

Manajemen logistik bertujuan agar barang atau bahan yang diperlukan untuk
proses produksi atau kegiatan operasional dapat tersedia dengan kuantitas,
kualitas, waktu dan tempat yang dibutuhkan dengan biaya seefisien mungkin,
melalui penerapan konsep standarisasi (standar teknik, standar penyimpanan,
pemusnahan, pengadaan), optimalisasi (sesuai dengan kebutuhan) dan akurasi.

Menurut Lumenta (1990), terdapat tiga tujuan manajemen logistik, yaitu:

1. Tujuan operasional, yaitu tersedianya barang serta bahan dalam jumlah


yang tepat dan mutu serta waktu yang dibutuhkan.

2. Tujuan keuangan, yaitu terlaksananya tujuan operasional dengan baya


serendah-rendahnya dengan hasil yang optimal.

3. Tujuan pengamanan, agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan,


pemborosan, penggunaan tanpa hak, pencurian dan penyusutan yang tidak
wajar lainnya, serta nilai persediaan yang sesungguhnya dalam sistem
akuntansi.

Menurut Taurany (2007), terdapat beberapa prinsip yang harus dipegang dalam
manajemen logistik, yaitu sebagai berikut:

1. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai dengan
kebutuhan.

2. Barang dan jasa harus diperoleh dengan harga yang serendah mungkin,
tanpa mengubah spesifikasi.

3. Inventory harus dipertahankan dalam jumlah seminimal mungkin dengan


tetap menjaga ketersediaan persediaan.

4. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan pada lokasi
yang membutuhkan.

5. Barang harus dalam bentuk dan kondisi yang siap pakai.

6. Pengawasan dan pengendalian dari jumlah dan kualitas barang dan jasa.

7. Barang/alat harus dirawat agar tidak membahayakan.


Fungsi Manajemen Logistik

Menurut Abbas (2012), fungsi-fungsi manajemen logistik adalah sebagai berikut:

1. Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan. Fungsi ini mencakup


aktivitas dalam menetapkan sasaran-sasaran, pedoman-pedoman,
pengukuran penyelenggaraan bidang logistik.Penentuan kebutuhan
merupakan perincian (detailing) dari fungsi perencanaan, bilamana
diperlukan semua faktor yang mempengaruhi penentuan harus
diperhitungkan.

2. Fungsi penganggaran. Fungsi penganggaran terdiri dari kegiatan-


kegiatan, usaha-usaha untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan
dalam suatu skala standar, yaitu skala mata uang dan jumlah biaya dengan
memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku terhadapnya.

3. Fungsi pengadaan. Fungsi pengadaan merupakan usaha-usaha dan


kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah
digariskan dalam fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan maupun
penganggaran.

4. Fungsi penyimpanan dan penyaluran (alokasi). Fungsi ini merupakan


pelaksanaan penerimaan, penyimpanan dan penyaluran material yang telah
diadakan melalui fungsi-fungsi sebelumnya untuk kemudian disalurkan
kepada instansi-instansi pelaksana.

5. Fungsi pemeliharaan. Fungsi ini merupakan usaha atau proses kegiatan-


kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil
material inventaris.

6. Fungsi penghapusan. Fungsi ini merupakan kegiatan-kegiatan dan usaha-


usaha pembebasan material dari pertanggungjawaban yang berlaku.
Dengan kata lain, fungsi penghapusan adalah usaha untuk menghapus
kekayaan (aset) karena kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi,
dinyatakan sudah tua dari segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang,
susut dan karena hal-hal lain menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

7. Fungsi pengendalian. Fungsi ini merupakan inti pengelolaan


perlengkapan yang meliputi usaha untuk memantau dan mengamankan
keseluruhan pengelolaan logistik. Dalam fungsi ini di antaranya terdapat
kegiatan-kegiatan pengendalian inventarisasi (inventory control) dan
expediting yang merupakan unsur-unsur utamanya.
Komponen Manajemen Logistik

Menurut Bowersox (2002), agar kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik
perlu didukung oleh komponen-komponen yang ada dalam sistem logistik, yaitu
sebagaiberikut:

a. Struktur lokasi fasilitas

Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke mana


dan melalui mana material dan produk diangkut. Untuk tujuan
perencanaan, fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pabrik, gudang, dan toko
pengecer. Jika digunakan jasa khusus dari perusahaan pengangkutan atau
gudang, maka fasilitas ini merupakan bagian terpenting dari jaringan kerja
tersebut.

b. Transportasi

Kecepatan pelayanan transport adalah waktu yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan pengangkutan. Kecepatan itu berkaitan dengan transport
yang mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tarif tinggi,
selain itu berkaitan pada lebih cepat pelayanan maka lebih pendek waktu
produksi barangnya.

c. Persediaan

Pengadaan material dilaksanakan dalam sistem logistik untuk alasan yang


berbeda dengan pengadaan produk jadi. Dengan pentahapan waktu MRP,
tujuan yang terpenting adalah mempertahankan kontinuitas jadwal
produksi dengan komitmen yang minimum pengadaan persediaan.

d. Komunikasi

Komunikasi adalah kegiatan yang tidak boleh diabaikan dalam sistem


logistik. Kecepatan arus informasi itu juga berkaitan langsung dengan
integrasi dari fasilitas, transportasi dan persediaan. Semakin efisien desain
sistem logistik suatu perusahaan maka akan semakin peka terhadap
gangguan dalam arus informasi.
e. Penanganan (handling) dan penyimpanan

Penanganan dan penyimpanan meliputi pergerakan atau movement,


pengepakan, dan containerization (pengemasan). Jadi semakin sedikit
produk ditangani maka semakin terbatas atau efisien arus total fisiknya.
Jika diintegrasikan secara efektif maka handling dapat mengurangi
masalah dengan kecepatan dan kemudahan melalui sistem tersebut.

Rantai pasok KFC Indonesia


Manajemen rantai pasok

A. Jaringan Rantai Pasok

1. Raw Material:

Bahan baku dari proses penyajian makanan yang dilakukan oleh


PT. Fast Food Indonesia adalah berupa ayam, sayuran, bumbu –
bumbu , kentang, dan bahan untuk pembuatan puding.

2. Supplier :

Sedangkan supplier yang terkait pada mata rantai ini adalah pihak
yang menyediakan bahan baku membuat makanan cepat saji. PT.
Fast Food Indonesia RSC memiliki beberapa supplier, biasanya
perusahaan ini mengambil bahan baku dari supplier yang
menyediakan bahan baku pada saat pemesanan dilakukan.

3. Manufacturing :

Proses ini sebagian dilakukan sendiri oleh PT. Fast Food Indonesia,
yang nantinya makanan tersebut akan siap dijual pada customer.

4. Distribution:

Proses didtribusi ini juga dilakukan sendiri oleh perusahaan,


biasanya perusahaan langsung mengirimkan bahan – bahan
makanan ke gudang - gudang

5. Customer :

Customer dari perusahaan ini biasanya adalah masyarakat yang


ingin menikmati makanan cepat saji.
B. Value Chain Diagram

INFRASTRUKTUR PERUSAHAAN :

Tata letak penempatan bahan baku makanan, tata tertib pegawai, serta asset
lainnya.

MANAJEMEN SDM PERUSAHAAN :

Jabatan pegawai, Cara rekrutmen pegawai, Pengembangan skill pegawai.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI :

Penanganan jaringan, server maupun infrastruktur IT yang tersedia.

PEMBELIAN :

Pengadaan bahan baku dan maintenance mesin pengolah makanan maupun


infrastruktur IT.

INBOUND OUTBOND MARKETIN


OPERATIONS SERVICE
LOGISTIC LOGISTIC G & SALES

 Pesan
 Hasil antar
 Bahan
baku penjualan
Segmentasi  Catering
makanan Pengolahan makanan
pasar
makanan  Chaki club
 Mesin  Mutu
 Promosi
pengolah makanan  Layanan
makanan yang dijual infoline
yang tersedia
 Informasi
waralaba KFC
Keterangan :

Primary Activities

Inbound Logistics

Dalam hal ini logistik yang masuk adalah bahan baku makanan, dan mesin
pengolah makanan yang tersedia.

Untuk bahan baku:

a. Ayam : semuanya di supply oleh supplier, suppliernya adalah Wonokoyo


Group. Ayam yang disupply sudah berbentuk potongan sesuai dengan
yang dipesan, misalkan khusus dada, paha maupun sayap. dalam hal
jangka waktu supply, untuk retailer dalam kota Surabaya dilakukan tiap
hari, sedangkan untuk retailer yang berada di luar kota Surabaya dilakukan
tiap bulan.

b. Sayuran umum : Sayuran disupply oleh supplier yang domisilinya


berdekatan dengan retailer (lokal). khusus di dalam Kota Surabaya
supplier untuk sayuran hanya satu saja, sedangkan retailer yang berada
pada luar kota pembelian bahan sayuran dilakukan di pasar.

c. Sayur khusus : Sayur khusus didatangkan dari Jakarta (Kantor Pusat)


setelah itu dimasukkan ke KFC Logistic reginoal kemudian didistribusikan
ke retailer – retailer yang ada di Jawa Timur.

d. Kentang : Bahan ini diimport langsung dari luar negeri kemudian di


masukkan ke gudang yang ada di Jakarta, setelah itu didistribusikan ke
logistic regional – regional, kemudian didistribusikannya ke retailer –
retailer.

e. Bumbu – bumbu : Bumbu yang tersedia di KFC lebih dikenal dengan


sebutan bumbu 11 macam. Bumbu – bumbu tersebut langsung di
datangkan dari KFC Pusat yang terletak di Kentucky, USA.

f. Beras : ada 2 jenis beras, Non organic dan organic. Untuk non organic
disupply oleh supplier local, sedangkan untuk organic langsung
didatangkan dari Kantor pusat (Jakarta).
D.Analisis SWOT KFC

A. Strength

1. Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji.

2. Memiliki cabang di seluruh Indonesia,sehingga daerah pemasarannya cukup


luas.

3. Memiliki manajemen produksi yang cukup baik.

4. Memiliki brand resmi yang terkenal di seluruh dunia.

5. Pelayanan yang cepat dan ramah.

6. Disukai oleh banyak kalangan masyarakat.

7. Rasa yang khas dan lezat.

8. Dibuat dari ayam kualitas terbaik.

B. Weakness

1. Harga yang kurang terjangkau bagi kalangan masyarakat bawah.

2. Kurang memperhatikan nilai gizi.

C. Opportunities

1. Mengembangkan jenis varian yang lain,antara lain dalam bentuk penyajian


dan rasa yang baru.

2. Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual
brand dan sistem manajemennya.

D. Threat

1. Banyak pesaing lain yang menciptakan jenis makanan cepat saji lain seperti
burger,pizza,dll.

2. Kelangkaan bahan baku ayam berkualitas.

3. Masyarakat merasa takut mengkonsumsi ayam akibat merebaknya virus flu


burung.

4. Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat dan mulai
meninggalkan mengkonsumsi “junk food”.

5. Pedagang kaki lima yang menjual fried chicken dengan harga yang lebih
terjangkau.
6. Banyak bermunculan produk tepung bumbu ayam goreng yang
memungkinkan masayarakat lebih suka membuat fried chicken sendiri daripada
membeli.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Logistik merupakan seni dan ilmu,barang,energi,informasi,dan sumber daya


lainnya. Seperti produk jasa dan manusia dari sumber produksi ke pasar dengan
tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Manufaktur marketing akan sulit
dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistic juga mencakup integrasi
informasi,transportasi,inventori,pergudangan,reserve logistik dan pemaketan.
Manajemen logistik adalah bagian dari proses supply yang bberfungsi untuk
merencanakan,melaksanakan,dan mengendalikan keefesienan dan keefektifan
penyimpanandan aliran barang,pelayanan dan informasi dalam tujuan memenuhi
kebutuhan para pelanggan

SARAN

KFC harus terus melakukan inovasi dalam hal pemasaran,strategi pemasaran yang
unik dan kreatif tentu akan semakin menarik minat masyarakat untuk membeli
menu yang ditawarkan KFC,serta terus menciptakan menu-menu baru. Namun,
KFC juga harus memberikan pelayanan yang semakin baik untuk para
konsumennya agar mereka tetap setia memilih KFC,ditengah “menjamurnya”
restoran cepat saji di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://elqorni.wordpress.com

https://www.kompasiana.com/alodyaagustina/5a98cde1cbe523756e3c3552/
rahasia-manajemen-rantai-pasokan-dibalik-kesuksesan-kentucky-fried-chicken-
kfc?page=all

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-logistik-logistic-
management/

Anda mungkin juga menyukai