(Minggu 9 / Sesi 9)
1. Apa yang dimaksud dengan konsep koalisi, kolaborasi antar entitas dalam sistem
rantai pasok!
Sebuah koalisi untuk rantai pasok merupakan hal yang penting dalam jaringan
produksi di mana pemasok dan mitra bekerja sama untuk tujuan tertentu. Koalisi
tersebut mencakup beberapa kegiatan yang menghasilkan pengaturan formal atau
informal.
Kolaborasi rantai pasok didefinisikan sebagai hubungan jangka panjang di mana para
pelaku secara umum melakukan hubungan kerja, berbagi informasi dan bersama-sama
melakukan perencanaan bahkan memodifikasi praktik bisnis mereka untuk
meningkatkan kinerja bersama (Whipple et al., 2010). Sedangkan kinerja logistik
dinyatakan sebagai berikut "kemampuan dalam mengantarkan barang dan jasa dalam
jumlah yang tepat dan di waktu yang tepat, sesuai dengan kebutuhan pelanggan."
Kemampuan tersebut dapat dievaluasi dengan kepuasan pelanggan, kecepatan
pengiriman, fleksibilitas pengiriman serta pengiriman yang dapat diandalkan.
(Bowersox, et al., 2000).
2. Jelaskan secara ringkas peran komponen e-koalisi antar entitas atau anggota rantai
pasok yang terlibat dalam proses produksi, distribusi dan logistik industri manufaktur.
Sebuah koalisi untuk rantai pasok merupakan hal yang penting dalam jaringan
produksi di mana pemasok dan mitra bekerja sama untuk tujuan tertentu. Koalisi
tersebut mencakup beberapa kegiatan yang menghasilkan pengaturan formal atau
informal. Kegiatan tersebut berupa menentukan dan bertukar cara dan kendala,
bagaimana dan waktu untuk bertukar informasi, serta kondisi koalisi. Koalisi juga
berkaitan dengan semua aspek dalam hal bekerja sama dan bermitra, seperti penilaian
dan seleksi mitra, kualitas produk yang akan diberikan kepada pelanggan, keuntungan
dan risiko yang diambil bersama. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keuntungan
individu dalam menghadapi globalisasi,semua anggota rantai pasok harus bekerja
sama untuk mencapai pasar baru dan mengembangkan produk-produk atau
memberikan jasa yang
3. Jelaskan secara ringkas kendala dan tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan
dalam menerapkan e-trading dan e-coalition dalam cakupan e-SCM
Beberapa kendala dalam e-trading dan e-coalition dalam cakupan e-SCM yaitu:
1. Incerasing Variety of Products. Sekarang konsumen seakan dimanjakan oleh
produsen, hal ini kita lihat semakin beragamnya jenis produk yang ada di pasaran. Hal
ini juga kita lihat strategi perusahan yang selalu berfokus pada pelanggan (customer
oriented). Jika dahulu produsen melakukan strategi dengan melakukan pembagian
segmen pada pelanggan, maka sekarang konsumen lebih dimanjakan lagi dengan
pelemparan produk menurut keinginan setiap individu bukan menurut keinginan
segment tertentu. Banyaknya jenis produk dan jumlah dari yang tidak menentu dari
masing-masing produk membuat produsen semakin kewalahan dalam memuaskan
keinginan dari konsumen.
2. Decreasing Product Life Cycles. Menurunnya daur hidup sebuah produk membuat
perusahan semakin kerepotan dalam mengatur strategi pasokan barang, karena untuk
mengatur pasokan barang tertentu maka perusahaan membutuhkan waktu yang
tertentu juga. Daur hidup produk diartikan sebagai umur produk tersebut dipasaran.
3. Increasingly Demand Customer. Supply chain management berusaha mengatur
(manage) peningkatan permintaan secara cepat, karena sekarang customer semakin
menuntut pemenuhan permintaan yang secara cepat walaupun permintaan itu sangat
mendadak dan bukan produk yang standart (customize).
4. Fragmentation of Supply Chain Ownership. Hal ini menggambarkan supply chain
itu melibatkan banyak pihak yang mempunyai masing-masing kepentingan, sehingga
hal ini mebuat Supply chain mangement semakin rumit dan kompleks.
Beberapa tantangan dalam e-trading dan e-coalition dalam cakupan e-SCM yaitu
Menurut I Nyoman Pujawan (2005), terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam
mengelola suppy chain, yaitu:
1. Kompleksitas struktur supply chain
2. Ketidakpastiaan
Ketidakpastian permintaan
Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku
Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna,
ketidakpastian kualitas produksi dll
Daftar Pustaka
https://core.ac.uk/download/pdf/267901492.pdf
https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-rantai-pasokan
LO 3 : Explain the business models and strategies of e-business toward value chain