Anda di halaman 1dari 6

Nama : Daffa Aziz Fadhilah

NIM : 1901036030
Prodi : Akuntansi
Mata Kuliah : Manajemen Operasional
Kelas : Khusus AK/A
Hari/Jam : Jumat, 26 Maret 2021 (Pukul 07.00-09.30)

UTS Manajemen Operasional

1. Jelaskan strategi di era globalisasi !

A. Perancangan barang dan jasa


Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan.
Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.

B. Kualitas

Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan prosedur dibakukan untuk
mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut.

C. Perancangan proses dan kapasitas


Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi,
kualitas, pengguna sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik.

D. Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.

E. Perancangan tata letak


Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan
kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.

F. Sumber Daya Manusia dan rancangan pekerjaan


Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang system. Karenanya,
kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah yang harus
ditentukan dengan jelas.

G. Manajemen rantai pasokan


Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.

H. Persediaan
Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan
produksi dan sumber daya manusia dipertimbangkan.
2. Jelaskan 12 tahapan dalam proses produksi !

A. Konsep produk
Di sinilah Anda mulai menyempurnakan ide dasar Anda. Pikirkan tentang apa yang Anda inginkan
dari produk Anda, apa kegunaannya, dan siapa yang akan menggunakannya. Buat sketsa dan
catatan konsep awal Anda untuk memudahkan proses produksi secara menyeluruh

B. Penelitian
Ada dua hal penting yang perlu diteliti pada tahap ini: pertama, permintaan. Jika produk Anda
memecahkan masalah, apakah banyak orang yang mencari solusi untuk masalah itu? Dapatkah Anda
melihat celah yang akan ingin diisi?
Kedua, apakah sudah ada produk yang serupa dengan produk Anda? Jika demikian, bukan berarti
ide Anda tidak akan sukses, tetapi bagaimana Anda membuat produk yang lebih baik dari yang
sudah tersedia saat ini.

C. Pengembangan Desain Produk

• Pada tahap ini, Anda bisa mulai mengembangkan desain produk Anda. Ada beberapa hal yang harus
Anda pertimbangkan di sini:
• Pahami dengan pasti fungsi produk Anda
• Pikirkan tentang seberapa kuat dan tahan lama produk Anda nantinya
• Seberapa andal produk tersebut?
• Berapa biaya produksi, dan apakah ini memberikan ruang untuk mendapatkan keuntungan tanpa
harga yang akan membuat pembeli marah?
• Pikirkan tentang kerumitan pembuatan, dengan mempertimbangkan berapa banyak bagian yang
dibuat untuk setiap unit
• Apakah produk Anda sekali pakai atau tahan lama?
• Bahan apa yang dibutuhkan untuk produksi?

D. Penelitian dan pengembangan desain akhir


Edit desain Anda seperlunya. Sertakan dimensi dan bahan, kembangkan desain dengan standar
tinggi dan sertakan semua detail penting. Jika produk Anda terdiri dari beberapa bagian, usahakan
meminimalkannya untuk menekan biaya produksi dan mempercepat perakitan.

E. CAD
CAD adalah kependekan dari Computer-aided design atau desain dengan bantuan komputer. Proses
ini menggunakan perangkat lunak rendering 3D untuk menghasilkan model komputer dari desain
akhir Anda. Ini dapat membantu mengungkap potensi masalah yang tidak terlihat dari desain
produk itu sendiri. Manfaatkan kesempatan ini untuk kembali ke tahap desain akhir dan tangani
masalah apa pun sekarang.

F. CAM
CAM adalah singkatan dari Computer-aided manufacturing atau manufaktur berbantuan komputer.
Di sinilah Anda bisa melihat prototipe fisik produk Anda, diproduksi oleh sistem yang dipandu
komputer.
G. Pengujian Prototipe

Pastikan pengujian Anda menyeluruh dan kritis. Jangan takut untuk jujur pada diri sendiri tentang
masalah atau kekurangan apa pun pada desain Anda, karena ini nantinya dapat membantu produk akhir
Anda menjadi yang terbaik. Jika perlu, kembali ke langkah 3 dan atasi kekurangannya.

H. Manufaktur
Jika Anda berhasil melalui pengujian prototipe tanpa mendapat masalah apa pun yang perlu
diselesaikan, sekarang saatnya membuat produk Anda. Mungkin ada beberapa keputusan lebih lanjut
yang harus dibuat di sini, seperti bahan, nomor batch, dan pabrikan itu sendiri. Pikirkan tentang apa
yang membuat biaya tetap rendah dengan tetap menjaga kualitas yang Anda inginkan, sehingga Anda
dapat memaksimalkan keuntungan.

I. Perakitan
Pilihan penting untuk dibuat pada tahap ini mungkin melibatkan bahan lebih lanjut, seperti lem. Ingatlah
biaya, tetapi ingat bahwa menggunakan bahan yang tidak efektif dapat berdampak negatif pada
penjualan Anda pada akhirnya. Jangan biarkan kualitas produk yang dihasilan jelek dengan
menggunakan bahan yang buruk.

J. Umpan Balik dan Pengujian


Sekarang produk Anda telah diproduksi dan dirakit, Anda dapat terus mengujinya dengan ketat. Ada
banyak cara untuk melakukan ini, mulai dari menyusun kelompok fokus hingga bertanya kepada
keluarga dan teman, tetapi pastikan Anda mencatat umpan balik dan memberikan kritik yang bebas dan
jujur. Mengizinkan pengembangan lebih lanjut untuk terus meningkatkan produk Anda adalah langkah
yang masuk akal.

K. Pengembangan Produk
Pertimbangkan untuk kembali ke pengembangan produk Anda jika Anda perlu melakukan perbaikan
penting atau mengatasi masalah yang tidak terduga, meskipun perusahaan manufaktur Anda
seharusnya telah menunjukkan masalah serius sebelumnya. Jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk
menyempurnakan produk Anda.

L. Produk Akhir
Sekarang Anda telah berhasil membawa produk Anda dari konsep menjadi produk akhir yang sempurna,
sekarang saatnya untuk mengalihkan perhatian Anda ke pemasaran, dan sisi praktis untuk
menyampaikannya ke tangan pelanggan.
3. Apa yang dimaksud dengan Quality Function Deployment dan sebutkan kegunaannya !

• Quality Function Deployment (QFD) adalah metode perencanaan yang digunakan untuk
memperbaiki proses produksi melalui pengumpulan informasi mengenai kebutuhan dan keinginan
konsumen.
• Kegunaan Quality Function Deployment

A. Fokus pada konsumen


Perusahaan akan lebih fokus pada konsumen. Sehingga metode QFD ini secara tidak langsung
memberikan arti bahwa konsumen adalah segalanya. Perusahaan mengumpulkan sejumlah
informasi seperti apa saja masukan dari konsumen. Kemudian innformasi tersebut diterjemahkan
kedalam persyaratan pelanggan yang spesifik terhadap produk yang diinginkannya.

B. Menghemat biaya
Metode QFD dapat menghemat cost production (biaya produksi) karena perbaikan yang dilakukan
benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Perusahaan tidak memerlukan
pengulangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pelanggan.

C. Efisiensi Waktu
Selain menghemat biaya, QFD dapat menghemat waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan
produk. Perusahaan dapat lebih memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah
diidentifikasikan dengan jelas. Namun, memang diperlukan waktu yang cukup untuk input manual
terhadap angket dan survei yang dilakukan.
.
D. Orientasi Kerjasama Tim
QFD "memaksa" karyawan untuk berkonstribusi pada peningkatan kualitas produk. Di sinilah
dibutuhkan kerjasama tim yang baik. Semua keputusan terkait dengan proses produksi didasarkan
atas persetujuan mufakat antara semua orang yang terlibat di dalamnya, melalui diskusi dan
brainstorming yang mendalam.

E. Orientasi pada Dokumentasi


Dengan dilakukannya QFD pada sebuah produk, perusahaan akan memperoleh dokumen yang
cukup komprehensif mengenai data-data yang berhubungan dengan proses produksi dan
perbandinganya dengan persyaratan atau keinginan konsumen.

F. Meningkatkan pendapatan perusahaan


Jika kebutuhan konsumen terpenuhi, maka kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa yang
diberikan oleh perusahaan dapat dengan mudah dicapai. Dengan begitu, jumlah transaksi
dikarenakan adanya repeat order yang dilakukan oleh konsumen bisa saja meningkat sehingga
pendapatan yang diterima oleh perusahaan juga semakin meningkat.
4. Faktor-faktor apa yang diperlukan untuk menyusun lay out ?

A. Produk yang dihasilkan


Mengenai produk yang dihasilkann ini perlu diperhatikan:

a) Besar dan berat produk tersebut. Kalau produknya besar dan berat maka memerlukan handling
yang khusus, seperti fork truck atau conveyer yang di lantai, sehingga memerlukan ruangan
bergerak. Sedangkan kalau produknya kecil dan ringan, handlingnya lebih mudah, dan ruangan
bergeraknya tidak perlu besar.

b) Sifat dari produk tersebut yaitu apakah mudah pecah atau tidak, apakah mudah/cepat rusak dan
sebagainya.

B. Urutan produksinya
Faktor ini penting terutama bagi product layout, karena product layout, penyusunannya didasarkan
pada urut-urutan produksi (operation sequence).

C. Kebutuhan akan ruangan yang cukup luas


Dalam hal ini diperhatikan luas ruangan pabrik, tingginya dan sebagainya.

D. Peralatan atau mesin-mesin itu sendiri


Apakah mesin-mesinnya berat. Kalau berat maka diperlukan lantai yang lebih kokoh. Sifat dari
mesin.

E. Maintenance dan replacement


Mesin-mesin harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga maintenancenya mudah dilakukan dan
replacementnya juga mudah.

F. Adanya keseimbangan kapasitas


Misalnya: mesin roti. Juga diperhatikan hambatan-hambatan yang ada. Keseimbangan kapasitas
harus diperhatikan terutama dalam product layout, karena di sini mesin-mesin diatur menurut urut-
urutan (sequence) processnya.

G. Minimum movement
Dengan gerak yang sedikit maka biayanya akan lebih rendah.

H. Aliran (/low) dari material


Sebenarnya flow ini dapat digambarkan, yaitu merupakan arus yang harus diikuti oleh suatu product
pada waktu dia dibuat, gambar mana sangat penting bagi perencanaan lantai, atau ruangan pabrik
(floor plan).

I. Employee area
Tempat kerja buruh di pabrik harus cukup luas, sehingga tidak mengganggu keselamatan dan serta
kelancaran produksi.
J. Service area
Seperti cafetaria, WC, tempat istirahat, tempat parkir mobil dan sebagainya. Service area diatur
sedemikian rupa sehingga dekat dengan tempat kerja di mana dia sangat dibutuhkan.

K. Waiting area
Yaitu untuk mencapai flow material yang optimum, maka kita harus memperhatikan tempattempat
di mana kita harus menyimpan barang-barang sambil menunggu proses selanjutnya.

I. Plant climate
Udara dalam pabrik tersebut harus diatur, yaitu harus sesuai dengan keadaan product dan buruh,
jangan terlalu panas, dan terlalu dingin, dan juga jangan merusak kesehatan buruh.

L. Flexibility
Perubahan-perubahan dari produk atau proses/mesin-mesin dan sebagainya hampir tidak dapat
dihindarkan, karena sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga layout harus dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat flexible, dan perubahan-perubahan kecil yang terjadi tidak
memerlukan biaya yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai