Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI MANAJEMEN

Manajemen Persediaan & Biaya Kualitas

Kelompok 5

UMI KULSUM, SE.,MM.


Anggota Kelompok

• Aditya Eko Prasetyo (2006010221)


• Anggun Sephia Maharani (2006010157)
• Alita Puspitasari (2006010140)
• Calvina Izumi (2006010287)
• Intan Sofi Nurrahmah (2006010159)
• Liyo Paeni (2006010016)
• Shalsha Mauliddhina (2006010229)
Manajemen
Persediaan
Persediaan adalah bahan/barang yang disimpan yang skan
digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu misalnya untuk
proses produksi atau perakitan, dijual kembali dan untuk suku
cadang dari suatu peralatan /mesin Manajemen persediaan yang
baik merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengan cara
menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan oleh
perusahaan, tetapi pada sisi lain konsumen akan tidak puas
apabila suatu produk stocknya habis. Oleh karena itu
keseimbangan antara investast persediaan dan tingkat
pelayanan kepada konsumen harus dapat dicapai.
PENGELOMPOKKAN
PERSEDIAAN

Fluktation Stock Anticipation Stock

Lot size Inventory Pipeline Inventory


JENIS - JENIS PERSEDIAAN

Persediaan Bahan Persediaan Komponen-


Pembantu/ Penolong Komponen Rakitan
1 3 5

Persediaan Bahan Mentah Persediaan Barang Persediaan Barang Jadi


2 4
Dalam Proses
MANAJEMEN PERSEDIAAN

1. Analisis ABC 2. Pencatatan yang akurat 3. Perhitungan Siklus

Merupakan penerapan Keakuratan catatan mengenai Membuat catatan persediaan


persediaan dengan persediaan ini penting dalam yang akurat harus dilakukan
menggunakan prinsip pareto sistem produksi sehingga dengan cara catatan atau arsip
yang membagi persediaan ke perusahaan untuk fokus pada harus diverifikasi melalui
dalam 3 kelompok persediaan yang dibutuhkan dan pemeriksaan/audit yang
berdasarkan nilai volume memberi keyakinan sesuatau berkelanjutan.
tahunan dalam jumlah uang. yang terjadi pada persediaan.
Dalam hal ini teknik yang di terapkan mencakup:
Teknik
1. Pemilihan karyawan, pelatihan dan disiplin yang baik, Mengawasi
2.
walaupun tidak mudah tetapi sangat penting.
Pengendalian yang ketat atas kiriman barang yang
Persediaan
datang. Jasa
3. Pengendalian yang efektif atas semua barang yang keluar
dari fasilitas.
MODEL PERSEDIAAN

● Permintaan Independen dan ● Biaya Persediaan, biasanya terdiri

Dependen dari:
1. Biaya Penyimpanan (Holding Cost,
Carrying Cost)
2. Biaya Pemesanan (Ordering Cost,
Procurenment Cost)
3. Biaya Kekurangan Persediaan
(Shortage Cost, Stock Out Cost)
Fixed Order Quantity Models (EOQ/ELS)
MODEL
PERSEDIAAN Ada 3 model persediaan yang mengutamakan pada dua
pertanyaan penting yaitu: kapan pemesanan dilakukan dan
UNTUK berapa banyak yang akan dipesan.
PERMINTAAN 1. EOQ Model/ ELS (Economic Lot Size)

INDEPENDEN 2. POQ Model (Production Order Quantity


3. Model Potongan Kuantitas (Quantity Discount Model)
Model Probabilitas dengan Lead Time yang
Konstan
MODEL
PERSEDIAAN Pada asumsi permintaan tidak konstan tetapi dapat
dispesifikasi melalui distribusi probabilitas maka dapat
UNTUK digunakan model probabilitas. Permintaan yang tidak pasti

PERMINTAAN memperbesar kemungkinan terjadinya kehabisan stok. Salah


satu metode untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
INDEPENDEN kehabisan stok adalah dengan menahan unit tambahan di
persediaan, hal ini meliputi penambahan jumlah unit stok
pengaman sebagai penyangga titik pemesanan ulang.
Fixed Period (P) System
MODEL
Pada sistem periode tetap, persediaan dipesan di
PERSEDIAAN akhir periode tertentu. Setelah itu baru persediaan di tangan
UNTUK di hitung, yang dipesan hanya sebesar jumlah yang

PERMINTAAN diperlukan untuk menaikkan persediaan sampai ke tingkat


target tertentu. Kentungan sistem ini adalah bahwa tidak ada
INDEPENDEN perhitungan fisik atas unit yang dimasukkan ke persediaan
setelah ada unit yang diambil. Perhitungan hanya terjadi bila
waktunya tiba. Prosedur ini secara administrative lebih
memudahkan, terutama apabila pengendalian persediaan
hanya salah satu tugas saja.
BIAYA KUALITAS
PENDAHULUAN
Untuk memaksimalkan peranan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan tentang kualitas produk, manajemen perlu memahami tentang arti
pentingnya biaya kualitas (Mulyadi, 2010). Biaya kualitas merupakan sekumpulan pembiayaan
yang timbul disebabkan mungkin atau yang telah terdapat produk yang buruk mutunya.Kualitas
adalah ukuran relatif dari kebaikan. Kualitas sebagai kebaikan merupakan makan umum yang
tidak memiliki makna operasional. Secara operasional, produk atau jasa yang berkualitas ialah
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Dengan kata lain, kualitas merupakan kepuasan
pelanggan (Hariri, 2017).
Dari definisi dan penjelasan uraian tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian biaya kualitas
merupakan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan disebabkan adanya barang yang cacat,
atau merupakan biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan mutu suatu produk tertentu untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan atau tujuan dari diproduksinya suatu produk tertentu.
PENGGOLONGAN BIAYA KUALITAS

Biaya kualitas berhubungan dengan dua sub kategori dari aktivitas yang berhubungan dengan
kualitas (Hansen dan Mowen, 2006) meliputi:

1. Aktivitas karena Pengendalian (Control Activities).


Aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah dan mendeteksi mutu yang
buruk (karena kualitas yang buruk bisa terjadi). Aktivitas pengendalian fungsinya adalah
melakukan kontrol yang meliputi dari kegiatan pencegahan dan kegiatan penilaian
(scoring).Aktivitas karena Kegagalan (Failure Activities).
2. Aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau pelanggan untuk merespon kualitas yang
buruk (kualitas yang buruk memang telah terjadi). Aktivitas ini disebabkan karena kegagalan
terdiri dari kegiatan karena kegagalan internal dan kegagalan eksternal.
JENIS – JENIS BIAYA KUALITAS

Biaya pencegahan Biaya Kegagalan


Eksternal.

Biaya Penilaian Biaya Kegagalan


Internal
ILUSTRASI DAN CONTOH BIAYA KUALITAS
Beberapa contoh dan ilustrasi tentang biaya kualitas berdasarkan jenisnya sebagai berikut:
Contoh biaya pencegahan, meliputi:
1. Perencanaan kualitas meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan aktivitas perencanaan
yang berkualitas secara keseluruhan, termasuk penyiapan prosedur yang diperlukan untuk
mengkomunikasikan rencana kualitas ke seluruh pihak yang berkepentingan.
2. Tinjauan produk baru meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan rekayasa keandalan dan
aktivitas lain yang terkait dengan kualitas yang berhubungan dengan pemberitahuan desain baru.
3. Pengendalian proses meliputi segala pembiayaan inspeksi dan pengujian dalam proses untuk
menentukan status dari proses, bukan status dari produk.
4. Audit kualitas meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan relevansi atas pelaksanaan
aktivitas dalam rencana kualitas secara keseluruhan.
5. Evaluasi kualitas pemasok meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan evaluasi terhadap
pemasok sebelum pemilihan pemasok, audit terhadap akivitas-aktivitas selama kontrak dan usaha-
usaha yang berkaitan dengan pemasok.
6. Pelatihan meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan penyiapan dan pelaksanaan program
latihan yang berkaitan dengan kualitas.

