NIM : 2020410102
Jawaban : Bullwhip effect adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan variasi
permintaan dalam suatu rantai pasok. Dengan kata lain, permintaan yang sebenarnya relative
stabil ditingkat pelanggan akhir berubah menjadi fluktuatif di bagian hulu supply chain dan
semakin ke hulu peningkatan semakin besar.
2) Order batching
Order batching diperlukan karena proses produksi dan pengiriman produk tidak akan
ekonomis bisa dilakukan dalam ukuran kecil. Dan hal ini memicu terjadinya bullwhip
effect karena permintaan pelanggan akhir yang relative stabil dari hari ke hari akan
berubah menjadi order mingguan dari ritel, sehingga pusat distribusi akan menerima
order yang lebih fluktuatif dibandingkan permintaan yang dihadapi opleh ritel.
3) Fluktuasi harga
Fluktuasi atau perubahan harga adalah salah satu penyebab bullwhip effect, karena
ketika terjadi penurunan harga seperti misalnya ritel supplier memberikan diskon
maka permintaan akan meningkat lebih banyak dari ukuran pesanan normal.
Sehingga mengakibatkan distribusi akan memesan dengan jumlah yang besar ke
pabrik dan kegiatan di pabrik meningkat sampai lembur, dan jika harga sudah
kembali turun maka mereka tidak akan memesan lagi dalam jangka waktu 2-3 bulan,
karena sebenarnya permintaan konsumen akhir tidak berubah.
4) Rationing & Shortage gaming
Pada situasi ini dimana permintaan lebih tinggi dibandingkan persediaan yang ada,
dan penjual sering melakukan rationing yang dimana mereka hanya memenuhi
seratus persen pesanan pelanggan, namun hanya sekian persen dari volume yang
dipesan. Misalnya persediaan hanya ada 800 unit dan pesanan mencapai 1000 unit,
maka semua pelanggan hanya dialokasikan sebesar 80% dari permintaannya.
Cara menjaga dan meningkatkan hubungan dengan supplier adalah dengan cara :
1) Memahami kebijakan supplier
Dengan kebiasaan melakukan pembayaran yang tepat waktu, maka hall ini
dapat meningkatkan kepercayaan supplier terhadap bisnis, dan hubungan bisnis
dengan supplier pun akan berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya.
3) Berikan apresiasi
Pada saat momen tertentu jangan ragu untuk memberikan apresiasi kepada
supplier misalnya seperti menyediakan hadiah, karena dengan cara tersebut
menunjukkan betapa kita menghargai upaya supplier untuk membantu kita untuk
mengembangkan bisnis, dan juga jaga komunikasi yang baik kepada supplier.
4) Pantau kinerja
Untuk membuat kerja sama menjadi semakin efektif maka harus didukung
juga dengan melakukan evaluasi atau memantau perfoma supplier secara teratur,
misalnya seperti melakukan pengecekan stok barang, dan jadwal supplier apakah
tepat waktu atau tidak.
3. Jelaskan Apa Yang Terjadi Jika Perusahaan Tidak Siap Dengan Permintaan
Yang Terlalu Tinggi Atas Sebuah Produk ?
Jawaban :
Dengan kondisi perusahaan yang tidak siap dan stok yang terbatas, namun
perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan semua permintaan konsumen, dengan
cara banyaknya jam lembur yang digunakan, penambahan jumlah karyawan, atau
mensubkontrakkan sebagian produksi ke pihak lain. Namun dengan cara ini khawatir
terjadi penumpukan stok barang jika ternyata permintaan sudah kembali normal.
1) Melakukan promosi
2) Pricing
Kebijakan harga sebenarnya juga bisa diklasifikasikan sebagai bagian dari
instrument promosi, namun sebenarnya kebijakan harga memiliki tujuan yang lebih
luas, misalnya adanya potongan harga di restoran di jam malam, dengan begitu maka
beban restoran tersebar lebih merata ke beberapa jam operasional mereka.
3) Shelf management
Posisi dan cara penempatan suatu barang di supermarket sering kali menjadi
pengaruh terhadap penjualan barang tersebut. Misalnya barang yang menarik namun
letaknya tersembunyi maka tidak akan banyak laku karena tidak terlihat oleh calon
calon pembeli.
4) Deal structure
Deal structure ini meliputi persetujuan jual beli, seperti persetujuan boleh
tidaknya produk dikembalikan, term pembayaran, perlindungan harga, garansi, dan
lainnya. misalnya bisa tidaknya sebuah produk dikembalikan apabila tidak sesuai
dengan keinginan pembeli akan meningkatkan volume penjualan, namun penjual
akan menanggung biaya pengembalian yang lebih tinggi.
Maka cara saya untuk menghadapi nya adalah dengan melakukan kegiatan promosi
untuk mendapatkan pola permintaan yang lebih rata, pricing untuk menarik minat
konsumen, shelf management dengan menempatkan produk yang dapat dijangkau
dan mudah untuk dilihat komsumen, dan deal structure dengan memberikan
persetujuan term dan return untuk barang yang dijual, untuk menarik minat
konsumen dan untuk bersaing dengan para kompetitor.
5. Jelaskan Yang Dimaksud Dengam SCOR dan POA
Jawaban :
- SCOR (Supply Chain Operation Reference) adalah suatu model acuran dari operasi
supply chain. SCOR pada dasarnya juga merupakan model yang berdasarkan proses.
Model ini mengintegrasikan tiga elemen utama dalam manajemen.
Yaitu menangkap proses kompleks yang terjadi saat ini dan mendefinisikan proses
yang diinginkan.
2. Brenchmarking
Yaitu kegiatan untuk mendapatkan data kinerja operasional dari perusahaan sejenis.
Target internal kemudian ditentukan berdasarkan kinerja best in class yang diperoleh.
3. Process Measurement
Yaitu berfungsi untuk mengukur, mengendalikan, dan memperbaiki proses-proses
supply chain.
SCOR membagi proses-proses supply chain menjadi 5 proses inti, yaitu:
1. Plan
2. Source
Yaitu proses pengadaan barang maupun jasa untuk memenuhi
permintaan.
3. Make
Yaitu proses untuk mentransformasikan bahan baku atau komponen menjadi produk
yang diinginkan pelanggan.
4. Deliver
5. Return
Yaitu proses pengembalian atau menerima pengembalian produk karena berbagai
alasan.