Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN LOGISTIK

RUMAH SAKIT
Wilda Tri Yuliza, SKM., M.Kes
Manajemen logistik adalah suatu sub
sistem yang sangat vital di rumah sakit
Istilah “Logistik” bersumber dari Ilmu
kemiliteran
 Perangkat Lunak  kegiatan manajemen
 Perangkat Keras

Manajemen penyediaan dan


pengelolaan SD yang diperlukan
Tujuan Manajemen Logistik
Logistik Rumah Sakit
Logistik  menjadi lebih sempit 
persediaan material, bahan/ barang ( stok,
marerial, suplies, inventory, dsb)
Kegiatan pelayanan di RS
Mempunyai ciri khusus dan bersifat unik :
 Pelayanan pasien bersifat pribadi (taylor
made service).
 Lonjakan pasien tidak menentu, sehingga RS

selalu dihadapkan dengan ketidak pastian


Tujuan Manajemen Logistik RS
Tercapainya pencapaian visi rumah sakit
Terciptanya pelayanan rumah sakit dengan mutu yang
prima
Terciptanya kepuasan dan loyalitas customer rumah
sakit, pada customer eksternal dan customer internalnya
Terciptanya rantai nilai (value chain)
Tersedianya bahan logistik RS setiap saat dibutuhkan :
Jumlah
Jenis
Spesifikasi / Kualitas
Waktu
Meningkatkan kinerja dan
efisiensi operasional RS
Persediaan RS dibagi dalam 3 kelompok dasar

(Perlu Gudang Khusus) Penyimpanan tepat


dan kontrol kualitas
Proses Manajemen Logistik
Proses perencanaan
Proses penganggaran
Proses pengadaan
Proses penerimaan dan penilaian
Proses penyimpanan dan penyaluran
Proses pemeliharaan
Proses penghapusan
Proses pengendalian dan komunikasi
Siklus Proses Manajemen Logistik
Tidak Habis Pakai
Penyimpanan dan
Penyaluran

Penerimaan dan Penilaian


Pemeliharaan
Habis Pakai
Penghapusan
Pengadaan Memastikan kelancaran
proses pelayanan medis
Penganggaran
Pengendalian dan
Komunikasi
Perencanaan

Tujuan LOGISTIK Tujuan Rantai Nilai


Keuangan (Value Chain)

Tujuan Operasional

Cost effective
Cost efficience Bahan Memberikan
Jumlah tepat mutu Manfaat Optimal
dan sasaran
Perbekalan RS agak sulit dalam hal :
- Perencanaan dan pengadaan
- Penyimpanan dan penyaluran/ distribusi

Sehingga ada 3 faktor yang menyebabkan


peran logistik di RS menjadi sangat penting :
1. Faktor waktu
2. Tidak kesinambungan
3. Ketidakpastian
Biaya dalam Persediaan
Biaya pemesanan / pembelian (ordering / procurement
cost) : biaya yang diperlukan untuk mendatangkan barang
dari luar serta biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang
 biaya penentuan pemasok, biaya pengetikan pesanan,
biaya pengiriman pesanan, biaya angkutan, biaya
penerimaan, dan sebagainya.
Biaya penyimpanan (holding cost) : biaya yang timbul akibat
menyimpan barang  Biaya penyimpanan secara fisik,
biaya gudang (depresiasi), biaya kerusakan, biaya
kadaluarsa, biaya asuransi, biaya administrasi dan
pemindahan serta biaya kesempatan yang hilang
(opportunity cost)
Biaya penyiapan : biaya yang dikeluarkan untuk
mempersiapkan barang sehingga siap untuk digunakan
 biaya penyusunan alat, biaya penyetelan mesin, dan
sebagainya.
Biaya kehabisan / kekurangan bahan ( shortage cost) :
biaya yang timbul akibat terjadinya kekurangan barang.
Keadaan ini menimbulkan kerugian karena proses
produksi terganggu, kehilangan mendapatkan
keuntungan atau kehilangan pelanggan. Dapat diukur
dengan (a) kuantitas tidak terpenuhi, (b) waktu
pemenuhan barang, (c) biaya pengadaan darurat, (d)
biaya kehilangan pelanggan
Pengendalian Logistik
Menyeimbangkan biaya pengadaan &
penyimpanan
Menyediakan tepat waktu
Mencegah kerusakan alat, komponen,
terjadinya Stock out, dan sisa penggunaan
bahan
Memanfaatkan diskon pembelian bahan atau
komponen
Mempersiapkan kenaikan harga bahan dan
komponen  akan datang
Kebijakan Pengendalian Logistik

Menentukan tingkat persediaan yang


harus dijaga / jumlah persediaan
yang aman
Waktu pemesanan barang
Jumlah barang yang akan dipesan
Sistem pemesanan dan pengadaan
Tanggung Jawab Unit Logistik
Menjaga kegiatan yang dapat memasok material
dan jasa secara tidak terputus
Mengadakan pembelian inventaris secara
bersaing
Menjadwalkan investasi barang secara tepat
Mengembangkan sumber pasokan yang dapat
dipercaya, dan menyediakan alternatif pasokan
lainnya
Memantapkan sistem penyimpanan dengan baik
Menjamin sistem informasi logistik untuk semua
unsur dalam organisasi.
Unit Logistik
Bekerja berdasarkan kebutuhan pengguna
Sederhana :
 Kapan dibutuhkan
 Barang apa yang dibutuhkan (spesifikasi,
merek, dimensi, sediaan)
 Kualitas barang (harga, umur hidup)
 Jumlah Kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai