Anda di halaman 1dari 19

Audit Siklus

Persediaan dan
Pergudangan (2)
Dosen pengampu: Wahyuningsih S.E.,M.Si
Anggota

Ilma Ilhami Budiman Resti Parhan Aspari


01 24022120100
03 24022120202

Nenden Nursaleha
02 04
Sheli Aulia Puspitasari
24022120201 24022120206
Materi
Metodologi untuk

01 03
Merancang Pengujian atas
Rincian Saldo untuk Audit Penetapan Harga
Persediaan dan Kompilasi

02 Observasi
Persediaan Fisik
04 Integrasi Pengujian
01
Metodologi untuk Merancang Pengujian
atas Rincian Saldo untuk Persediaan
Pada bagan diatas menunjukan metodologi untuk
merancang pengujian atas rincian saldo persediaan
dan pergudangan. Perhatikanlah bahwa metodologi
ini pada dasarnya sama dengan yang dibahas untuk
piutang usaha, utang usaha, dan semua akun neraca
lainnya.

Persediaan jenisnya bervariasi disetiap perusahaan,


oleh karena itu pemahaman atas industri dan bisnis
klien lebih penting dalam persediaan dibandingkan
dalam area lainnya. Beberapa hal pokok yang harus
dipertimbangkan auditor antara lain adalah metode
penilaian persediaan yang dipilih manajemen,
potensi keuangan persediaan, dan risiko tertukarnya
barang konsinyasi dengan persediaan milik sendiri.
02 Observasi
Persediaan Fisik
Persyaratan Pengendalian Keputusan Audit
Observasi Terhadap
Persediaan Perhitungan Fisik 1. Penetapan Waktu
2. Ukuran Sampel
3. Pemilihan Item
03
Audit Penetapan Harga dan Kompilasi
Pengendalian Penetapan Harga dan
Kompilasi
Pengendalian Internal yang memadai menyangkut penelusuran biaya
per unit yang diintegrasikan dengan produksi dan catatan akuntansi
lainnya yang menyediakan assurance bahwa klien menggunakan biaya
yang masuk akal untuk menilai persediaan akhir. Catatan biaya standar
(standard cost records) yang mengindikasikan varians biaya bahan,
tenaga kerja, dan overhead, sangat membantu dalam mengevaluasi
kelayakan catatan produksi jika manajemen memiliki prosedur untuk
mempertahankan standar tersebut tetap mutakhir terhadap perubahan
proses produksi dan biaya.
Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi
Tabel 21-3 menyajikan daftar tujuan audit dan pengujian terkait
untuk penetapan harga serta kompilasi persediaan, kecuali tujuan
pisah batas. Auditor dapat menerapkan tujuan dengan
menggunakan informasi yang diperoleh dari klien sebagai
kerangka referensi, termasuk deskripsi setiap item persediaan,
dengan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi
disajikan terpisah. Totalnya harus sama dengan saldo besar
umum.
Penilaian Persediaan
Dalam melakukan pengujian persediaan (yang sering kali
disebut pengujian penetapan harga), auditor menghadapi
3 permasalahan. Pertama, metodenya harus sesuai
dengan standar akuntansi. Kedua, penerapan metodenya
harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga, biaya
persediaan versus nilai pasar (biaya penggantian atau nilai
realisasi bersih) harus dipertimbangkan.

■ Penetapan Harga Persediaan yang Dibeli


■ Penetapan Harga Persediaan yang Dibuat
■ Harga Pokok atau Harga Pasar
04
Integrasi Pengujian
Pengujian siklus
Akuisisi dan
Pembayaran
Ketika memverifikasi akuisisi
persediaan sebagai bagian dari
pengujian siklus akuisisi dan
pembayaran, auditor juga
memperoleh bukti mengenai
keakuratan bahan baku yang
diperoleh dan semua biaya overhead
manufaktur yang dikeluarkan kecuali
tenga kerja.
Pengujian Siklus
Penggajian dan Pengujian Akuntansi
Personalia Biaya

Persediaan Fisik,
Pengujian Siklus Penetapan Harga, dan
Penjualan dan Penagihan Kompilasi
Siklus persediaan dan pergudangan memiliki hubungan
erat dengan siklus transaksi lainnya, sehingga audit atas
siklus persediaan dan pergudangan merupakan bagian yang
kompleks.

Siklus persediaan dan pergudangan merupakan siklus


yang memiliki hubungan erat dengan siklus transaksi
lainnya. Bagi perusahaan manufaktur,bahan baku memasuki
siklus persediaan dan pergudangan dari siklus akuisisi dan
pembayaran,sementara tenaga kerja langsung memasukinya
dari siklus penggajian dan personalia.

Kesimpulan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai