Untuk memahami bagaiana kolaborasi antar bagian berjalandan mekanisme perencanaan terjadi,
Coyle telah membuat business model CPFR. Pada proses dimulai dengan penetapan garis besar
kesepakatan antara seluruh pihak yang terkaitm kemudian dilanjutkan dengan Menyusun rencana
bisnis. Berdasarkan rencana dasar ini dibuat perkiraan penjualan dan dikenali kemungkinan adanya
masalah dan hal-hal khusus dalam perkiraan penjualan. Dari sini akan diperolehdata yang lebih pasti
mengenai ketersediaan produk. Perkiraan pesanan akan dibuat berdasarkan ketersediaan produk.
Bila ternyata tidak ada masalah dalam pemenuhan pesanan, maka pesanan akan ditempatkan secara
resmi. Dari peninjauan berbagai landasan teori, tampak bahwa menentukan sistem
peramalan tidaklah mudah. Proses ini harus tetap dilakukan mengingat bahwa pentingnya
peramalan dalam program perencanaan apapun. Pada jangka pendek, demand forecasting
diperlukan untuk memprediksi kebutuhan akan material, produk jadi atau jasa atau sumber
daya lain yang dibutuhkan agar pabrik bias bereaksi dengan baik terhadap perubahan
permintaan. Pada jangka panjang, peramalan dibutuhkan untuk pengembangan bisnis
melalui perluasan pasar atau peluncuran produk baru atau untuk melihat kebutuhan
pengadaan fasilitas produksi yang baru.