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
ILUSTRASI DAN CONTOH BIAYA KUALITAS
Beberapa contoh dan ilustrasi tentang biaya kualitas berdasarkan jenisnya sebagai berikut:
Contoh biaya penilaian, meliputi:
1. Inspeksi dan pengujian kedatangan material meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan
penentuan kualitas dari material yang dibeli, apakah melalui inspeksi pada saat penerimaan,
melalui inspeksi pada pemasok, atau melalui inspeksi yang dilakukan oleh pihak lain.
2. Inspeksi dan pengujian produk dalam proses meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan
evaluasi produk dalam proses terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan.
3. Inspeksi dan pengujian produk akhir meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan evaluasi
produk akhir terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan.
4. Audit kualitas produk meliputi segala pembiayaan untuk melakukan pada produk dalam proses
atau produk akhir.
5. Pemeliharaan akurasi peralatan pengujian meliputi segala pembiayaan dalam melakukan kaliberasi
untuk mempertahankan akurasi instrumem pengukuran dan peralatan.
6. Evaluasi stok meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan pengujian produk dalam
penyimpanan untuk menilai kualitas.

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
ILUSTRASI DAN CONTOH BIAYA KUALITAS
Beberapa contoh dan ilustrasi tentang biaya kualitas berdasarkan jenisnya sebagai berikut:
Contoh biaya kegagalan internal, meliputi:
1. Scrap meliputi segala pembiayaan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, material, dan overhead
pada produk cacat yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki kembali. Terdapat banyak variasi
nama dari jenis ini yaitu, scrap, cacat, serta usang.
2. Pekerjaan ulang (rework) meliputi segala pembiayaan yang dikeluarkan untuk memperbaiki
kesalahan produk agar memenuhi spesifikasi produk yang ditentukan.
3. Analisis kegagalan meliputi segala pembiayaan yang dikeluarkan untuk menganalisis kegagalan
produk guna menentukan penyebab kegagalan itu.
4. Inspeksi ulang dan pengujian ulang meliputi segala pembiayaan yang dikeluarkan untuk inspeksi
ulang dan pengujian ulang produk yang telah mengalami pengerjaan ulang atau perbaikan kembali.
5. Downgrading meliputi segala pembiayaan tentang selisih diantara harga jual normal dan harga
yang dikurangi karena alasan kualitas.
6. Avoidable process losses meliputi segala pembiayaan kehilangan yang terjadi, meskipun produk itu
tidak cacat Misalnya kelebihan bobot produk yang diserahkan ke pelanggan karena variabilitas
dalam pengukran,dan lain-lain. peralatan

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
ILUSTRASI DAN CONTOH BIAYA KUALITAS
Beberapa contoh dan ilustrasi tentang biaya kualitas berdasarkan jenisnya sebagai berikut:

Contoh biaya kegagalan eksternal, meliputi:


1. Garansi mencakup seluruh pembiayaan yang dikeluarkan untuk penggantian atau perbaikan
produk yang masih dalam masa garansi.
2. Penyelesaian pengaduan mencakup seluruh pendanaan yang dikeluarkan untuk penelitian dan
penyelesaian pengaduan terkait produk cacat.
3. Produk yang dikembalikan mencakup seluruh pembiayaan yang berkaitan dengan penerimaan
dan penempatan produk cacat yang dikembalikan oleh pelanggan.
4. Allowances meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan konsesi pada pelanggan karena
produk yang dibawah standar mutu yang sedang diterima oleh pelanggan atau yang tidak
memenuhi spesifikasi dalam penggunaan.

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
ILUSTRASI DAN CONTOH BIAYA KUALITAS
Beberapa contoh dan ilustrasi tentang biaya kualitas berdasarkan jenisnya sebagai berikut:

Contoh biaya kegagalan eksternal, meliputi:


1. Garansi mencakup seluruh pembiayaan yang dikeluarkan untuk penggantian atau perbaikan
produk yang masih dalam masa garansi.
2. Penyelesaian pengaduan mencakup seluruh pendanaan yang dikeluarkan untuk penelitian dan
penyelesaian pengaduan terkait produk cacat.
3. Produk yang dikembalikan mencakup seluruh pembiayaan yang berkaitan dengan penerimaan
dan penempatan produk cacat yang dikembalikan oleh pelanggan.
4. Allowances meliputi segala pembiayaan yang berkaitan dengan konsesi pada pelanggan karena
produk yang dibawah standar mutu yang sedang diterima oleh pelanggan atau yang tidak
memenuhi spesifikasi dalam penggunaan.
5. Perilaku Biaya Kualitas dapat diukur berdasarkan biayanya, perusahaan menginginkan agar
biaya kualitas turun, namun dapat mencapai kualitas yang lebih tinggi, setidak-tidaknya sampai
dengan titik tertentu. Bila standar kerusakan nol dapat dicapai, maka perusahaan masih harus
menanggung biaya pencegahan dan penilaian.

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
STRATEGI PENGURANGAN BIAYA KUALITAS
1. Melakukan serangan langsung terhadap biaya-biaya kegagalan hingga mencapai titik nol.
2. Melakukan investasi dalam aktivitas-aktivitas pencegahan yang benar untuk membawa
perbaikan.
3. Mengurangi biaya penilaian sesuai dengan hasil yang dicapai.
4. Melakukan evaluasi secara berkelanjutan.
5. Secara tidak langsung lakukan usaha-usaha pencegahan untuk mendapatkan keuntungan
dari perbaikan selanjutnya. Strategi tersebut memudahkan perusahaan dalam mengatasi
STRATEGI PENGURANGAN BIAYA KUALITAS
1. Melakukan serangan langsung terhadap biaya-biaya kegagalan hingga mencapai titik nol.
2. Melakukan investasi dalam aktivitas-aktivitas pencegahan yang benar untuk membawa
perbaikan.
3. Mengurangi biaya penilaian sesuai dengan hasil yang dicapai.
4. Melakukan evaluasi secara berkelanjutan.
5. Secara tidak langsung lakukan usaha-usaha pencegahan untuk mendapatkan keuntungan
dari perbaikan selanjutnya. Strategi tersebut memudahkan perusahaan dalam mengatasi
INFORMASI BIAYA KUALITAS

Suatu sistem pelaporan biaya kualitas menjadi penting jika organisasi tersebut serius dengan program
perbaikan kualitas Laporan biaya kualitas bisa dijadikan parameter bisnis bagi perusahaan dan memberikan
informasi penting bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk tujuan perusahaan.
INFORMASI BIAYA KUALITAS

Manfaat laporan biaya kualitas ke dalam beberapa point, antara lain:


1. Mengidentifikasi peluang laba (penghematan pembiayaan dapat meningkatkan laba).
2. Mengambil keputusan capital budgeting dan keputusan investasi lainnya.
3. Menekan biaya pembelian dan pembiayaan yang berkaitandengan pemasok.
4. Mengidentifikasi pemborosan dalam aktivitas yang tidak dikehendaki pelanggan.
5. Mengidentifikasi masalah kualitas dan adanya sistem yang berlebihan.
6. Menentukan apakah pembiayaan kualitas didistribusikan secara tepat.
7. Penentuan tujuan dalam anggaran dan perencanaan laba.
8. Untuk mengukur perbandingan antara input dengan output.
9. Manajemen strategik untuk mengalokasikan sumber daya dalam perumusan dan pelaksanaan strategi.
10. Ukuran penilaian kinerja yang objektif.
Kesimpulan
Manajemen persediaaan mencakup perencanaan, pengadaan, dan pengelolaan stok
barang agar sesuai dengan kebutuhan produksi dan permintaan pelanggan, dengan
tujuan mengoptimalkan biaya penyimpanan. sementara itu, biaya kualitas membahas
semua biaya terkait dengan penjaminan kualitas produk, termasuk identifikasi cacat,
pencegahan, dan penanganan cacat tersebut. Kemudian integrasi efektif antara
manajemen persediaan yang efesien dan control biaya kualitas dapat meningkatkan
efesiensi operasional, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan
dan profitabilitas perusahaan.
THANK YOU!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai