2. Distribusi Fisik
Yaitu kegiatan yang menyangkut pemindahan produk secara fisik dari produsen ke
konsumen, yang umumnya terdiri dari pengangkutan dan penyimpanan
Jadi distribusi fisik ini bisa di katakan adalah segala kegiatan untuk
memindahkan barang dalam kantitas tertentu, ke suatu tempat ata wilayah
tertentu, dan dalam jangka waktu tertentu pula. Perpindahan fisik ini bisa
berupa perpindahan barang jadi dari jalur produksi ke konsumen akhir dan
bisa juga perpindahan bahan mentah dari sumber ke jalur produksi
Untuk menyalurkan barang konsumsi, ada 5 jenis saluran yang bisa digunakan, antara
lain:
Produsen ke konsumen
Tahapan saluran distribusi produsen ke konsumen merupakan saluran
yang terpendek. Umumnya, jenis tahapan ini terbatas pada produk industri
bernilai tinggi yang memiliki produsen dan pengguna terbatas.
Misalnya, melalui toko ritel mereka sendiri yang terletak di area pasar yang
strategis. Contoh lain adalah produsen buah dan sayur yang menjual
produknya langsung ke konsumen melalui pasar petani atau aplikasi online.
Produsen → Pengecer → Konsumen
Tahapan saluran distribusi ini berkembang sejalan dengan pertumbuhan
para pengecer besar. Pengecer merupakan satu-satunya perantara dalam
proses distribusi, yang mengambil barang dari gudang produsen. Selanjutnya,
pengecer mendistribusikan barang melalui toko atau pelayanan lain miliknya.
Sistem tersebut sangat ideal untuk produsen kecil. Alasannya, karena
produsen kecil memiliki kemampuan produksi terbatas.
Produsen → Pedagang Besar → Pengecer → Konsumen
Tahapan distribusi ini memiliki lebih dari dua perantara. Artinya, ada
kemungkinan harga bisa naik di tiap tahap. Karena, setiap perantara bisa jadi
menambahkan biayanya untuk ke harga akhir.
Pengecer menggunakan distributor grosir dan perantara toko serba ada dalam
siklus distribusi produk. Sementara pedagang grosir mengemas barang dari
produsen, kemudian mendistribusikannya pada klien ritel mereka.
Produsen → Agen → Pengecer → Konsumen
Tahapan distribusi ini memiliki lebih dari dua perantara. Artinya, ada
kemungkinan harga bisa naik di tiap tahap. Karena, setiap perantara bisa jadi
menambahkan biayanya untuk ke harga akhir.
Pengecer menggunakan distributor grosir dan perantara toko serba ada dalam
siklus distribusi produk. Sementara pedagang grosir mengemas barang dari
produsen, kemudian mendistribusikannya pada klien ritel mereka.
3. Distribusi Eksklusif
HANYA SATU PEDAGANG YANG DITUNJUK UNTUK MENDISTRIBUSIKAN
PRODUK TERTENTU
CIRI-CIRI PRODUKNYA:
MEMERLUKAN PENGETAHUAN TEKNIS KHUSUS UNTUK
MEMPERDAGANGKAN DAN MEREPARASI.
HARGA PER SATUAN TINGGI.
MEMPUNYAI NILAI PRETISE TINGGI.
MEMERLUKAN INVESTASI UNTUK MENYALURKANNYA.
MEMERLUKAN PENDIDIKAN KHUSUS TENTANG PRODUK.
MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL.