Anda di halaman 1dari 4

Nama : Pius Arlen Trimaskaca

NIM : B11.2014.03526

"Distribusi Produk dalam Bisnis Internasional"

Distribusi penting dalam bidang pemasaran. Kesuksesan suatu produk bergantung


pada bauran distribusi, yaitu kombinasi saluran-saluran distribusi untuk menyampaikan
produk suatu perusahaan kepada pengguna akhir secara tepat. Saluran distribusi adalah
jaringan antar perusahaan yang dilalui suatu produk dari produsen ke konsumen.Saluran
pertama adalah distribusi langsung produk-produk konsumsi tanpa menggunakan perantara.
Saluran kedua adalah distribusi eceran produk-produk konsumsi yang dilakukan melalui
pengecer. Saluran ketiga adalah distribusi grosir. Saluran keempat merupakan distribusi
melalui agen penjualan atau broker yang mewakili para manufaktur menjual ke grosir,
pengecer, maupun keduanya. Dalam distribusi tidak langsung, saluran keempat ini memiliki
pro dan kontra tersendiri. Dari segi kontra, saluran distribusi tidak langsung membuat harga
semakin tinggi seiring dengan bertambahnya anggota dalam saluran. Namun, perantara-
perantara tersebut dapat membuat konsumen menghemat uang dan waktu. Penambahan nilai
perantara dapat dilakukan dengan memberi informasi secara cepat dan menyediakan produk
dalam jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Keempat distribusi adalah
distribusi dari produk-produk konsumsi. Saluran kelima adalah distribusi oleh agen kepada
konsumen dan bisnis, berbeda dari keempat saluran sebelumnya terutama dalam dua hal,
yaitu agen sebagai satu-satunya perantara serta pendistribusian yang dilakukan tidak hanya
pada konsumen tetapi juga pada pelanggan bisnis. Saluran keenam hingga saluran kedelapan
adalah saluran yang digunakan untuk distribusi produk-produk bisnis. Saluran keenam adalah
distribusi langsung barang-barang industri dari produsen ke pembeli industri. Saluran ketujuh
merupakan distribusi yang dilakukan dari grosir sebagai perantara antar produsen dengan
pengguna akhir, namun dalam persentase yang sangat kecil. Saluran kedelapan dilakukan dari
pihak grosir ke pengecer bisnis.

Dalam berbagai saluran distribusi, terdapat dua hal yang penting. Pertama, segmentasi
pasar. Dalam segmentasi pasar, distribusi terkait dengan hubungan antara produsen dan
konsumen. Oleh karena itu, produsen menuruti kemauan pasar yang terintegrasi di dalam
berbagai inovasi yang ada. Hal yang kedua adalah produk atau komoditas. Hal tersebut juga
terkait dengan inovasi yang kemudian melewati dua pihak lainnya, yaitu wholesalers dan
retailers sebelum masuk ke dalam sisi konsumen. Dalam berbagai saluran distribusi di atas,
terdapat dua hal penting, yaitu saluran langsung ke konsumen dan bisnis yang berhenti di
pihak agen dan wholesalers.

Distribusi Fisik
Distribusi fisik adalah proses perpindahan produk dari pihak produsen ke tangan
konsumen. Dalam kegiatan perdagangan, kegiatan distribusi adalah hal yang wajar terjadi
karena secara fungsional lebih efisien dibandingkan bila pihak produsen mengirimkan
langsung ke konsumen, atau jika konsumen mengambil sendiri ke gudang produsen. Pihak
distributor memiliki peran yang cukup besar dalam kegiatan perdagangan, karena fungsi
utamanya sebagai perpanjangan tangan dari produsen dan konsumen. Kegiatan ini lebih
berorientasi pada kepuasan konsumen, karena tujuannya untuk menjaga ketersediaan produk
kapanpun dan dimanapun, serta menjaga harga produk tetap stabil. Distribusi fisik meliputi
penjualan secara fisik maupun secara online, termasuk juga pergudangan (warehousing) dan
transportasi.
Pergudangan adalah salah satu bagian dari kegiatan transportasi, karena dalam tahap
ini produk dikumpulkan dalam satu tempat sebelum didistribusikan. Pada dasarnya, dalam
perusahaan manufaktur terdapat berbagai macam jenis gudang, berdasar kepemilikan dan
segi fungsional. Yang perlu diperhatikan adalah segi pembiayaan, karena kegiatan distribusi
produk terkait erat dengan pergudangan sehingga kegiatan yang terjadi didalamnya turut
mempengaruhi kondisi produk, baik secara kualitas maupun kuantitas. Secara umum, biaya
dalam gudang meliputi biaya sewa ruang penyimpanan, asuransi dan upah buruh (termask
biaya pengendalian persediaan dan biaya penanganan bahan produksi). Pengendalian
persediaan adalah salah satu kegiatan dalam gudang saat barang tidak dapat didistribusi
sewaktu-waktu, melainkan harus di-manage agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan
produk di pasar. Sedangkan penanganan bahan produksi adalah kegiatan yang melibatkan
transportasi, pengaturan dan pencarian barang dalam persediaan. Penekanan biaya
memerlukan pengembangan strategi penyimpanan produk termasuk dari segi lokasi, apakah
menggunakan sistem single-unit, multi-packaging, atau kontainer. Namun tetap
mempertimbangkan segi efisiensi, fungsional, serta sekuritas.

Strategi Distribusi
Strategi distribusi adalah pertimbangan utama dalam melakukan kegiatan pemasaran
internasional. Secara umum, strategi distribusi bergantung pada kelas produk dan tingkat
keterbatasan pasar yang paling efektif dalam penyaluran produk. Strategi distribusi membagi
pasar menjadi beberapa cakupan menurut jenis distribusinya, yaitu distribusi intensif,
distribusi eksklusif dan distribusi selektif. Distribusi intensif menggunakan banyak saluran
dan anggotanya sehingga barang konsumsi dapat berbiaya rendah namun berdaya tarik luas.
Distribusi eksklusif adalah jalur distribusinya yang terbatas pada grosir dan pengecer
tertentu berdasarkan berbagai kriteria. Distribusi selektif, produsen benar-benar memilih
saluran yang akan memberikan perhatian khusus terhadap produk dalam upaya penjualan dan
sebagainya. Permasalahan yang ada adalah cara saluran distribusi berinteraksi karena
produsen dapat memiliki lebih dari satu saluran dalam berbagai bentuk kerjasama, sehingga
terdapat kemungkinan terjadi konflik saluran dan kepemimpinan saluran. Selain itu, terdapat
juga masalah berupa kemampuan tingkat partisipasi dan saluran untuk mengendalikan
distribusi barang tanpa mengancam pihak atau saluran lain.

Saluran perdagangan
Terdapat dua tingkatan dari berbagai saluran distribusi, yaitu pedagang partai besar
yang terdiri atas pedagang grosir (yang membeli produk manufaktur dan menjualnya pada
bisnis lain dalam jumlah besar) dan pedagang kecil atau eceran. Terdapat juga agen dan
broker sebagai representative independen berbagai macam produk banyak perusahaan, dan
bekerja di dunia maya dalam bentuk e-agents. Nila utama agen dan boker banyak terletak di
pengetahuan mereka mengenai pasar dan keahlian dagang mereka. Perembangan lebih lanjut
secara teknologi kemudian membawa alur distribusi pada e-Intermediary melalui e-
commerce. Munculnya syndicated sellers, shopping agents, dan business to business brokers
sebagai bentuk e-intermediar yang menggunakan internet sebagai basis distribusi.

Operasi Transportasi
Operasi transportasi penting dalam proses distribusi produksi. Proses pemindahan
produk secara fisik adalah proses berbiaya tinggi dalam distribusi produksi. Faktor lain yang
perlu untuk dipertimbangkan, yaitu: sifat dasar produk, jarak yang harus ditempuh, kecepatan
agar barang cepat diterima, dan, keinginan dan kebutuhan pelanggan. Ada beberapa macam
cara tranportasi, dan pemilihannya menentukan kecepatan pengirimannya. Terdapat pula
kekurangan dan kelebihan dalam memilih sarana transportasi terbaik dalam pengadaan
distribusi barang, dan hal tersebut tergantung keputusan perusahaan dengan
mempertimbangkan pada produksi dan segmentasi pasar yang dituju.

Eceran
Eceran rata-rata berskala kecil, yang terdiri dari pemilik dan bantuan tenaga paruh
waktu dan mencakup operasi yang sangat besar, seperti Wal-Mart, perusahaan terbesar di
Amerika Serikat, dan Sears. Usaha eceran bervariasi, berdasar jenis dan ukuran, yang
diklasifikasikan menurut strategi penetapan harga, lokasi, kisaran jasa atau lini produk.
Pengecer lini produk adalah pengecer yang menonjolkan macam produk secara luas termasuk
toko serba ada, pasar swalayan, toko khusus yang dipilah berdasarkan lini produk yang
sempit. Sedangkan pengecer murah menjual beragam jenis produk dan dalam banyak bentuk,
seperti discount house, off-price store, catalog showroom, factory outlet, warehouse club, dan
convenience store. Pemilihan jenis gerai eceran yang benar berpengaruh pada strategi
distribusi seorang penjual. Terdapat cara berbelanja secara online, yaitu dalam e-retail-ing.
Ada beberapa jenis pengecer utama tanpa toko, seperti mail marketing dimana
pemasaran pos langsung menjadi efektif karena menargetkan pasar yang spesifik berdasar
daftar riset yang mungkin berminat dengan produk tertentu. Dan ada juga mail order
menggunakan katalog berisi gambar-gambar produk, telemarketing yaitu penggunaan telepon
untuk menjual langsung kepada konsumen dengan saluran Ada juga direct selling yaitu
bentuk pengecer yang biasanya dilakukan dari pintu ke pintu.
Pengeceran elektronis adalah pengecer tanpa toko dengan info produk dan jasa
penjual yang terkoneksi dengan komputer konsumen sehingga konsumen mendapat info dan
membeli produknya dari rumah. Ada beberapa jenis pengeceran elektronis. Internet-based
stores menggunakan internet untuk berinteraksi dengan pelanggan. Electronic Catalog
menggunakan internet untuk memajang produk dan jasa bagi pembelanja eceran dan
pelanggan bisnis. Electronic Storefront and Cybermalls yaitu situs web komersial sebagai
tempat pelanggan untuk mengumpulkan info tentang produk, membeli peluang, memesan,
dan membayar pembeliannya. Electronic retailing menggeser sistem pintu ke pintu menjadi
E-sales. Interactive marketing adalah pengecer tanpa toko yang menggunakan situs web
untuk memberikan penjualan waktu-nyata dan layanan terhadap pelanggan. Video marketing
adalah pengeceran secara elektronik melalui televisi.
Perusahaan pengecer dimulai dari toko-toko kecil yang terus memperluas ‘jangkauan’
mereka pada lebih banyak pelanggan melalui penempatan lebih banyak toko pada pusat
populasi yang lebih besar, dan mengubah lini barang dagangannya dan menggelompokkan
berbagai lini toko dalam suatu lokasi tunggal. Perusahaan pengecer global memiliki
jangkauan yang sangat luas dan mencapai hampir keseluruhan masyarakat dunia.
Contoh kasus yang terkait dengan pemasaran adalah MTV dan MasterCard Visa. Saat
ini, kemudahan akses MTV juga tercakup ke dalam berbagai situs di internet. Pelanggan
tidak harus menonton televisi untuk dapat melihat siaran MTV dan mengikuti perkembangan
tren musik. Pelanggan dapat mengakses berbagai video dan musik dengan mengunduh dari
berbagai link di internet. MTV mencoba untuk lebih mendekati kalangan anak muda dalam
segmentasi pasar yang lebih fokus dan terarah. MTV menjemput bola dengan memberikan
berbagai akses dalam kemudahan untuk pelanggannya. Hal tersebut juga diperkuat dengan
kemudahan untuk menjadi anggota situs MTV dengan biaya yang sangat murah.
Ketersediaan berbagai informasi musik juga menarik pelanggan untuk tetap berkiblat pada
MTV dalam mengikuti perkembangan musik dunia. Di sisi lain, kasus MasterCard,
perusahaan ini tidak memiliki markas yang tetap namun itu tidak mengurangi ketertarikan
pasar terhadap produk yang berkutat pada transaksi ini. Perusahaan ini memiliki dua macam
kelebihan. Pertama, ia memiliki semua akses ke semua perusahaan dan bank multinasional di
dunia. Dengan akses tersebut, maka perusahaan ini dapat memaksimalkan keuntungan
dengan kemudahan transaksi di seluruh dunia. Kedua, ia melakukan promosi seacra gencar
guna menjaga hubungan dengan relasi lama maupun dengan pelanggan baru. Distribusi yang
dilakukan kedua belah pihak menunjukkan adanya keterkaitan antara produksi dan distribusi.
Hal tersebut terkait dua hal, yaitu menjual komoditi dan mendekati konsumen. Kedua hal itu
saling bersinggungan sehingga penting untuk keberlangsungan perusahaan.

Dikutip dari :

http://mohamadragam.blogspot.co.id/2013/11/artikel-distribusi-produk-dalam-bisnis.html
Posted by Mohamad Ragam at 8:44 AM

Anda mungkin juga menyukai