Anda di halaman 1dari 16

Strategi dan Desain

Rantai Pasok
E-Commerce
Presented by Fachrul Ramadhanu (H1101191027)
Tabel Konten

01 Pendahuluan

02 SCM dan E-Commerce

03 Strategi dan desain SCM pada E-Commerce

04 Kesimpulan
01 Pendahuluan
Kemajuan teknologi telah mendorong orang untuk mencari
informasi tentang kualitas dalam memasok produk dan
layanan

Dalam globalisasi, pasar perusahaan-perusahaan ini bersaing


antara rantai pasokan dan berpikir dalam kebutuhan setiap
pelanggan

Internet telah memungkinkan pelanggan untuk menentukan


harga dan memilih yang paling beragam layanan dan produk di
seluruh dunia, secara instan

E-commerce dan persaingan global telah membuat perusahaan


berpikir secara strategis tentang proses mereka untuk
mengelola hubungan dengan pelanggan dan pemasok
02 SCM dan E-Commerce

Supply Chain
Supply Chain E-Commerce
Management
Rantai pasok adalah jaringan organisasi dan Manajemen rantai pasokan mencakup semua E-commerce juga dapat diartikan sebagai
proses bisnis untuk memilih bahan mentah kegiatan yang terkait dengan aliran dan suatu proses berbisnis dengan memakai
untuk mengubahnya menjadi produk antara transformasi barang dari tahap bahan teknologi elektronik yang menghubungkan
dan produk jadi dan mendistribusikan baku(ekstraksi) hingga pengguna akhir, serta antara perusahaan, konsumen dan masyarakat
produk jadi kepada pelanggan arus informasi masing-masing dalam bentuk transaksi elektronik dan
pertukaran atau penjualan barang, servis, dan
informasi secara elektronik
03

Strategi dan
Desain SCM pada
E-Commerce
Strategi Supply Chain
Strategi rantai pasokan bergantung pada jenis produk dan
jasa yang diperdagangkan, dan juga pada kondisi penawaran
dan permintaannya

Fisher (1997) mengatakan strategi rantai pasokan yang


efektif tidak hanya mempertimbangkan sifat permintaan
produk perusahaan, tetapi harus mempertimbangkan banyak
aspek lain, seperti:

● Siklus hidup produk


● Predikbilitas permintaan
● Variasi produk
● Standarisasi pasar
Strategi Supply Chain Dalam Perusahaan

Responsive Efficiency
Kecepatan dan kepekaan rantai pasok Strategi dalam mengurangi biaya kinerja
menyediakan produk kepada pelanggan rantai pasok dalam memasoki produk ke
dengan catatan pengeluaran biaya yang pelanggan yang dimana produk akan
relative lebih besar memiliki responsifitas yang lama karena
pengurangan biaya tersebut
Klasifikasi Produk Berdasarkan Standar
Permintaan

Produk Fungsional Produk Inovatif


Produk yang memenuhi kebutuhan dasar Produk yang melalui inovasi dan teknologi
konsumen dan yang tidak banyak akan menjadi populer pada waktu-waktu
berubah dari waktu ke waktu, memiliki tertentu dan menimbulkan daya tarik tambahan
tingkat permintaan yang stabil dan dapat bagi pelanggan untuk membeli produk-produk
diprediksi serta siklus hidup yang tersebut yang mengarah pada peningkatan
panjang margin keuntungan. Namun, permintaan untuk
produk-produk ini tidak dapat diprediksi dan
siklus hidupnya pendek
Supply Chain
Model

Menurut Lee (2002), rantai pasok di


bagi 4 jenis yaitu lean, responsive,
flexible, dan agile
Supply Chain Model

Lean Supply Chain Flexible Supply Chain


Lean adalah pendekatan yang menawarkan cara Fusco (2004) berpendapat bahwa fleksibilitas
yang lebih baik untuk mengatur dan mengelola mencerminkan situasi aktual perusahaan,
hubungan perusahaan dengan pelanggan, rantai seperangkat kemampuan yang melekat padanya,
pasokan, pengembangan produk, dan operasi dan hasil atau potensi akhir dari penanganan
produksi, dengan menggunakan sumber daya perubahan (direncanakan atau tidak) dalam
yang lebih sedikit dalam operasi produksi skenario yang lebih luas. Perusahaan perlu
dengan tingkat profitabilitas yang rendah memiliki fleksibilitas dalam operasinya dengan
cepat, baik dalam produksi, logistik, pemasaran
atau pasokan
Supply Chain Model

Responsive Supply Chain Agile Supply Chain


Tantangan model rantai pasokan responsif adalah Manufaktur agile adalah kemampuan untuk
untuk mengidentifikasi cara menjadi lebih cepat dalam bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang
menanggapi tujuan utamanya, yaitu layanan pelanggan kompetitif, dengan layanan yang cepat dan
dan pemeliharaan biaya layanan pada tingkat yang ketepatan waktu sebagai tujuan utama. Fokus rantai
dapat diterima. perusahaan perlu mengarahkan pasokan tangkas adalah waktu reaksi, dengan tujuan
upayanya kepada pelanggan yang paling sensitif menghindari persediaan mahal yang akhirnya dijual
terhadap masalah waktu. Dalam rantai pasokan yang dengan diskon besar. Tujuannya adalah menjaga
berorientasi pada e-commerce, pelanggan tidak ketersediaan untuk pelanggan dan menghindari
menerima produk pada saat pembelian. Dengan penipisan stok, menghindari, pada saat yang sama,
demikian, waktu pengiriman sangat penting untuk kerugian melalui keusangan produk
proses
E-Commerce

E-commerce memiliki potensi untuk


merevolusi cara bisnis
dijalankan
E-Commerce

E-commerce telah berkembang dalam Hubungan antara perusahaan dan


beberapa tahun terakhir menjadi konsumen dapat terjadi dalam empat
berbagai hubungan yang dikenal sebagai cara, menurut Slack et al. (2010):
e-business, sehingga memungkinkan
untuk meningkatkan kecepatan siklus • B2B (Business to Business)
pemesanan. Akibatnya, pelanggan dapat • C2B (Customer to Business)
melakukan bisnis dengan lebih mudah
dari sebelumnya, terutama ketika • B2C (Business to Customer)
perpaduan harga, kualitas, dan
kecepatan respons merupakan • C2C (Customer to Customer)
persyaratan penting.
E-Commerce

E-Commerce Hopes E-Commerce Obstacle


• Pelayanan pelanggan • Harapan pelanggan yang berubah-ubah
• Waktu pengiriman (seperti 2 jam, sama- • Perusahaan telah memiliki prioritas
hari, hari berikutnya, dll.) bisnis lainnya yang mendesak
• Ketersediaan/portofolio produk • Keterbatasan infrastruktur yang ada
• Menawarkan beberapa opsi pengiriman • Biayanya terlalu tinggi
• Mengizinkan beberapa pembelian atau • Sistem teknologi yang membatasi
pengembaliansaluran eksekusi
• Perushaan tidak memiliki sumber daya
yang cukup
04 Kesimpulan
Setiap tahun pengguna e-commerce selalu melonjak
bertambah. Perusahaan menerapkan strategi responsif
dan efisiensi pada perusahaannya dengan desain jaringan
rantai pasok yang disesuaikan dengan kondisi dimana
produk akan ditawarkan dan tentunya harus menawarkan
harga yang dapat berkompetisi dengan pesaing lain,
tujuan dari semua itu adalah untuk memberikan
kepuasan pelanggan

Dengan adanya strategi manajemen rantai pasok


membuat para pengusaha dapat meningkatkan kualitas
layanan dengan memenuhi permintaan yang diperlukan
oleh pelanggan mereka sehingga dapat menjaga dan
menambah kepercayaan pelanggan.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai