Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FERRO ALDIKA SAPUTRA

NIM : 2020410102

MAT.KULIAH : MANAJEMEN RANTAI PASOK

1. Jelaskan konsep dari bullwhip effect.

Jawaban : Bullwhip effect adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan variasi
permintaan dalam  suatu rantai pasok. Dengan kata lain, permintaan yang sebenarnya relative
stabil ditingkat  pelanggan akhir berubah menjadi fluktuatif di bagian hulu supply chain dan
semakin ke hulu peningkatan semakin besar. 

Penyebab terjadinya bullwhip effect 

1) Demand forecast updating 

Yaitu pembaharuan ramalan permintaan. Peramalan permintaan dilakukan oleh


hamper setiap perusahaan, karena tidak ada perusahaan yang bisa mengetahui dengan
pasti  berapa produk yang akan diminta oleh pelanggan dalam suatu periode tertentu.
Dan  model ramalan yang digunakan bisa berpengaruh terhadap intensitas bullwhip
effect. 

Jadi kalau misalnya perusahaan menggunakan model peramalan exponential


smoothing dengan koefisien alpha yang lebih kecil yang berarti bahwa permintaan
terkini  diberikan bobot yang terkecil, maka hal tersebut dapat mengurangi bullwhip
effect. 

2) Order batching 

Order batching diperlukan karena proses produksi dan pengiriman produk tidak akan 
ekonomis bisa dilakukan dalam ukuran kecil. Dan hal ini memicu terjadinya bullwhip 
effect karena permintaan pelanggan akhir yang relative stabil dari hari ke hari akan 
berubah menjadi order mingguan dari ritel, sehingga pusat distribusi akan menerima 
order yang lebih fluktuatif dibandingkan permintaan yang dihadapi opleh ritel. 
3) Fluktuasi harga 

Fluktuasi atau perubahan harga adalah salah satu penyebab bullwhip effect, karena 
ketika terjadi penurunan harga seperti misalnya ritel supplier memberikan diskon
maka  permintaan akan meningkat lebih banyak dari ukuran pesanan normal.
Sehingga  mengakibatkan distribusi akan memesan dengan jumlah yang besar ke
pabrik dan  kegiatan di pabrik meningkat sampai lembur, dan jika harga sudah
kembali turun maka  mereka tidak akan memesan lagi dalam jangka waktu 2-3 bulan,
karena sebenarnya  permintaan konsumen akhir tidak berubah.
4) Rationing & Shortage gaming 

Pada situasi ini dimana permintaan lebih tinggi dibandingkan persediaan yang ada,
dan  penjual sering melakukan rationing yang dimana mereka hanya memenuhi
seratus  persen pesanan pelanggan, namun hanya sekian persen dari volume yang
dipesan.  Misalnya persediaan hanya ada 800 unit dan pesanan mencapai 1000 unit,
maka semua  pelanggan hanya dialokasikan sebesar 80% dari permintaannya.

2. Bagaimana Cara Menjaga dan Meningkatkan Hubungan Dengan Supplier?


Jawaban:

Cara menjaga dan meningkatkan hubungan dengan supplier adalah dengan cara : 
1) Memahami kebijakan supplier  

Dengan memahami kebijakan yang digunakan tentunya sangat berpengaruh


pada  kelancaran bisnis, dan kebijakan tersebut jelas sehingga mengurangi risiko 
miskomunikasi. 
2) Lakukan pembayaran tepat waktu 

Dengan kebiasaan melakukan pembayaran yang tepat waktu, maka hall ini
dapat  meningkatkan kepercayaan supplier terhadap bisnis, dan hubungan bisnis
dengan  supplier pun akan berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. 
3) Berikan apresiasi  

Pada saat momen tertentu jangan ragu untuk memberikan apresiasi kepada
supplier  misalnya seperti menyediakan hadiah, karena dengan cara tersebut
menunjukkan  betapa kita menghargai upaya supplier untuk membantu kita untuk
mengembangkan  bisnis, dan juga jaga komunikasi yang baik kepada supplier. 
4) Pantau kinerja  

Untuk membuat kerja sama menjadi semakin efektif maka harus didukung
juga dengan  melakukan evaluasi atau memantau perfoma supplier secara teratur,
misalnya seperti  melakukan pengecekan stok barang, dan jadwal supplier apakah
tepat waktu atau tidak.

3. Jelaskan Apa Yang Terjadi Jika Perusahaan Tidak Siap Dengan Permintaan 
Yang Terlalu Tinggi Atas Sebuah Produk ?

Jawaban :

1) Perusahaan tidak dapat memenuhi semua permintaan konsumen 

Perusahaan beroperasi dengan kapasitas tetap. Namun karena kondisi


perusahaan yang  tidak siap, dan stok yang ada terbatas sehingga tidak dapat
memenuhi semua  permintaan konsumen yang terlalu tinggi atas sebuah produk,
sehingga perusahaan  hanya bisa memenuhi sebagian saja dari permintaan konsumen
tersebut. 
2) Perusahaan memenuhi semua permintaan konsumen 

Dengan kondisi perusahaan yang tidak siap dan stok yang terbatas, namun
perusahaan  berusaha untuk mengoptimalkan semua permintaan konsumen, dengan
cara banyaknya  jam lembur yang digunakan, penambahan jumlah karyawan, atau
mensubkontrakkan  sebagian produksi ke pihak lain. Namun dengan cara ini khawatir
terjadi penumpukan  stok barang jika ternyata permintaan sudah kembali normal.

4. Bagaimana Sikap Anda Sebagai Manajer Supply Chain Menghadapi Kondisi 


Dimana Persaingan Dengan Kompetitor Semakin Tinggi dan Permintaan Dari 
Konsumen Semakin Menurun ?
Jawaban :
Sikap saya sebagai manajer supply chain : 

1) Melakukan promosi 

Kegiatan promosi sudah teruji efektivitasnya dalam meningkatkan volume


penjualan  selama periode tertentu. Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan
berbagai cara,  misalnya melalui media iklan di media cetak maupun di media
elektronik.

2) Pricing 
Kebijakan harga sebenarnya juga bisa diklasifikasikan sebagai bagian dari
instrument  promosi, namun sebenarnya kebijakan harga memiliki tujuan yang lebih
luas, misalnya  adanya potongan harga di restoran di jam malam, dengan begitu maka
beban restoran  tersebar lebih merata ke beberapa jam operasional mereka. 
3) Shelf management 

Posisi dan cara penempatan suatu barang di supermarket sering kali menjadi
pengaruh  terhadap penjualan barang tersebut. Misalnya barang yang menarik namun
letaknya  tersembunyi maka tidak akan banyak laku karena tidak terlihat oleh calon
calon  pembeli.
4) Deal structure 

Deal structure ini meliputi persetujuan jual beli, seperti persetujuan boleh
tidaknya  produk dikembalikan, term pembayaran, perlindungan harga, garansi, dan
lainnya.  misalnya bisa tidaknya sebuah produk dikembalikan apabila tidak sesuai
dengan  keinginan pembeli akan meningkatkan volume penjualan, namun penjual
akan  menanggung biaya pengembalian yang lebih tinggi. 

Maka cara saya untuk menghadapi nya adalah dengan melakukan kegiatan promosi 
untuk mendapatkan pola permintaan yang lebih rata, pricing untuk menarik minat 
konsumen, shelf management dengan menempatkan produk yang dapat dijangkau
dan  mudah untuk dilihat komsumen, dan deal structure dengan memberikan
persetujuan  term dan return untuk barang yang dijual, untuk menarik minat
konsumen dan untuk  bersaing dengan para kompetitor.
5. Jelaskan Yang Dimaksud Dengam SCOR dan POA 

Jawaban :

- SCOR (Supply Chain Operation Reference) adalah suatu model acuran dari operasi
supply  chain. SCOR pada dasarnya juga merupakan model yang berdasarkan proses.
Model ini  mengintegrasikan tiga elemen utama dalam manajemen.  

1. Business Process Reeingineering  

Yaitu menangkap proses kompleks yang terjadi saat ini dan mendefinisikan proses
yang  diinginkan. 
2. Brenchmarking  

Yaitu kegiatan untuk mendapatkan data kinerja operasional dari perusahaan sejenis. 
Target internal kemudian ditentukan berdasarkan kinerja best in class yang diperoleh.
3. Process Measurement  
Yaitu berfungsi untuk mengukur, mengendalikan, dan memperbaiki proses-proses 
supply chain.
SCOR membagi proses-proses supply chain menjadi 5 proses inti, yaitu: 

1. Plan  

Yaitu proses yang menyeimbangkan permintaan dan pasokan untuk menentukan 


tindakan terbaik dalam memenuhi kebutuhan pengadaan, produksi, dan pengiriman.

2. Source  
Yaitu proses pengadaan barang maupun jasa untuk memenuhi
permintaan.
3. Make 
Yaitu proses untuk mentransformasikan bahan baku atau komponen menjadi produk 
yang diinginkan pelanggan.  
4. Deliver 

Yaitu merupakan proses untuk memenuhi permintaan terhadap baramg maupun


jasa.

5. Return  
Yaitu proses pengembalian atau menerima pengembalian produk karena berbagai 
alasan. 

- POA (Performance of Activity) adalah model yang digunakan untuk mengukur


kinerja  aktivitas yang menjadi bagian dari proses dalam supply chain. Aktivitas –
aktivitas disepanjang  supply chain management dapat diukur dengan model
POA. 

Kinerja aktivitas diukur dalam 7 dimensi yaitu : 

1. Biaya = Biaya yang timbul dalam suatu aktivitas 

2. Waktu = Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu aktivitas 

3. Kapasitas = Seberapa banyak volume pekerjaan yang bisa dilakukan dalam  


periode tertentu. 
4. Produktivitas = Mengukur sejauh mana sumber daya pada supply chain digunakan  
secara efektif dalam merubah input menjadi output. 
5. Kapabilitas = Kemampuan agregat suatu supply chain untuk melakukan suatu 
aktivitas, meliputi reliabilitas, ketersediaan, dan fleksibilitas.
6. Utilisasi = Mengukur tingkat pemakaian sumber daya dalam supply chain
7. Outcome = Hasil dari suatu proses atau aktivitas, yaitu bisa berupa nilai tambah  
yang diberikan pada produk produk yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai