Anda di halaman 1dari 4

Nama : M Bahrul Ulum D

Nim : 1901026033
Kelas : MJ/D
Hari/Tanggal : Rabu,24 Maret 2021
Jam : 13.00-15.00

1. Dalam menghadapi era globalisasi maka strategi yang dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Persaingan global dengan lini yang luas - Strategi ini diarahkan untuk bersaing di seluruh
dunia dengan lini produk industri yang lengkap dengan memanfaatkan sumber keunggulan
bersaing global guna mencapai diferensiasi atau posisi biaya rendah secara keseluruhan.
Penerapan strategi ini menuntut tersedianya sumber daya yang besar dan cakupan waktu yang
panjang.

b. Fokus global - Strategi ini membidik suatu segmen tertentu dari industri di mana perusahaan
bersaing di seluruh dunia. Segmen dipilih bila mana rintangan terhadap persaingan dunia rendah
dan posisi perusahaan pada segmen tersebut dapat dilindungi dari serbuan pesaing global. Hasil
dari strategi ini adalah biaya yang rendah akan terdiferensiasi dalam segmennya.
c. Fokus nasional - Strategi ini memanfaatkan perbedaan pasar nasional untuk menciptakan
pendekatan fokus pada suatu pasar nasional tertentu yang memungkinkan perusahaan
mengungguli perusahaan global. Variasi dari strategi fokus ini bertujuan mencapai diferensiasi
atau biaya rendah dalam melayani kebutuhan khusus suatu pasar nasional, atau segmensegmen
di dalamnya yang paling dipengaruhi oleh rintangan ekonomis terhadap persaingan dunia.

d. Ceruk (celah) yang terlindung - Strategi ini mencari negara-negara di mana pemerintah
menghalangi pesaing-pesaing tingkat dunia dengan cara mengharuskan penggunaan komponen
lokal yang banyak pada satu produk, mengenakan tarif yang tinggi dan sebagainya. Perusahaan
membangun strategi ini agar dapat menangani secara efektif pasar-pasar tertentu yang
mempunyai pembatasan seperti ini dan memusatkan perhatian yang sangat besar pada
pemerintah negara tuan rumah guna memastikan bahwa perlindungan tersebut tetap berlaku.

e. Analisa lingkungan eksternal - Lingkungan eksternal ada dua bagian yaitu lingkungan umum
mencakup lima segmen : demografi, ekonomi, politik hukum, sosial budaya dan teknologi.
Bagian ke dua yaitu lingkungan industri : faktor-faktor ancaman masuknya peserta/pelaku baru,
kekuatan posisi pemasok, kekuatan posisi pembeli, ancaman produk pengganti dan intensitas
persaingan. Manajer harus mengerti posisi perusahaan mereka, 10 relatif terhadap pesaing,
dalam hal dimensi strategi yang penting. (Hitt, Ireland, Hoskisson, 1997). Industri adalah
kelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang mirip atau merupakan pengganti satu
sama lain. Dalam hal persaingan, perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya industri terdiri
atas berbagai ragam strategi bersaing yang digunakan perusahaan dalam mengejar daya saing
strategis dan profitabilitas tinggi

f. Analisis Lingkungan Internal - Karena perekonomian global, sumber keunggulan bersaing


tradisional, mencakup biaya, tenaga kerja, biaya modal dan bahan baku menjadi tidak efektif
secara relatif. Para manajer dievaluasi dalam hal kemampuan mereka untuk
mengidentifikasikan, memelihara dan menggunakan kompetensi inti perusahaan mereka.
g. Strategi Tingkat Bisnis - Strategi tingkat bisnis (business level strategy) menekankan tindakan
yang harus diambil untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan
bersaing melalui pendayagunaan kompetensi inti dalam pasar suatu produk tertentu.
h. Strategi Tingkat Perusahaan - Strategi tingkat perusahaan (corporate level strategy) adalah
tindakan yang diambil untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui pemilihan dan
pengolahan sejumlah bisnis / usaha yang bersaing dalam beberapa industri atau pasar produk.

i. Strategi Akuisisi dan Restrukturisasi Akuisisi adalah transaksi di mana seluruh perusahaan
membeli pengendalian atau 100% kepemilikan perusahaan lain agar bisa lebih efektif
menggunakan kompetensi intinya dengan menjadikan perusahaan yang diakuisisi sebagai
perusahaan yang mendukung portfolio bisnisnya. Akuisisi merupakan strategi yang populer
selam beberapa tahun, tetapi akhir-akhir ini jumlah dan ukuran akuisisi meningkat pesat.

