Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI TM 5

MATA KULIAH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

NAMA : Samuel Karuniawan Wiryandi


NIM : 1910111019
KELAS :A
DOSEN : Dra. Heni Nastiti, MM

TUGAS MANDIRI TM 6 – PERANCANGAN PRODUK BARU (PERSPEKTIF SCM)


1. Jelaskan beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mempercepat time to market ?
 Banyak cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempercepat time to market.
Beberapa diantaranya adalah :
a. Keterlibatan banyak pihak mulai dari wakil-wakil bagian (fungsional) di dalam
perusahaan maupun pihak luar seperti supplier dan pelanggan
b. Manajemen proyek yang bagus
c. Tim perancangan produk yang solid, dinamis, dan enerjik, serta
d. Teknologi yang mendukung
 Keterlibatan pihak-pihak yang berkepentingan sangat penting dilakukan seawal mungkin
untuk menghindari adanya perubahan mendasar pada rancangan produk setelah
memasuki fase-fase akhir. Bagian produksi misalnya perlu dilibatkan sejak awal untuk
memberikan masukan apakah ide atau konsep sebuah produk akan bisa dibuat dengan
mesin-mesin yang mereka miliki. Secara tradisional, bagian produksi baru melakukan
perancangan proses setelah produk selesai dirancang. Apabila ada ketidakcocokan pada
fase ini, sering kali rancangan produk harus direvisi. Tentu saja, perubahan pada fase-fase
akhir suatu rancangan produk baru akan menimbulkan tambahan biaya dan waktu yang
tidak sedikit dan juga harus banyak proses yang harus diulang ke fase-fase yang lebih
awal. Untuk mengurangi pengulangan-pengulangan yang mahal dan lama, berbagai
aktivitas yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk baru dikerjakan lebih
dini. Misalnya, perancangan proses manufaktur sudah dimulai sebelum rancangan produk
selesai dibuat. Praktek melibatkan fungsi-fungsi lain sejak dini dalam perancangan
produk serta secara simultan melakukan kegiatan yang tadinya dikerjakan secara
sequensial (satu sesudah yang lain) dinamakan dengan concurrent engineering.

2. Sebutkan beberapa prinsip dari design for Manufacturability ?


 Salah satu pemangku kepentingan yang sangat penting dalam perancangan produk adalah
bagian produksi karena merekalah yang nantinya akan merealisasikan rancangan produk
tersebut menjadi produk. Dalam model concurrent engineering. wakil dan bagian
produksi sangat penting peranannya. Bagian produksi memiliki kepentingan untuk
menjaga kemampuan produksi (manufacturabilny) dan suatu rancangan produk. Pada
intinya, aspirasi bagian produksi adalah kemudahan untuk merealisasikan rancangan
menjadi produk, Ada beberapa prinsip dari design for manufacturability ini, antara lain:
a. Simplikasi rancangan produk melalui penggunaan komponen yang lebih sedikit
dan langkah proses produksi yang lebih sederhana.
b. Standardisasi bahan dan komponen antarproduk.
c. Upayakan penggunaan modular design pada perancangan produk.
d. Bila dimungkinkan, gunakan konsep postponement dengan variasi produk baru
dimunculkan pada langkah akhir dalam proses produksI.
e. Sedapat mungkin produki dari rancangan produk baru bisa menggunakan
teknologi (mesin, alat bantu) yang sama dengan produk lama.
f. Bentuk tim lintas fungsi untuk menghasilkan rancangan produk.

3. Sebutkan Kriteria dalam memilih supplier !


 Dengan mengetahui bahwa integrasi supplier penting dalam pengembangan produk-
produk baru. perusahaan yang bersama atas dasar inovasi juga perlu menggunakan
sejumlah kriteria lain dalam pemilihan supplier, antara lain:
a. Kemampuan dan kemauan mereka untuk berpartisipasi dalam perancangan
termasuk untuk mencapai kesepakatan tentang isu-isu kekayaan Intelektual dan
hal-hal yang bersifat rahasia.
b. Kemauan mereka untuk memberikan komitmen waktu. tenaga (staf), maupun
sumber daya lain yang diperlukan dalam perancangan produk baru.
4. Mengapa kolaborasi adalah hal penting dalam perancangan produk ?
 Kolaborasi yang bisa dilakukan dengan konsumen, antara lain kolaborasi gagasan,
desain, dukungan, uji coba, komunikasi, dan penjualan. Salah satu contoh adalah
kolaborasi desain yang dilakukan McDonald’s di Jerman. Mereka meluncurkan program
“Mein Burger”, di mana melalui website para konsumen bisa mengkostumisasi burger
sesuai dengan seleranya. Strategi ini tentu bisa menjadi masukan bagi McDonald’s untuk
menciptakan produk yang lebih mengena pada konsumen.
 Dalam pemasaran kolaboratif ini, pemasar tentu harus membuka pikiran mereka pada
masukan-masukan konsumen. Juga harus memilih konsumen yang tepat untuk
berkolabarosi, mampu menciptakan platform dan penunjang untuk berkolaborasi,
mendesain insentif untuk berkolaborasi, memastikan masukan dari konsumen memang
bisa diterapkan, serta mengelola hak intelektual dengan baik. Dengan kata lain,
kolaborasi ini penting untuk meningkatkan kreativitas, serta melihat keahlian konsumen
untuk mendefinisikan, mendesain dan menyampaikan penawaran. Sebagai timbal balik
atas kontribusi mereka, pemasar bisa memberikan mereka penghargaan, baik dari aspek
sosial atau ekonomi.
 Selain berkolaborasi, pemasar perlu juga menciptakan hubungan yang saling
menguntungkan antara brand dan konsumen dengan memberikan kepada konsumen
sejumlah informasi dan jasa yang membantu mereka untuk mewujudkan tujuan dan
mengejar ketertarikan mereka.
5. Perusahaan memproduksi produk P dan Q. Produk P dibentuk dari komponen C1 dan
komponen C2. Produk Q dibentuk dari komponen C3 dan C4. Setiap komponen hanya
dibutuhkan satu per tiap produk. Perusahaan berkeinginan untuk menurunkan besaran
safety stock dengan menstandarkan C1 dan C3 menjadi C! (artinya C3 diganti oleh C1).
Kebutuhan mingguan P berditibusikan normal dengan rata-rata 1000 dan standar deviasi
adalah 150, sedangkan Q mengikuti distribusi normal dengan rata-rata 600 dan standar
deviasi 100. Lead Time untuk memperoleh C1 dan C3 adalah 2 minggu. Hitung berapa
penurunan safety stock yang bisa dicapai bila kebutuhan P dan Q bersifat independen dan
servis level yang hendak dicapai adalah 95%? Seandainya lead time tersebut turun
menjadi hanya 1 minggu, apakah dampak (persentase) tersebut masih sama?
 Untuk kondisi tanpa kesamaan komponen, banyaknya safety stock kebutuhan produk
P dan Q dengan servis level 95% atau 1,645 adalah :
Komponen C1 = 1,645 * 150 = 246,75 unit
Komponen C2 = 1,645 * 150 = 246,75 unit
Komponen C3 = 1,645 * 100 = 164,75 unit
Komponen C4 = 1,645 * 100 = 164,75 unit +
Total = 822,5 unit
 Pada kasus adanya kesamaan komponen pada C1 dan C3, yaitu C3 menjadi C1.
Untuk komponen C2 dan C4 tidak ada perubahan . untuk komponen C1 rata-rata
kebutuhannya adalah 1000 per minggu dan standar deviasinya dengan asumsi
kebutuhan produk P dan Q bersifat independen, maka kebutuhan safety stock untuk
C1 menjadi 150 √ 2=¿ 212,3. Jadi, 1,645 x 212,3 = 384,95 unit. Jadi, kebutuhan
safety stock sekarang adalah
Komponen C1 = 1,645 x 212,3 = 384,95 unit
Komponen C2 = 1,645 x 150 = 246,75 unit
Komponen C4 = 1,645 x 100 = 164,50 unit +
Total = 760,2 unit

 Kesimpulan
Total kebutuhan setelah komponen disamakan adalah 760,5 unit. Dengan demikian,
menyamakan komponen C1 dan C3 menjadi C2 akan menurunkan safety stock
sebesar 62,3 atau sebesar 7,6 % dari posisi awal.

Anda mungkin juga menyukai