Anda di halaman 1dari 4

MEMBANGUN BASIS PERSEDIAAN

Bagi barang dan jasa yang dibeli perusahaan, pemasok perlu dipilih dan dikelola dengan
baik. Pemilihan pemasok mempertimbangkan beberapa faktor, seperti :
- Kecocokan Strategis
- Kompetensi Pemasok
- Pengiriman
- Performa Kualitas

Pemilihan pemasok juga memiki 4 Tahapan Proses :


1. Evaluasi Pemasok
Evaluasi pemasok juga mencakup pencarian pemasok potensial dan
menentukan kecenderungan mereka untuk menjadi pemasok yang baik. Ketika
perusahaan memutuskan untuk menggunakan pemasok dalam jangka panjang,
beberapa hal menjadi peranan penting seperti, kekuatan finansial, kualitas,
manajemen, penelitian, kemampuan teknis, dan potensi hubungan dekat dalam
jangka panjang.
2. Pengembangan Pemasok
Perusahaan sebagai pembeli juga memastikan bahwa pemasok memiliki
apresiasi persyaratan kualitas, spesifikasi produk, jadwal, dan pengiriman serta
kebijakan pembelian. Pengembangan pemasok mencakup pelatihan, bantuan teknis,
dan produksi hingga prosedur untuk transfer informasi.
3. Negosiasi
Meskipun harga yang dibayar oleh pembeli sering tidak fleksibel, harga final
dalam jumlah yang signifikan yang dibayarkan dalam transaksi bisnis dapat
dinegosiasikan. Terdapat 3 Tipe strategi Negosiasi Klasik :
a. Model Harga Berbasis Biaya : Model ini menuntut pemasok untuk memberi tahu
pencatatannya kepada pembeli.
b. Model Harga Berbasis Pasar : Pada model ini, harga didasarkan pada harga yang
dipublikasikan, harga lelang, atau harga indeks.
c. Penawaran Kompetitif : Kebijakan umum dalam banyak perusahaan untuk
sebagian besar pembelinya dengan menuntut agen pembelian untuk mencari
beberapa pemasok potensial dan kuotasi dari masing-masingnya. Namun
kerugiannya adalah pengembangan hubungan jangka panjang terhalangi.
Terdapat pengembangan metode dengan pendekatan keempat, yaitu
menggabungkan satu atau lebih teknik negosiasi sebelumnya.
4. Membuat Kontrak
Perusahaan perlu membangun kontrak untuk menjabarkan persyaratan kerjasama.
Beberapa fitur umur pada kontrak diantaranya :
a. Kuantitas Diskon : Harga rendah untuk pesanan banyak
b. Membeli Kembali : Pembelian kembali untuk produk yang tidak terjual
c. Berbagi Pendapatan : Kedua partner berbagi risiko ketidakpastian dengan
berbagi pendapatan

PEMUSATAN PEMBELIAN
Perusahaan dengan beberapa fasilitas harus menentukan item apa yang harus dibeli
secara tersentralisasi dan apa yang boleh dibeli oleh pabrik lokal untuk mereka sendiri.
Manfaat pembelian tesentralisasi :
- Meningkatkan volume pembelian untuk harga yang lebih baik
- Membangun staf ahli yang terspesialisasi
- Membangun kerjasama pemasok yang lebih kuat
- Menjaga kendali professional terhadap proses pembelian
- Menyediakan sumber daya yang lebih bagi pemilihan pemasok dan proses negosiasi
- Mengurangi duplikasi tugas
- Meningkatkan standardisasi

PEMBELIAN VIA ELEKTRONIK


a. Pembelian via Elektronik : Mempercepat pembelian, mengurangi biaya, dan
mengintegrasikan rantai pasokan. Metode ini sekaligus menyediakan basis data
pemasok, pengiriman, dan data kualitas yang sangat banyak bagi staf pembelian.
b. Katalog dan Pertukaran Online : Katalog memberikan perbandingan biaya dan
komentar gabungan serta video clip, membuat proses menjadi efisien, baik bagi
pembeli maupun penjual. Sedangkan Pertukaran Online adalah sejenis situs online
bagi industri tertentu yang mempertemukan pembeli dan penjual.
c. Lelang Online : Lelang online mengurangi hambatan untuk masuk, mendorong
penjual untuk bergabung dan terus menerus meningkatkan jumlah pembeli
potensial.

MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen Logistik merupakan suatu pendekatan yang mengharapkan efisiensi
operasi melalui integrasi seluruh kegiatan akuisisi bahan baku, pemindahan, dan
Penyimpanannya. Banyak perusahaan memilih untuk melakukan pengalihdayaan fungsi
logistic karena spesialis logistik lebih dapat menyediakan keahlian yang tidak ada di
perusahaan.

SISTEM PENGIRIMAN
Terdapat 6 Cara utama pengiriman, yaitu :
1. Jalur Truk
2. Jalur Kereta Api
3. Jalur Udara
4. Jalur Air
5. Pipa Saluran
6. Multimodal

PERGUDANGAN
Gudang memiliki tujuan fundamental yaitu untuk menyimpan barang. Namun beberapa
gudang juga merangkap fungsi-fungsi lainnya, seperti :
a. Titik Konsolidasi
b. Break-Bulk
c. Cross-Docking
d. Titik Penundaan

LOGISTIK PIHAK KETIGA (3PL)


Manajer rantai pasokan melakukan pengalidayaan logistik untuk mencapai tiga
tujuan, yaitu :
1. Mengurangi Investasi Persediaan
2. Mengurangi biaya pengiriman
3. Meningkatkan keandalan dan kecepatan pengiriman

MANAJEMEN DISTRIBUSI
Manajemen Rantai Pasokan memfokuskan pada material yang tiba, hal tersebut juga
sama pentingnya dengan Manajemen Distribusi yang memfokuskan pada arus keluar dari
produk. Terdapat tiga kriteria desain jaringan produksi untuk memenuhi harapan :
1. Respon Cepat
2. Pilihan Produk
3. Layanan
Sama seperti program manajemen pemasok, manajemen distribusi juga menyusun
perbedaan rantai pasokan yang sukses dan gagal. Kedudukan Tertinggi kinerja rantai
pasokan membutuhkan manajemen Downstream yaitu distributor atau pedagang ritel dan
manajemen Upstream yaitu Pemasok.

Anda mungkin juga menyukai