j. Strategi Internasional - Strategi internasional berhubungan dengan penjualan produk kepada


pasar diluar pasar domestik perusahaan. Strategi internasional biasanya berusaha memanfaatkan
empat peluang penting : potensi peningkatan ukuran pasar, peluang pengembalian investai yang
besar, skala ekonomis dan pengetahuan dan potensi keunggulan lokasi.

k. . Kepemimpinan Strategis - Kepemimpinan strategis efektif diperlukan untuk merumuskan


dan menerapkan strategi dengan sukses. Kepemimpinan strategis mencakup kemampuan untuk
mengantisipasi, memiliki visi dan mempertahankan fleksibilitas, memberi wewenang kepada
orang-orang lain dalam menciptakan perubahan strategis.

2. Tahapan dalam Proses Produksi


a. Konsep Produk
Di sinilah Anda mulai menyempurnakan ide dasar Anda. Pikirkan tentang apa yang Anda
inginkan dari produk Anda, apa kegunaannya, dan siapa yang akan menggunakannya. Buat sketsa
dan catatan konsep awal Anda untuk memudahkan proses produksi secara menyeluruh. b. Penelitian
Ada dua hal penting yang perlu diteliti pada tahap ini: pertama, permintaan. Jika produk Anda
memecahkan masalah, apakah banyak orang yang mencari solusi untuk masalah itu? Dapatkah
Anda melihat celah yang akan ingin diisi?
Kedua, apakah sudah ada produk yang serupa dengan produk Anda? Jika demikian, bukan
berarti ide Anda tidak akan sukses, tetapi bagaimana Anda membuat produk yang lebih baik
dari yang sudah tersedia saat ini.
c. Pengembangan Desain Produk
Pada tahap ini, Anda bisa mulai mengembangkan desain produk Anda. Ada beberapa hal yang
harus Anda pertimbangkan di sini:
1. Pahami dengan pasti fungsi produk Anda
2.Pikirkan tentang seberapa kuat dan tahan lama produk Anda nantinya
3. Seberapa andal produk tersebut?
4. Berapa biaya produksi, dan apakah ini memberikan ruang untuk mendapatkan keuntungan tanpa
harga yang akan membuat pembeli marah?
5.Pikirkan tentang kerumitan pembuatan, dengan mempertimbangkan berapa banyak bagian yang
dibuat untuk setiap unit
6. Apakah produk Anda sekali pakai atau tahan lama?
7. Bahan apa yang dibutuhkan untuk produksi?
d. Penelitian dan pengembangan desain akhir
Edit desain Anda seperlunya. Sertakan dimensi dan bahan, kembangkan desain dengan standar
tinggi dan sertakan semua detail penting. Jika produk Anda terdiri dari beberapa bagian,
usahakan meminimalkannya untuk menekan biaya produksi dan mempercepat perakitan.
e. CAD
CAD adalah kependekan dari Computer-aided design atau desain dengan bantuan komputer.
Proses ini menggunakan perangkat lunak rendering 3D untuk menghasilkan model komputer
dari desain akhir Anda. Ini dapat membantu mengungkap potensi masalah yang tidak terlihat
dari desain produk itu sendiri. Manfaatkan kesempatan ini untuk kembali ke tahap desain akhir
dan tangani masalah apa pun sekarang.
f. CAM
CAM adalah singkatan dari Computer-aided manufacturing atau manufaktur berbantuan
komputer. Di sinilah Anda bisa melihat prototipe fisik produk Anda, diproduksi oleh sistem
yang dipandu komputer.
g. Pengujian Prototipe
Pastikan pengujian Anda menyeluruh dan kritis. Jangan takut untuk jujur pada diri sendiri
tentang masalah atau kekurangan apa pun pada desain Anda, karena ini nantinya dapat
membantu produk akhir Anda menjadi yang terbaik. Jika perlu, kembali ke langkah 3 dan atasi
kekurangannya.
h. Manufaktur
Jika Anda berhasil melalui pengujian prototipe tanpa mendapat masalah apa pun yang perlu
diselesaikan, sekarang saatnya membuat produk Anda. Mungkin ada beberapa keputusan lebih
lanjut yang harus dibuat di sini, seperti bahan, nomor batch, dan pabrikan itu sendiri. Pikirkan
tentang apa yang membuat biaya tetap rendah dengan tetap menjaga kualitas yang Anda
inginkan, sehingga Anda dapat memaksimalkan keuntungan.
i. Perakitan
Pilihan penting untuk dibuat pada tahap ini mungkin melibatkan bahan lebih lanjut, seperti lem.
Ingatlah biaya, tetapi ingat bahwa menggunakan bahan yang tidak efektif dapat berdampak
negatif pada penjualan Anda pada akhirnya. Jangan biarkan kualitas produk yang dihasilan
jelek dengan menggunakan bahan yang buruk.
j. Umpan Balik dan Pengujian
Sekarang produk Anda telah diproduksi dan dirakit, Anda dapat terus mengujinya dengan ketat.
Ada banyak cara untuk melakukan ini, mulai dari menyusun kelompok fokus hingga bertanya
kepada keluarga dan teman, tetapi pastikan Anda mencatat umpan balik dan memberikan kritik
yang bebas dan jujur. Mengizinkan pengembangan lebih lanjut untuk terus meningkatkan
produk Anda adalah langkah yang masuk akal.
k. Pengembangan Produk
Pertimbangkan untuk kembali ke pengembangan produk Anda jika Anda perlu melakukan
perbaikan penting atau mengatasi masalah yang tidak terduga, meskipun perusahaan
manufaktur Anda seharusnya telah menunjukkan masalah serius sebelumnya. Jangan ragu
untuk meluangkan waktu untuk menyempurnakan produk Anda.
l. Produk Akhir
Sekarang Anda telah berhasil membawa produk Anda dari konsep menjadi produk akhir yang
sempurna, sekarang saatnya untuk mengalihkan perhatian Anda ke pemasaran, dan sisi praktis
untuk menyampaikannya ke tangan pelanggan.

3. Quality Function Deployment (QFD) atau juga dikenal sebagai voice of the customer (suara
konsumen) adalah metode perencanaan yang digunakan untuk memperbaiki proses produksi melalui
pengumpulan informasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen.
Adapun kegunaan dari QFD sebagai berikut:

1. Fokus pada konsumen


Perusahaan akan lebih fokus pada konsumen. Sehingga metode QFD ini secara tidak langsung
memberikan arti bahwa konsumen adalah segalanya. Perusahaan mengumpulkan sejumlah
informasi seperti apa saja masukan dari konsumen. Kemudian innformasi tersebut
diterjemahkan kedalam persyaratan pelanggan yang spesifik terhadap produk yang
diinginkannya.

2. Menghemat biaya
Metode QFD dapat menghemat cost production (biaya produksi) karena perbaikan yang
dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Perusahaan tidak
memerlukan pengulangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

3. Efisiensi Waktu
Selain menghemat biaya, QFD dapat menghemat waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan
produk. Perusahaan dapat lebih memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan
telah diidentifikasikan dengan jelas. Namun, memang diperlukan waktu yang cukup untuk
input manual terhadap angket dan survei yang dilakukan.

4. Orientasi Kerjasama Tim


QFD "memaksa" karyawan untuk berkonstribusi pada peningkatan kualitas produk. Di sinilah
dibutuhkan kerjasama tim yang baik. Semua keputusan terkait dengan proses produksi
didasarkan atas persetujuan mufakat antara semua orang yang terlibat di dalamnya, melalui
diskusi dan brainstorming yang mendalam.

5. Orientasi pada Dokumentasi


Dengan dilakukannya QFD pada sebuah produk, perusahaan akan memperoleh dokumen yang
cukup komprehensif mengenai data-data yang berhubungan dengan proses produksi dan
perbandinganya dengan persyaratan atau keinginan konsumen.

6. Meningkatkan pendapatan perusahaan


Jika kebutuhan konsumen terpenuhi, maka kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa yang
diberikan oleh perusahaan dapat dengan mudah dicapai. Dengan begitu, jumlah transaksi
dikarenakan adanya repeat order yang dilakukan oleh konsumen bisa saja meningkat sehingga
pendapatan yang diterima oleh perusahaan juga semakin meningkat.

4. Faktor2 apa yg diperlukan untuk menyusun lay out


1. Jenis produk, termasuk didalamnya desain produk dan volume produksi.
2. Urutan proses, apakah atas dasar arus ataukan atas dasar proses.
3. Peralatan yang digunakan, baik teknologi, jenis, maupun kapasitas mesin.
4. Pemeliharaan dan penggantian mesin dan peralatan (maintenance and replaceme
nt).
5. Keseimbangan kapasitas antar mesin dan antar departemen (balance capacity)
6. Area tenaga kerja (employee area).
7. Area pelayanan (service area).
8. Feksibilitas (flexibility)

Anda mungkin juga menyukai